#17

Setelah selesai menyiksa dua orang sampah, mereka semua kembali ke ruangan tempat perkumpulan.

Mereka saling pandang, tak ada yang memulai bicara saat Ara yang dari tadi hanya datar saja.

"Are you okey baby " ucap indah.

Akhirnya indah membuka suaranya, Setelah sekian lama mereka diam, membiarkan Ara yang sedang sibuk berperang dengan dirinya.

Jelas, semua rasa sakit, kecewa, marah, dia rasakan saat orang yang sangat dia sayangi dan cintai harus di cap sebagai wanita pembawa sial, dan tak hanya itu Daddy yang selalu mencintai dan menyurahkan kasih sayang kepadanya harus terbaring lemah tak berdaya .

"Okey " ucap Ara singkat.

"Ara sayang, Jeni langsung mendekati Ara sebelum melanjutkan ucapannya , apa yang membuat Ara jadi begini " ucap Jeni lembut.

"Kenapa mereka jahat sekali, apa salah bunda " ucap Ara.

"Sayang percayalah, di dunia ini tidak ada hidup dengan mulus tanpa masalah anggap saja Ara dan bunda paling mampu menghadapi mereka semua, orang yang tidak menyukai kita bearti mereka tidak mampu sayang " ucap Jeni.

"Aunty mu benar sayang, lupakan semua nya " ucap king Faaz.

"Ayo kita pulang, besok kan harus kuliah cukup kemarin saja saja yang bolos " ucap indah.

"Baik grandma " ucap Ara.

Semua nya langsung bubar, pergi menuju mansion Jeni kecuali king Faaz yang hanya mengantar tiga orang wanita tangguh yang pernah dia kenal.

Mana mungkin dia ikut serta tinggal di mansion utama Jeni, walau mereka tidak masalah tapi lebih baik dia menunggu sampah pembangunan .

****

Sedangkan di mansion utama milik Jeni dan Michel, khususnya wanita cantik yang masih betah duduk di samping suaminya yang tidak sadarkan diri.

"Bunda, ini sudah larut bunda harus istirahat " ucap Domani.

"Domani benar bunda, bunda tidak istirahat dari tadi pagi " ucap Sasa, yang juga berjaga merawat Daddy nya.

"Bunda tidak ngantuk sayang, kalian tidur lah pasti besok sekolah kan " ucap Dinda pelan.

"Bunda, bagaimana kami bis istirahat bila bunda tidak istirahat " ucap Demian.

"Daddy akan sedih jika bunda begini bunda " ucap Vanya lagi.

Semua nya tidak bisa tidur, walau jam sudah menunjukan pukul 4 pagi, tapi mereka masih betah terjaga .

Sedangkan alaric menjaga asisten Dominic, siapa lagi jika Willy yang tidak kalah parahnya dari dominic.

"Bunda tidak bisa tidur sayang " ucap Dinda .

Sedangkan tiga orang wanita yang baru saja sampai di mansion utama milik Jeni, suasana mansion sangat sepi karna sekarang sudah subuh .

Mereka semua langsung menuju ruangan di mana Dominic di rawat, dan saat mereka membuka pintu adik dan bunda ny masih terjaga.

Hati Ara semangkin sakit saat melihat wajah-wajah sedih dari orang yang dia sayangi.

"Bunda " ucap Ara.

"Ara " ucap Dinda, bahkan dia langsung memeluk tubuh Ara putri nya.

"Bunda kenapa belum tidur " ucap Ara.

Dinda diam, dan lihat lah mata nya sudah berkaca-kaca menahan tangis yang entah untuk ke sekian kalinya.

"Daddy pasti kuat, bunda istirahat lah anggap saja jika Daddy sedang tidur " ucap Ara memeluk Dinda untuk menenangkan nya.

"Tapi bagaimana jika Daddy mu bangun dan membutuhkan sesuatu " ucap Dinda .

"Ara akan menjaga nya, bunda istirahat lah " ucap Ara.

"Kakak, dan yang lain istirahat lah besok kita akan memulai aktivitas seperti biasa nya " ucap Ara.

"Baiklah " ucap mereka.

semua bubar, masing-masing menuju tempat istirahat nya yang sebelum nya sudah di siapkan oleh maid mansion milik Jeni.

*****

Pelan pelan Matari memperlihatkan caranya, dan mengusik wanita yang masih betah menghisap jarinya .

"Vanya bangun, ini sudah pagi " ucap Sasa yang sudah siap dengan pakaian formal nya

Bukan nya bangun, Vanya malah semangkin mengeratkan pelukan nya pada guling.

"Ya ampun, harus bagaimana lagi aku harus membangun kan nya " ucap Sasa.

Sudah kehabisan cara, akhirnya Sasa keluar dan bertepatan dengan Ara dan yang lain kekur dari kamar mereka masing-masing.

"Di mana Vanya " ucap Demian.

"Pasti sudah menjadi kebo " ucap Domian.

"Kakak tidak tau harus bagaimana lagi untuk membangunkan nya " ucap Sasa pasrah.

"kalian turunlah terlebih dahulu, biar aku yang bangunkan Vanya " ucap Ara.

"Terima kasih " ucap Sasa.

"Hati-hati kakak, kebo susah di bangunkan " ucap Demian.

"Good luck kakak " ucap Domani.

Setelah memberikan semangat pada ara, mereka semua langsung turun ke lantai bawah menuju meja makan.

Dan, di sinilah Ara di dalam kamar yang memperhatikan wajah damai adik nya yang masih betah berada dalam mimpi indahnya.

