Nita Yang Dulu Sudah Tidak Ada

Happy Reading.

Nita dan Rara baru saja tiba di restoran dimsum, tempat yang di referensikan oleh Nita. Kedua gadis itu langsung masuk kedalam restoran tersebut dan mencari meja yang kosong.

"Aku pernah makan di sini sekali, dan rasanya sangat enak," ucap Nita mengambil tempat duduk di meja bagian tengah.

Tempat itu lumayan cukup ramai, sebagian besar pengunjung nya adalah pasangan muda-mudi yang menghabiskan waktu malam mereka bersama dengan orang terkasih.

"Kalau begitu cepat pesankan aku dimsum yang enak itu," ucap Rara antusias.

Nita memanggil pelayan dan memesan menu dimsum favorit di restoran itu.

Sedangkan Nathan sudah sampai di depan restoran yang disebutkan oleh anak buahnya. Ternyata bukan restoran Korea, melainkan restoran China yang terletak tidak jauh dari rumah sakit tempat Nita bekerja.

Pria itu berjalan masuk dan mengedarkan pandangannya ke segala arah.

Nathan tersenyum saat melihat wanita yang selama Lima tahun ini telah mengobrak abrik hatinya sedang tertawa bersama dengan kakak kandungnya, satu-satunya saudara yang dimiliki oleh Nita.

Berjalan dengan membawa ponsel di tangannya, berlagak seperti seorang pelanggan yang akan makan di tempat itu dan duduk di kursi yang berada di belakang kedua gadis tersebut.

Nathan ingin mendengarkan percakapan antara Nita dan Rara, dia tidak akan langsung menampakkan dirinya karena pasti Rara tidak akan membiarkan dirinya berbicara dengan Nita.

Kedua wanita itu tidak menyadari bahwa ada seseorang yang sedang mendengarkan percakapan mereka di belakang.

"Bagaimana dengan acara reuni yang kamu katakan kemarin? Katanya kamu akan mengadakan pertemuan dengan sahabat karib mu, siapa namanya, Ara! Iya, kan?" tanya Rara.

"Ya, sebenarnya sih bukan acara reuni resmi," jawab Nita.

Seorang pelayan membawakan pesanan mereka dan mempersilahkan untuk menikmatinya.

Nathan masih setia mendengarkan obrolan Nita dan Rara, pria itu akan mencari celah di mana dia bisa bertemu dengan berbicara dengan Nita secara leluasa.

Kalau di rumah sakit, Nita pasti tidak akan mau merespon dirinya, apalagi di situ ada Silvia. Nathan butuh tempat yang privasi untuk menanyakan hal 'itu' pada Nita.

"Akhir pekan kita akan reunian di acara salah satu sahabat ku yang akan mengadakan acara resepsi, aku juga baru tahu kabar itu kemarin, saat bertemu dengan Gilang di rumah sakit. Gilang memberitahu ku bahwa Vero akan menikah," jawab Nita sambil menyumpit dimsumnya.

"Jadi kamu akan menghadiri acara akad nikah Vero?"

"Tidak, aku tidak di undang, sepertinya aku hanya akan datang pada waktu resepsi nya saja," jawab Nita.

'Vero? siapa dia? apakah nanti Nita akan datang sendiri ke acara resepsi itu?' batin Nathan bertanya-tanya.

Nathan akan mencari tahu siapa Vero itu, mungkin di acara resepsi pernikahan sahabat Nita, dia bisa dengan leluasa bicara dengan mantan istrinya.

Setelah menjadi penguping yang unfaedah, Nathan segera bangkit dan berpura-pura berjalan mendekat ke arah meja Nita dan Rara. Rasanya dia sudah tidak sanggup lagi jika harus bersembunyi seperti ini, seperti pengecut saja.

Nathan juga ingin segera menyapa Nita, entah kenapa rasanya begitu rindu dengan celotehan wanita yang pernah mendampingi nya selama setahun itu.

"Nita, Rara! Kebetulan sekali kalian ada di sini?" Nita dan Rara mendongak untuk melihat siapa yang menyapa mereka.

"Nathan? Untuk apa kamu ada di sini?" tanya Rara tidak bersahabat.

"Loh, aku di sini untuk makan dimsum, memangnya untuk apa? Wah kebetulan sekali bisa bertemu kalian," ucap Nathan berpura-pura.

Pria itu memutuskan untuk duduk di depan Nita, menatapnya tanpa berkedip, bahkan senyum tampan itu selalu menghiasi bibir Nathan.

"Bolehkah aku gabung bersama kalian?" tanya Nathan masih tidak melepaskan pandangannya terhadap Nita, seakan mengunci mata itu agar tidak beralih.

Nita merasa gerah dengan kehadiran mantan suaminya itu. Ingin sekali rasanya cepat-cepat pergi dari tempat tersebut.

"Kalau mau makan, cari tempat sediri! jangan di meja kami!" seru Rara.

"Kenapa? kita bukan orang asing, Ra! kita saling mengenal!"

"Tapi kedatangan mu ini sangat mengganggu, Nathan!" seru Rara tidak suka.

