Vhirawaty gadis cantik cerdas dan pintar

Vhirawaty sahabat yang mengagetkanku karna terus-terus an mengklaksonku dari belakang, orangnya cantik, cerdas dan pintar dan slalu menjadi murid kesayangan guru-guru disekolah.

Dibalik kecerdasannya dia mempunyai sifat yang agak egois. Yang mana dia slalu mementingkan pendapatnya sendiri dan jarang banget mendengar pendapat dari temannya.

Yah, namanya manusia tak luput dari kekurangan, karna manusia tak ada yang sempurna, seperti kata lagunya D'Masiv kalau gak salah "Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah jangan kau sesali segala apa yang terjadi, kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat seakan hidup ini tiada artinya lagi" Begitulah sedikit bunyi cuplikan lagunya

Walah,,, kok malah nyanyi kita.

Tapi teman-teman dibalik kecerdasan dan kepintaran Vhirawaty kisah cintanya bisa dibilang miris karna sering banget ditinggalin begitu saja sama cowoknya tanpa ada kata putus. Miris kan ?

Miris banget donk...

Vhirawaty pernah menjalin hubungan dengan seorang pemuda tampan tak bersekolah dan hanya seorang kuli tetapi hubungannya kandas karna orang ketiga.

Yang mana si cowok menikah dengan wanita lain disaat dia masih berstatus pacaran dengan Vhirawaty.

Vhirawaty mengenal cowok tersebut pertama kali sejak pertemuan pertamaku dengan sicowok yang mana pada pertemuan pertamaku tersebut. Aku mengajak Vhirawaty untuk menemaniku, sesampai pada tempat janjian si cowok belum sampe disana ternyata dan akupun menunggu kedatangan si cowok sambil trus berbicara dengan cowok tersebut lewat telepon genggam yg mana dia menanyakan dimana posisiku.

Akupun berkata" Saya sudah sampai ditempat janjian" ...

"Tunggu disitu sebentar, ini udah mau sampe" ucapnya sambil trus melajukan motornya yg bisa kudengar dari telpon.

Beberapa saat kemudian si cowok sudah berada tepat disebelah motorku menggunakan pakaian hem kotak-kotak perpaduan warna merah maroon dan hitam.

Dalam hati berkata "Ganteng banget nih cowok"

Cowok itupun menyapaku "Hey, Imarin ya?" tanya nya.

"Ya, imarin. Kak rey ya?"

"Ya, lama nunggu ya dek. Maaf ya soalnya lama tadi di pom bensin" katanya berusaha memberitahu kenapa dia terlambat.

"Ya kak, gak apa-apa kok baru nyampe juga" kataku agar tidak membuatnya merasa bersalah.

Setelah beberapa saat ngobrol, tiba-tiba datang seorang cowok memakai baju hitam menghampiri kami.

Dan Vhirawaty menepuk pundakku lalu berkata "Tunggu bentar ya, aku mau pergi ma dia dulu" katanya meminta izin untuk pergi sama cowok tersebut yang ternyata adalah pacarnya Vhirawaty yang baru kuketahui malam ini.

Vhirawaty dan pacarnya pun berlalu pergi entah kemana.

Dan saya ditinggalin bertiga sama kak rey dan temannya yang tak ku ketahui namanya siapa karna saya gak kenalan.

Kak Rey pun memulai obrolan dengan mengajakku naik odong-odong karna kebetulan ada odong-odong yang lewat.

"Dek naik odong-odong yok" ucapnya mengajakku

"Kita keliling kota pasti asyik sambil menikmati pemandangan malam ini" katanya merayu.

Dalam hatiku berkata gombal sekali cowok ini baru ketemu sudah mengeluarkan rayuan saja.

" Emmm,, nda deh kak takutnya Vhira ntar cepat datangnya" Jawabku berusaha menolak dengan halus ajakannya.

"Kalau gitu kita ngopi-ngopi ajha yuk dek" ajaknya berusaha menawarkan.

" Saya gak ngopi kak" Jawabku dengan nada pelan dan tetap menunduk.

" Ya adek minum jus ajha kalau gak mau ngopi" katanya trus mengajak.

"Emm,, nda deh kak saya disini ajha nungguin taman saya balik" Jawabku trus menolak setiap ajakannya.

"Baiklah, kalau begitu kak temanin sampe temannya balik kalau gitu" katanya sambil trus menatapku.

Beberapa menit kemudian temanku pun balik diantar sama pacarnya.

"Im, lama nunggu ya" tanya nya kepadaku.

"Ya tau lama banget sih kamu, kemana ajha kamu" tanyaku.

" Jalan-jalan bentar kesana"

"Dasar kamu nih Vhir, ternyata diam-diam kamu dah punya pacar" kataku dengan nada ngeledek.

