"Sudah-sudah. Ayo pesan makan. Aku sudah kelaparan ni." Rengek Ara yang dari tadi hanya cemberut karena kelaparan.
"Sa, mau makan apa kamu?" Tanya Agus yang sudah berdiri hendak melangkah menuju tempat pemesanan makanan.
"Bakso saja Gus." Jawab Sasa.
Sasa yang sama sekali tidak menyadari ekspresi Akmal yang baru saja lewat di samping mereka bersama teman-temannya, langsung menikmati Bakso pemberian Agus.
Selesai makan Sasa dan teman temannya langsung pergi dari kantin menuju ruangan mereka. Namun setelah melewati sebuah lorong, Sasa langsung
meminta teman-temannya untuk pergi duluan.
"Kalian duluan ya. Aku mau ke toilet sebentar." Kata Sasa.
"Mau di temani?" Tawar Agus dengan segera.
"Pletak." Tangan Sifa seketika mendarat di kepala Agus.
"Jangan gila lo Gus." Ketus Sifa.
"Aduh Sifa, aku kan cuma bercanda." Gerutu Agus sambil mengusap-usap kepalanya.
"Bercanda tu yang wajar. Jangan kurang ajar ." Sambung Amel.
Sedangkan Sasa dia langsung berlalu meninggalkan teman-temannya yang lagi asik bertengkar karena sudah kebelet.
Dan di saat dia masuk toilet tanpa dia sadari sudah ada yang menunggunya di luar.
"Apa apaan sih kamu Mas? Lepasin tangan aku! Sakit tau." Sasa yang begitu kaget dengan tindakan Akmal, berusaha menarik pergelangan tangannya dari cengkraman Akmal.
Akmal tidak menghiraukan kata-kata Sasa sama skali. Dia malah mempercepat langkahnya, sambil menarik Sasa menuju lorong.
"Lepas Mas! Sakit." Sasa berbicara dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca kaca.
"Kamu pulang jam berapa?" Tanya Akmal tapi tidak di respon sama Sasa.
" Sasa.... Apa kamu nggak dengar.?" Teriakan Akmal yang membuat Sasa jadi ketakutan.
"Jam 12." Jawab Sasa singkat dengan suara bergetar menahan tangis.
"Tunggu aku di mobil nanti. Ini kunci mobilnya. Buka pintu dan masuk tunggu aku di dalam." Perintah Akmal dengan tatapan yang tajam.
Sasa yang sudah berlinang air mata hanya menerima kunci mobil dari tangan Akmal, tanpa menjawab apa-apa karena dia tidak mau di lihat yang lain.
Setelah itu Akmal pergi dan tak lama Sasa pun ikut bergi. Sasa mencuci mukanya terlebih dulu di dalam toilet biar tidak kelihatan sembab oleh teman temannya.
"Kamu ke toilet ko lama bangat si Sa?" Tanya Ara.
"lya soalnya perutku tiba-tiba sakit." Jawab Sasa berbohong .
"Ha itu kan Gus, itu semua karena kamu kasih makan anak orang ngga ikhlas. Jadinya begitu." Ujar Baim sambil tersenyum.
"Apa sih lo Baim? Jangankan kasih makan bakso, minta di lamar Sasa juga aku ikhlas." Jawab Agus dengan tampang serius.
"Najis lo." Sambut Sifa.
"ha ha ha ha." Mereka serempak menertawakan Agus.
❤️❤️❤️❤️❤️
Setelah jam pulang Sasa pun buru-buru meninggalkan ruangan menuju mobil Akmal.
Dia melakukan apa yang di perintahkan oleh Akmal karena takut di bentak seperti tadi.
Tidak lama Sasa berada di dalam mobil, muncul Akmal juga seorang wanita yang sedang berlari mengejarnya.
"Mal... Akmal." Panggil Tania seorang wanita yang sudah lama mengejar-ngejar Akmal.
"Ada apa Tan?" Tanya Akmal.
"Aku mau numpang pulang." Jawab Tania sambil meluk lengan Akmal.
Dan kejadian itu di lihat oleh Alira.
"Maaf ya Tan, aku ada urusan penting." Akmal langsung menolak sambil melepaskan tangan Tania dari lengannya.
...Happy Reading...
...❤️❤️❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments