Rencana Silvia

Happy Reading.

Silvia merasa bahwa Nathan selama ini menyembunyikan sesuatu darinya, dia harus bisa mendapatkan bukti itu hari ini juga. Silvia tidak mau di putuskan begitu saja oleh pria yang bisa dia andalkan seperti Nathan.

Pintu ruang rawat Silvia terbuka, muncul sosok wanita berambut lurus coklat masuk ke dalam. Menampilkan senyum tipis dari bibirnya.

Silvia menyuruh wanita itu duduk di sampingnya. "Bagaimana? apa yang kamu dapat? apakah ada informasi penting?" tanya Silvia pada pada wanita tersebut.

"Sepertinya bapak Nathan tidak menyembunyikan sesuatu, tetapi dia hanya tidak membahasnya pada anda, apakah selama ini anda tahu kalau bapak Nathan sudah pernah menikah?" tanya wanita itu.

"Ya, aku tahu, tapi bukankah itu sudah lama, lagian pernikahan mereka cuma pura-pura, aku tahu bahwa Nathan tidak pernah menyentuh istrinya pada saat itu," jawab Silvia.

"Ya, anda benar, tapi sayangnya setelah bercerai dengan istrinya, bapak Nathan berusaha mencari keberadaan mantan istrinya itu, sepertinya tanpa bapak Nathan sadari dia sudah jatuh cinta pada mantan istrinya."

Silvia menatap tajam Wanita bernama Ayu itu yang tidak lain adalah orang kepercayaannya yang di bayar oleh Silvia untuk menyelidiki Nathan yang beberapa hari ini tidak mengunjunginya.

"Tidak, itu tidak benar! Ayu! kamu jangan mengarang!!"

Ayu menghela napas, sepertinya susah kalau harus bicara dengan orang yang tidak mau mengakui kenyataan.

"Apakah anda lupa kalau sebenarnya ini bukan yang pertama bapak Nathan meminta putus dari anda, nona Silvia? dari beberapa tahun lalu, lewat saya, bahkan menelepon anda secara pribadi, bapak Nathan sudah berniat untuk mengakhiri hubungannya dengan anda, apakah anda lupa?"

Tidak, Silvia tidak lupa. Nathan memang pernah ingin mengakhiri hubungan dengannya kala Silvia menetap di Italia selama setahun. Tapi saat itu Silvia tidak pernah menganggap serius ucapan pria itu.

Selama Lima tahun ini memang Silvia lebih banyak tinggal di Italia di bandingkan dengan di Indonesia.

"Sebenarnya kalau saya boleh bicara, bapak Nathan selama ini sedang mencari mantan istrinya, dan anda tahu siapa mantan istrinya, itu?" Silvia menggeleng cepat.

Rasanya dia sudah sangat kesal setengah mati mengetahui bahwa Nathan masih mencari keberadaan sang mantan.

"Dr. Nita Prameswari!"

Silvia membelalakkan matanya tidak percaya, dia benar-benar shok ketika tahu siapa mantan istri Nathan itu, meskipun sudah ada kecurigaan yang selama ini Silvia rasakan antara Nathan dan Nita, tetapi dia selalu menepisnya.

"Aku ingin bertemu dengan kepala dokter rumah sakit ini," ucap Silvia.

"Untuk apa?" tanya Ayu heran.

"Aku akan membereskan semuanya, cepat panggilkan!"

Ayu menghela napas. "Kita harus membuat janji terlebih dahulu, soalnya Direktur utama rumah sakit ini tidak mesti datang setiap hari," jawab Ayu.

Silvia terlihat berpikir. "Tapi aku ingin bisa bertemu dengannya secara langsung!"

"Bagaimana kalau wakil direkturnya, setahuku dia selalu ada di rumah sakit," ucap Ayu membuat Silvia tersenyum penuh arti.

