Ajeng masih setia menunggui April hingga tenang dan April sedikit menerima keadaanya. dia berpikir jika ini adalah pengorbanan nya sudah menyelamatkan nyawa banyak orang dia bangga akan keberaniannya menghadapi maut meskipun dirinya akan menanggung akibatnya karena tekat dan janji dia saat melakukan tugas nya.
"Pril aku balik pulang dulu ya karena hari mulai sore nanti malam aku harus bertugas".tukas Ajeng.
" Iya jeng, terimakasih sudah menemanimu. "ucap April memeluk Ajeng.
" Iya pril, besok jika kami ada waktu kita akan kumpul kesini", saut Ajeng.
"Paman, bibi, Ajeng pamit pulang".ucap Ajeng berpamitan dgn kedua orang tua April.
" Iya, Hati-hati nak. ucap mami.
Kemudian Ajeng keluar namun berpapasan dengan Rayyan dan Yudha tapi Ajeng berpura-pura tidak tahu.
Yudha dan Ray datang dengan membawa buah tangan aneka buah-buahan. "Tok... Tokk
Yudha membuka dan Ray langsung berlari ke arah April.
" Mama.... mama! teriak Ray langsung memeluk April yg duduk bersenderan di dipan ranjang.
"Rayyan." jawab April
"Mama sudah bangun,?? Ray rindu mama!! seru Ray masih memeluk erat April.
" Sudah sayang, ini sekarang sudah bangun".ucap April.
"Mama nanti kita main lagi ya ma!! seru Ray.
Yudha yang melihat April sudah sadar dari koma nya menyungging kan bibirnya.
"Mami dan papi pamit keluar sebentar ya nak mau ke kantin".ucap mami beralasan karena membiarkan April dan yudha mengenal dekat.
" Iya, mi, pi. "ucap yudha.
April kaget kenapa yudha sangat dekat dgn kedua orang tua nya.
Ray mengambilkan buah jeruk dan mengupas untuk april hingga senyum lebar April karena candaan Ray membuat April tertawa yudha yg duduk di sofa memandangi tingkah ray yg begitu sayang juga perhatiannya hingga yudha merasa dicuekin i.
"Ehhhmmm", deheman Yudha membuat April sadar jika yudha di sana karena terlalu asyik dgn Rayyan.
" Pa, sini mau ikut Ray main!! seru Ray menawarkan ke yudha.
"Tidak papi disini saja biar kamu puas ketemu mama mu".ucap yudha.
April tersenyum ke yudha dan membalas senyumannya April.
" Ayo nak, kita pulang besok kita bisa kesini lagi. "tutur papi.
" Baik lah pa".jawab Ray.
"Ma, Ray pulang dulu besok ray janji ke sini lagi. " ucap Ray mencium kening April.
"Iya sayang".jawab April juga mencium kening Rayyan.
April sedikit mengintip wajah yudha sesaat dia tersenyum.
" Kami pamit pulang".ucap Yudha
April hanya mengangguk-angguk kepalanya.
"Nak yudha sudah mau pulang?? tanya papi.
" iya pi".jawab nya
"Hati+hati.ucap keduanya.
.
.
.
Di bandar malam ini Ajeng dan 3 sahabatnya sedang berjalan menuju pesawat yang akan menuju Lombok. sesampainya mereka di sana istirahat.
"kita telfon April yuk " ajak Ajeng.
"Hayuk, " ucap ber 3.
"tut... tut...
" Iya hallo. ucap April
"Hallo juga sayang kita kangen ma kamu pril".celoteh Luna , vita, vivi.
" Aku juga kangen kalian neng-neng gelise ".celetuk April menggoda.
"Pril mau di beli in oleh-oleh apa?? tanya Ajeng.
" Apa aja dehh!! seru April.
"Jeng, lho masih ingat nggak waktu kita ke Turkey kemarin itu!! tukas April.
" apa pril maaf aku lupa!!?? ucap Ajeng.
"Tasbih kecil aku ilang yg pemberian ulama di Turkey. " jawab April.
"Ohhh, itu masih aku bawa pril, soalnya tim medis mengembalikan nya ke aku. tutur Ajeng.
" Yasudah kalau gitu bawa dulu ya jeng '. ucap April.
"Siap bosss ku!! seru Ajeng.
" Dah dulu pri, daaahhhh. ucap Ajeng menutup sambungan nya.
Yudha berangkat sendiri tanpa membawa Ray karena yudha ingin berdua dgn April.
April yg kesusahan untuk mengambil makanan nya. lalu yudha mengambil nya dan menyuapi makanan itu.
"Sudah mas biar aku saja!! seru April.
" Biar aku yg menyuapi pril!! tukas yudha
"mana Rey mas?? tanya April.
" Ray tidak ikut dia sibuk dgn tugas sekolahnya.jawab Yudha. "padahal aku tidak mengajak nya, hehehehe " guman dlm hati Yudha.