"Ha ha ha teman doank im" jawabnya.

Lalu dia pun bertanya "Lah kamu im sama mas nya kapan nih jadiannya?" tanya nya.

" Eitsss,, jangan aneh-aneh deh pertanyaannya, saya sama Kak Rey hanya sebatas teman gak lebih" Jawabku berusaha menjelaskan kesahabatku itu.

Tiba-tiba kak Rey pun berkata "Sahabatmu nih udah beberapa kali ditembak tapi sampe sekarang belum mau-mau juga"

"Imarin terima donk kak Rey nya kan gantrng baik lagi orangnya"

"Aku lebih suka sahabatan dibanding pacaran biar tidak ada namanya perpisahan" Jawabku menjelaskan alasanku.

Setelah lama mengobrol berempat tetapi yang berbicara hanya kami bertiga yang mana temannya kak Rey diam saja sibuk dengan ponselnya tak sedikitpun menimbrung dalam pembicaraan kami.

Akupun dan Vhirawaty pamit pulang ke kak Rey dan temannya karna jam sudah menunjukkan pukul 10.00.

"Kak Rey, kami pulang dulu ya soalnya dah malam banget ini takutnya ntar dimarahin ibu" kataku menjelaskan alasanku untuk segera pulang.

"Ya dah dek sampai jumpa dilain waktu ya" Jawabnya.

Sesampai dirumah...

Ternyata Ibuku menungguku pulang di depan pintu.

Akupun memasukkan motor ke tempat biasanya menaruh motor kemudian salam sama Ibuku.

" Assalamualalaikum ma"

"Wa'alaikumussalam, darimana ajha imarin? kok pulangnya lama gini sih" tanya Ibuku.

"Biasalah Ibu anak muda abis jalan-jalan hirup udara segar" Jawabku.

"Walah , kemana ajha hirup udara segarnya?"

"Ke taman kota Ibu, ada musik dangdut juga disana"

"Asyik donk, besok-besok jangan pulang diatas jam 10 lewat lagi ndak baik bagi anak gadis" Kata Ibuku memberi nasehat untukku.

"Baik Ibuku yang cantik baik hati dan rajin menabung tapi dalam perut, hahaha"

"Imarin, Imarin masuk kamar gih sana istirahat kamu kan besok sekolah, kamu kan orangnya susah banget bangun"

"Ha ha ha bangunin ya bu"

" Ya ya ya besok ibu bangunin, sana masuk cepat"

" ya ya ini masuk kamar"

Ketika dikamar tiba-tiba hp ku bergetar tanda kalau ada yang menelpon dan ternyata yang menelpon adalah kak Rey.

Antara angkat dan tidak?

Yang mana saat ini jam sudah menunjukkan pukul 11.00 dan Ayahku sudah tidur pulas sedangkan Ibuku masih didapur merapikan dapur.

Hp kubiarkan saja trus bergetar karna mau angkat takut ketahuan Ibu ataupun Ayahku kalau aku telponan dengan cowok.

Telepon berakhir....

Beberapa detik kemudian kak Rey menelponku lagi untuk ke 2 kalinya, dan akhirnya kuberanikan diri mengangkatnya dan berbicara dengan nada sangat kecil sekali.

"Assalamualaikum dek" ucapnya memulai obrolan

"Wa'alaikumussalam, ada perlu apa kak telpkn malam-malam" jawabku langsung mengajukan pertanyaan apa gerangan yang membuatnya melelponku padahal tadi udah ketemu di taman.

"Kangen ajha dek, manis betul wajahmu membuat kak gak bisa lupain adek" katanya merayuku.

"Wajah penuh jerawat gitu juga kak dikatain manis mana ada manis-manisnya kak, yang ada juga kak tuh yang manis dah gitu ganteng lagi" kataku balik memuji.

"Ha ha ha mana ada seorang kuli ganteng dek, kak kenal loh dek ma Ayahmu"

Sontak akupun kaget mendengar pernyataan yang mengatakan kalau dia kenal dengan Ayahku...

Hello Readers, Penasaran apa yang membuat Imarin kaget saat mendengar penyataan Kak Rey kalau dia mengenal Ayahnya Imarin.

Nantikan kelanjutam kisahnya diepisode berikutnya ya!

Sampai jumpa.

Bye bye...

Terpopuler

Comments

Dehan

Dehan

Hallo kak..
penjahit cantik mampir yaa

2022-08-24

0

Tinta Lara

Tinta Lara

penyair duka sudah mampir ya

2022-07-05

1

demit bahagia

demit bahagia

yuk saling dukung,jangan lupa mampir
ISTRI MUDAKU MAFIA

2022-07-02

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!