Jangan Benci Aku!

Triiiiinngggggggggg....

Alarm berbunyi, subuh di Korea tidak seperti di Indonesia, karena minimnya penduduk muslim disana, jadi masjid pun hanya ada beberapa saja, dan itu berada jauh dari apartemen Kabir dan Ceasy, maka mereka melakukan sholat subuh di apartemennya saja.

"Kak, udah bangun?" Tanya Ceasy berusaha manja.

"Emm, aku wudhu dulu" Kata Kabir turun dari ranjang.

Sudah tiga bulan usia pernikahan mereka, namun Kabir masih saja nemperlakukan Ceasy sebagai adiknya, bahkan Kabir belum pernah menyentuh Ceasy sama sekali. Mereka memang tidur dalam satu kamar dan satu ranjang, namun hanya tidur dan saling mempalingkan badannya.

Selesai sholat dan mandi, Kabir segera merapikan barang-barangnya yang ingin dibawa ke restoran, sedangkan Ceasy sudah bersiap hendak ke kampus dan menunggu Kabir untuk sarapan bersama. Kabir turun membawa beberapa buku yang hendak dibawanya.

"Kak Kabir mau sarapan pakai apa? Roti, sayur, apa nasi goreng?" Tanya Ceasy dengan wajah sumringah.

"Sayur aja" Jawab Kabir, ia juga melihat cara berpakaian Ceasy dari atas sampai bawah.

Dengan perasaan bahagia, Ceasy pun menyiapkan nasi dan sayur untuk Kabir. Ia bahagia menjadi istri Kabir, walaupun Kabir sangat dingin padanya, Ceasy selalu lembut terhadap Kabir.

"Kamu kuliah pakai baju itu? Aku tidak keberatan jika kamu memakai celana, tapi dengan jeans? Ganti!" Kata Kabir merasa kesal.

"Ini lagi tren Kak, masa nggak boleh sih" Kata Ceasy.

"Terserah kamu, kalau kamu masih menghargai aku, tolong ganti, kalau tidak... terserah! Aku sarapan di restoran, Assallamualaikum" Kata Kabir langsung pergi, tetapi sebelum pergi Kabir tetap mengulurkan tangannya agar Ceasy mencium tangannya, itu selalu Kabir ingat dari pencerahan Syakir.

Ceasy tau, Kabir itu peduli dengannya, namun caranya yang salah. Ia menjadi lebih dingin sepeninggalan Nisa, ia juga sering menyendiri di kamar lain sebelum masuk ke kamarnya dengan Ceasy.

*Ketika hati berkata "INGIN", kadang Allah berkata "TUNGGU".

Ketika air mata jatuh menetes, tetapi Allah selalu berkata "TERSENYUMLAH".

Ketika semuannya telah "MEMBOSANKAN", tapu Allah selalu berkata "BERSABARLAH"

Karena Allah memeberikan "Janji", janji ternikmat bagi hambanya yang rela Berjuang, Bertahan dan Bersabar*

Ceasy segera masuk ke kamar dan mengganti pakaiannya mengenakan apa yang Kabir inginkan. Ia juga bergegas menyiapkan bekal dan mengirimkan ke restoran Kabir dan ingin meminta maaf. Bahkan dirinya sendiri sampai belum sempat sarapan.

Saat dijalan, Ceasy tidak sengaja bertemu dengan Yoona dan teman-temannya. Yoona juga selama ini mengelola retoran lama milik Rifky, ia juga akrab dengan Ceasy, karena nasihat Yoona juga Ceasy bertahan dengan Kabir.

"Kak Yoona mau kemana? Kok tumben naik kereta?" Tanya Ceasy.

"Oh Ceasy, aku mau ke suatu tempat. Kamu sama siapa? Kabir mana?" Tanya Yoona dengan mata yang mencari-cari.

"Aku berangkat lebih pagi, jadi Kak Kabir aku tinggal deh hehehe" Kata Ceasy.

