Ken = Jaguar Kendrick Taksa WU = Sang Penguasa

“Tuan Muda Jaguar!” gumam Tuan Jin.

“Kenapa anda kaget saya muncul di temapat ini tuan? Bisakah anda menjelaskan apa yang terjadi ini?” tanya pria itu datar, kakinya mendekati isterinya yang tengah berdiri memandang dirinya.

“Begini tuan, ada orang tak tau malu menghancurkan acara saya. Padahal model tak laku dan pantas di singkirkan dari dunia entertainment. Maaf jika acara ini berantakan sehingga membuat Tuan Muda hara turun tangan kelapangan.

Mampus hidup mu pak Tua. Batin Asisten Toni.

“Yang harus di singkirkan dari Dunia entertainment bahkan di dunia bisnis itu adalah anda Tuan Jin. Karena seorang pemimpin sombong seperti anda tidak akan lama berdiri di dunia bisnis manapun. Jika anda adalah pengusaha yang cerdas maka anda akan membuka mata anda lebar-lebar sebelum menentukan diri anda berada di kubu yang mana.”

Wajah tuan Jin membeku, kakinya gemetar, ia menganggap Ken datang ke acara itu akan marah kepada Aya MA, tetapi sayangnya tadi pada saat ia melihat Marganie pingsan. Pira itu sudah tak bisa mengontrol emosinya.

“Kita berjumpa lagi Nona, ternyata wajah di balik topeng itu sungguh cantik seperti Dewi, aku sangat menyukai penampilan mu, dimasa depan kau akan menjadi model yang sangat terkenal.”

.

Ken ... Ken ... Ken ... siapa sebenarnya Pria ini?. Banyak pertanyaan di benak Aya.

“Perkenalkan ,Nama saya Jaguar Kendrick Taksa WU.” Pria itu menyodorkan tangannya.

Mau tak mau Aya MA menerima tangan itu, “Terimakasih tuan muda Jaguar. Nama saya Angelina Aya MA.” sepasang suami istri itu berkenalan layaknya pasangan belum saling kenal.

Astaga ... Tuhan, semoga pria ini tak membeberkan pernikahan kita setelah ini. Hancurlah jalanku untuk mencapai tujuan. Batin Aya MA menjerit.

“Senang bertemu dengan Anda Nona MA,” Cup .... Pria itu mencium punggung tangan istrinya. Perlakuan Ken terhadap wanita itu membuat semua orang di dalam ruangan ketakutan, si Ikane Mujaira yang tadi menghina Aya MA langsung pingsan.

Sebenarnya mencium tangan atau Cipika cipiki itu hal wajar di negara ini, yang tak waja disini adalah seorang Jaguar tak pernah mau melakukan kontak Fisik dengan orang asing malah mencium punggung tangan wanita itu.

Berjabat tangan dengan sang pewaris saja akan mengundang kejayaan apalagi di cium, kira kira apa ya keuntungannya?.

Apa yang dilakukan Ken itu adalah perlindungan tak resmi, perlakuan Ken tadi seakan memberitahu kepada dunia. pria itu secara tak langsung berucap, Siapa yang berani mengusik milikku maka habislah Kalian.

“Tuan Jin, saya ingin mendiskusikan sesuatu dengan Nona Aya MA, bolehkah kami pergi?” tanya Ken.

“Silahkan Tuna Muda.”

“Mari ikut saya tuan Nona.” pasangan itu keluar dari dalam acara.

...----------------...

Saat ini Pasutri itu berada di kamar hotel Kusus milik Ken, Memori Aya MA berputar pada saat mereka datang ke Hotel itu.

~Flashback

Setelah membuat kekacauan, wanita itu langsung bergegas bangun dari duduk cantiknya.

“Mau kemana, Hem?” bisik Ken di telinga sensitif sang istri.

“Ken, kamu kebiasaan deh bicara dekat sekali dengan telinga ku, jauh jauh kenapa sih?” omel wanita itu.

Jika seperti itu nanti Tante yang tak kuat, takut khilaf. Batin Aya MA.

Khilaf itu yang aku cari Tan. Khilaf enak, mau mintak gengsi dong. Dalam hati pria itu terkekeh.

“Tante, mau kemana, sih?” tanya pria itu.

“Lepas dulu belitan tanganmu ini, aku mau pergi berperang dulu,” ujar wanita itu.

“Aku ikut!” jawab Ken tegas.

“Anak kecil di rumah saja, tunggu aku pulang,” larang Aya.

“Aku bukan anak kecil, anak kecil itu usainya 0 Sampek 12 tahun, dan Pria didepan mu ini mampu membuat perutmu seperti busung lapar selama 9 bulan,” ujar pria itu melepaskan kaosnya di depan sang istri yang masih setia duduk di atas pangkuannya.

Mata Aya MA terhipnotis melihat tubuh kekar dan berotot Berondong nya itu, tanpa sadar tangannya khilaf memegang otot yang sudah terbentuk sedari dini.

Sedangkan pria itu memejamkan matanya merasakan serta meresapi sensasi tangan lentik nan halus itu menyentuh tubuhnya.

Cup ... Bibi Ken mendarat sempurna di atas bibir istrinya, perlahan tapi pasti bibir itu menyatu dengan sempurna, tabrakan bibir pun terjadi, tarik tambang lidah menimbulkan suara merdu di atara keduanya.

Wanita itu merasakan hasrat sang suami yang mulai melambung tinggi, ia menyudahi tautan itu karena cobeknya sudah merasakan ulekan suaminya hampir kesurupan Jin Tomang.

Tahan Aya, tahan. Ini bukan waktunya kau membuat sambal lado, ada sesuatu yang harus di urus. Batin Aya MA.

Ah di putus tengah jalan, akhir-akhir ini aku terlalu sering mengocok togel, tahan Ken. Seorang keturunan dewi perang tidak boleh mengambil sesuatu yang belum di berikan kepadamu. Istrimu ini perlu waktu jika sudah waktunya tiba sikat saja hingga puas. Batin Ken.

“Mau membawa, ku. Atau kita lanjutkan kegiatan ini di kamar? Jika kau membawa ku, aku janji tak akan bergelayutan manja seperti ini, aku akan keliling menjauh dari urusan mu, aku hanya khawatir dan takut terjadi sesuatu terhadapmu! Yakinlah jika kau membawaku aku akan berguna juga nanti.” Bujuk Ken.

“Oke lah, sekarang bersiap-siaplah aku akan membawamu melihat hotel yang sangat besar, tetapi kau tak boleh menempel kepadaku, bagaimanapun tugasku melindungi mu,” tangan wanita itu mengusap sayang rambut si Pria.

Ah istriku manis sekali, jadi makin cinta nih aku Tan. Batin Ken menjerit.

“Baikalah, sekarang aku bersiap dulu, kau siap-siaplah juga,” wanita itu meninggalkan suaminya.

Ketika mendengar perintah sang ibu negara Pria itu langsung bersiap tak lupa ia melakukan panggilan telepon dengan sang asisten.

....

Saat ini pasangan Pasturi itu sudah berada di parkiran, “Tante!” panggil Ken, pria itu memandang motor bermerek Susuki Satria baja Hitam dengan pandangan sulit di artikan.

no

“Kenapa, Ken?” tanya Aya.

“Kau serius mau menggunakan motor ini?” tanya pria itu.

“Ia Ken, jika kita menggunakan motor ini yang biasanya mengendarai mobil membutuhkan waktu tempuh 30 menit maka menggunakan motor ini hanya membutuhkan sekitar 10 hingga 15 menit saja untuk sampai ke tujuan,” ujar Aya.

“Baiklah, aku yang akan membawa motornya!” ujar Ken tak lupa menengadahkan tangannya meminta kunci, dan Aya memberikan kunci itu.

Mesin motor sudah menyala, Pasutri itu sudah siap berangkat.

Brum ... Dududut ... Dududut ... Ngeng .... Ngeng ... Jegelek ... Jegelek ....

Motor itu melaju seperti semut dan si pengendara memacu laju sang motor bersamaan pula ia menekan rem motor itu sehingga kendaraan itu seperti sapi yang di tepuk bokongnya tiba-tiba.

Grubak ... Bunyi helem mereka berdua bertabrakan satu sama lain.

Buk ... Buk ... Punggung pria itu di tepuk oleh istrinya, “Hentikan motornya sekarang, aku tak mau mati sebelum urusan ku selesai!” omel wanita itu.

Cekkkkiiiiiiitttt motor itu mengerem mendadak sehingga ban belakang motor mengudara persis di film-film action.

“Kenapa sih Tan ngomel-ngomel tak jelas?” tanya pria itu setelah mematikan mesin motornya.

“Jujur pada ku kau tak bisa mengendarai motor kan?” tanya wanita itu turun dari boncengan.

“Ia sih, ini yang pertama kalinya aku menggunakan motor,” ujar Ken.

“Mundur!” Aya MA mengambil pengemudi.

“Pengan yang kencang!” Perintah wanita itu.

Grep ... Tangan pria muda itu memeluk tubuh istrinya. Wah gak papa nih nyarik kesempatan dalam kesempitan ya penonton, kapan lagi coba di bonceng istri dengan romantis seperti ini. Lihat itu semua pasti iri padaku. Aku ingin tau seperti apa rasanya di bonceng istri. Batin Ken girang.

Dududut.... Ngeeeenngggg ... Aya MA langsung menarik stand Gas memacu kendaraannya di atas rata-rata.

“Awas ay, ada truk!” jerit Ken ketika ada sebuah mobil Truk tangki BBM di depan mata, sedangkan di lain arah Mobil Truk Tonton. Aya MA dengan nekat mengendari motor nya di tengah jalanan.

