Kesakitan

Beberapa menit kemudian mereka berdua sudah sampai rumahnya Dania, Imarin turun sambil menurunkan kardus yang dipangkunya, lalu meletakkannya di depan kios Dania.

Lalu Imarin pamit pulang ke Dania karna dia sangat-sangat ngantuk jadi pengen tidur istirahat. Karna sudah kebiasaan Imarin kalau dia suka tidur siang karna malam nya dia sering begadang.

Jarak antara rumah Imarin dan Dania hanya melewati satu rumah saja.

Sesampainya dirumah Imarin langsung masuk kamar dan terbaring sambil memijit pahanya itu yang tadi abis memangku kardus.

Imarin pun tertidur dan terbangun tau-tau sudah sore waktunya dia untuk membantu mamanya memamasak dan mencuci piring beserta beres-beres rumah.

Imarin mengerjakan semua pekerjaan rumah sendiri karna kebetulan mama nya lagi kurang sehat.

Selesai memasak, cuci piring dan beres-beres rumah. Imarin menengok mama nya yang sedang sakit dan bertanya ke mama nya "Mau makan apa ma, biar Ima beliin" kata Imarin menanyai mama nya yang sedang sakit.

Mama nya berkata " tidak usah repot-repot nak, mama tidak ingin makan apa-apa"

Imarin keluar dari kamar mama nya dan menuju kamar nya lalu menangis karna dia merasa seakan sebagian hidupn nya hilang ketika mama nya sakit.

Tidak ada gairah untuk makan dan lain-lainnya meskipun dia sudah memasak untuk keluarganya tadi.

Tiba-tiba mama nya Imarin teriak memanggil Imarin dengan kencang nya sambil menangis dan Imarin pun sontak bangun dan segera menuju kamar mama nya sambil menangis.

Jadi, Imarin kadang-kadang memanggil mama dan kadang-kadang memanggil Ibu. Intinya artinya sama-sama ibu.

Begitulah Imarin kalau memanggil mama nya tak tentu tergantung mut nya dia.

****

Mama nya berkata ke Imarin "Panggil papa mu Ima, mama sakit sekali ini" Pintanya sambil menangis karna menahan sakit.

Imarin segera berlari pergi memanggil ayahnya yang sedang bekerja di sawah dan dia pun menelpon saudara-saudaranya untuk memberi tahu kalau mama nya sedang kesakitan saat ini.

Sesampai disawah Imarin berteriak memanggil ayahnya yang sedang berada ditengah-tengah sawah.

"Papa, disuruh pulang sama mama" panggil Imarin dengan berteriak sambil meneteskan air mata.

Papa nya segera keluar dari dalam sawah, lalu membersihkan lumpur-lumpur dikakinya dan tangan nya lalu menuju Imarin yang memanggilnya.

"Mama mu kenapa??" Tanya ayahnya Imarin.

"Mama nangis kesakitan Pa" Jawab Imarin sambil terisak-isak karna tidak air mata nya yang trus mengalir.

"Ayok pulang" ajak ayahnya.

Lalu mereka berdua pulang dengan berlari sedang. Karna khawatir mama nya kenapa-napa.

Sesampai di rumah sudah ada kakak beserta adik nya Imarin yang ikut panik dengan keadaan mama nya.

Adik dan kakak Imarin menangis karna melihat mama mereka yang kesakitan.

Lalu ayah Imarin menyuruh kakak dan adik Imarin untuk membawa mama nya ke rumah sakit.

Sesampai dipuskesmas mama nya Imarin langsung ditangani oleh perawat disana, mengecek darah, dll. Lalu memasangkan selang infus, tetapi disaat memasang selang infus perawatnya agak kesusahan karna selang infus nya selalu sobek setiap perawatnya berusaha untuk memasukkan ke tangan mama nya Imarin

Tangan mama nya Imarin mengeluarkan darah efek dari selang infus yang tidak bisa masuk dan mama nya Imarin kesakitan dan menangis karna sakitnya saat para perawat berusaha memasukkan selang infusnya.

Para perawat heran kenapa selang infus nya selalu sobek dan kenapa urat tangan mama nya Imarin bercabang sehingga perawat bingung mau memasukkan selang infusnya kemana.