Sebenarnya Yoona mengetahui ada yang tidak beres dengan Ceasy, namun ia tahu jika itu bukan urusannya jika Ceasy tidak jujur dengannya.

Ceasy sangat terburu-buru mengantarkan makanan untuk suaminnya, sampai ia terjatuh dan lututnya terluka. Namun yang ia lihat, Kabir sedang sarapan bersama beberapa karyawannya di resto.

"Dia bisa tertawa lepas seperti itu dengan yang lain? Apakah aku bencana baginya? Kak Kabir, aku mencintaimu" Kata Ceasy meneteskan air mata.

"Nona Ceasy, kau disini? Masuklah!" Kata sapah satu pegawai resto yang baru saja sampai.

Karena Ceasy tidak ingin merusak senyum Kabir, ia memberikan kotak makannya kepada pegawai resto. Ia langsung pergi dan berlari ke halte bus dan berangkat ke kampus. Pegawai resto itu masuk, Kabir sangat faham dengan kotak makan itu, ia pun bertanya kepada pegawai itu.

"Ini?" Tanya Kabir.

"Oh, ini milik Nona Ceasy, silahkan!" Kata Pegawai itu memberika kotak makannya.

"Ceasy, sampai kapan aku harus begini, aku tidak takut perlakuanku ini menyakiti hatimu. Tapi jujur, aku belum siap dengan pernikahan ini" Kata Kabir dalam hati.

➖➖➖➖

Dikampus, Ceasy bertemu dengan temannya namanya Tae, hanya Tae yang mengetahui setatus Ceasy saat ini.

"Kau pucat sekali? Sakit?" Tanya Tae menyentuh kening Ceasy.

"Ah enggak, cuma sedikit pusing saja kok. Tenang saja, I'm fine" Jawab Ceasy.

"Hallo girls, boleh gabung?" Tanya Arnold.

"Boleh dong, wah kamu bawa apa?" Tanya Tae.

"Buat Ceasy, kamu pasti belum sarapan kan? Makan dulu ya, aku suapi" Kata Arnold membuka mie cup yang sudah di seduh.

Tiba-tiba Ceasy pingsan, Tae sangat panik, jika ia memanggil Kabir, semua orang akan tau jika Ceasy sudah menikah. Dan pasti akan berdampak buruk terhadap Ceasy. Tae pun meminta Arnold untuk membawannya keruang kesehatan.

Pihak kampus tetap menghubungi Kabir sebagai walinya. Mendengar Ceasy pingsan, Kabir langsung bergegas berangkat ke kampus, padahal waktu menerima telfon, ia sedang meracik bumbu-bumbu untuk memasak di resto.

Nampak kepanikan di wajah Kabir, meskipun sikapnya dingin, namun hatinya tetap khawatir jika terjadi sesuatu kepada Ceasy. Sesampainya di kampus, Kabir langsung menuju ke ruang kesehatan, ia terus bertanya tentang mahasiswa lain disana, Kabir inj belum mahir berbahasa Korea, jadi ia kesulitan berkomunikasi dengan beberapa mahasiswa disana.

Sampai pada akhirnya Kabir menemukan ruang kesehatan itu, ia mendengar percakapan antara Ceasy dan Tae.

"Ces, kenapa kamu sampai belum sarapan?" Tanya Tae kahawatir.

"Aku harus cepat menyusulkan sarapan ke suamiku, dia nggak bisa melakukan aktivitas sebelum sarapan. Jadi aku takut dia kenapa-napa, dan aku sendiri malah lupa sarapan" Jawab Ceasy.

"Kenapa dia tidak sarapan bersamamu?" Tanya Tae.

"Dia terburu-buru pagi ini, aku kesiangan menyiapkan sarapan, jadi dia berangkat duluan" Jawab Ceasy berbohong.

"Dan sampai pingsan seperti ini? Lututmu ini juga berdarah, apakah kamu terjatuh?" Tanya Tae.

