...💋Happy Reading..‼️...
...❤️~≈~≈~≈~≈~≈~≈~≈~≈~≈~≈~≈~≈~❤️...
...~≈TBK Story≈~...
Melihat ayah yang menyusuinya selama tiga tahun lamanya, Ken langusung memberikan kode dengan kedipan mata.
Kakinya terus melangkah dimana tempat area keluarga WU berada.
Ceklek .... Sebuah kamar VIP yang kemewahannya melebihi hotel bintang lima, yang mana membuat siapapun akan terpesona. Kamar itu adalah kamar di mana dulu Mami Ken koma 3 bulan lamanya.
“Tidurlah dulu disini, aku harus menyelesaikan ayah susuku dulu ... Cup ...,” Ken mencium bibir Aya sekilas, lalu keluar dari bangsal VIP itu.
“Eh, ayah susu.” ujar Ken ketika ia keluar dari kamar rawat, ayahnya yang telah bersusah payah memberinya susu dari kecil tengah berdiri menunggu putranya itu.
“Sedang apa kau di sini Ken?” Dokter Dion memandang putranya datar.
“Aku mengantarkan istriku berobat, wanita yang aku gendong tadi adalah istirku.” ujar Ken datar.
Wajah datarnya pria 50 tahun itu langusung lenyap, “Aduh boy, dari pertumbuhan mu yang cepat, mulai dari 10 bulan kau sudah berjalan lalu 10 tahun kemudian kau sudah menjadi sarjan. Yang lambat dari dirimu itu hanya ketika kau diberhentikan mimik susu. Ayah heran usiamu 18 tahun kau sudah berani menikahi wanita.”
Dokter Dion menggaruk kepalanya yang tidak gatal, “Aduh boy, kenapa harus secepat ini? Apa tidak bisa kau tunda pernikahanmu 10 tahun lagi, jika si Borax tidak mengantarkan sepasang donor mata kesini, ayah tak tau jika kau sudah menikah, bilang sama ayah kau menggunakan sarung bocor sehingga pacarmu hamil lalu diam-diam menikah.” omel Ayah Dion.
“Satu satu bicaranya Yah! Jeck belum pernah mengebor sumur wanita, jadi tenang saja perut istriku aman. Apa salahnya aku menikah? Aku sudah mapan dan si Jeck juga sudah lulus SMA (Surat Membuat Anak) buktinya setiap pagi aku harus olahraga. Deddy ku berkata jika kita sudah mantap menyukai wanita maka apapun akan kami lakukan untuk mendapatkannya.” ujar Ken dengan nada arogan.
“Astaga keturunan Taksa yang hakiki.” gerutu dokter Dion dalam hati.
“Kau tak takut samurai ibumu memenggal kepalamu. Kau tau bukan yang berbahaya di rumah kita itu adalah para leadis, Boy.”
“Selama aku tidak mempermainkan wanita, para mama tidak akan melakukan apapun kepadaku. Apa Ayah lupa siapa ibuku? Anaknya kepeleset tai ayam ia akan tau apa yang menimpa putra putrinya. Sudahlah aku mau tidur dulu dengan istriku dan aku mau hari ini juga kaki istriku di Oprasi lalu sebulan kemudian mulai pencangkokan matanya.” Pria itu meninggal ayahnya.
Setelah memasuki kamar ia memandang istrinya tertidur dengan lelap,“Kenapa kamu seperti bidadari sih Tante, aku jadi terpesona kan jadinya,” gumam pria muda itu lalu bergabung dengan sang istri ke alam mimpinya.
...----------------...
3 jam kemudian.
Uhh ... Aya MA melenguh, “Kenapa susah sekali bergerak, Dimana kah aku berada saat ini?” suara serak basah Aya membangunkan Ken.
Tangan lentik wanita itu meraba-raba apa yang bisa ia raba untuk memeriksa tempat tidur, efek samping dari tangan itu membuat suaminya ia raba di tempat yang salah jadi menegang dan tubuh itu seperti terserang step dengan suhu badan 380° celsius karena bangkitnya sang naga api yang sedang di tahan agar gunung tak meletus saat itu juga.
“Aya, bisa diam tidak? Kau akan melakukan oprasi kaki malam ini lalu sebulan kemudian kau akan melakukan pencangkokan mata.” bisik suaminya dengan suara beratnya.
“Kamu! Sejak kapan kau tidur di kasurku?” tanya wanita itu dingin.
“Tadi aku menidurkan mu di atas ranjang ini tetapi kau menarik ku, lalu memeluk ku erat.” elak Ken.