"Wakil direkturnya, ya? Ya udah, gak apa-apa, tolong bawa aku ke ruangannya!"

"Tapi,, apakah perlu sekarang?"

"Tentu saja, aku merasa sudah tidak sabar untuk hal ini!"

###

Silvia dan Ayu memandang seorang pria paruh baya di depannya dengan tatapan yang di buat sendu, di depan mereka ada sebuah papan nama yang tertulis Dr. Rian Subroto menatap mereka dengan tatapan heran.

"Ada perlu apa kalian mencari saya?" tanya dokter Rian.

"Sebelumnya saya minta maaf dokter, ini menyangkut dengan ketidaknyamanan saya ketika selama di rawat di sini," ucap Silvia menunduk dan mengeluarkan air matanya.

Yang tentunya hanya akting belaka.

"Memangnya apa yang terjadi, nona?" tanya sang wakil direktur rumah sakit itu.

Ayu menghela napas, sedangkan Silvia sudah menangis dalam diam.

"Ada salah satu dokter di rumah sakit ini yang membuat masalah, dia berusaha menggoda calon suami nona Silvia, namanya dokter Nita, seorang dokter umum di rumah sakit ini, anda harus mengurusnya, pak! bila perlu pecat saja dia, mengingat kelakuannya ini!!" ucap Ayu memberikan beberapa foto yang dia ambil secara diam-diam.

Wakil direktur rumah sakit itu mengambil foto-foto tersebut dan melihat foto Nita dan Nathan yang saling berciuman. Sepertinya foto itu diambil kemarin malam pada waktu di cafetaria.

"Saya rasa kalau dia itu dokter terhormat, tidak seharusnya dia menggoda calon suami saya, dokter, sampai calon suami saya memutuskan hubungan kami secara sepihak! saya tidak terima, bukankah rumah sakit ini adalah rumah sakit terbaik di kota ini? kenapa pegawainya tidak bermoral seperti itu? Bahkan berita ini sudah menyebar, dokter," ucap Silvia menangis.

Dokter Rian menghela napas, kemudian dia membetulkan letak kaca mata yang bertengger di hidungnya.

"Saya benar-benar tidak tahu dengan apa yang terjadi, tapi kalau harus memecat dokter Nita, saya tidak bisa, nona," jawab sang dokter.

Silvia dan Ayu terkejut. "Kenapa dokter tidak bisa memecatnya? Apakah masih perlu bukti lagi?" Silvia menutup wajahnya dengan kedua tangan.

"Saya tidak terima, dokter, selama dia menjadi dokter yang mengurus saya, dia selalu menggoda Nathan!!" lanjutnya.

"Tapi foto-foto itu diluar rumah sakit, jadi saya tidak bisa menggunakan itu untuk membuatnya menjadi sebuah kesalahan, masalah ini seharusnya anda selesaikan sendiri secara pribadi, karena itu adalah urusan pribadi anda dengan dokter Nita dan bapak Nathan," ucap Dokter Rian.

Silvia mengepalkan tangannya.

"Gara-gara salah satu pegawai di rumah sakit ini, saya harus kehilangan calon suami saya! Saya tidak akan tinggal diam! Saya akan menyebarkan berita ini ke seluruh media sosial!!" Ancam Silvia.

Dokter Rian memijit kepalanya yang tiba-tiba menjadi pusing. Dia benar-benar bingung dengan pasien satu ini.

Tetapi kalau sampai berita ini benar-benar di sebarluaskan dengan berbagai macam ungkapan kata yang nantinya akan menimbulkan fitnah, Dokter Rian harus melakukan sesuatu.

###

Nita dan Nathan bergegas datang ke ruangan Dokter Rian setelah mendapatkan panggilan lewat telepon. Mereka bertemu di lobi dan Nathan langsung tersenyum lebar.

"Mau kemana dokter?" tanya Nathan.

Nita menoleh sekilas. "Saya ada urusan dengan dokter Rian," jawab Nita canggung.

