#19

Sedangkan pria yang mengikuti nya langsung memukul stir mobil saat dia kehilangan jejak .

"Baiklah kali ini kau lolos tapi lain kali kau tidak akan bisa lolos dari ku " ucap pria tersebut.

Saat merasa sudah kehilangan jejak, dia langsung putar balik mobilnya dan kembali akan melanjutkan pekerjaan nya.

Sedangkan Ara yang memang Sengahja berhenti di sebuah ruko, saat melihat mobil tersebut sudah pergi dia langsung keluar dari gang sempit tersebut dan melanjutkan jalan nya menuju markas.

"Jangan harap kau bisa mendapatkan ku " ucap Ara tersenyum sinis.

Sedangkan suasana di markas, khususnya di ruang penyiksaan sepasang kekasih paruh baya yang sudah sangat menghawatirkan, badan yang sudah biru dan hanya memakai pakaian yang sangat sangat tidak pantas.

Semua anggota akan memukul mereka saat mereka berteriak dengan lantang nya, itu sebabnya tubuh mereka menjadi biru .

Saat mereka mendapat kabar, jika Queen akan datang ke mari mereka langsung keluar dari ruang penyiksaan atau di mana pun berada, untuk menyambut Little Queen.

"Queen " sambut mereka.

Saat Ara baru saja memasuki gerbang yang menjulang tinggi, semua anggota sudah berbaris sapi menyambut diri nya .

"Bagaimana " ucap Ara.

"Aman Queen, hanya saja mereka berteriak tapi sudah di beri sedikit pemanasan " ucap pria yang mengikuti Ara.

Ara langsung menuju ke ruang penyiksaan dan saat dia masuk, sepasang kekasih paruh baya langsung memandang nya.

"Lepaskan kami " ucap arson.

Ara langsung duduk bersila memperhatikan wajah wajah orang yang tidak tau diri, bahkan menurutnya binatang saja masih saling membatu tapi lihat lah dua orang manusia ini yang sangat tak pantas di sebut manusia menurutnya.

"Hi kau tuli " teriak Marni.

"Suara kalian jelek sekali, kuping ku jadi sakit " ucap Ara, Sambil mengusap kuping nya.

"Kau akan menyesal sudah memperlakukan kami seperti ini " ancam arson.

"Oh,,,,benarkah aduh aku jadi takut " ucao Ara pura-pura takut.

"Kau lihat saja kau akan mendapatkan balasannya " ucap arson.

Mendengar ucapan arson, Ara langsung mendekatinya dan membisikkan sesuatu pada arson.

"Aku menunggu waktu itu tiba " bisik Ara.

Arson langsung menatap Ara dengan tajam, walau dia tidak melihat jelas wajah Ara yang bertopeng tapi dia menyimpulkan jika wanita ini sangat cantik.

"Sepertinya aku berubah pikiran, kau pasti sangat cantik " ucap arson mesum.

BUGHHHH

"Menjijikan " ucap Ara marah.

Hanya dengan sekali pukulan, arson langsung mengeluarkan darah segar dari hidung nya.

"Sepertinya aku salah cari lawan " ucap arson pelan, dan tapi sayang Ara mendengar itu.

Kembali lagi, Ara mendekatkan wajahnya di kuping arson dan langsung membisikan sesuatu pada nya.

"Kenapa kau baru sadar sekarang, kau tau aku memegang prinsip nyawa di bayar nyawa dan begitu seterusnya " ucap Ara.

Mereka langsung pucat, saat mendengar ucapan Ara, walau pelan tapi setiap kata yang dia ucapakan penuh penekanan.

"Mulai " ucap Ara.

Yang sudah duduk di kursinya, bahkan mereka tidak sadar bahwa Ara sudah tidak ada di sampingnya.

Dan benar saja, sebuah karung besar yang entah apa isi nya mereka ayunkan menuju mereka dan ...

Bughhhh bughhhh

"Aaaarrrrggggg " teriak mereka kesakitan .

Lagi dan lagi, karung besar itu mereka ayunkan menghantam kepala mereka, dan entah untuk ke sekian kalinya akhirnya darah segar mengalir dari kepala nya.

"Cukup " ucap Ara.

Dan benar saja, karung yang di ayunkan langsung berhenti saat salah satu dari anggota nya menekan tombol off.

"Aku rasa itu cukup " ucap Ara langsung keluar dari ruang penyiksaan.

Sedangkan mereka hanya bisa memandang kepergian Ara, sekarang hanya da kata menyesal sudah mengusik keluarga BENATA, yang mereka tau Queen pertama tak sekejam ini.