“Oh gitu ya?” wajah Wanita itu memerah malu, “Apa katamu tadi? Operasi malam ini. Bukanya oprasi nya tiga hari lagi?” wanita itu mengalihkan dengan pertanyaan.
“Ia karena peserta oprasi sebelum mu memilih melakukan oprasi di luar negeri dan pencangkokan matamu di majukan bulan depan.” jawab pria itu.
“Benarkah?” tanya wanita itu kepada suaminya, senyum merekah tersungging untuk pertama kalinya di hadapan pria itu.
Glek ... Jakun Ken naik truk, “Mak otor, Tante reader bolehkah aku khilaf?” Batin Ken.
“Selamat itu benar, Aya” bisik Ken langusung memeluk istrinya, Cup ... bibir itu hanya menempel seperti cicak tak ada tarik tambang karena dedek Ken masih Folos sedangkan si istri jangan di tanya ia langsung jadi patung kaget, sedangkan si Ken langusung loncat ke kamar mandi ia harus mengocok togel dulu.
setelah 30 menit Ken keluar dari kamar mandi dengan tampilan yang fresh dengan baju yang baru pula, sebelum menikah ia sudah menyuruh asistennya mengisi keperluan nya dengan sang istri.
Suasana canggung di antara pasangan itu tercipta, mereka bingung mau memulai percakapan di antara mereka.
Tok ... Tok ... Tok ... Suara pintu di ketuk.
“Selamat sore, Tuan, Nyonya, oprasi nyonya akan di lakukan jam 9 malam, mari kami akan memasangkan infus anda.” Dua suster itu memasang infus dengan keringat bercucuran, bagaimana tidak Ken memandang mereka seakan berkata, “Jika istriku kesakitan maka habislah riwayat mu.” Setelah selesai mereka terburu-buru pergi dari ruangan keramat itu.
...----------------...
jam menunjukkan pukul 20:45.
15 menit lagi Aya MA akan memasuki ruang orasi, wajahnya yang datar tak berekspresi tetapi suara hati yang resah terdengar jelas oleh suaminya.
“Hey ... Sudah saatnya kau masuk kedalam ruang oprasi, kau tenang saja kau akan baik-baik saja karena kau mempunyai ku si pembawa keberuntungan.” bisik Ken, tangannya memegang tangan sang istri.
“Aku tidak apa-apa Ken! Kau kenapa perhatian kepadaku. Bukannya kita hanya bertemu hari ini?” wanita itu merasakan kehangatan dari pria yang sembarangan ia pungut untuk di nikahi.
“Jangan-jangan kau adalah agen penyelundup organ manusia, dan saat ini kau mengantarkan ku kerumah sakit karena kau ingin menjual organ tubuhku yang masih berfungsi.”
Kelotakk ... Ken menjitak kening istrinya, “Heh .. Be ...,”
Cup ... Ciuman Ken mendarat di tempat ia menjitak istrinya, wajah Aya membeku, “Dengar wanita, aku hanya pria yang tertarik kepadamu disaat pertemuan pertama kita, aku tak akan melakukan apapun kepadamu.
“Dia sangat manis, suaranya sangat enak didengar kenapa aku meleleh. Tetapi Aya kau tak boleh lemah akan cinta kau harus ingat tujuanmu.” Batin Aya.
Ken mengendong tubuh istrinya ke rumah ruang oprasi, ia menidurkan tubuh istrinya di atas brangkar itu.
Cup ... “Wanita, kau harus baik-baik saja! Aku menunggu mu di luar sana,” bisik Ken ia menempelkan bibir mereka, tampa di sangka Aya mengalungkan tangannya di leher suaminya. Cup ... wanita itu melhap bibir suaminya dari atas lalu ke bawah sedangkan Ken dengan kaku membalas tarik tambang bibir sangat lama.
Aya MA menghilangkan rasa gugup sedangkan dedek Ken praktek langsung di lapangan dari guru halal sedangkan ayah Dion langsung melotot.
Hem ... pria itu memberi kode kepada pasutri yang lagi kasmaran.
Buru-buru Aya MA melepaskan bibirnya tapi sayang dedek Ken tak terima malah menarik tengkuk itu lalu menyerang serta menyengat sang istri.
Ibarat kata seperti kucing yang kagak pernah tau rasanya ikan di beri ikan begitulah si dedek Ken mendapatkan candu barunya.
Setelah puas ia langsung melepaskan pungutan itu lalu mengelap bibir seksi istrinya yang saat ini bengkak sebelah gara-gara si dedek masih kurang pandai mainya.
