Asuransi

...💋Happy Reading..‼️...

...❤️~≈~≈~≈~≈~≈~≈~≈~≈~≈~≈~≈~≈~❤️...

...~≈TBK Story≈~...

Di mobil.

“Pulang ke apartemen, Mar!” Wanita menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi mobil mewahnya, wanita itu memejamkan matanya.

Aya MA POV.

Ketika aku pertama kali melangkahkan kakiku di atas panggung, aku seakan melihat Ken menyaksikan penampilan ku, matanya memberikan ku energi bahwa aku bisa berjalan di atas panggung itu.

Kelopak mataku memandang semua orang yang hadir melihat ku dengan tatapan kagum yang selama aku berdiri dan tatapan itu yang sebenarnya aku rindukan bukan aku takuti.

Akhir-akhir ini aku selalu bersama pria yang mengaku dirinya keberuntungan. Hati pun berkata jika semenjak aku mendengar suara pria itu seakan alien yang di utus turun ke bumi melakukan unjuk menciptakan keajaiban. Aku layaknya Cecep dan dia si Zeto.

Tadi aku sudah merasakan nervous dan ingin turun dari panggung pada saat aku menunggu giliran ku untuk tampil mengantikan si pengganti yang seharusnya mengantikan Rine, dan sekali lagi keberuntungan berpihak kepadaku dengan mudahnya aku mendapatkan apa yang aku mau seakan seseorang yang berkuasa membantu ku.

Tetapi siapa? Aku pun tak mengenal siapapun selama ini duniaku gelap.

Selama seminggu ini aku tak pernah menolong lansia yang kesusahan seperti di Novel novel. Dimana seorang wanita membantu pria tua pulang kerumah, ternyata si pria orang terkaya di negara ini dan karena merasakan hutang budi si pria tuan itu membantu penolongnya dari segala kemalangan.

Husss ... ngomong apa aku, tidak mungkin tuan Taksa masih muda, tuan Taksa adalah pria yang tampan seperti pangeran mana mau menyamar menjadi pengemis lalu di tolong sama wanita buta seperti ku, yang ada aku lah yang nyusahin.

Perasaan gundah ku hilang kepercayaan ku kembali setelah melihat bayangan suamiku.

Ku langkahkan kakiku, seketika aku merasakan perasaan fameliar. Mungkin selama ini aku bukan membenci panggung tetapi semua itu timbul karena penyesalan ku karena tak bisa lagi melangkah dimana tempat aku dilahirkan untuk menjadi sorotan kamera.

“Ay, kau tertidur?” tanya Mary.

“Tidak, apakah sudah sampai?” wanita itu merasakan mobilnya berhenti.

“Ia turunlah, apakah aku harus mengantarmu ke apartemen?” tanya wanita itu.

“Tidak usah Mar aku bisa sendiri, sampai jumpa. Jangan lupa istirahat.” wanita itu keluar dari mobil lalu memasuki lift VIP yang mana ia hanya memperlihatkan wajahnya di foto scen sebelah pintu lift agar pintu lift itu terbuka untuknya.

...----------------...

Ting ... Lift itu sudah sampai di apartemennya yang paling atas dimana apartemen itu hanya memiliki sebuah kamar sangat luas, sebuah bioskop mini, ruang tamu luas, dapur, tempat wanita itu berlatih beladiri dan terakhir tempat kerja wanita itu.

Ceklek... Pintu di buka.

Yang di cari wanita itu yang pertama kali adalah keberadaan suaminya..

Sreng ... Pluk ... Pluk ... Bunyi daging di panggang dan letupan air panas dari atas kompor mengundang kaki cantik si wanita melangkah ke arah dapur.

“Kau sudah pulang?” Suara bariton Ken mengagetkan Aya, seakan pria itu memiliki mata di punggung nya.

“Hem ... Kau sedang memasak?” tanya wanita itu mendekati suaminya yang tengah menggunakan celemek bergambar karakter Miki mampus kesukaan ketika dulu sebelum buta.

Pandangan itu sungguh indah, tubuh pria muda itu sangat tampan wajahnya terlihat masih muda tetapi tubuhnya yang berotot dan postur tubuhnya yang kekar tidak ada sedikitpun tato disana tetapi jika pria itu tersenyum gigi gingsul pria itu membuat setiap wanita akan meleleh bahkan pingsan, diam saja sudah membuat fansnya histeris apalagi tersenyum emak emak Reader langsung pengen membungkus pria itu untuk dibawa pulang.

Sedangkan Aya yang melihat pemandangan itu menarik nafasnya lalu menghembuskan perlahan agar jantungnya aman terkendali.

“Aku tau kok Tante pasti terpesona ketika melihat wajah ku,” ucapan pria itu menyadarkannya.

“Cih ... Dasar narsis!” cibir Aya.

“Bukan Narsis tetapi itu kenyataan, jika tak percaya bawa aku kepasar pasti Tate akan di kira pembantu ku,” Pria itu santai.

