Sore itu Jamil dan Yoona duduk di bangku menunggu pasien di luar, nampak Jamil terlihat murung disana, Yoona mencoba bertanya kepada Jamil perihal masalahnya itu. Tak seperti biasanya Jamil menjadi pendiam seperti itu.
"Kenapa Lu Mil? Gue lihat kok sejak tadi Lu diem terus sih?" Tanya Yoona.
"Bingung aku tuh" Jawab Jamil.
"Jomblo bisa bingung to? Kenapa sih, cerita lah" Goda Yoona.
"Ndak lucu lah, aku ini sedang memikirkan nasibku lo Na. Aku ki ngganggu ndak to di rumah tanga Kabir dan Ceasy, aku tu saksi kisah cinta mereka loh. Apa aku harus ya cari kos an sendiri agar tidak mengganggu kemesraan mereka, kamu dengar sendiri kan? Kalau Kabir membutuhkan waktu 1 bulan untuk istirahat" Kata Jamil.
Mendengar alasan Jamil iu, Yoona meraa kasihan dengannya, ia memberi saran agar menempati kamar di restoran saja, karena tidak mungkin baginya untuk menyewa kamar di Korea, karena biaya hidup Korea tidak semurah seperti biaya hidup di Jogja.
"Lah kenapa? Memangnya mahal banget ya kos-kosan di Korea ini?" Tanya Jamil.
"Gue saranin aja gitu, gue tau lu digaji oleh Rifky, tapi selagi masih ada yang lebih mudah, geratis, kenapa enggak?" Kata Yoona.
"Haih, keluarga Kabir itu semua orang baik. Tapi kok ya ada gitu cobaan mereka itu, Oh ya, kamu kan teman sejak kecil dengan Rifky, opo kamu ki nggak pernah jatuh cinta sama Rifky?" Tanya Jamil.
"Hahaha gue? Jatuh cinta sama Rifky? Ya enggak lah, gue mana bisa jatuh cinta sama sahabat gue sediri, gue pernah kecewa dua kali dalam bercinta, dan itu yang membuat gue masih betah sendiri sampai sekarang" Kata Yoona.
Jamil hanya memanggut-manggut saja mendengar curhatan Yoona, setelah itu, Kabir masuk keruangan lagi dan meminta Kabir pendapat dengan yang di usulkan Yoona tadi. Awalnya Kabir tidak setuju karena pesan Rifky, Jamil harus tinggal denganya, karena ia belum mahir bahasa Inggris. Tapi jika melepasnya dengan Yoona, Kabir pun mengizinkan begitu saja.
"Kenapa Kak Jamil harus pindah sih? Kenapa nggak tinggal sama kita saja gitu, kita kan malah seneng kalau Kak Jamil tinggal sama kita. Apa selama tinggal sama kita Kak Jamil meraa tertekan ya?" Tanya Ceasy.
"Wah kamu udah gede ya fikirannya Ces, dulu saat kecil saja kamu mainnya sama aku, hehehe tapi ndak gitu kok Ces, Bir. Aku pengen mandiri aja, boleh ya?" Kata Jamil seperti meminta izin kepada orang tuannya.
Karena itu sudah keputusan Jamil, Kabirpun menelfon dulu Rifky, ia tidak ingin di salahkan jika suatu saat nanti Rifky tahu hal itu. Dengan mengabari Rifky, itu membuat Jamil hoki, karena kabar gembira, gaji Jamil akan Rifky naikkan sesuai dengan kebutuhan hidup di Korea.
Jamil merasa sangat senang, ia dan Yoona kembali dan segera bergegas, tinggalah Kabir dan Ceasy berdua, mereka juga memulai rancangan setelah Kabir di perbolehkan pulang. Kabir merasa bahagia jika tidak ada kesalah fahaman lagi di antara meraka.
"Coba deh kamu tanyain lagi dengan Jamil itu, apakah sudah yakin dengan keputusannya itu, aku takut dia itu hanya merasa tidak enak aja karena aku sakit" Pinta Kabir.
"Siap suamiku hehehe" Kata Ceasy.
Kabir hanya terenyum mendengar kata itu dari Ceasy, ia juga meminta Ceasy untuk menyuapinya lagi, dan memintanya untuk memijit kakinya juga.