“Aku keluar dulu Aya, karena jika aku di dalam yang ada ini oprasi tak akan di mulai, semangat lah ... Cup ....,” Ken memberikan bonus ciuman untuk istri, lalu keluar dari ruang oprasi.
...----------------...
~Sebulan kemudian.
Setelah operasi kakinya Aya MA sudah bisa berjalan dan satu Minggu yang lalu mata Aya MA sudah di Oprasi.
Hubungan Ken dan Aya MA semakin dekat, tetapi masih ada tembok besar dalam diri Aya MA. Hingga saat ini ia tidak tau siapa suaminya, setelah Oprasi kata Aya MA di pindahkan ke kamar dimana kamar itu ruang VIP kelas biasa.
“Anda sudah siap membuka perban ini Nona MA? tanya dokter spesialis.
“Siap kak, silahkan.” tangannya dinginnya menggenggam tangan sang suami yang setia berada disisinya hingga ia mengira suaminya adalah pria pengangguran yang hakiki.
Perban pun di buka, “Perlahan-lahan bukalah mata anda Nona.” perintah Dokter.
Perlahan lahan wanita itu membuka matanya, sedikit mata itu terbuka ia merasakan silau seperti pantulan cermin.
“Silau!” ucap wanita itu pelan, Ken yang deg degan berdiri di depan wajah istrinya itu.
Beberapa kali ia mengedip-ngedipkan matanya.
“ASTAGA!” Jerit Aya MA...
“Kenapa kau menjerit Aya? Apa dokter salah memberikan mata yang kiri dia kasik ke yang kanan, atau mata itu kadaluarsa? Bilang kepadaku akun membalaskan penderitaan mu.” ujar Ken syok.
Gedebuk ... wanita itu memukul lengan suaminya “MAAAARRRYYYYY GAAAABBBBIIN” Teriak wanita itu.
“Ia sayang?” tanya Mary mendekati Aya MA.
“Astaga Mar! Bagaimana kau bisa memilihkan pria masih bau kencur ini sebagai suamiku mar! Apa setelah ini aku akan di penjara gara-gara di anggap memaksakan kehendak kepada anak-anak ha!” tangan wanita itu menggoyangkan tubuh asisten nya itu.
“Bagaimana kedepannya bila orang tua bocah ini melabrak ku! Astaga, Mar!” wanita itu tak habis pikir bagaimana bisa ia menikahi bocah.
“Tetapi dia sudah memiliki KTP.” ucap Mary membela.
“Tetapi bocah ini masih kecil, memang sih dia itu perfek tetapi masak kau tega membuat ku menikah dengan orang yang belum tumbuh dengan matang.” ujar Aya MA kepada sang asisten.
Mendengar kata belum tumbuh dan tidak matang Ken langsung membuka kaos di tubuhnya lalu ... CEKLAK ... bunyi Gasper di buka.
“Bocah kau mau apa?” tanya Aya MA kaget.
“Astaga roti sobek yang sempurna, baru bisa lihat udh di suguhi pemandangan yang wow bikin Tante pengen ada nih.” batin Aya MA syok.
Ia langsung sadar, “Kekenapa kamu membuang bajumu?” tanya Aya MA gugup.
“Mau membuktikan bahwa aku sudah tumbuh dan saat ini kau sudah beruntung Aya dan ingat janjimu.” tuntut Ken.
“Apa katamu! jerit wanita itu, “Berapa usaimu bocah?” tanya Aya MA.
“Usiaku 18 tahun Aya.” jawab Ken jujur.
“Astaga jangan memanggilku Aya saja, panggil Tante saja usiamu jauh lebih kecil dariku.” ucap Aya memalingkan wajahnya.
“Ingat Ay, kau tak lupa kan tentang tujuan kita.” ujar Mary mengingatkan.
“Oh iya, kau benar mar. siap-siapkan aku tongkat aku ingin pulang sekarang juga.”
‘Aku kembali Hendry, Margarine dan mulai saat ini permainan kita dimulai, aku ingin keberuntungan ku masih berlaku.’ Batin Aya MA..
^^^~to beb continued^^^
maaf jika upnya agak lambat karena NT eror hingga saat ini🤦, upnya lama nunggu setahun.
Mampir yuk di cerita mama Reni cerita nya bagus bgt, Judul nya ratu ketiban duren
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
Ristiana Wang
ahh tanteee/Facepalm/
2024-12-25
0
𝓓𝓲𝓪𝓷 𝓒𝓪𝓲𝓷𝓮..💘
so sweet /Smile/
2024-07-15
0
Ney Maniez
ihhh seruuuu
2024-05-22
0