Meminta Tanggung Jawab

Happy Reading

Nita menghembuskan nafasnya perlahan, sambil menyesap kopi hitam yang selalu menemaninya di sela-sela kegiatan kuliahnya waktu di Los Angeles dulu.

Wanita itu memijit pelipisnya yang tiba-tiba merasa sangat pusing. Dulu dia sering merasakan sakit kepala yang selalu datang di saat-saat yang tidak menentu seperti ini, tetapi sudah lama rasa sakit itu tidak muncul lagi. Dulu Nita bahkan sering mengalami insomnia karena memikirkan hal yang tidak bisa membuatnya tidur.

Dia hanya akan bisa tidur atau pusingnya hilang setelah meminum obat dari resep dokter.

Tetapi entah kenapa sekarang sakitnya datang kembali setelah bertemu dengan mantan suaminya. Nathan Gabriel, pria yang dulu pernah mengobrak-abrik hatinya.

Nita tidak ingin hatinya rapuh hanya karena bertemu kembali dengan pria itu, pria yang dulu dia cintai sepenuh hati.

"Ayolah, Nit! kenapa kamu selemah ini kalau sudah berurusan dengan yang namanya cinta?" ucap Rara duduk di samping sang adik yang terlihat galau.

Ya, Rara memang tahu semuanya tentang kisah Nita dan Nathan, wanita berambut sebahu itu ingat saat dia pertama kali mengunjungi Nita ke Los Angeles, waktu itu Rara sempat melihat keadaan sang adik yang begitu kacau.

Setelah di desak, Nita pun bercerita tentang kisahnya bersama Nathan selama menjalani kehidupan pernikahan. Di mana yang Rara tahu pernikahan mereka sangat harmonis, tetapi tiba-tiba memutuskan untuk berpisah.

Nita menceritakan tentang perjanjian pernikahan mereka yang akan bercerai setelah setahun karena Nathan akan menikahi kekasihnya.

Ya, itulah kenapa Rara benar-benar tidak memberikan informasi tentang keberadaan Nita meskipun pria itu setiap hari mendatangi butiknya.

"Aku udah gak cinta lagi sama dia, Ra. Rasa itu sudah lama hilang, aku hanya menyalahkan takdir, kenapa aku harus bertemu kembali dengan pria itu, dan mungkin kami akan sering bertemu karena aku yang di tunjuk sebagai dokternya kekasih Nathan, bukankah itu sangat menyebalkan!!" gerutu Nita.

Rara mengelus bahu Nita. "Sabar Nit, bukankah takdir itu aneh dan lucu, seolah mempermainkan kita, yang penting kamu gak boleh luluh kembali oleh pesona Nathan, yang emang ku akui dia benar-benar tampan, pantas saja kamu bisa langsung menyukainya," Nita memukul kepala Rara dengan buku yang dia bawa tetapi tidak di baca itu.

"Udah ah! gak usah bahas mantan lagi, aku mau mandi dulu," Nita berdiri dan berjalan masuk ke dalam kamar.

Sebelum itu Nita menoleh ke arah Rara dan tersenyum. "Oh ya, Ra. Makan dimsum yuk? aku lapar nih, kita cari cemilan di tempat yang aku temuin, ya?"

"Emang kamu nemuin tempat apa?" tanya Rara.

"Restoran dimsum yang ada di pusat dekat dengan rumah sakit, aku mandi dulu, nanti kamu temenin aku kalau gak mau makan!"

"Eh, siapa yang gak mau makan!" Rara berdiri dan berjalan ke arah Nita. "Aku mau donk kalau gratis, mandi dulu, aku juga mau siap-siap!" Rara mendorong tubuh Nita masuk ke dalam kamarnya.

Kemudian ia berbalik menuju ke kamarnya yang ada di sebelah kamar Nita. Rara mendesah perlahan, mengingat kejadian kemarin siang saat Nathan menerornya dengan berbagai macam pertanyaan tentang Nita.

"Jangan harap kamu bisa mendekati Nita lagi!?" gumam Rara sambil mematikan ponselnya.

###

Nathan sejak tadi merasa gelisah, dia menatap layar ponselnya berkali-kali, tetapi tidak ada satu pesan pun masuk sejak tadi.

Nathan menunggu balasan dari Rara, kakak dari mantan istrinya. Sejak kemarin, setelah bertemu kembali dengan Nita, Nathan memang meneror Rara dengan berbagai macam pertanyaan, tetapi tidak ada satu pun yang di balas oleh Rara.

