Hari yang di tunggu tunggu telah datang, Acara demi acara telah selesai di laksanakan dengan penuh kehikmatan, bahkan Akmal selalu mengikuti kemana pun mama Via berada, sampai tidur pun ikut tidur dengan mama Via dan papa Arya, sebenarnya Maman Rosa dan papa Ikbal merasa tidak, karena perut mama Via sudah besar, takut kalau nanti Akmal akan menendang perut mama Via tapi papa Arya dan mama Via tidak mempermasalahkan nya, bahkan dengan senang hati kalau Akmal mau tidur dengan mereka.
Beberapa bulan kemudian
Bergantian keluarga Wijaya yang datang ke rumah keluarga Fernandes, di sana yang paling antusias adalah Akmal, dan Akmal tidak mau jauh dengan mama Via.
" Aduh....." rintih mama Via.
" Vi, kenapa?." tanya mama Rosa.
" Ros, seperti nya aku mau melahirkan, perut ku sakit.' ucap mama Via yang dengan meringis.
" Ok, kamu tenang ya, kamu atur nafas ya, aku mau panggil mas Ikbal dengan mas Arya yang ada di belakang, Akmal... mama minta tolong ya, jagain Tante Via dulu, mama mau panggil papa dan om Arya." ucap mama Rosa dengan bingung, dan Akmal membalas dengan mengangguk kan kepala nya.
" Dedek, jangan nakal, kasihan Tante Via." ucap Akmal dengan mengelus elus perut mama Via.
Dibalik rasa sakit, mama Via tersenyum dengan apa yang di lakukan Akmal pada putri nya, bahkan putri nya yang berada di dalam perut merespon dengan apa yang di lakukan oleh Akmal, dan sekarang rasa sakit nya berkurang.
" Sayang." ucap papa Arya yang berlari dan di ikuti oleh mama Rosa dan papa Ikbal serta Satrio.
" Pa, seperti nya mama mau melahirkan." ucap mama Via masih dengan mengatur nafas nya
" Ok, kita ke Rumah sakit sekarang ya, bal, aku titip Satrio dulu ya ke kamu dan mbak Rosa ya." ucap Papa Arya.
" Iya kamu tenang saja, biar Satrio bersama dengan kami di sini, kamu di antar sopir saja, sopir kamu kan lagi pulang ke rumah nya, dan baru balik 2 hari lagi, kalau tunggu dia pasti nya lama." ucap papa Ikbal.
" Iya, terima kasih ya, aku sudah repotin kamu." ucap papa Arya yang sudah menggendong mama Via berjalan ke depan, untung saja mereka membawa perlengkapan bayi mereka, mereka sudah menduga kalau akan lahiran dalam waktu dekat ini, tapi mereka tidak menyangka kalau akan melahirkan di Jakarta, di rumah sahabatnya.
Ke esokan hari nya.
Mama Rosa, papa Ikbal, Satrio dan Akmal datang ke rumah sakit, dini hari mama Via sudah melahirkan seorang putri yang sangat cantik, bahkan wajah nya kombinasi antara papa Arya dan mama Via, seperti Akmal, kalau Satrio lebih dominan ke papa Arya.
Ceklek...
Pintu kamar rawat inap mama Via terbuka. di sana jelas berada di ruang VVIP, karena papa Arya seorang pengusaha kaya dari Bandung.
" Vi, selamat ya, mana putri mu?." ucap mama Rosa.
" makasih ya Ros, itu masih di ruangan bayi, setelah ini mungkin ke sini." jawab mama Via.
" Ar, selamat ya, lengkap sudah kamu, sudah ada Satrio dan sekarang putri mu, pasti cantik Putri mu." ucap papa Ikbal.
" Terima kasih ya Bal, aku juga selalu mendoakan kamu dan Rosa, kamu yang sabar ya, yang terpenting adalah saat ini sudah ada Akmal yang telah hadir di antara kamu dan Rosa, syukuri saja Bal, Allah pasti ada maksud yang lain, ok." ucap Papa Arya yang melihat kesedihan di mata sahabat nya itu.
" Iya." ucap papa Ikbal dengan tersenyum.
...Happy Reading...
...❤️❤️❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Inyhhlstryyy
Bukannya Satrio itu punya sdh laki² lgi thor?🤔🤔
2022-03-30
1