Setelah malam itu Nita benar-benar tidak bisa tidur dengan nyenyak.

"Sama donk, aku juga akan menemui dokter Rian," ucap Nathan.

'Aku tidak bertanya'

Keduanya langsung masuk ke dalam ruangan Dokter Rian bersama-sama. Silvia melihat kemunculan Nathan bersama Nita membuat wanita itu benar-benar merasa sangat marah.

Sedangkan Nathan hanya melirik Silvia sekilas, dia memang sudah memutuskan untuk menjaga jarak dengan wanita itu karena tidak ingin menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara dia memang menyuruh Azam dan Ayu yang menjaganya.

"Selamat datang Bapak Nathan dan Dokter Nita, silahkan duduk.

"Ada apa dokter?" tanya Nathan.

"Sebelumnya saya minta maaf, sepertinya ada masalah pribadi di antara Bapak Nathan, Dokter Nita dan Nona Silvia," jawab Dokter Rian menatap ketiga orang itu.

"Masalah apa Dokter? saya merasa tidak pernah ada masalah dengan Nona Silvia," ucap Nita masih bingung.

"Maaf Dokter Nita, sebaiknya kalian bicarakan masalah ini, dan untuk Nona Silvia, anda tidak perlu membawa masalah pribadi sampai harus menyebar luaskan ke publik, anda bisa berurusan dengan hukum kalau sampai hal itu terjadi, karena Nona Nita adalah cucu dari pemilik rumah sakit ini!" jelas Dokter Rian.

Membuat semua orang di sana langsung melotot sempurna, termasuk Nita.

Bersambung.

Maaf kalau ceritanya bikin gemes 🙏🙏😅

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TERNYATA NITA BKN ORG SEMBARANGN, SAMA DENGAN ARA & SIFA, YG JUGA CUCU DARI PEMILIK RS..

2023-07-06

0

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

ngk tau diri Silivia udh sakitnya aja ketahuan ngk jelas penjahat kelamin msh aja mau buat onar dasar sampah