Nathan menggeram kesal, sepertinya Rara memang benar-benar tidak ingin dia mendekati Nita kembali.

"Sayang, kamu kenapa? Kok mukanya keliatan kesal?" tanya Silvia yang sedang berbaring lemah di tempat tidurnya.

Kemarin setelah menjalani serangkaian perawatan, Silvia memang di perbolehkan pulang tetapi harus melakukan kontrol rutin.

Dan Nathan menginginkan Nita sebagai dokter pribadi kekasihnya itu. Setelah mengetahui penyakit Silvia, entah kenapa Nathan menjadi sedikit ragu dengan pergaulan wanita itu.

Selama ini Nathan memang selalu percaya padanya, membebaskan Silvia berteman dengan siapa saja saat di Italia.

Tapi sekarang dia menjadi sedikit tidak percaya dengan Silvia karena penyakitnya. Sejujurnya perasaan Nathan pada kekasihnya itu sudah tidak menggebu seperti dulu, apalagi setelah menikah dengan Nita dan setelah perceraian mereka Lima tahun lalu. Nathan merasa ada yang kurang di dalam hidupnya.

"Aku sedang banyak kerjaan, nanti aku akan menyuruh Azam untuk menemanimu, aku ada urusan mendadak," ucap Nathan yang berubah menjadi dingin semenjak mengetahui penyakit Silvia.

"Tapi katanya kamu mau nemenin aku? Aku di sini sudah tidak punya siapa-siapa lagi, sayang. Yang ku punya hanya kamu, hiks! aku juga sedang sakit parah," lirih Silvia.

Berusaha mengeluarkan jurus mautnya, jurus yang biasanya bisa membuat Nathan luluh hanya dengan mengeluarkan air matanya.

"Maaf Silvi, malam ini aku tidak bisa menemanimu, aku akan kembali lagi besok, Azam sebentar lagi akan segera datang," jawab Nathan mengelus rambut Silvia, kemudian ia berjalan keluar dari dalam kamar.

Silvia merasa Nathan semakin berbeda, setelah beberapa bulan dia berada di Italia, dan pulang ke Indonesia beberapa Minggu lalu karena sakit, Nathan memang tidak menunjukkan keromantisan lagi.

###

Nathan mendapatkan pesan dari anak buahnya yang mengatakan bahwa Nita sedang berada di sebuah restoran Korea.

Kali ini Nathan akan bicara dengan Nita, dia harus bertanya tentang ungkapnya Lima tahun yang lalu, Nathan harus meminta pertanggung jawaban dari mantan istrinya karena berhasil membuatnya resah dan gelisah selama ini.

Bersambung.

Hai semuanya 🥰

Jangan lupa untuk komen, like, dan baca😁 minta kopi juga ya 🥰🥰

Terpopuler

Comments

Julia Juliawati

Julia Juliawati

knpa g di selidiki itu pergaulan pacar mu di LN

2025-03-14

0

Siti Masitah

Siti Masitah

nih lki aneh..ya..mantan wow..

2025-03-05

0

Suherni 123

Suherni 123

wew... bukan nya ngejelasin hubungan nya sama Silvia ini malah minta tanggung jawab sama Nita piye toh

