Cinta Jarak Jauh Yang Berujung Miris
Perkenalkan namaku Imarin aku terlahir dari keluarga yang ekonomi pas-pasan, dan mempunyai orang tua yang slalu mendukung setiap keputusanku yang ku ambil mengenai sekolahku, dan bergaul dengan siapapun orang tuaku tak pernah melarangku.
Inilah awal mula kisahku....
Kisahku berawal dari rasa penasaranku tentang pacaran, yang mana pada saat itu teman-teman sekelasku rata-rata berpacaran dan menceritakan hal-hal yang dilakukannya dengan pacarnya dan akupun ternga-nga mendengarnya, karna dalam pandangan agama yang kupelajari itu tak sewajarnya dilakukan oleh anak yg seusia kami.
"Apa kamu merasakan bahagia dengan melakukan hal itu?" Tanya Imarin
"Coba deh kamu rasakan pasti kamu tidak akan bertanya hal yang seperti itu lagi setelah mengalaminya karna dunia terasa milik kita berdua tau" Jawab temannya Imarin.
"Owchhh ya, masa sih seindah itu. Kamu gak takut kalau cowok nya makin bertindak nekad alias meminta lebih darimu?" Tanya Imarin
"Jika dia meminta lebih dia berjanji akan bertanggung jawab atasku" Jawab teman nya Imarin
Mendengar ucapan temannya itu Imarin pun berkata dalam hati kok seenteng itu yah laki-laki itu berkata tanggung jawab padahal kan masih sama-sama sekolah, masa ya putus sekolah hanya karna perbuatan yang dilarang Allah.
Tetapi tanpa kusadari diriku pun mulai penasaran tentang kata-kata temanku tadi yang mengatakan kalau indahnya pacaran itu dunia serasa milik berdua.
Imarin pun mulai mencoba untuk dekat dengan seorang pria yang dikenal lewat kakak sepupunya yang memberikan nomorku pada seorang pria.
Setelah kakak sepupunya memberikan nomornya Imarim, tak lama kemudian telponnya berdering yang mana diponselnya terlihat nomor asing, Imarim pun bertanya-tanya ini siapa ya???
"Mungkinkah ini cowok yang mau dikenalin ma kakakku?" Tanya Imarin dalam batinnya.
Imarin pun mengangkat telpon itu, dan terdengar seorang pria mengucapkan salam.
"Assalamualaikum" Ucap laki-laki itu.
"Wa'alaikumussalam" Jawab Imarin
"Benarkah ini dengan adek sepupu nya irfan" Tanya laki-laki itu.
"Ya benar. Dengan siapa ya kalau boleh tau??" Tanya Imarin balik.
"Aku teman kakak mu, boleh kenalan gak?"Jawab laki-laki itu.
"Boleh, dengan siapa ya?" Tanya Imarin balik.
"Aku Sukron, tadi dikasih nomor telponmu sama Irfan, makanya aku telpon siapa tau kan kita bisa dekatt" Jawab laki-laki yang bernama sukron tersebut.
Imarin pun terdiam tak menjawab dan tak bisa dipungkiri kalau Imarin juga ingin mengenalnya lebih dekat sama seperti yang dia katakan karna pada saat itu Imarin juga ingin punya pacar layaknya teman-temannya yang sering keluar malam sama pacarnya.
Setelah sejenak terdiam, Imarin pun dikejutkan dengan suaranya laki-laki itu yang mengatakan.
"Aku gak boleh kenal dirimu ya, maka nya kamu diam?" Tanya laki-laki yang bernama Sukron itu.
"Emmm, bolehlah btw kakak darimana?" Tanya Imarin basa basi.
"Aku dari Pulau A tepatnya dari kota S" ucap laki-laki itu.
"Owchhh, itu kota kelahiranku tapi sekarang aku udah gak tinggal disana karna orang tuaku merantau kesini sejak aku kecil. Jadi yah aku hanya sampe SD kelas 2 disitu" Jelas Imarin memberitahu Sukron asalnya.
"Tapi biar gimanapun kamu tetap berasal dari kota yang sama denganku, bolehlah ya kita kenal lebih dekat lagii." Ucap laki-laki itu lagi.
Imarin pun terdiam sejenak sebelum menjawab pertanyaan yang dia utarakan dan kemudian menjawab pertanyaannya dengan enteng nya mengatakan.
"Boleh-boleh saja apa salahnya kan kita menjalin silaturrahmi" Jawab Imarin.
Setelah lama mengobrol Imarin dipanggil Ibunya dan akhirnya dia mengakhiri telponnya dengan mengatakan.
"Udah dulu ya bunda ku memanggilku" Ucap Imarin
"yah baiklah Besok aku telpon kamu lagi ya" Jawab laki-laki yang bernama Sukron itu.
"Yah boleh-boleh sajalah tapi jangan telpon pagi ya karna aku pergi sekolah jadi ndak bawa hp" Ucap Imarin
"Ok, baiklah aku akan meneleponmu sepulang dari sekolah saja"
"Ya udah, Assalamualaikum" Imarin mengucapkan salam untuk mengakhiri obrolannya.
Telponpun berakhir, dan aku bergegas menghampiri ibuku yang memanggiku. mamaku pun bertanya kamu ngomong sama siapa??
