Pagi itu, Kabir sudah menyiapkan sarapan untukCeasy, ia sudah sibuk setelah sholat subuh tadi. Sedangkan Ceasy sedang siap-siap untuk berangkat ke kampus. Sejak memasak, Kabir teringat akan ciuman Ceasy semalam, rasa itu masih menempel di bibir Kabir.
“Assallamualaikum Kak, wah udah di siapin ya sarapannya?” Tanya Ceasy.
“Waalaikum sallam, udah dong, yuk sarapan” Kata Kabir menyiapkan bangku untuk Ceasy duduk.
“Maaf ya, aku nggak bisa nyiapin sarapan pagi ini Kak, aku harus ke kampus lebih cepat nih” Kata Ceasy.
“Udah ayo dimakan dulu, nanti dingin malah nggak enak lho” Kata Kabir.
Kabir juga mengantar Ceasy ke kampus pagi itu, Ceasy sangat bahagia, bahkan di sepanjang jalan, iya hanya memandang Kabir saja tanpa mengalihkan pemandangannya.
“Ada yang salah dengan mukaku?” Tanya Kabir memecah hayalan Ceasy.
“Ah nggak kok Kak, Kak Kabir selalu ngganteng di mataku” Kata Ceasy.
Kabir hanya tersenyum mendengar pujian Ceasy, ia mantap untuk mulai membuka hati untuk Ceasy. Karena ia juga ingin tahu, apa yang sebenarnya
di sembunyikan oleh Ceasy dan Nisa sebelum Nisa meninggal.
Di kampus, Ceasy sangat bahagia sekali, ia selalu tersenyu di sepanjang jalannya, bahkan ia juga bersenandung ria saat masuk ke kelas. Tae yang melihat sahabatnya riang itu ikut bahagia, namun Tae ini memiliki niat untuk membuat Ceasy dekat dengan dengan Arnold, karena menurut Tae, Ceasy tidak bahagia hidup dengan Kabir.
“Ehem, yang sedang bahagia, ada apa ini?” Tanya Tae.
“Ada deh” Jawab Ceasy.
“Cerita dong” Kata Tae.
“Emm, sebenarnya kemarin aku kencan dengan Kak Kabir, kita juga berciuman di kincir ria” Kata Ceasy dengan senyuman.
Tae kecewa dengan kenyataan itu, karena ia fikir hubungan Kabir dengan Ceasy semakin membaik. Namun, rencananyan untuk mendekatkan Ceasy
dengan Arnold tetap akan ia jalankan. Karena Arnold juga memendam rasa kepada
Ceasy.
Saat istirahat, Tae dan Ceasy bertemu dengan Arnold di kantin kampus. Mereka membahas tentang rencana yang sudah beberapa hari mereka rencanakan. Mereka hendak pergi ke wisata di daerah Busan, salah satu kota yang ada di daerah Korea Selatan.
“Bagaimana dengan mu Ces? Mau pergi kan?” Tanya Tae.
“Menginap kan? Untuk berapa hari coba? Dan ini kan wisata untuk pasangankan?” Kata Ceasy.
“Yaa kau ajak saja suamimu itu, biar aku mengajak Yeong supaya dia berpasangan dengan Kak Arnold” Kata Tae.
“Aku izin dulu deh ya” Kata Ceasy.
“Hai semuannya, sedang bahas apa?” Tanya Arnold.
“Acara besok lah, bagaimana? Yeong juga setuju loh” Kata Tae.
Pembahasan selesai, Yeong juga setuju untuk ikut. Namun, Yeong sendiri tidak pernah menyukai keberadaan Ceasy, ia sangat membenci Ceasy
karena orang yang ia cintai selalu dekat dengan Ceasy. Ya! Yeong mencintai Arnold.
Di resto, Yoona sedang berdiskusi dengan Kabir juga mengenai pekerjaan, Yoona juga memberi trik agar Kabir bisa mulai mencintai Ceasy.
“Apa sih, kamu sendiri kan juga jomblo, sok mau ngajarin pula” Kata Kabir.
“Plis deh Kabir, jangan bawa jomblo di pembicaraan kita saat ini. Ini buku sengaja aku pesan dari Indonesia Cuma buat kamu. Baca dan pelajari dengan baik Ok!” Kata Yoona memberikan sebuah buku bersampul gambar tangan menggenggam hati.
“Mengejar cinta gadis ABG? Yang benar saja, geli ah” Kata Kabir.
“Udah baca aja dulu, entar baru praktekin kalau memang sudah ngerti” Kata Yoona.
“Ck, ok deh. Aku terima dan akan aku pelajari juga.Makasih ya, aku akan berusaha deh buka hati untuk Ceasy” Kata Kabir.
--------
Ketika Tae dan Arnold ingin mengantar Ceasy pulang, di parkiran Kabir sudah menunggunya, ia menjemput Ceasy dan membuat Ceasy tidak percaya. Ia langsung berlari ke arah Kabir dan langsung tersenyum kepadannya.