2023-09-05

0

lihat semua
Episodes
1 Perceraian
2 Kembali Bertemu
3 Rasa Yang Masih Ada
4 Meminta Tanggung Jawab
5 Nita Yang Dulu Sudah Tidak Ada
6 My Ex Wife
7 Apakah kamu masih mencintaiku?
8 Duo Mantan
9 Kesal
10 Tidak Pernah Lupa
11 Menata Hati
12 Nathan Bodoh
13 Penyesalan Mendalam
14 Rencana Silvia
15 Ketegasan Nathan
16 Daniel Mananta
17 Cemburu
18 Trauma
19 Berteman
20 Mulai Dari Awal
21 Modus
22 Nama Yang Pernah Ada Tapi Tidak Untuk Sekarang
23 Kembali Memilihmu
24 Berdamai dengan keadaan
25 Elo Bukan Pelakor
26 Menangis
27 Sama-sama Terluka
28 Kepercayaan Mama
29 Semakin Rumit
30 Rasa Mantan
31 Menunggu
32 Nita & Silvia
33 Pelarian
34 Memperjuangkan
35 Masih Berdebar-debar
36 Apa kamu percaya kalau dulu aku memang mencintai mu
37 Se-spesial itu
38 Bikin Ilfeel
39 Kesempatan Kedua
40 Syarat Dari Kakek
41 Di Tinggal
42 Ayo Nikah!
43 Hanya Menurut Saja
44 Salahkah jika ia mencintai suaminya sendiri?
45 Aku Di Mana?
46 Meminta Hak
47 Rara Kesal
48 Menyembuhkan Luka
49 Kehidupan Baru
50 Memohon Bantuan
51 Kangen
52 Terima kasih, Istriku
53 Menyesal
54 Ada apa?
55 Aris & Silvia
56 Mantan Terindah
57 Ungkapan untuk Silvia
58 Ke Rumah Kakek
59 Kakek Abimanyu
60 Tidak Single
61 Nyaman sejak dulu
62 Bucin
63 Perdebatan
64 Perih
65 Apa Mungkin?
66 Begitu Sempurna
67 Takdir
68 Dokter Albian
69 Kondisi Silvia.
70 Kepedulian Nita
71 Nita Gelisah
72 Bawaan Si Dedek
73 Panggil aku sayang
74 Sepucuk surat
75 Siapa?
76 Lega
77 Ngidamnya Istri
78 Labil
79 Insecure
80 Kenangan yang memiliki arti
81 Firasat
82 Ketakutan
83 Perkara Kejutan
84 Kemarahan Aris
85 Persiapan
86 Wedding Day
87 Gosip
88 Suami Manja
89 Merajuk
90 Obrolan Ringan
91 Kontraksi
92 Kebahagiaan
93 Happy Ending
94 Novel Baru sekuel My Ex Wife
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Perceraian
2
Kembali Bertemu
3
Rasa Yang Masih Ada
4
Meminta Tanggung Jawab
5
Nita Yang Dulu Sudah Tidak Ada
6
My Ex Wife
7
Apakah kamu masih mencintaiku?
8
Duo Mantan
9
Kesal
10
Tidak Pernah Lupa
11
Menata Hati
12
Nathan Bodoh
13
Penyesalan Mendalam
14
Rencana Silvia
15
Ketegasan Nathan
16
Daniel Mananta
17
Cemburu
18
Trauma
19
Berteman
20
Mulai Dari Awal
21
Modus
22
Nama Yang Pernah Ada Tapi Tidak Untuk Sekarang
23
Kembali Memilihmu
24
Berdamai dengan keadaan
25
Elo Bukan Pelakor
26
Menangis
27
Sama-sama Terluka
28
Kepercayaan Mama
29
Semakin Rumit
30
Rasa Mantan
31
Menunggu
32
Nita & Silvia
33
Pelarian
34
Memperjuangkan
35
Masih Berdebar-debar
36
Apa kamu percaya kalau dulu aku memang mencintai mu
37
Se-spesial itu
38
Bikin Ilfeel
39
Kesempatan Kedua
40
Syarat Dari Kakek
41
Di Tinggal
42
Ayo Nikah!
43
Hanya Menurut Saja
44
Salahkah jika ia mencintai suaminya sendiri?
45
Aku Di Mana?
46
Meminta Hak
47
Rara Kesal
48
Menyembuhkan Luka
49
Kehidupan Baru
50
Memohon Bantuan
51
Kangen
52
Terima kasih, Istriku
53
Menyesal
54
Ada apa?
55
Aris & Silvia
56
Mantan Terindah
57
Ungkapan untuk Silvia
58
Ke Rumah Kakek
59
Kakek Abimanyu
60
Tidak Single
61
Nyaman sejak dulu
62
Bucin
63
Perdebatan
64
Perih
65
Apa Mungkin?
66
Begitu Sempurna
67
Takdir
68
Dokter Albian
69
Kondisi Silvia.
70
Kepedulian Nita
71
Nita Gelisah
72
Bawaan Si Dedek
73
Panggil aku sayang
74
Sepucuk surat
75
Siapa?
76
Lega
77
Ngidamnya Istri
78
Labil
79
Insecure
80
Kenangan yang memiliki arti
81
Firasat
82
Ketakutan
83
Perkara Kejutan
84
Kemarahan Aris
85
Persiapan
86
Wedding Day
87
Gosip
88
Suami Manja
89
Merajuk
90
Obrolan Ringan
91
Kontraksi
92
Kebahagiaan
93
Happy Ending
94
Novel Baru sekuel My Ex Wife

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!