Karna di puskesmas mama nya Imarin tidak bisa di tangani karna di puskesmas tidak tersedia obat untuk menghilangkan bisa ular.

Mama nya Imarin di rujuk ke rumah sakit, lalu Imarin beserta keluarganya mengikuti mobil ambulance dari belakang.

Jadi, sakitnya mama nya Imarin disebabkan karna digigit ular tapi mama nya Imarin tidak memberi tahu siapa pun. Ketika sudah tak bisa menahan sakitnya karna bisa ular nya yang belum keluar akhirnya mama nya Imarin dibawa ke puskesmas dan karna tidak bisa ditangani di puskesmas.

Mama nya Imarin dirujuk ke rumah sakit.

*****

Sesampainya dirumah sakit para perawat beserta sopir ambulance nya menurunkan mama nya Imarin dari dalam ambulance.

Perawat yang membawa mama nya Imarin menyodorkan berkas ke perawat yamg ada dirumah sakit. Lalu balik ke puskesmas lagi.

Mama nya Imarin segera ditangani oleh dokter yang ada di Rumah Sakit dan dokter nya bertanya yang digigit sama ular letaknya dimana.

Mama nya Imarin menunjuk ke betisnya dan dokter pun melihat ada bekas gigi nya ular menggigit. Lalu dokter pun memerintahkan perawat untuk mengikat betisnya mama nya Imarin sampai dengan lutut sebelum bisa ularnya naik keatas dan meracuni organ-organ pentingnya mama nya Imarin.

Dokter pun mengambil beberapa sampel darahnya mama nya Imarin. Dan dokter menyuruh salah satu anggota keluarga untuk mengantarkan darah tersebut untuk di cek diruang laboratorium yang ada dirumah sakit tersebut.

Mama nya Imarin terus menangis kesakitan, dokter pun memasukkan beberapa obat kedalam infus nya.

****

Setelah beberapa saat dokter menyuruh salah satu anggota keluarga untuk mengambil hasil sampel darah tadi ke ruang laboratorium kembali

Imarin pergi mengambil hasil sampel darah mama nya ke ruang laboratorium dengan segera karna kebetulan ruang laboratorium nya lumayan jaraknya dari ruang UGD.

Sesampai di ruang laboratorium, Imarin pun diberikan kertas hasil pengecekan darahnya mama nya. Lalu kertas itu pun diberikan ke dokter nya. Dan dokter pun melihat hasil tes darah tersebut.

Lalu dokter berkata "Mama nya dirawat inap dulu ya mba, sampai bosa ular nya bersih"

Imarin hanya mengangguk menandakan kalau dirinya setuju mama nya dirawat inap.

Dokter menyuruh untuk daftar ke tempat administrasi karna mama nya akan dirawar inap.

Imarin pun pergi ke tempat administrasi lalu menyodorkan beberapa berkas beserta ktp mama nya dan bpjs atas nama mama nya.

Setelah selesai daftar Imarin pun balik menuju ruang UGD karna kebetulam mama nya masih berada diruang UGD.

Disaat mama nya dirawat diruang UGD, ada berbagai macam pasien yang datang. Ada korban tabrakan dan ada pasien yang serangan jantung dan menghembuskan napas terakhirnya diruang UGD.

Imarin yang tak bisa melihat hal-hal yang seprti itu pun menutup mata nya karna dia sangat takut pada darah.

Sedangkan UGD dipenuhi dengan pasien yang terluka dengan berbagai macam luka. Dari orang yang kepala nya bocor lah dan lain-lainnya.

*****

Tak terasa kalau hari pun sudah menjelang malam. Dia dan mama nya masih berada di ruang UGD. Sedangkan papa nya beserta adik dan kakak nya sudah pulang untuk mengganti pakaian mereka dan mengambil beberapa barang yang diperlukan.

Disaat Imarin hendak keluar dari ruang UGD.

Tiba-tiba....

Terpopuler

Comments

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Smgt Kak 4 like meluncur...

2022-08-22

0

Kuro No Kiba

Kuro No Kiba

holla

2022-06-26

1

Kuro No Kiba

Kuro No Kiba

helloo

2022-06-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!