Ruangan Rawat Inap

Ada pasien tabrak lari datang di bawa oleh mobil ambulance dan diikuti oleh beberapa polisi.

Dan Imarin yang tadi nya mau keluar terhalang oleh pasien tersebut yang harus segera dibawa masuk ke ruang UGD.

Setelah pasien dibawa masuk, Imarin melihat sekilas ke arah pasien yang badan nya dipenuhi darah dan dari mulutnya beserta kepalanya terus-terusan mengeluarkan darah.

Hingga akhirnya pasien ditutupi oleh pembatas yang ada di rumah sakit untuk segera ditangani. Mama Imarin yang berada disana tak berani menengok ke arah pasien karna mama nya Imarin takut melihatnya.

Imarin keluar dari ruang UGD untuk mencari makan untuk mama nya karna sejak tadi di rujuk ke rumah sakit. Mama nya belum makan sama sekali. Sehingga Imarin meninggalkan mama nya bersama dengan sepupu satunya didalam ruang UGD.

Imarin berjalan mencari warung terdekat. Dan kebetulan di dekat rumah sakit tersebut banyak warung yang menjual nasi dan berbagai macam lauk pauk. Karna lokasi rumah sakit tersebut berdekatan dengan pasar.

Jadi, keluarga pasien tidak akan kesusahan jika mencari makan atau keperluan lainnya.

Imarin balik ke ruang UGD dan ternyata mama nya sudah dipindahkan ke ruangan lain.

Imarin bertanya ke perawat yang ada disana.

"Sus, mama saya dipindahkan ke ruangan mana ya?" Tanya Imarin ke suster yang ada disana.

"Ke ruangan lantai atas ruangan no. 3" Jawab susternya sambil menunjuk ke arah menuju lantai atas.

"Terima kasih sus, saya permisi dulu" Ucap Imarin berterima kasih sambil agak menundukkan badan nya sedikit.

Imarin bergegas naik ke lantai atas untuk melihat kondisi mama nya.

Sesampainya dilantai atas dengan menaiki tangga yang lumayan banyak. Imarin pun akhirnya nyampe di ruangan mama nya berada dan disana ada beberapa pasien rawat inap. Jarak antara pasien yang satu dengan yang sebelahnya hanya ditutupi gorden saja.

Imarin membuka nasi yang dibeli nya untuk mama nya dan menyuruh mama nya makan dan menyodorkan satu nasi lagi untuk adik sepupu nya yang sedari tadi menemaninya menunggu mama nya di rumah sakit .

Karna kebetulan ayah beserta saudara-saudara nya Imarin masih sibuk bekerja. Jadi mereka belum datang untuk menjenguk ke rumah sakit setelah tadi mereka mengantar ke rumah sakit.

*****

Setelah selesai makan, mama nya Imarin pengen BAK, tetapi terhalang oleh alat yang dipasang ditangan nya yang mana dokter tidak membolehkan untuk terlalu bergerak dan alat tersebut tak bisa untuk dibawa kemana-mana.

Akhirnya suster pun menyarankan untuk mama nya Imarin menggunakan pempes supaya tidak usaj bergerak kemana-mana karna sedang dalam proses pengobatan mengeluarkan bisa ularnya.

Imarin lagi-lagi harus keluar untuk membeli pempes mama nya, Dan sebelum pergi Imarib berpesan kepada adik sepupu nya "Jika terjadi apa-apa segera panggil suster ya dek yang berada di depan sana" Pinta Imarin kepada adek sepupu nya itu sambil menunjuk keluar ke arah para suster berjaga.

"Baik kak"Jawab adek nya Imarin setelah memperhatikan apa yang kakak nya katakan.

*****

Imarin turun melewati tanggal lagi karna lift yang ada di rumah sakit tersebut hanya boleh digunakan untuk membawa pasien saja.

Jadi, untuk keluarga pasien hanya boleh menggunakan tangga yang ada.

Sesampainya ditempat parkiran, Imarin membayar parkir lalu bergegas pergi untuk mencari pempes untuk digunakan mama nya sementara waktu karna belum diizinkan untuk terlalu bergerak.