“Ia sih, narsis jika wajahnya mendukung itu wajar, kenapa aku tak rela ya pria ini keluyuran di pasar,” Batin Aya, lalu wanita itu menggelengkan kepalanya.

“Mandilah sana! Sebentar lagi masakannya matang atau kau menungguku selesai memasak agar kita mandi bersama? Siapa tau kau membutuhkan bantuan ku menggosok punggung mu,” nada bicara pria itu masih datar tidak manja tetapi entah kenapa nada berat seperti itu dengan kata-kata menggoda membuat wajah Aya panas sepanas setrikaan yang di colokkan satu jam lamanya.

“Dasar Mesum.” wanita itu menghentak kakinya, meninggalkan dapur.

Cetak ... Kompor sudah dimatikan, pria itu dengan lihai menata makanannya lalu menutupinya dengan tudung saji.

Pria itu juga pergi kekamar mandi karena merasakan gerah, tadi setelah berbicara dengan Tuan Jin ia langsung pulang penggunaan helikopter dan meninggalkan urusannya dengan Tuan Jin kepada sang asisten.

...----------------...

Saat ini mereka berada di meja makan.

“Makanlah hati-hati,” pria itu mengingatkan Istri karena terlalu lahap memakan apapun yang ada di depan mata.

Pria itu tidak menyangka bawa istrinya itu spesies pemakan segalanya, ia mengira jika seorang model akan melakukan diet ketat agar menjaga tubuhnya tetap ideal.

“Wah ... Masakan mu enak sekali Ken, dimasa depan biar aku saja yang mencari uang, kau dirumah saja mengurus rumah dan,” kata-kata wanita itu langusung terputus dan lagi-lagi wajah wanita itu memerah.

Tangan pria itu mengusap saus di bibir istrinya lalu memasukan jari bekas saus itu kedalam mulutnya, “Kau benar ini sangat enak, kenapa kau berhenti berkata bahwa di masa depan aku di rumah dan merawat anak-anak kita, so sweet banget dah istriku ini ... Cup,” pria itu mencium bibir istrinya yang terbuka karena kaget melihat suaminya memakan saus yang di bibirnya.

Saat ini wajah wanita itu bukan panas lagi tetapi asap tak kasat Mata keluar dari qseluruh lubang dan pori-porinya, saat ini wanita itu ingin mengambil gagang cangkul milik dedek Ken lalu menggali kuburan barunya.

a As!!

“Ak ... Aku mau mencuci piring dulu.” wanita itu mengalihkan pembicaraannya, lalu mencuci piring di depan wastafel.

Sedangkan Ken melipat tangan di aqdadanya, pandangannya tak lepas dari sang istri, pria itu memandang tubuh istrinya dari kepala hingga kaki.

Naluri prianya ingin sekali mengelus bagian lutut hingga ke telapak kaki wanita itu, Tangannya merogoh ponselnya, menuliskan sesuatu.

Isi pesan

Aku mau, kau mendaftarkan Asuransi seluruh anggota tubuh istriku, persatu organ tubuh 1000.000 Miliar USD, sekarang juga.

Send to: Sean.

Setelah mengirim pesan itu Ken memasukan ponselnya, lalu bangun mendekati sang istri yang tengah mengelap tangannya.

“Aw ...,” jerit wanita itu.

“Diam lah seperti ini dulu, aku hanya ingin memelukmu saja,” bisik Ken di telinga Istrinya.

“Kau tak boleh banyak berdiri, ingatlah kakimu itu baru sembuh,” Lalu pria mengangkat tubuh istrinya ala bridal style.

“Aw ... Ken, kau mau membawa ku kemana?” tanya wanita itu ketakutan tetapi tak urung tangannya memeluk tubuh sang suami.

“Tidur,” jawab pria itu.

“Tapi Ken, aku ... Aku belum,” jawab wanita itu ragu untuk mengutarakan perasaannya bahwa ia belum siap menjadi istri seutuhnya pria itu.

“Tenanglah, aku tak akan memaksamu melakukan ritual gali lubang tutup lubang. Doakan saja semoga aku tidak khilaf, tetapi jika sudah tak tahan kau harus siap membantuku mengocok togel di kamar mandi.” bisik pria itu membawa istrinya kedalam kamar.

...----------------...

Sedangkan di lain tempat, Hendry dan Rine begitu bahagia karena mendapatkan kotrak tanpa Rine bersusah payah.

Rine juga mengirimkan pesan kepada asisten nya untuk melenyapkan wanita pengantinnya agar di masa mendatang tidak ada seseorang mengaku-ngaku kesuksesan yang di raih Rine adalah jerih payah wanita itu.

^^^~To be continued^^^

Terimakasih atas dukungan, jangan lupa klik dan komentarnya biar emak otor makin semangat ngetik, hadiahnya juta jangan lupa, empot, bunga serta kopi biar emak makin merem melek nih nulisnya 🤣.

mampir yuk di karya satu ini, satu jurusan merubah takdir juga🥰

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***