-_-_-_-
1 minggu berlalu, dengan sibuknya aktivitas di kampus, Ceasy juga harus sibuk bolak balik kerumah dan kerumah sakit untuk merawat Kabir. Dan sejak saat itu juga Arnold tak terlihat lagi batang hidungnya. Menurut informasi dari Tae, Arnold sementara kembali ke luar negri, dan itupun tanpa meminta maaf terlebih dahulu dengan Ceasy dan Kabir.
"Hari ini ada acara tidak kamu? Aku ingin mengajakmu untuk melihat aku latihan tenis, seminggu lagi aku ada turnament" Tanya Tae.
"Maaf sekali Tae, aku ingin menemanimu, tapi mau bagaimana lagi, Kak Kabir keluar sore ini, dan aku harus membersihkan rumahku dulu huft, maaf banget yaa" Kata Ceasy.
"Wah berita bahagia itu, selamat ya, akhirnya kau tak perlu mondar mandir lagi. Semoga lekas sembuh suamimu, maaf aku masih tak punya muka untuk menemui suamimu karena Kakak sepupuku" Kata Tae menjadi murung.
"Sudahlah, ini bukan salahmu, semua ini sudah takdir, santai sajalah. Ok! Aku harus pergi dulu, bye bye"Kata Ceasy melambaikan tangannya.
Sebelum menjemput Kabir pulang, Ceasy bergegas ke apartemen untuk melakuan penyambutan untuk Kabir, karena hari ini, Yoona dan Jamil berada di luar kota karena ada pekerjaan, jadi mereka tidak bisa membantunya. Dilorong, tidak sengaja Ceasy berjumpa dengan Siska yang sedang mabuk, ia nampak sempoyongan ketika berjalan, bahkan sampai merayap di tembok.
"Hahaha akhirnya aku bebas dari begundal itu, aku bisa mengejar cinta lamaku, hahaha tinggal mengambil permen dari tangan bayi, itu hal yang mudah" Kata Siska sambil berteriak-teriak.
"Apa lo lihat-lihat, hahaha anak kecil ini, lihat saja, sebentar lagi Kabir akan menjadi milikku, aku akan merebutnya darimu hahaha" Kata Siska menarik jilbab Ceasy.
"Dasar wanita gila, sakit tau, lepasin aku!!!" Kata Ceasy mendorong Siska sampai tersungkur kelantai.
Ceasy langsung berlari menuju lift yang kebetulan sedang terbuka karena ada orang yang ingin masuk dan turun kebawah juga. Ia sangat was-was ketika mendegar Siska ingin merebut Kabir darinya, bahkan mengetahui bahwa Siska sudah resmi menjadi seorang janda.
"Aku nggak boleh membiarkan semuannya terjadi, Kak Kabir hanya milikku, dia suamiku. Enak aja mau main rebut, sebelum Siska bertindak, aku harus bisa mendapatkan cinta Kak Kabir, minimal kita harus bersatu di ranjang" Gumam Ceasy.
Sebelum masuk ke rumah sakit, Ceasy juga membeli beberapa perlengkapan kamar dan kebutuhan dapur terlebih dahulu, karena 3 minggu lagi Kabir akan stay dirumah terus, bahkan ia juga membeli gaun malam yang sedikit lebih sexy agar bisa di gunakan untuk mendapatkan apa yang seharusnya ia dapatkan, setelah Kabir sembuh total tentunya.
Setelah semua sudah terbeli, Ceasy langsung menuju rumah sakit dan mengurus semua administrasinya. Lalu membawa Kabir pulang, di perjalanan juga Ceasy menahan rasa bahagiannya, melihat Ceasy selalu tersenyum, Kabir lalu meraih tangan Ceasy dan menggenggamnya.
Ceasy tersenyum malu di genggam tanggan oleh Kabir, serasa dia ingin terbang tinggu keatas awan dan mengumumkan keseluruh dunia kalau dirinya sangat bahagia.
Begitupun dengan Kabir yang sesekali melirik kearah Ceasy, melihat senyuman Ceasy, Kabir menjadi lega, ia sudah mulai membuka pintu hatinya lagi untuk Ceasy, dan menata masa depan. Aalaupun masih membutuhkan waktu, namun Kabir tetap akan berusaha sampai ia bisa mencintai Ceasy, dan mempu mengungkapkannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
smile
mampir LG Thor
2020-09-01
1
Eka Dina
lnjut thor😍
2020-05-12
2
Juni Cutma
lanjut thor..
2020-05-12
2