"Ra, jangan galak-galak donk, nanti cepat tua baru tau rasa, loh, iya kan, Ta?" Nathan bertanya pada mantan istrinya, seakan mereka masih begitu akrab.

Nita mengalihkan pandangannya tanpa menjawab Nathan, rasanya tidak ingin melihat wajah tampan yang dulu selalu membuat hatinya berdebar itu.

Nita takut kalau hatinya masih lemah seperti dulu, tapi dia sudah memastikan bahwa rasa cinta itu sudah hilang sejak dulu.

"No, no, no! kita tidak seakrab itu, tuan!" Rara masih ngotot.

Sedangkan Nathan tidak peduli dengan penolakan dari dua gadis tersebut. Oh iya, masih gadiskah mereka? Tidak, Rara sudah pernah menikah dan suaminya meninggal dunia dua tahun yang lalu. Pernikahan mereka berlangsung selama tujuh tahun tapi belum di karuniai seorang anak.

Sedangkan Nita? Nathan tahu bahwa gadis itu masih single. Dari penyelidikan nya beberapa hari ini, Nita tinggal di rumah kedua orang tua mereka hanya dengan Rara.

Tidak pernah terlihat bersama dengan seorang pria ataupun tinggal dengan pria. Itu artinya Nita masih sendiri dan belum menikah lagi.

"Aku sudah kenyang, dan ingin segera pulang," ucap Nita tiba-tiba, membuat Nathan membulatkan matanya.

"Kenapa buru-buru? Apa kamu tidak ingin mengobrol dengan ku? Ta, jangan menghindar? Kenapa kamu jadi seperti ini? Kemana Nita yang lembut dan selalu ceria dulu?" Nita benar-benar terkejut dengan semua pertanyaan Nathan.

Pria itu kenapa menjadi seperti ini?

Nita yang dulu sudah tidak ada, jangan harap sekarang aku akan bersikap lembut padamu, Nathan! batin Nita.

"Waktu yang merubahku, jadi tidak perlu terkejut, lagian sudah tidak ada yang perlu di obrolin lagi, kan? Kita hanya partner sekarang, aku dokter pribadi kekasihmu dan bukan siapa-siapa mu lagi! Sudah tidak ada yang penting untuk di bicarakan, Nathan!"

"Kamu masih berutang penjelasan padaku! Apa kamu lupa, setelah kita bercerai, kamu mengirim kan pesan padaku kan?" tanya Nathan dengan wajah serius.

Nita berdehem sebentar untuk membasahi tenggorokan nya. Dia tidak menyangka bahwa mantan suaminya itu masih ingat dengan pesan itu.

Pesan yang pernah di sesali Nita ketika dia merasa sudah jauh lebih baik, ah kenapa dulu dia begitu gila!

"Pesan apa? Aku sudah lupa?" ucap Nita bersedekah dada, membuat Nathan melongo tidak percaya.

"Apa kamu sudah lupa, Ta? jangan berpura-pura, aku tahu kamu tidak akan pernah lupa dengan pesanmu itu!" Nita mengatupkan bibirnya. Merasa tersudut dengan pertanyaan Nathan.

Rara yang sedari tadi menyimak merasa bahwa adiknya akan kesulitan dengan pertanyaan-pertanyaan dari mantan suaminya itu.

"Ra, ada pasien yang harus kamu tangani, ayo ke rumah sakit sekarang!" ucap Rara menarik tangan Nita dan membawanya pergi dari hadapan Nathan.

Sebelumnya Rara sudah meletakkan dua lembar uang di atas meja. Nathan terkesiap mendapati Nita sudah tidak ada di hadapannya, Rara telah membawa pergi mantan istrinya itu.

Bersambung.

Mohon dukungannya ya akak2 reader semuanya 🥺🤧

Terpopuler

Comments

Cerita Emmilia

Cerita Emmilia

nathan nathan tanpa pesan tersebut tentunya kamu bisa mengetahui mantan istrimu yg telah kau nikahi dulu itu dari sikap, tingkah lakunya, pelayanan sbg istri kan bisa terbaca

2022-08-28

0

Nadia Laili

Nadia Laili

Thor Nita dokter spesialis kah,kalau kena kanker harusnya kan dokter spesialis kanker, kalau Nita dokter spesialis kenapa pendidikan cm 5 th,,5 th itu biasanya lama pendidikan S1 kedokteran,