Saat Ara baru saja keluar dari ruang penyiksaan, kebetulan king Faaz yang juga baru keluar dari ruang berbeda.

"Sudah lama sampai " ucap king Faaz.

"Baru saja kek " ucap Ara.

"Kau sesang buru-buru " ucap king Faaz.

"Sepertinya tidak, ada apa kek " ucap Ara.

"Bagaimana jika kita ke ruang belakang " ucap king.

"Tentu saja, ayo " ajak Ara.

Saat mereka sudah berada di ruang belakang, dengan minuman dan makan ringan sudah ada di hadapan mereka.

"Bagaimana kuliah mu nak " ucap king Faaz mulai buka suara.

"Baik kek, seperti nya ada yang ingin kakek bicarakan" ucap Ara.

"Kau seperti nya tidak suka basa-basi nak, kakek hanya ingin pamit saja pada mu dan titip salam pada seluruh anggota keluarga BENATA jika kakek akan berangkat ke Jerman nanti malam " ucap king Faaz.

"Jerman, kenapa secepat itu " ucap Ara.

"Sepertinya kau bisa mengatasi nya sendiri, dan di sana kakek juga sudah membangun markas karna masih baru, jadi mereka harus di bimbing " ucap king.

"Apa kakek tidak akan kembali lagi ke sini " ucap Ara.

"Tentu saja, jika kondisi memungkinkan kenapa tidak, kakek akan merindukan mu nak " ucap king Faaz.

"Kau sudah kakek anggap sebagai cucu kakek sendiri, dari kecil kakek sudah tertarik dengan mu untuk mengajak mu terjun ke markas yang grandma mi bangun, tapi siapa sangka kau sangat suka memainkan pistol sampai sekarang " ucap king Faaz.

"Ah,,, kakek Ara jadi malu " ucap Ara.

"Habis ini kau ingin ke mana " ucap king Faaz.

"Pulang, Ara harus jaga mereka yang ada di mansion aunty " ucap Ara.

"Hati-hati " ucap king Faaz.

Saat Ara sudah pergi dari sana, tinggal king Faaz yang duduk menikmati keindahan markas mereka yang sudah di dirikan sejak masa mereka remaja .

****

Sedangkan di mansion utama milik Jeni, khusunya pria yang masih terbaring dengan wanita yang masih setia menemani nya .

"Dinda " panggil Jeni.

"Kakak " ucap Dinda

Dinda langsung memberi ruang saat Jeni yang siap dengan barang medisnya.

"Bagaimana keadaan mas dominic " ucap Dinda

"Kondisi nya normal, kita hanya menunggu dia sadarkan diri saja " ucap Jeni, setelah selesai meriksa keadaan Dominic.

"Kenapa mas Dominic lama sekali sadarkan diri kak " ucap Dinda

"Kau harus banyak bersabar Din, benturan yang dominic terima sangat keras itu sebabnya membuat dia sedikit lama sadarkan diri " ucap Jeni.

"Tapi, apa itu tidak berbahaya " ucap dinda.

"Tidak " ucap Jeni.

Dinda langsung menghembuskan nafas lega, mendengar ucapan saudara nya.

"Kita hanya perlu banyak banyak berdoa " ucap Jeni.

"Kakak benar, lalu bagaimana dengan keadaan Willy " ucap Dinda lagi.

"Willy sudah menunjukan pertanda akan sadarkan diri " ucap Jeni.

"Syukur lah " ucap Dinda.

"Kau juga harus istirahat jangan memporsir tubuh mu, Dominic akan merasa bersalah jika melihat mu begini " ucap Jeni.

"Iya, nanti Dinda akan istirahat " ucap Dinda.

Bahkan wajahnya saja sudah pucat karna istirahat yang kurang.

"Jangan sampai putri mu tau, kau tau putri mu bagaimana " ucap Jeni.

"Ya kak, Dinda akan istirahat " ucap Dinda.

"Baiklah, kakak akan keluar kau istirahat lah " ucap Jeni.

Setelah Jeni keluar dari ruangan tersebut, Dinda langsung membaringkan tubuhnya nya, dan benar saja baru saja berapa menit Dinda sudah berada di alam mimpinya.

Jangan lupa untuk mampir di karya author yang lain dan mohon masukan dan saran nya 🙏

Terpopuler

Comments

Frando Kanan

Frando Kanan

ckckck 😒 gk si kakek kandung Ara sampah ini mlh saudara kembar tua bangka sesama sampah....dh tua tpi mlh msh cari kesempatan lht Ara cantik langsung nafsu.... ckckck 😒....sampah emng sampah 🖕

2022-04-13

0

Dwi setya Iriana

Dwi setya Iriana

heeeemmmmmm mau komen apa lagi ya🤔🤔🤔🤔🤔

2022-04-08

2

Hot Red Ginger

Hot Red Ginger

ceritanya bagus sayang per episodenya pendek ceritanya.