“Siapa laki-laki itu?” Tanya Arnold kepada Tae.
“Em bukan siapa-siapa kok, dia hanya wali dari Ceasy, nggak lebih” Jawab Tae gugup.
“Oh yang waktu itu kan? Yang tiba-tiba menggendong Ceasy. Aku rasa hubungan mereka lebih dari itu” Kata Arnold.
Tae sengaja membohongi Arnold, agar Arnold mau mengejar Ceasy. Entah apa motif sebenarnya, namun itu adalah perbuatan yang tidak baik. Karena semakin dekat Arnold dengan Ceasy, Yeong akan semakin membenci Ceasy.
“Assallamualaikum” Salam Ceasy.
“Waalaikum sallam, pulang?” Tanya Kabir.
“Kemana aja boleh, ini benar Kak Kabir jemput aku?” Tanya Ceasy dengan senyum manja.
“Masuk!” Ajak Kabir sambil mengetuk kening Ceasy.
Kabir juga membukakan pintu untuk Ceasy, ia juga memberikan Ceasy air mineral untuknya. Sepanjang jalan, tatapan Ceasy kepada Kabir tidak pernah berpaling. Ceasy sangat heran dengan tingkah suaminya itu yang tiba-tiba menjadi baik.
“Kak Kabir mau ke resto lagi?” Tanya Ceasy.
“Kalau kamu mau kemana?” Tanya Kabir.
“Emmm di rumah aja deh, tapi kalau Kak Kabir ke resto, aku boleh ikut nggak? Aku bosen dirumah sendirian kak” Kata Ceasy.
“Kalau begitu, aku akan menemani di rumah, bagaimana? Kita akan cerita banyak hal seperti dulu
lagi, mau?” Tanya Kabir.
Ceasy benar-benar terbang saat itu, ia tidak menyangka jika Kabir akan menemaninya dirumah. Karena begitu sampai Korea duku, Kabir langsung
sibuk dengan urusannya di resto dengan Yoona. Kali ini Kabir membuat Ceasy sangat bahagia dengan prerubahannya.
Sesampainya dirumah, Ceasy langsung membuatkan jus lemon untuk Kabir yang sedang duduk di ruang tamu. Ceasy menghampirinya.
“Ini kak minumnya, aku boleh duduk disamping Kak Kabir nggak?” Tanya Ceasy meminta izin terlebih dahulu, karena terakhir kali Ceasy duduk di samping Kabir, Kabir sangat marah sekali padannya.
“Boleh dong, sini duduk! Sekalian kita cerita-cerita dulu” Kata Kabir.
“Beneran kak? Ini sebuah keajaiban Illahi loh Kak” Kata Ceasy masih belum percaya.
“Aku berubah pikiran” Kesal Kabir.
“Aaaa jangan dong Kak, aku mau duduk di situ” Kata Ceasy langsung duduk di samping Kabir.
Serasa seperti suami istri sungguhan dalam benak Ceasy, selama ini Kabir sering menjaga jarak dari Ceasy, kesempatan langka ini akan Ceasy gunakan sebaik-baiknya. Ia juga akan menggunakan kesempatan itu untuk minta izin ke wisata dengan sahabatanya, tentunya mengajak Kabir jiaka ia mau.
“Kak!” Kata Ceasy.
“Iya Ceasy, ada apa?” Tanya Kabir dengan nada lembut.
“Besok aku mau pergi dengan Tae dan Yeong ke Busan. Bolehkan?” Tanya Ceasy gugup.
“Ada cowoknya nggak?” Tanya Kabir sisnis.
“Ada, mereka saling berpasangan, hanya aku yang nggak ada pasanganya. Kak Kabir mau nggak ikut ngga? Kita juga tidurnya di Villa kok, kalau Kak Kabir mau ikut, aku akan seneng sekali, karena akui bakal ada pasanganya, ya itung-itung sekalian kita liburan gutu hehehe” Kata Ceasy dengan nada
rendah.
“ Emm gimana ya, aku besok harus lihat pengiriman di resto lain, bagaimana kalau aku nyusul saja” Kata Kabir.
“Jadi…..?” Kat Ceasy bahagia.
Kabir menganggukkan kepalanya tanda ia setuju ikut berlibur dengan Ceasy. Namun, ia harus pergi ke pertemuan dahulu, baru akan menyusul
Ceasy dan teman-temannya ke sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Niluh Srimadashiners_04baekkie
kok aku degdegan sama situazi liburan ceasy nanti
2020-07-12
2
Dha Mam'y Indhira
lanjut Thor.... aku suka bget semua karyamu... apalGi cerita kabir sama cheasy bikin baper
2020-04-24
10
fina widyawati
blom ada lanjutan nya ini ka hihihi ku tunggu ya
2020-04-24
11