"Aku tersandung karena berlari, heheh. Jangan beritahu dia ya kalau aku pingsan, dia sibuk banget pasti akan terganggu" Kata Ceasy.

Setelah itu, Arnold melewati Kabir dan masuk membawa bubur yang dibelinya dari luar kampus untuk Ceasy, ia juga melihat keakraban Arnold dan Ceasy. Kabir tidak suka melihat kedekatan mereka, lalu ia masuk dan berkata bahwa ia akan membawa Ceasy pulang.

"Ayo pulang Ceasy" Ajak Kabir.

"Kak Kabir?" Kata Ceasy terkejut.

Tae tersenyum kepada Ceasy, dia yang telah menghubungi Kabir agar datang menjemput Ceasy pulang.

"Maaf, anda siapa?" Tanya Arnold.

"Kak Arnold dia ini, ah jangan menggunakan bahasa Korea, dia belum lancar" Kata Ceasy.

"Aku adalah walinya, aku akan membawa pulang Ceasy, ayo!" Kata Kabir menarik tangan Ceasy.

"Woy bro! Dia seorang muslim, bisakah kau menghormatinya dengan tidak menyentuhnya?" Kata Arnold menepis tangan Kabir.

Kabir mendorong pelan Arnold, lalu menggendong Ceasy dari ruang kesehatan sampai kedalam mobil. Saat mereka berjalan, banyak mahasiswa yang memperhatikannya, mereka juga sangat iri kepada Ceasy yang di gendong oleh Kabir.

Terpopuler

Comments

Niluh Srimadashiners_04baekkie

Niluh Srimadashiners_04baekkie

hahaaa kabir mulai cembokur tuh tapi masih ditutupi gengsi, semangat terus author💪💪

2020-07-12

1

liliana

liliana

thor aku pdamu..
makin seru ajah di bagian case sama kabir..
jadi ingat leah sama ruchan 😊😊

