Apakah kamu masih mencintaiku?

Happy Reading.

Nita dan Nathan sampai di puncak gedung hotel tersebut, ternyata di sana sudah ada meja dan dua buah kursi dan di atasnya tersedia dua gelas dan sebotol anggur merah.

Nathan membawa Nita rooftop dengan memberikan sebuah kejutan untuk mantan istrinya itu. Dan hal itu sukses membuat Nita melongo.

"Apa ini?" tanya Nita menatap Nathan heran.

"Kita ngobrol sambil minum, banyak yang akan ku tanyakan sama kamu," jawab Nathan menarik sebuah kursi untuk Nita.

"Nathan, kamu mau ngobrol atau ngerayain hari jadi, sih? kenapa terkesan romantis sekali? pakai ada anggur segala? aku gak bisa minum!" ucap Nita sambil duduk di kursi tersebut.

Nathan menarik kursi di depan Nita dan duduk di sana, matanya tidak lepas dari wajah cantik di depannya ini.

"Aku emang sengaja ngerayain kembalinya kamu setelah Lima tahun pergi ninggalin aku" jawab Nathan tanpa merasa bersalah.

"Hei, bapak Nathan yang terhormat, saya ninggalin bapak karena memang sudah keputusan anda, kan? kok jadi nyalahin saya? heran aku sama anda!" seru Nita tidak terima.

Bukannya tersinggung, Nathan malah tersenyum tanpa rasa bersalah. "Ya, kamu ninggalin aku dengan sebuah pernyataan yang membuat saya penasaran! asal kamu tahu, aku mati-matian nyari kamu tapi tidak pernah bisa ketemu, saat terakhir kali kamu mengirimkan pesan dan mengatakan perasaan mu padaku, entah kenapa hatiku merasa gelisah dan merasa bersalah," ucap Nathan mulai mencoba mengatakan semua isi hatinya yang dia tahan selama ini.

Nita hanya diam tidak menyela, membiarkan Nathan berbicara sampai pria itu puas, agar setelah ini tidak akan ada yang ingin di bahas lagi oleh mantan suaminya itu.

"Kamu tuh bikin anak orang gak bisa tidur, aku jadi merasa bersalah karena selama setahun kita hidup bersama, aku tidak pernah menyadari perasaan mu!" Nita memutar bola matanya, sungguh dia ingin sekali mengakhiri obrolan ini, Nita merasa sangat malu kalau harus di ingatkan lagi tentang perasaan nya yang dulu.

"Ta, setelah kamu pergi, aku selalu kepikiran kamu, keinget waktu masih tinggal serumah dengan mu, perhatianmu, masakanmu dan aroma parfummu yang terkadang masih terasa harumnya saat aku masuk ke dalam kamar kita, sejak saat itu aku memutuskan untuk tinggal di apartemen, kalau aku tinggal di rumah itu, akan selalu teringat bayang-bayang mu yang memenuhi setiap sudut ruangan!"

"Udah cukup, kamu kenapa jadi curhat ke aku tentang masalah perasaan mu," ucap Nita akhirnya menyela.

"Sebenarnya apa sih maumu, Nathan!! kalau kamu cuma ingin tahu masalah pesan itu, ya aku memang sengaja kirim pesan itu agar aku tenang pergi dari kehidupan kamu, dan kalau kamu mempermasalahkan? untuk apa? toh kamu akan segera menikah dengan kekasihmu, kan? jadi aku tidak pernah berfikir jika dampak pesan itu akan membuatmu seperti ini, jadi tolong, jangan merasa bersalah, aku juga sebenarnya tidak tau kenapa perasaan itu timbul begitu saja, tapi semuanya kan sudah berakhir, so! tidak perlu di besar-besarkan!" ucap Nita membuat Nathan mengeraskan rahangnya.

Dia tidak suka ucapan Nita yang seakan menganggap hal itu sepele. Pria itu berusaha mati-matian agar tidak emosi jiwa dengan ucapan mantan istrinya itu.

Apakah Nita tidak paham kalau pesannya berhasil membuat Nathan hampir gila.

"Minum dulu," Nathan menyodorkan gelas yang telah ia isi dengan anggur itu.

"Aku tidak minum anggur," jawab Nita melirik gelas yang di sodorkan itu.

"Ini tidak membuatmu mabuk, kadar alkoholnya cuma sedikit, ayolah! untuk merayakan..!"

"Merayakan apa? tidak ada hal yang spesial diantara kita!" sela Nita.

Nathan menghela napas, kenapa sekarang Nita berubah menjadi sedikit jutek dan keras, dulu wanita itu begitu lembut dan murah senyum.

Apakah dampak perceraian itu bisa mengubah segalanya?

Nita akhirnya mengambil gelas yang berisi anggur itu dan meminumnya, tidak munafik jika memang dulu dia juga pernah meminum alkohol tapi hanya yang kadarnya kecil. Waktu di Amerika juga pernah minum tapi tidak begitu banyak, karena dia berkuliah di jurusan kedokteran, hal itu membuat Nita harus menjaga jarak dengan minuman-minuman itu.