Karna dikhawatirkan bisa nya akan menjalar ke organ lainnya jika banyak bergerak.

Imarin memasuki beberapa toko untuk mencari pempes dewasa yang berukuran XL. Tetapi setiap toko menjawab tidak ada dan Imarin memasuki Alfamart dan Indomaret juga tetapi tidak ada yang berukuran XL.

Imarin tak putus asa dia terus mencari hingga akhirnya dia berhenti disalah satu toko yang lumayan besar dan menemukan ukuran yang sesuai dengan yang dia cari.

Imarin mengambil pempes tersebut dan membayarnya di kasir, lalu dia balik ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Imarin langsung menuju kamar mama nya dan memasangkan pempes mama nya dibantu oleh adik sepupu nya tersebut.

Dan Imarin menyuruh mama nya untuk kencing karna pempes nya udah dipasang jadi aman untuk kencing.

Tetapi mama nya Imarin yang tidak pernah memakai hal yang seperti itu merasa geli kalau dia harus kencing di pempes tersebut.

Imarin berkata ke mama nya " Jangan ditahan ntar bahaya jadi nya keluarin sudah, ini saya taruh kain juga dibawah jadi tidak apa-apa kalaupun tembus"

"Ya ya cerewet betul kamu ini" Sahut mama nya Imarin yang melihat anak nya terus-terusan nyerocos ngomong sejak tadi.

*****

Beberapa saat kemudian, ayah beserta adik dan kakak nya Imarin datang ke rumah sakit membawa beberapa perlengkapan untuk tidur.

"Gimana keadaan mama mu?" Tanya Papa nya dengan muka penuh kesedihan tetapi tetap kuat untuk tetap mencari nafkah utk keluarganya.

"Kata dokter, mama meski dirawat disini beberapa hari sampai bisa ularnya terobati sempurna" Jawab Imarin sambil melihay ke arah ayahnya yang kelihatan sangat lelah.

"Owchhh, Masih ada uang kan untuk beli makan kalian?" Tanya papa nya ke Imarin mengkhawatirkan kalau-kalau anak dan istrinya tersebut tidak punya uang untuk keperluan mereka.

"Masih ada pah, tinggap beberapa lembar" Jawab Imarin sambil menunjukkan uang yang dia punya saat itu.

"Kalian sudah makan?" Tanya Kakak nya Imarin.

"Udah kak tadi saya beli makan dibawah" Jawav Imarin.

"Ini kak untuk beli keperluan mama dan kakak selama dirumah sakit" Adik nya Imarin berkata Sambil menyodorkan beberapa lembar uang 100 ribuan.

Imarin mengambil uang yang diberikan oleh adik nya tersebut karna kebetulan selama dia di rumah sakit, mama nya memerlukan biaya yang lumayan banyak untuk keperluan ini itu nya.

Setelah memberikan uang ke kakak nya adik nya Imarin pun izin keluar untuk pergi membeli sesuatu.

Karna kebetulan pas mereka datang ke rumah sakit tadi rata-rata mereka baru pulang kerja.

Jadi tidak sempat untuk membeli apa pun.

Suster pun datang untuk mengecek keadaan pasien dan tibalah giliran mama nya Imarin untuk diperiksa.

Dan susternya berkata "Tolong salah satu anggota pasien ke apotek ya ambil obat" perintah suster tersebut sambil menyodorkan sebuah kertas yang bertuliskan beberapa nama obat dan inpus.

Imarin mengambil kertas yang diberikan oleh suster tersebut. Lalu turun kebawah menuju ke apotek yang letaknya dilantai bawah.

Di apotek Imarin menyodorkan kertas yang diberikan suster tadi, dan yang berjaga diapotek segera mencari obat sesuai dengan yang ada di tulisan tersebut kemudian menyodorkan nya ke Imarin.

Setelah mengambil obatnya, Imarin segera kembali kelantai atas tempat mama nya dirawat.

Tapi...

Terpopuler

Comments

Zainur r

Zainur r

semangst

2022-10-27

0

Santi Alim

Santi Alim

gak capek nulis nya kak?

2022-07-06

0

Santi Alim

Santi Alim

luar biasa ya

2022-07-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!