" Ada apa pa?, siapa yang telp?." tanya mama Rosa.
" Oh, ini ma, si Arya mengundang kita, Acara 7 bulan kehamilan istri nya." jawab papa Ikbal.
" Kapan pa? tapi Akmal masih sakit." ucap mama Rosa sambil melihat putra nya yang berada di gendongan nya dengan sambil menyanyun ke kanan dan ke kiri.
" Sabtu besok ma, semoga saja Akmal sudah sembuh, uh anak papa ini kenapa hmmm, lekas sembuh dong sayang, nanti kita jalan jalan ke kak Satria, mau." ucap papa Ikbal.
Akmal yang tadi nya diam langsung mengangkat kepala nya dari dada sang mama dengan mata berbinar.
" kak Satria." ucap Akmal.
" Iya sayang, Akmal mau?." tanya papa Ikbal dan Akmal menganggukkan kepala nya
" Kalau begitu lekas sembuh ya sayang, Akmal harus makan yang banyak dan minum obat." ucap papa Akmal sambil membelai pipi sang putra, badan nya sebenarnya sudah dingin, hanya saja tinggal manja nya saja.
Akmal dari kecil memang manja kepada mama nya dan manja nya akan bertambah apabila ia sedang sakit, Akmal di keluarga Fernandes adalah putra emas, bagaimana bukan putra Emas, bahkan mama Rosa dan papa Ikbal harus berusaha keras untuk mendapatkan momongan, di saat mama Rosa di nyatakan hamil, semua nya merasakan kebahagiaan, bahkan Arya dan Via yang berada jauh di Bandung langsung datang sambil menggendong Satria, mereka sangat bahagia karena Sahabat nya mempunyai momongan.
2 hari kemudian tepat nya hari Jumat, Papa Ikbal dengan sengaja tidak masuk kerja, karena keluarga nya akan berkunjung ke rumah sahabat nya Arya yang tinggal di bandung, untuk Akmal sudah sembuh sejak kemarin dan sudah aktif banget, tapi mama Rosa tetap membawa obat obat serta kebutuhan Akmal apabila nanti putra sakit kembali.
" Sudah siap ma?." tanya papa Ikbal kepada istri nya
" Sudah pa, maaf ya pa, kalau mama bawa barang banyak, karena mama bawa perlengkapan Akmal banyak." ucap mama kepada suami nya
" Ya Allah ma, tidak apa apa, malah papa senang, karena nanti kita tidak perlu merepotkan orang lain kalau nanti Akmal sakit atau apa, kalau begitu yuk kita berangkat, pak kita berangkat sekarang yuk, takut hujan di sana nanti." ucap papa Ikbal.
" Baik tuan." ucap sopir yang bernama pak Asep.
Mereka bertiga masuk ke dalam mobil dengan tenang, Akmal pun begitu, wajah Akmal sangat persis dengan papa Ikbal, hanya saja bibir nya yang mengambil bibir mama Rosa, bibir tipis, mata sipit, hidung mancung serta rambut lurus, bahkan para pelayan di rumah berkata kalau dewasa kelak pasti sebagai rebutan para gadis.
2 jam kemudian
Keluarga Fernandes sampai di rumah besar di sana, rumah di kawasan Elit.
" Assalamualaikum." ucap mama Rosa dan papa Ikbal di depan rumah setelah mobil mereka terparkir cantik
" Waalaikumsalam." jawab orang dari dalam, siapa lagi kalau bukan tuan rumah nya, papa Arya
" Eh kalian itu kenapa berdiri di situ, kenapa tidak langsung masuk." ucap papa Arya yang terkejut dengan perilaku sahabat nya itu.
" He he he, biar seperti tamu agung gitu Ar, tidak seperti biasa nya yang langsung masuk begitu." ucap Papa Ikbal.
" Dasar kamu, Ikbal ya tetap Ikbal tidak usah sok sok an deh kamu itu, masuk yu Ros, nanti akmal kedinginan kalau di luar." ajak papa Arya.
" Iya mas, Via mana mas." jawab mama Rosa.
" Ros..." panggil Via dari arah dapur berjalan bersama dengan satria, saat ini satria berusia 5 tahun.
Akmal yang tahu kalau ada Satria langsung turun dan berlari menuju ke Satria, begitu pun dengan satria yang langsung merentangkan ke dua tangan nya untuk saling berpelukan.
semua orang di sana sangat senang melihat ke akrapan mereka, meskipun jarang bertemu tapi mereka seperti sangat kenal.
To be continued......
...**Jangan lupa mampir ke cerita ku yang lain ya kak...
...Happy reading...
...❤️❤️❤️**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Sherly Nur Azizah
lanjut
2022-03-06
3