"Mas Yudha nggak kerja?? tanya April.
" Aku cuti tugas ku sudah selesai".jawab Yudha.
"Ohhh mas Yudha TNI AU berarti bisa mengendarai pesawat!! seru April.
" Iya, pril itu di wajibkan harus. "saut Yudha.
" Kapan kamu bisa dibawa pulang? tanya Yudha
"hhmmmm.mungkin nanti mas, nungguin papi pulang dari tugas?!!
"Tugas apa??
" Papi seorang Perwira TNI dan sekarang memenuhi tugas ke makasar. jawab April.
"Ohh, berapa lama??
" Paling 3mingguan.
" Kenapa harus menunggu lama kalau sudah sembuh. "tukas Yudha.
" Mami nggak mau tanda tangan mas".ucap April.
"Baiklah aku akan menemui dokter . tutur Yudha.
Lalu Yudha keruangan dokter Jane.
" Permisi".ucap Yudha.
"Silahkan masuk pak!! jawab dokter.
" Bisa saya bantu pak?? tanya nya.
"Pasien atas nama nona April bisa dibawa pulang dok,?? seru Yudha.
" Bisa pak tapi keluarganya belum menadatangani surat persetujuan pihak maskapai jika April selesai dirawat akan dibawa keluar negeri untuk di obati dan mendapatkan perawatan di singapure. pihak keluarga belum mendapat persetujuan dari nona April karena nona April belum mau di Operasi. "turut! dokter menjelaskannya.
" Ohh,, biar nanti saya yg bicara tapi ijinkan pulang dulu karena April bosan disini.
"Baiklah jika bapak bertanggungjawab jika terjadi sesuatu nona April. " seru dokter.
"iya dok!! saut Yudha.
selesai menemui dokter Jane Yudha kembali ke kamar April lalu berbicara dgn mami April jika sekarang April bisa di bawa pulang, mami senang mendengarnya kemudian membereskan barang nya dan April duduk di kursi roda didorongnya Yudha keluar dan dibawa pulang. sesampai dirumahnya April bahagia. Namun kepulangan nya April sangat terpukul melihat foto dirinya berpakaian pramugari ia menangis dan rasanya stress melihat keadaannya yg sekarang, dia benar-benar menjadi wanita lumpuh bukan April si Pramugari.
"Pril, kita istirahat dulu ya!! seru Yudha lalu mendorong April ke kamar atas namun harus menggendongnya melewati tangga.
April menatap dekat wajah Yudha " Ya Tuhan dia sungguh laki-laki yang baik juga tulus"lirih dalam hati April.
Yudha menidurkan April di ranjang.
"Terimakasih, mas".ucap April.
" Iya, "saut Yudha kemudian tersenyum.
" Kau mau ku ambilkan apa?? tanya Yudha
"Aku ingin buah saja mas!! seru April.
" Sebentar aku ambilkan, "ucap Yudha.
Yudha kembali membawa piring yg berisi kupasan apel dan anggur, dengan telaten Yudha menyuapi April.
" Udah mas, April kenyang!! seru April memang sudah kenyang.
"Ya sudah, minum obat dulu ya".titah Yudha Lalu mengambil kan obat April.
" iya mas".jawab April lalu meminum obat nya.
April yang sudah tertidur setelah meminum obatnya. Yudha mengecup kening April lalu keluar dari kamar April hingga mami,April masih menunggui yudha di ruang keluarga.
"Nak Yudha!! seru mami, papi
" Sini nak mami, mau bicara sedikit".tukas mami.
"Baik , tante!! ucap Yudha.
" Sudah panggil mami,saja, seperti April panggilnya. "titah mami.
" Terimakasih mi,Ucap Yudha duduk dihadapan mereka.
"Nak apa kau menyukai April?? tanya mami yang langsung te de point.
" Hmmm, iya mi tapi sepertinya April belum menerima saya!! tutur Yudha.
"Nak kamu tau kan April sekarang cacat dan dia tidak bisa menjadi istri idaman!! tukas papi menjelaskan ke Yudha.
" Yudha menerima segala kekurangan Apri, mi! "ucap Yudha.
" Berpikir lah lagi sebelum kau nanti menyesal. "umpat mami memperjelas keadaan April.
" Tidak sepertinya saya sudah mencintai April sepenuh nya. "jawab Yudha.
" Jika itu keputusan mu, mami, mendukung mu.
"Tapi nak Yudha harus sabar dengan tingkah juga sifat April yg keras kepala. " titah mami.
"Baik mi Yudha akan belajar memahami April " ucap Yudha.
"Ya sudah nak Yudha, Hati-hati di jalan".tutur mami.
" Iya, mi Yudha pamit, Asalamualaikum.. "ucap Yudha menyalaminya.
" Walaikumsalam.
Lampu hijau sudah Yudha kantongi sekarang tinggal April menerima Yudha Atau tidak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments