...💋Happy Reading..‼️...
...❤️~≈~≈~≈~≈~≈~≈~≈~≈~≈~≈~≈~≈~❤️...
...~≈TBK Story≈~...
Saat ini sebuah mobil terparkir rapi di samping rumah minimalis yang elegan nan berkelas.
“Tante, kau mau pulang kerumah tak mengajakku?” tanya pria itu bergelayut manja di lengan Istrinya.
“Aku sibuk Ken! Ada sesuatu yang harus aku urus, oh ia kamu tidak sekolah?” wanita itu memandang suaminya.
“Sekolah apa Tan?” tanya Ken.
“Sekolah menengah atas, sekolah apa lagi Ken, usiamu itu 18 tahun dan mestinya kau sudah kelas 3.” Wanita itu berfikir suaminya demi menemani dirinya oprasi, bocah itu bolos sekolah.
“Aku tak pernah sekolah di sekolah Tan.” jawab Ken apa adanya, dia itu home schooling lalu berangkat ke Amerika pada sia 8 tahun dan diusianya ke 14 tahun ia sudah memiliki gelar profesornya, dan sudah empat tahun ia mengantikan sang ayah di perusahaan pusat, sedangkan ayahnya membantunya di belakang layar.
“Oh kasian, nanti tante akan mencarikan mu sekolah, lalu kau belajarlah dengan Ranji, aku akan pulang kerumah sebentar saja setelah itu kita akan tinggal bersama seperti yang aku janjikan, tapi ingat jadilah anak yang patuh.” Aya MA mengelus Surai rambut suaminya layaknya kasih sayang untuk sang adik, ia mengira jika Ken adalah gembel berkelas yang tak pernah mengenyam pendidikan.
“Aku pulang dulu, kau ikutlah si Mary, dia akan membawamu ke apartemen ku. Tinggallah disana setelah ini aku akan pulang ke apartemen.” bujuk Aya.
“Kasik sun dulu baru ku lepaskan Tante.” Ken seperti anak balita memeluk ibunya yang mau pergi kepasar.
Tangan wanita itu mengaktifkan ponselnya yang ia non aktifkan selama di Rumah Sakit “Huhh ... Baiklah,” wanita itu menghela nafas, kesabaran wanita itu mulai menipis karena sudah 30 menit ia membujuk pria itu agar melepaskannya.
Cup ... wanita itu mencium pipi pria Tampan itu tetapi si pria langsung menolehkan kepalanya, Cup ... bibir mereka bertabrakan.
Ken langsung memeluk tubuh sang istri lalu mengecap manisnya bibir sang istri atas bawah dengan sangat lembut sehingga membuat Aya MA terlena, dan acara tarik tambang bibir itu terjadi begitu saja.
“Dasar, katanya tak bisa memberi hati pada si Berondong. Nah ini kalian malah main sosor sosoran terus buk. Aku bahagia ay, kau mendapatkan suami yang berjuta-juta ribu lebih baik dari si Salmone, meski aku harus menjadi nyamuk mu setiap hari” Batin Mary, karena si paman Tony sibuk di perusahaan semenjak bos nya itu menikah.
5 menit kemudian tautan itu terlepas, Ken mengusap bibir bengkak istrinya, lalu mereka berpelukan beberapa detik.
Sedangkan wajah Aya MA memerah, “Bisa-bisanya aku terlena dengan ciuman manis pria ini, bagaimana tidak terlena aku. Sedangkan yang nyium adalah pria ganteng banget dan tentunya manis membuat aku khilaf lagi kan?” batin Aya MA merutuki dirinya.
Tulalit ... Tulalit ... Tulalit ... Bunyi nada dering sapi_sial dari ponsel Aya MA.
Ken langsung mengambil ponsel itu menekan tombol hijau, menyalakan spiker.
“Aya dimana kamu sekarang? Aku mencari mu selama sebulan ini tetapi tidak ada kabar.” ujar Hendry di sebrang sana langsung menanyakan keberadaan tunangannya.
“Aku pulang kerumah ketika calon suamiku tidak datang di hari pernikahannya.” jawab Aya MA ketus.
“Maaf sayang, aku mencari mu ketika pulang dari rumah sakit, tetapi kau tidak ada di manapun.” ujar Hendry berdusta karena hari itu ia tak memikirkan Aya sebab ia kaget dengan kehamilan Rine.
“Kau dimana aku akan menjemput sekarang sayang, aku merindukan dirimu.” Hendry memberikan rayuan maut.
Sedangkan di dalam mobil suasana mencekam, Aya MA mengusap tengkuknya yang tiba-tiba merinding, Hawa angker berasal dari Ken yang ceburu buta.
“Ia aku.” jawaban Aya MA terputus karena bibirnya sudah di lahap abis oleh dedek Ken dengan rakus, sehingga beberapa kali Aya MA memukul lengan pria itu, sedangkan tangan pria itu memencet tombol merah.
“Aku hanya pulang sebentar! Nanti ketika kita bertemu aku akan memberikan apapun yang kamu minta.” bisik Aya MA mengelus Surai Ken, ia memperlakukan Ken seperti adiknya yang baru beranjak remaja.
“Aku akan membawakan mu makanan enak dan pakaian yang bagus agar kau tak ngambek lagi.” Batin Aya MA.
“Benarkah? Apapun itu?” tanya Ken dan di anggukan kepala oleh Istinya.
Karena takut khilaf semakin dalam Aya MA buru-buru keluar dari mobi.
...----------------...
Ceklek ... Seorang wanita menggunakan kaca mata hitam dan tongkat yang selama ini setia menamainya selama 3 tahun lamanya membuka pintu rumah, wanita itu tak lain dan tak bukan Aya MA yang sedang berpura-pura masih buta dan cacat.
Suara pintu di buka membuat pasangan yang lagi memadu kasih kaget, mereka mengelus dadanya bahwa yang masuk adalah Aya MA. Wanita buta yang yang tak mungkin melihat kelakuan bejat merek.
“Aya, Sayang kau kah itu.” sambut Hendry memeluk tubuh Aya, pria itu lupa mengenakan bajunya memeluk tunangannya.
“Hen, kau ada dirumah? Dimana baju mu?” tanya wanita itu, tangannya meraba tubuh polos calon suaminya di depan selingkuhannya yang sudah mulai panas akan api cemburu.
“Ia ... Ia aku pulang mengambil berkas yang tertinggal dirumah, tadi didepan rumah ada banyak semut menggigit ku sehingga aku membongkar bajuku di ruang tamu sayang!” jawab pria itu gugup. ia semakin Traveloka ketika merasakan belaian dan perhatian dari tangan lentik calon istrinya. saat ini ia sungguh ingin membawa tubuh wanita itu keatas ranjangnya.
Sadar jika masih ada Rine di ruangan itu ia langsung berusaha menarik nafas lalu hembuskan. Pria itu langsung menuntun calon istrinya ke arah kursi.
“Ay!” panggil Hendry yang saat ini duduk di tengah-tengah antara Aya dan Margarine.
“Hem.” jawab wanita itu.
“Maafkan aku sayang, pasti kau marah jika aku yang mendirikan perusahaan itu aku akan limpahkan masalah Rine kepada yang lain. Kau tau bukan saat ini hanya Rine yang menjadi model berbakat kita.” ujar Hendry, tangan kanannya mengelus-elus rambut Rine yang nakal di tubuhnya.
“Huaaaaaa ... Kau jahat Hen! Kau meninggalkanku di hari pernikahan kita, kenapa kau tak bilang kepadaku jika pernikahan kita tidak jadi, kenapa ketika aku berada di kantor catatan sipil kau baru mengabari, taukah kau jika hari itu banyak orang menertawakan ku karena nasibku yang mengenaskan, sudah cacat di tinggal begitu saja di kantor catatan sipil... Bukk ...,” Tangis Aya MA menyayat hati memukuli calon suaminya.
Buk ...“Kau jahat Hendry” ... Buk ... Buk ... “Kau jahat Hendry” ... Buk ... Wanita itu terus memukul pelan pria itu menggunakan tenaga dalam dalam hatinya ada kepuasan tersendiri.
“Pukul lah aku sayang, tetapi setelah ini kau tak boleh marah lagi kepadaku. Kita akan menjadwalkan pernikahan kita ok?” ujar hendry.
‘Aduh tapi kenapa pukulannya sangat menyakitkan, padahal tidak kencang, rasanya tulang ku mau patah.’ batin Hendry menangis.
“Aku pulang ke rumah MA selama ini, biarkanlah aku sediri untuk kali ini Hend!Hari ini Aku pulang hanya mengambil barang ku yang tertinggal.” ujar Aya MA.
Wanita itu bangun dari duduknya, saat itu pula Rine juga bangun dari posisi duduknya, rine sengaja tidak mengenakkan sendal. Ketika Aya Ma melangkah wanita itu menjulurkan kakinya di depan langkah Aya MA.
Aksi menjegal langkah kaki Aya MA agar wanita itu terjatuh membuat Aya Ma sedikit menyunggingkan senyum iblisnya.
Kali ini Rine salah bermain karena kali ini Aya MA tidak buta ia langsung menendang kaki itu hingga si punya kaki terjatuh ngangkang. sedangkan si Aya MA sengaja menjatuhkan tubuhnya juga agar actingnya terkesan alami.
Wanita itu ingin berteriak kesakitan tetapi dengan sigap mulutnya di bekap oleh Hendry.
“Awww ... Hend, kau menaruh meja di jalan! Fiks aku mengambil barang ku lalu pergi dari sini.”ujar Aya MA marah, wanita itu merangkak hingga memasuki kamarnya.
Jedar ... Pintu kamar itu tertutup.
Sedangkan di luar kamar, “Aw sayang perutku sakit,” darah dari sumur tua si Margarine mengalir kepermukaan, Karena tubuh si Rine terbanting macem karung beras.
“Astaga ... Darah, bagaimana ini peragaan busana Jin Iprit Crop itu akan di gelar besok,” Pria itu mengangkat tubuh Margarine lalu melarikannya ke rumah sakit.
Wanita itu memasuki kamar mandi lalu tertawa sepuasnya, “Hahaha ... Hahaha...” Air matanya mengalir deras bersama dengan tawarnya.
“Halo Mar, bagaimana caranya aku harus mengantikan panggung Margarine di Jin iprit Crop besok.” ucap Aya menelpon asistennya.
“Baru pembalasan kecil kalian sudah panik bagaimana jika yang besar?” ujar Aya memandang wajahnya di cermin, saat ini hatinya jangan di tanya lagi, ia sangat hancur, setelah memastikan pasangan itu meninggalkan rumah ia langsung pergi dari rumah yang ia sangat benci itu.
^^^~To be continued^^^
Mampir yuk karya kawan emak judulnya Tiger WU cerita nya Fantasi yang keren juga, beri dukungan yang membuat otor makin semangat 🤗.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
ira rodi
itu rumah siapa sih sebenarnya...kok bisa si salmone bebabs keluar masuk....
2024-09-06
0
Ney Maniez
cari tau sp ken
2024-05-22
0
Sulaiman Efendy
KLO AYAM TAU SIAPA KEN, MUNTAH DARAH TU SI AYAM..
2024-01-19
1