2020-07-08

0

LineStory

LineStory

baca marathon dlu ah
bagus thor
tetap semangat

kalau sempat mampir juga yuk ke karya aku

2020-05-24

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan.
2 Jangan Benci Aku!
3 Maaf!
4 Bukan Maksut Melukai
5 Hati Bahagia.
6 Bahagia
7 Masalah.
8 Parmohonan Ceasy.
9 Berdua.
10 Berdua 2
11 Kedatangan Jamil.
12 Cemburu.
13 Cemburu 2
14 Penjelasan.
15 Obat Nakal.
16 Kedewasaan.
17 Godaan.
18 Salah Faham
19 Permohonan Maaf
20 Penjelasan
21 Berdua 3
22 Benjolan
23 Saran.
24 Paket 2
25 Keraguan.
26 Ungkapan Cinta
27 Kemesraan.
28 Permintaan Maaf Yeong.
29 Kedatangan Syakir.
30 Berita Duka.
31 Masih Di Kematian Yeong.
32 Perpisahan Sementara
33 Permohonan Maaf Arnold.
34 Bertemu dengan Boona.
35 Arti Kebersamaan.
36 Pertemuan Kembali
37 Malam Itu
38 Malam Itu 2
39 Malam Itu 3
40 Fikiran kotor Ceasy
41 Otak Kancil.
42 Entah Apa Yang Merasuki
43 Cerita Cinta Yoona.
44 Menggertak Siska.
45 Masa Lalu Balqis.
46 Perdebatan kecil.
47 Teror.
48 Teror 2.
49 Terlukanya Ceasy.
50 Negosiasi Malam Tahun Baru
51 Kisah Kelam.
52 Kedua
53 Saat Itu
54 Ancaman Lagi
55 Hari Pertama Bekerja.
56 Bertemu Dengan Ae-Ri.
57 Penjelasan.
58 Penjelasan 2
59 Kabir dan Gu kecil.
60 Kabar Bahagia
61 Masih Tak Percaya
62 Yoona.
63 Balqis.
64 Bersama Sahabat.
65 Kabar Untuk Keluarga.
66 Lounching
67 Ucapan dan Doa.
68 Kejahilan Airy
69 Hilangnya Hamdan.
70 Bertemunya Hamdan dan Arnold.
71 Meninggalnya keluarga Gu.
72 Tiba di Kota
73 Pertemuan itu.
74 Kasih Sayang.
75 Perjuangan Jamil dan Yoona.
76 Akhir Kisah Cinta.
77 Gak jadi MD woy!
78 Mengulang semuanya.
79 Canggung.
80 Mendengarkan Kisah...
81 Perlahan....
82 Hiburan.
83 Berlalu....
84 Kembali Ke Korea.
85 Pelukan Hangat.
86 Mulai Bekerja lagi.
87 Kekonyolan..
88 Menjalin Cinta.
89 Kagol
90 Nani Yumna dan sahabatnya.
91 Rekayasa.
92 Gu
93 Keihklasan Dan Ketabahan.
94 Ending.
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Perkenalan.
2
Jangan Benci Aku!
3
Maaf!
4
Bukan Maksut Melukai
5
Hati Bahagia.
6
Bahagia
7
Masalah.
8
Parmohonan Ceasy.
9
Berdua.
10
Berdua 2
11
Kedatangan Jamil.
12
Cemburu.
13
Cemburu 2
14
Penjelasan.
15
Obat Nakal.
16
Kedewasaan.
17
Godaan.
18
Salah Faham
19
Permohonan Maaf
20
Penjelasan
21
Berdua 3
22
Benjolan
23
Saran.
24
Paket 2
25
Keraguan.
26
Ungkapan Cinta
27
Kemesraan.
28
Permintaan Maaf Yeong.
29
Kedatangan Syakir.
30
Berita Duka.
31
Masih Di Kematian Yeong.
32
Perpisahan Sementara
33
Permohonan Maaf Arnold.
34
Bertemu dengan Boona.
35
Arti Kebersamaan.
36
Pertemuan Kembali
37
Malam Itu
38
Malam Itu 2
39
Malam Itu 3
40
Fikiran kotor Ceasy
41
Otak Kancil.
42
Entah Apa Yang Merasuki
43
Cerita Cinta Yoona.
44
Menggertak Siska.
45
Masa Lalu Balqis.
46
Perdebatan kecil.
47
Teror.
48
Teror 2.
49
Terlukanya Ceasy.
50
Negosiasi Malam Tahun Baru
51
Kisah Kelam.
52
Kedua
53
Saat Itu
54
Ancaman Lagi
55
Hari Pertama Bekerja.
56
Bertemu Dengan Ae-Ri.
57
Penjelasan.
58
Penjelasan 2
59
Kabir dan Gu kecil.
60
Kabar Bahagia
61
Masih Tak Percaya
62
Yoona.
63
Balqis.
64
Bersama Sahabat.
65
Kabar Untuk Keluarga.
66
Lounching
67
Ucapan dan Doa.
68
Kejahilan Airy
69
Hilangnya Hamdan.
70
Bertemunya Hamdan dan Arnold.
71
Meninggalnya keluarga Gu.
72
Tiba di Kota
73
Pertemuan itu.
74
Kasih Sayang.
75
Perjuangan Jamil dan Yoona.
76
Akhir Kisah Cinta.
77
Gak jadi MD woy!
78
Mengulang semuanya.
79
Canggung.
80
Mendengarkan Kisah...
81
Perlahan....
82
Hiburan.
83
Berlalu....
84
Kembali Ke Korea.
85
Pelukan Hangat.
86
Mulai Bekerja lagi.
87
Kekonyolan..
88
Menjalin Cinta.
89
Kagol
90
Nani Yumna dan sahabatnya.
91
Rekayasa.
92
Gu
93
Keihklasan Dan Ketabahan.
94
Ending.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!