2022-06-16

0

Endang Puryanti

Endang Puryanti

nyesel kan loooo

2022-05-24

0

lihat semua
Episodes
1 Perceraian
2 Kembali Bertemu
3 Rasa Yang Masih Ada
4 Meminta Tanggung Jawab
5 Nita Yang Dulu Sudah Tidak Ada
6 My Ex Wife
7 Apakah kamu masih mencintaiku?
8 Duo Mantan
9 Kesal
10 Tidak Pernah Lupa
11 Menata Hati
12 Nathan Bodoh
13 Penyesalan Mendalam
14 Rencana Silvia
15 Ketegasan Nathan
16 Daniel Mananta
17 Cemburu
18 Trauma
19 Berteman
20 Mulai Dari Awal
21 Modus
22 Nama Yang Pernah Ada Tapi Tidak Untuk Sekarang
23 Kembali Memilihmu
24 Berdamai dengan keadaan
25 Elo Bukan Pelakor
26 Menangis
27 Sama-sama Terluka
28 Kepercayaan Mama
29 Semakin Rumit
30 Rasa Mantan
31 Menunggu
32 Nita & Silvia
33 Pelarian
34 Memperjuangkan
35 Masih Berdebar-debar
36 Apa kamu percaya kalau dulu aku memang mencintai mu
37 Se-spesial itu
38 Bikin Ilfeel
39 Kesempatan Kedua
40 Syarat Dari Kakek
41 Di Tinggal
42 Ayo Nikah!
43 Hanya Menurut Saja
44 Salahkah jika ia mencintai suaminya sendiri?
45 Aku Di Mana?
46 Meminta Hak
47 Rara Kesal
48 Menyembuhkan Luka
49 Kehidupan Baru
50 Memohon Bantuan
51 Kangen
52 Terima kasih, Istriku
53 Menyesal
54 Ada apa?
55 Aris & Silvia
56 Mantan Terindah
57 Ungkapan untuk Silvia
58 Ke Rumah Kakek
59 Kakek Abimanyu
60 Tidak Single
61 Nyaman sejak dulu
62 Bucin
63 Perdebatan
64 Perih
65 Apa Mungkin?
66 Begitu Sempurna
67 Takdir
68 Dokter Albian
69 Kondisi Silvia.
70 Kepedulian Nita
71 Nita Gelisah
72 Bawaan Si Dedek
73 Panggil aku sayang
74 Sepucuk surat
75 Siapa?
76 Lega
77 Ngidamnya Istri
78 Labil
79 Insecure
80 Kenangan yang memiliki arti
81 Firasat
82 Ketakutan
83 Perkara Kejutan
84 Kemarahan Aris
85 Persiapan
86 Wedding Day
87 Gosip
88 Suami Manja
89 Merajuk
90 Obrolan Ringan
91 Kontraksi
92 Kebahagiaan
93 Happy Ending
94 Novel Baru sekuel My Ex Wife
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Perceraian
2
Kembali Bertemu
3
Rasa Yang Masih Ada
4
Meminta Tanggung Jawab
5
Nita Yang Dulu Sudah Tidak Ada
6
My Ex Wife
7
Apakah kamu masih mencintaiku?
8
Duo Mantan
9
Kesal
10
Tidak Pernah Lupa
11
Menata Hati
12
Nathan Bodoh
13
Penyesalan Mendalam
14
Rencana Silvia
15
Ketegasan Nathan
16
Daniel Mananta
17
Cemburu
18
Trauma
19
Berteman
20
Mulai Dari Awal
21
Modus
22
Nama Yang Pernah Ada Tapi Tidak Untuk Sekarang
23
Kembali Memilihmu
24
Berdamai dengan keadaan
25
Elo Bukan Pelakor
26
Menangis
27
Sama-sama Terluka
28
Kepercayaan Mama
29
Semakin Rumit
30
Rasa Mantan
31
Menunggu
32
Nita & Silvia
33
Pelarian
34
Memperjuangkan
35
Masih Berdebar-debar
36
Apa kamu percaya kalau dulu aku memang mencintai mu
37
Se-spesial itu
38
Bikin Ilfeel
39
Kesempatan Kedua
40
Syarat Dari Kakek
41
Di Tinggal
42
Ayo Nikah!
43
Hanya Menurut Saja
44
Salahkah jika ia mencintai suaminya sendiri?
45
Aku Di Mana?
46
Meminta Hak
47
Rara Kesal
48
Menyembuhkan Luka
49
Kehidupan Baru
50
Memohon Bantuan
51
Kangen
52
Terima kasih, Istriku
53
Menyesal
54
Ada apa?
55
Aris & Silvia
56
Mantan Terindah
57
Ungkapan untuk Silvia
58
Ke Rumah Kakek
59
Kakek Abimanyu
60
Tidak Single
61
Nyaman sejak dulu
62
Bucin
63
Perdebatan
64
Perih
65
Apa Mungkin?
66
Begitu Sempurna
67
Takdir
68
Dokter Albian
69
Kondisi Silvia.
70
Kepedulian Nita
71
Nita Gelisah
72
Bawaan Si Dedek
73
Panggil aku sayang
74
Sepucuk surat
75
Siapa?
76
Lega
77
Ngidamnya Istri
78
Labil
79
Insecure
80
Kenangan yang memiliki arti
81
Firasat
82
Ketakutan
83
Perkara Kejutan
84
Kemarahan Aris
85
Persiapan
86
Wedding Day
87
Gosip
88
Suami Manja
89
Merajuk
90
Obrolan Ringan
91
Kontraksi
92
Kebahagiaan
93
Happy Ending
94
Novel Baru sekuel My Ex Wife

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!