2022-06-17

0

v_cupid

v_cupid

duh jd tw dia.. pasti berulah silvia

2022-05-28

0

lihat semua
Episodes
1 Perceraian
2 Kembali Bertemu
3 Rasa Yang Masih Ada
4 Meminta Tanggung Jawab
5 Nita Yang Dulu Sudah Tidak Ada
6 My Ex Wife
7 Apakah kamu masih mencintaiku?
8 Duo Mantan
9 Kesal
10 Tidak Pernah Lupa
11 Menata Hati
12 Nathan Bodoh
13 Penyesalan Mendalam
14 Rencana Silvia
15 Ketegasan Nathan
16 Daniel Mananta
17 Cemburu
18 Trauma
19 Berteman
20 Mulai Dari Awal
21 Modus
22 Nama Yang Pernah Ada Tapi Tidak Untuk Sekarang
23 Kembali Memilihmu
24 Berdamai dengan keadaan
25 Elo Bukan Pelakor
26 Menangis
27 Sama-sama Terluka
28 Kepercayaan Mama
29 Semakin Rumit
30 Rasa Mantan
31 Menunggu
32 Nita & Silvia
33 Pelarian
34 Memperjuangkan
35 Masih Berdebar-debar
36 Apa kamu percaya kalau dulu aku memang mencintai mu
37 Se-spesial itu
38 Bikin Ilfeel
39 Kesempatan Kedua
40 Syarat Dari Kakek
41 Di Tinggal
42 Ayo Nikah!
43 Hanya Menurut Saja
44 Salahkah jika ia mencintai suaminya sendiri?
45 Aku Di Mana?
46 Meminta Hak
47 Rara Kesal
48 Menyembuhkan Luka
49 Kehidupan Baru
50 Memohon Bantuan
51 Kangen
52 Terima kasih, Istriku
53 Menyesal
54 Ada apa?
55 Aris & Silvia
56 Mantan Terindah
57 Ungkapan untuk Silvia
58 Ke Rumah Kakek
59 Kakek Abimanyu
60 Tidak Single
61 Nyaman sejak dulu
62 Bucin
63 Perdebatan
64 Perih
65 Apa Mungkin?
66 Begitu Sempurna
67 Takdir
68 Dokter Albian
69 Kondisi Silvia.
70 Kepedulian Nita
71 Nita Gelisah
72 Bawaan Si Dedek
73 Panggil aku sayang
74 Sepucuk surat
75 Siapa?
76 Lega
77 Ngidamnya Istri
78 Labil
79 Insecure
80 Kenangan yang memiliki arti
81 Firasat
82 Ketakutan
83 Perkara Kejutan
84 Kemarahan Aris
85 Persiapan
86 Wedding Day
87 Gosip
88 Suami Manja
89 Merajuk
90 Obrolan Ringan
91 Kontraksi
92 Kebahagiaan
93 Happy Ending
94 Novel Baru sekuel My Ex Wife
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Perceraian
2
Kembali Bertemu
3
Rasa Yang Masih Ada
4
Meminta Tanggung Jawab
5
Nita Yang Dulu Sudah Tidak Ada
6
My Ex Wife
7
Apakah kamu masih mencintaiku?
8
Duo Mantan
9
Kesal
10
Tidak Pernah Lupa
11
Menata Hati
12
Nathan Bodoh
13
Penyesalan Mendalam
14
Rencana Silvia
15
Ketegasan Nathan
16
Daniel Mananta
17
Cemburu
18
Trauma
19
Berteman
20
Mulai Dari Awal
21
Modus
22
Nama Yang Pernah Ada Tapi Tidak Untuk Sekarang
23
Kembali Memilihmu
24
Berdamai dengan keadaan
25
Elo Bukan Pelakor
26
Menangis
27
Sama-sama Terluka
28
Kepercayaan Mama
29
Semakin Rumit
30
Rasa Mantan
31
Menunggu
32
Nita & Silvia
33
Pelarian
34
Memperjuangkan
35
Masih Berdebar-debar
36
Apa kamu percaya kalau dulu aku memang mencintai mu
37
Se-spesial itu
38
Bikin Ilfeel
39
Kesempatan Kedua
40
Syarat Dari Kakek
41
Di Tinggal
42
Ayo Nikah!
43
Hanya Menurut Saja
44
Salahkah jika ia mencintai suaminya sendiri?
45
Aku Di Mana?
46
Meminta Hak
47
Rara Kesal
48
Menyembuhkan Luka
49
Kehidupan Baru
50
Memohon Bantuan
51
Kangen
52
Terima kasih, Istriku
53
Menyesal
54
Ada apa?
55
Aris & Silvia
56
Mantan Terindah
57
Ungkapan untuk Silvia
58
Ke Rumah Kakek
59
Kakek Abimanyu
60
Tidak Single
61
Nyaman sejak dulu
62
Bucin
63
Perdebatan
64
Perih
65
Apa Mungkin?
66
Begitu Sempurna
67
Takdir
68
Dokter Albian
69
Kondisi Silvia.
70
Kepedulian Nita
71
Nita Gelisah
72
Bawaan Si Dedek
73
Panggil aku sayang
74
Sepucuk surat
75
Siapa?
76
Lega
77
Ngidamnya Istri
78
Labil
79
Insecure
80
Kenangan yang memiliki arti
81
Firasat
82
Ketakutan
83
Perkara Kejutan
84
Kemarahan Aris
85
Persiapan
86
Wedding Day
87
Gosip
88
Suami Manja
89
Merajuk
90
Obrolan Ringan
91
Kontraksi
92
Kebahagiaan
93
Happy Ending
94
Novel Baru sekuel My Ex Wife

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!