2022-03-10

1

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 #1
3 #2
4 #3
5 #4
6 #5
7 #6
8 #7
9 #8
10 #9
11 #10
12 #11
13 #12
14 #13
15 #14
16 #15
17 #16
18 #17
19 # 18
20 #19
21 #20
22 #21
23 #22
24 #23
25 #24
26 #25
27 #26
28 #27
29 #28
30 #29
31 #30
32 #31
33 #32
34 #33
35 #34
36 #35
37 #36
38 #37
39 #38
40 #39
41 #40
42 #41
43 #42
44 #43
45 #44
46 #45
47 #46
48 #47
49 #48
50 #49
51 #50
52 #51
53 #52
54 #53
55 #54
56 #55
57 #56
58 #57
59 #58
60 #59
61 #60
62 #61
63 #62
64 #63
65 #64
66 #65
67 #66
68 #67
69 # 68
70 #69
71 #70
72 #71
73 #72
74 #73
75 #74
76 #75
77 #76
78 #77
79 #78
80 #79
81 #80
82 #81
83 #82
84 #83
85 #84
86 Visual
87 #85
88 #86
89 #87
90 #88
91 #89
92 #90
93 #91
94 #92
95 #93
96 #94
97 #95
98 #96
99 #97
100 #98
101 #98
102 #99
103 #100
104 #101
105 #102
106 #103
107 #104
108 #105
109 #106
110 #107
111 #108
112 #109
113 #110
114 #111
115 #112
116 #113
117 #114
118 #115
119 #116
120 #117
121 #118
122 #119
123 #120
124 #121
125 # 122
126 #123
127 #124
128 #125
129 #126
130 #127
131 #128
132 #129
133 130
134 #131
135 #132
136 #133
137 #134
138 #135
139 #136
140 #137
141 #138
142 #139
143 #140
144 #141
145 #142
146 #143
147 #144
148 #145
149 #146
150 #147
151 #148
152 #149
153 #150
154 #151
155 #152
156 #153
157 #154
158 #155
159 #156
160 #157
161 #158
162 #159
163 #160
164 #161
165 #162
166 #163
167 #164
168 #165
169 #166
170 #167
171 Extra Part
Episodes

Updated 171 Episodes

1
prolog
2
#1
3
#2
4
#3
5
#4
6
#5
7
#6
8
#7
9
#8
10
#9
11
#10
12
#11
13
#12
14
#13
15
#14
16
#15
17
#16
18
#17
19
# 18
20
#19
21
#20
22
#21
23
#22
24
#23
25
#24
26
#25
27
#26
28
#27
29
#28
30
#29
31
#30
32
#31
33
#32
34
#33
35
#34
36
#35
37
#36
38
#37
39
#38
40
#39
41
#40
42
#41
43
#42
44
#43
45
#44
46
#45
47
#46
48
#47
49
#48
50
#49
51
#50
52
#51
53
#52
54
#53
55
#54
56
#55
57
#56
58
#57
59
#58
60
#59
61
#60
62
#61
63
#62
64
#63
65
#64
66
#65
67
#66
68
#67
69
# 68
70
#69
71
#70
72
#71
73
#72
74
#73
75
#74
76
#75
77
#76
78
#77
79
#78
80
#79
81
#80
82
#81
83
#82
84
#83
85
#84
86
Visual
87
#85
88
#86
89
#87
90
#88
91
#89
92
#90
93
#91
94
#92
95
#93
96
#94
97
#95
98
#96
99
#97
100
#98
101
#98
102
#99
103
#100
104
#101
105
#102
106
#103
107
#104
108
#105
109
#106
110
#107
111
#108
112
#109
113
#110
114
#111
115
#112
116
#113
117
#114
118
#115
119
#116
120
#117
121
#118
122
#119
123
#120
124
#121
125
# 122
126
#123
127
#124
128
#125
129
#126
130
#127
131
#128
132
#129
133
130
134
#131
135
#132
136
#133
137
#134
138
#135
139
#136
140
#137
141
#138
142
#139
143
#140
144
#141
145
#142
146
#143
147
#144
148
#145
149
#146
150
#147
151
#148
152
#149
153
#150
154
#151
155
#152
156
#153
157
#154
158
#155
159
#156
160
#157
161
#158
162
#159
163
#160
164
#161
165
#162
166
#163
167
#164
168
#165
169
#166
170
#167
171
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!