"Apakah kamu masih mencintaiku?" tanya Nathan yang membuat Nita hampir tersedak.

Dia begitu terkejut saat Nathan menanyakan hal itu.

"Tidak, aku sudah tidak mencintaimu lagi," jawab Nita tanpa beban, meskipun sebenarnya masih ada getaran saat pertama kali melihat Nathan namun segera di tepisnya. Nita tidak mau Terjerat cinta sang mantan.

Sedangkan Nathan sendiri tidak percaya dengan pengakuan Nita, Nathan yakin jika Nita masih mencintainya.

"Aku sudah memiliki kekasih, jadi kamu tidak perlu khawatir, mungkin karena dulu aku selalu bersamamu hingga menumbuhkan perasaan itu, dan setelah aku pergi, ternyata rasa itu lenyap begitu saja," ucap Nita meletakkan gelasnya yang sudah kosong.

Nathan mengepalkan kedua tangannya mendengar ucapan Nita. Tentu saja dia tidak terima kalau Nita sudah melupakan cintainya begitu saja.

"Kamu tidak boleh melupakan perasaan mu padaku!! Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi!" ucap Nathan.

Nita benar-benar merasa bahwa pria di depannya ini sudah berubah, entah kenapa sikapnya semakin membuat Nita kesal.

"Kenapa harus seperti itu? Bukankah kamu memiliki kekasih yang kamu cintai? Sudahlah, kita lupakan masa lalu, tatap lah masa depan, jadi jangan pernah bertanya padaku lagi, ataupun membahas masa lalu kita!" Nita berdiri dan melangkah meninggalkan Nathan begitu saja.

Tetapi sebelum cukup jauh tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya. "Kenapa kamu berubah, Nita? Aku minta maaf kalau semua ini karena diriku," ucap Nathan masih memeluk Nita dari belakang.

Nita tertawa mendengar ucapan Nathan yang menurutnya benar-benar berlebihan. "Aku berubah seperti ini bukan karena kamu, jadi aku tegaskan sekali lagi, jangan merasa bersalah!" Nita melepaskan pelukan Nathan dan berjalan tergesa meninggalkan mantan suaminya.

###

Malam itu Nathan datang ke rumah sakit di mana Silvia di rawat. Kemarin siang Silvia harus di larikan ke rumah sakit karena kondisinya nge-drop.

Nathan harus segera menyelesaikan hubungan nya dengan Silvia, dia tidak ingin menunggu Silvia sembuh untuk mengatakan isi hatinya.

"Silvi, sebenarnya aku ingin mengatakan sesuatu padamu, sudah sejak dulu aku ingin mengatakannya, tapi selalu tidak ada waktu yang tepat," ucap Nathan menatap wajah cantik Silvia yang saat ini terlihat pucat, tapi bagi Nathan masih cantik sang mantan istri.

"Apa yang ingin kamu katakan, sayang?" tanya Silvia penasaran.

Nathan menarik napas dalam-dalam dan menghembuskan perlahan. "Sudah lama aku ingin mengakhiri hubungan kita, bukan karena kamu sakit tetapi memang rasa ini sudah hilang sejak lama, aku juga merasa kalau hubungan kita tidak pernah bisa mencapai satu tujuan, kamu sibuk dan aku juga sibuk, tapi bukan karena itu juga, mungkin karena aku sudah tidak mencintai mu lagi."

Deg!!

Jantung Silvia berdetak kencang, tubuhnya terasa lemas tidak berdaya, apa yang di ucapkan Nathan benar-benar membuatnya shok.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

3sna

3sna

pdhl crtany bagus,tp bahasa percakapanny kurang pas ,kesannya jd kaku

2024-08-05

0

gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕

gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕

qkira sdh ada cinta makanya dia ngejar" Nita kembali ternyata hanya karna sebuah rasa penasaran😌

2022-11-28

0

Djie Marwati Laissa

Djie Marwati Laissa

dulu wanita lembut Krn ada titel istri Nathan tp skrang wanita jutek n keras Krn mantan yg d ceraikan demi wanita lain hohohoho