"Ma temanku mama, nanyain pr tadi" Ucap Imarin ngeles
Dalam hati Ya Allah aku berbohong, Dosakah ini???
Kemudian mamaku pun berkata, "Ima cuci piring kotor itu dulu, soalnya gak ada dipake makan bapakmu ntar"
Akupun bergegas mengambil piring kotor yang dimaksud mamaku, lalu mencucinya secara satu persatu, hingga akhirnya akupun selesai mencuci semua piring kotor itu, kemudian menaruhnya dirak piring supaya gampang diambil jika ada yang mau makan.
Akupun bergegas masuk kamar dan melihat hp q berharap ada telpon atau sms masuk dari dia orang yang baru tadi kukenal, tapi tak ada satupun sms ataupun telpon yang masuk.
Kuletakkan hp q kembali keatas meja, dan kemudian keluar untuk bermain bola dengan adek-adek nya dan setelah bermain bola asal-asalan kemudia aku dan adek-adek q pergi kesungai untuk mandi.
Dan sesampai disungai akupun loncat ketempat sungai yang agak dalam, dan diriku pun tenggelam....
Dan kemudian adekku berteriak memanggil kak cowokku untuk menyelamatkanku dan kakakku pun membawaku ketempat yang dangkal dan mengomeliku karna asal-asalan loncat padahal aku tau itu dalam.
Semenjak kejadian itu akupun jarang untuk bermain kesungai lagi, and lebih menyibukkan diri untuk sepedaan dijalan sama kakak sepupuku, yang mana saat itu kakak sepupuku sedang belajar membawa motor secara pelan-pelan sekali karna baru belajar dan Imarin pun menyemangati kakaknya itu dengan menyuruhnya untuk mempercepat laju motornya.
"Ayokk kejar aku kak" Ucap Imarin menyuruh kakaknya untuk mempercepat laju motornya.
Dan kakaknya pun hanya tersenyum sambil berkata awas kamu ya kukejar kamu, dan tingkah kami itu disaksikan oleh suami kakakku yang mana saat itu suami nya sedang menggendong anak satu-satunya mereka sambil tetap mengawasi istrinya yang sedang belajar membawa motor.
Imarin pun lelah mengayuh sepedanya, dan akhirnya Imarin pulang istirahat kerumah meninggalkan kakaknya yang masib belajar mengendarai sepeda motor dengan tetap diawasi sama suaminya dengan setianya karna biar gimanapun kakaknya itu baru masih dalam tahap belajar jadi tetap dalam pengawasan suaminya.
Tak terasa hari pun dah mulai malam, dan Imarin membuka buku matematika dan mengerjakan tugas sekolahnya yang mana pada saat itu gurunya memberikan tugas yang banyak, dan Imarin mulai mengerjakan pr nya itu satu persatu hingga matapun mulai lelah menatap soal-soal yg sudah di temukan jawabannya sebagian.
Sedangkan yang sebagiannya lagi Imarin agak kesulitan dalam menjawabnya, Imarin membuka catatannya dan mencoba pahami contoh soalnya dan mulai mencakar-cakar sesuai dengan rumus yg diberikan padanya dan akhirnya dia menemukan jawaban dari soal yang agak sulit jawabnya itu. Jawaban yang ditemukan itu pun belum tentu benar itu jawabannya.
Matanya pun tanpa sadar mulai terpejam saking ngantuknya, tapi masih sempat-sempatnya melihat hp berharap ada si dia yang telpon yang mana belum kuketahui nama nya karna tidak sempat menanyakan namanya, akhirnya tanpa sadar akupun tertidur pulas sambil memegang hp ku.
Keesokan harinya...
Imarin pun terbangun karna mendengar suara ayam berkokok dan mendengar suara adzan subuh berkumandang.
Tapi matanya masih berat untuk dibuka dan Imarin pun mulai tidur lagi karna masih ngantuk banget.
Seketika ibunya pun masuk membangunkan,
"Imarin bangunn, udah subuh nak ayokk bangun shalat subuhh ntar waktu subuhnya abis loh" Imarin pun bangun dan bergegas mengambil air wudhu untuk shalat dulu karna takut kehabisan waktu subuh.
Setelah shalat subuh Imarin pun bergegas untuk mandi karna takut ntar terlambat kesekolah yang mana sekolahnya kalau pukul 07.15 menit gerbangnya akan tutup, bagi yang terlambat disuruh pulang, sedangkan dirinya tak mau ketinggalan pelajaran sama sekali karna penjelasan guru itu penting untuknya supaya aku bisa mengerti dengan mudah.
"Imarin, cepatan mandinya ntar kamu telat loh itu bapakmu udah nunggu loh mau antar kamu" Suara ibuku memberitahuku agar segera mandi dan berpakaian agar tidak terlambat kesekolah.
Setelahku siap-siap dan sarapanpun udah dan naik kemotor bapakku yg sejak tadi menungguku. Bapakku pun mulai melajukan motor menuju sekolahku.
Sesampaiku didepan gerbangg....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
վմղíα | HV💕
salam kenal mampir juga di cerita ku
2023-03-29
0
Park nauli
semangat💪💪
2022-11-16
0
Minaa Lee💅
hallo ka, minaa mampir nih di novel nya . semangat yah .
2022-11-15
0