Kenekatan Aya MA bukan hanya di situ tetapi di sebuah jalan cepat yang kepadatannya hampir menyamai kota Jekardah, dengan stand bel kendaraan mereka.

Tin ... Tin ...

“Aaaahhhhhhhh ...,” Jerit pria itu tangannya sangat erat memeluk pinggang sang istri, bibirnya komat kamit, entah dedek Ken berdoa atau bibirnya terhembus angin kencang Kareena kecepatan si motor melebihi batas maksim.

Perjalanan yang biasanya menempuh 30 menit hanya di tempuh 10 menit oleh seorang pengemudi handal sekelas Falentino terasi itu akhirnya sampai dengan selamat hingga tujuan.

Uwek ... Uwek ... Pria itu merasakan mual karena terlalu banyak kemasukan angin, “Ken! Ayo turunlah,” Wanita itu mengguncang tubuh suaminya yang menempel seperti lem.

“Maaf Ken, tadi aku kelepasan mengendarai motor. Sehingga aku melupakan adanya dirimu di belakang!” Ujar Aya MA dengan nada bersalah.

Sedangkan pria itu berusaha turun dari motor dengan kaki gemetar. Setelah ini aku akan museum kan motor istriku ini. Astaga kaki ku gemetar sia-sia! Jika gemetar setelah mencari kenikmatan seperti kata Ayah Abraham masih pantas kaki ini gemetar. Astaga jika berperang aku tak kenal takut yang membuat aku takutkan hingga hampir pingsan adalah dia! Aku takut dia kenapa-napa malah wanita yang aku khawatirkan melupakan ku. Batin Ken menangis.

Pasangan berbeda usia itu melepaskan helm, Cup ... Wanita itu mencium bibir suaminya sekilas.

“Kau harus terbiasa mengendari motor dengan ku Ken, karena hoby ku mengendarai motor!” bisik wanita itu.

Dimasa mendatang tidak ada lagi acara motor, akan ku pastikan ini motor di museum kan. Jika perlu aku akan

mem-blacklist motor sport ke negara ini. Batin Ken penuh tekad.

“Aku akan Cek in hotel dulu, sepertinya kau butuh istirahat, mari masuk!” wanita itu menarik tangan suaminya riang.

Dari penyelidikan yang aku dapatkan kau adalah wanita feminim dan tak bisa apa-apa selain menjadi seorang model sayang, tetapi saat ini aku melihat ada sesuatu yang besar dari dirimu. Filing ku berkata kau bukanlah orang yang mudah untuk di singgung. Pria itu memandang tautan tangan mereka.

Dimeja Resepsionis Hotel semua orang menunduk melihat sang pewaris datang, “Halo kak aku mau memesan kamar VIP apakah masih ada?” tanya wanita itu dengan masker bertengger manis di wajahnya.

“Aada Nona! Silahkan masuk, silahkan ambil kartu ini.” Wanita itu menyodorkan kartu Kusus kamar Ken.

“Apa tidak menggunakan prosedur terlebih dahulu?” tanya wanita itu bingung. Sedangkan si Resepsionis menggigil ketakutan karena di pandang tajam oleh si Raja setan.

Plak ... Wanita itu memukul lengan Suaminya, “Jangan memandang seperti itu, tidak sopan!” omel Wanita itu.

“Maaf Kak, Suami saya memang ekspresi wajah tembok!” Wanita itu menarik tubuh suaminya agar menundukkan kepalanya untuk meminta maaf.

“Maaf, Pakek KTP saya saja!” Pria itu menyerahkan KTP, setelah itu mereka masuk, karena si pria tak mau ada orang lain melihat data diri wanitanya.

“Kau ke kamar dulu aku ada urusan sebentar.” ujar wanita itu lalu pasangan suami istri itu berpencar.

Flashback off.

“Sayang kau marah kepadaku?” tanya Ken, menarik tangan istirnya.

“Tidak, aku saat ini menghitung kekayaan ku untuk membayar kompensasi kepada orang tua mu karena telah berani menikahi pria dari orang terkaya di benua Asia dan eropa.”

Gedebuk ... Bukan suara jatuh ya, tetapi suara hati Ken yang ingin melompat ke lantai dasar.

Jika di novel-novel itu pemeran wanita mengetahui asal usul si pria maka si wanita ini akan marah benci lalu ngambek dan aja pula yang langsung gembira nan heboh.

...----------------...

Sedangkan di dunia Maya saat ini semakin panas karena unggahan Video dimana seorang Marganie Demita menangis sedih karena di tipu sahabatnya.

...~To be continued....

...Terimakasih atas dukungan like dan komentar nya, yuk olahraga jarinya biar emak makin semangat liat komen makin banyak setiap eps nya,...

...Vote, kopi dan bunganya lemparin dong buat Aya ma dan bang Ken ku yang keren 😘😂🤣...

Rekomendasi Autor:

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***