2022-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 Perceraian
2 Kembali Bertemu
3 Rasa Yang Masih Ada
4 Meminta Tanggung Jawab
5 Nita Yang Dulu Sudah Tidak Ada
6 My Ex Wife
7 Apakah kamu masih mencintaiku?
8 Duo Mantan
9 Kesal
10 Tidak Pernah Lupa
11 Menata Hati
12 Nathan Bodoh
13 Penyesalan Mendalam
14 Rencana Silvia
15 Ketegasan Nathan
16 Daniel Mananta
17 Cemburu
18 Trauma
19 Berteman
20 Mulai Dari Awal
21 Modus
22 Nama Yang Pernah Ada Tapi Tidak Untuk Sekarang
23 Kembali Memilihmu
24 Berdamai dengan keadaan
25 Elo Bukan Pelakor
26 Menangis
27 Sama-sama Terluka
28 Kepercayaan Mama
29 Semakin Rumit
30 Rasa Mantan
31 Menunggu
32 Nita & Silvia
33 Pelarian
34 Memperjuangkan
35 Masih Berdebar-debar
36 Apa kamu percaya kalau dulu aku memang mencintai mu
37 Se-spesial itu
38 Bikin Ilfeel
39 Kesempatan Kedua
40 Syarat Dari Kakek
41 Di Tinggal
42 Ayo Nikah!
43 Hanya Menurut Saja
44 Salahkah jika ia mencintai suaminya sendiri?
45 Aku Di Mana?
46 Meminta Hak
47 Rara Kesal
48 Menyembuhkan Luka
49 Kehidupan Baru
50 Memohon Bantuan
51 Kangen
52 Terima kasih, Istriku
53 Menyesal
54 Ada apa?
55 Aris & Silvia
56 Mantan Terindah
57 Ungkapan untuk Silvia
58 Ke Rumah Kakek
59 Kakek Abimanyu
60 Tidak Single
61 Nyaman sejak dulu
62 Bucin
63 Perdebatan
64 Perih
65 Apa Mungkin?
66 Begitu Sempurna
67 Takdir
68 Dokter Albian
69 Kondisi Silvia.
70 Kepedulian Nita
71 Nita Gelisah
72 Bawaan Si Dedek
73 Panggil aku sayang
74 Sepucuk surat
75 Siapa?
76 Lega
77 Ngidamnya Istri
78 Labil
79 Insecure
80 Kenangan yang memiliki arti
81 Firasat
82 Ketakutan
83 Perkara Kejutan
84 Kemarahan Aris
85 Persiapan
86 Wedding Day
87 Gosip
88 Suami Manja
89 Merajuk
90 Obrolan Ringan
91 Kontraksi
92 Kebahagiaan
93 Happy Ending
94 Novel Baru sekuel My Ex Wife
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Perceraian
2
Kembali Bertemu
3
Rasa Yang Masih Ada
4
Meminta Tanggung Jawab
5
Nita Yang Dulu Sudah Tidak Ada
6
My Ex Wife
7
Apakah kamu masih mencintaiku?
8
Duo Mantan
9
Kesal
10
Tidak Pernah Lupa
11
Menata Hati
12
Nathan Bodoh
13
Penyesalan Mendalam
14
Rencana Silvia
15
Ketegasan Nathan
16
Daniel Mananta
17
Cemburu
18
Trauma
19
Berteman
20
Mulai Dari Awal
21
Modus
22
Nama Yang Pernah Ada Tapi Tidak Untuk Sekarang
23
Kembali Memilihmu
24
Berdamai dengan keadaan
25
Elo Bukan Pelakor
26
Menangis
27
Sama-sama Terluka
28
Kepercayaan Mama
29
Semakin Rumit
30
Rasa Mantan
31
Menunggu
32
Nita & Silvia
33
Pelarian
34
Memperjuangkan
35
Masih Berdebar-debar
36
Apa kamu percaya kalau dulu aku memang mencintai mu
37
Se-spesial itu
38
Bikin Ilfeel
39
Kesempatan Kedua
40
Syarat Dari Kakek
41
Di Tinggal
42
Ayo Nikah!
43
Hanya Menurut Saja
44
Salahkah jika ia mencintai suaminya sendiri?
45
Aku Di Mana?
46
Meminta Hak
47
Rara Kesal
48
Menyembuhkan Luka
49
Kehidupan Baru
50
Memohon Bantuan
51
Kangen
52
Terima kasih, Istriku
53
Menyesal
54
Ada apa?
55
Aris & Silvia
56
Mantan Terindah
57
Ungkapan untuk Silvia
58
Ke Rumah Kakek
59
Kakek Abimanyu
60
Tidak Single
61
Nyaman sejak dulu
62
Bucin
63
Perdebatan
64
Perih
65
Apa Mungkin?
66
Begitu Sempurna
67
Takdir
68
Dokter Albian
69
Kondisi Silvia.
70
Kepedulian Nita
71
Nita Gelisah
72
Bawaan Si Dedek
73
Panggil aku sayang
74
Sepucuk surat
75
Siapa?
76
Lega
77
Ngidamnya Istri
78
Labil
79
Insecure
80
Kenangan yang memiliki arti
81
Firasat
82
Ketakutan
83
Perkara Kejutan
84
Kemarahan Aris
85
Persiapan
86
Wedding Day
87
Gosip
88
Suami Manja
89
Merajuk
90
Obrolan Ringan
91
Kontraksi
92
Kebahagiaan
93
Happy Ending
94
Novel Baru sekuel My Ex Wife

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!