"Vanya, sayang bangun ini sudah pagi " ucap Ara.

"Vanya bangun ini sudah pagi " ucap Ara lagi.

"Sudah tau tidak terbiasa terjaga masih juga memaksakan akhirnya susah bangun " ucap Ara.

"Vanya bangun ini sudah pagi, kau bisa telat berangkat sekolah nya " ucap Ara.

Tapi masih sama gagal si wanita cantik yang masih betah dalam mimpinya tak kunjung membuka mata nya.

"Ara bangun kebanjiran " teriak Ara.

Dan benar saja Vanya langsung duduk, dengan wajah ngantuk nya.

"Kebanjiran , air mana air " ucap Vanya.

Tapi saat dia melihat sekitar nya, dan tidak ada banjir bahkan hujan deras dia langsung menatap kakak nya yang sudah melambaikan tangan di ambang pintu kamar

"Kakak " teriak Vanya .

"Kakak tunggu di bawah " ucap Ara sebulum menghilang di balik pintu.

"Kakak menyebalkan " kesal Vanya.

Tapi dia tetao bangun dan langsung menuju kamar mandi, tak lupa seragam nya yang sudah di siapkan di atas kasur .

Setelah selesai membersihkan tubuhnya dan sudah rapi dengan seragam nya dia langsung turun kelantai bawah, di mana semua anggota keluarga sudah berkumpul menunggu kedatangan nya.

"Maaf terlambat " ucap Vanya tak enak.

"Tidak masalah, ayo kita mulai " ucap alaric.

Sarapan berjalan dengan hikmat, tak ada yang memulai bicara dan sarapan kali ini berbeda karna bukan di mansion BENATA melainkan mansion milik Jeni dan suamainya.

Setelah selesai mereka sarapan, masing-masing langsung melakukan aktivitas seperti biasa nya dan untuk sementara selama Dominic sakit maka Alaric yang akan menggantikan nya .

Ara yang sudah berada di area kampus dan selesai memarkirkan motor nya dia langsung menuju kelas, tapi saat masih di perjalanan nama nya di panggil oleh seseorang.

"Ara "

Mohon maaf masih belum bisa double up taoj sebisa mungkin akan author usahakan untuk update setiap hari 🙏

Terpopuler

Comments

Retno

Retno

Devan kl yg panggil ara

2022-05-28

0

Dwi setya Iriana

Dwi setya Iriana

siapa yg manggil ara ya,omong2 jeni belum punya anak ya🤔🤔🤔🤔

2022-04-08

2

Ifti Nisa

Ifti Nisa

disini aku ikut sedih, liat ara begitu kuat selama ini mengahadapi keluarga dady kandung nya yg kejam terhadap bunda nya😭😭😭

2022-03-05

3

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 #1
3 #2
4 #3
5 #4
6 #5
7 #6
8 #7
9 #8
10 #9
11 #10
12 #11
13 #12
14 #13
15 #14
16 #15
17 #16
18 #17
19 # 18
20 #19
21 #20
22 #21
23 #22
24 #23
25 #24
26 #25
27 #26
28 #27
29 #28
30 #29
31 #30
32 #31
33 #32
34 #33
35 #34
36 #35
37 #36
38 #37
39 #38
40 #39
41 #40
42 #41
43 #42
44 #43
45 #44
46 #45
47 #46
48 #47
49 #48
50 #49
51 #50
52 #51
53 #52
54 #53
55 #54
56 #55
57 #56
58 #57
59 #58
60 #59
61 #60
62 #61
63 #62
64 #63
65 #64
66 #65
67 #66
68 #67
69 # 68
70 #69
71 #70
72 #71
73 #72
74 #73
75 #74
76 #75
77 #76
78 #77
79 #78
80 #79
81 #80
82 #81
83 #82
84 #83
85 #84
86 Visual
87 #85
88 #86
89 #87
90 #88
91 #89
92 #90
93 #91
94 #92
95 #93
96 #94
97 #95
98 #96
99 #97
100 #98
101 #98
102 #99
103 #100
104 #101
105 #102
106 #103
107 #104
108 #105
109 #106
110 #107
111 #108
112 #109
113 #110
114 #111
115 #112
116 #113
117 #114
118 #115
119 #116
120 #117
121 #118
122 #119
123 #120
124 #121
125 # 122
126 #123
127 #124
128 #125
129 #126
130 #127
131 #128
132 #129
133 130
134 #131
135 #132
136 #133
137 #134
138 #135
139 #136
140 #137
141 #138
142 #139
143 #140
144 #141
145 #142
146 #143
147 #144
148 #145
149 #146
150 #147
151 #148
152 #149
153 #150
154 #151
155 #152
156 #153
157 #154
158 #155
159 #156
160 #157
161 #158
162 #159
163 #160
164 #161
165 #162
166 #163
167 #164
168 #165
169 #166
170 #167
171 Extra Part
Episodes

Updated 171 Episodes

1
prolog
2
#1
3
#2
4
#3
5
#4
6
#5
7
#6
8
#7
9
#8
10
#9
11
#10
12
#11
13
#12
14
#13
15
#14
16
#15
17
#16
18
#17
19
# 18
20
#19
21
#20
22
#21
23
#22
24
#23
25
#24
26
#25
27
#26
28
#27
29
#28
30
#29
31
#30
32
#31
33
#32
34
#33
35
#34
36
#35
37
#36
38
#37
39
#38
40
#39
41
#40
42
#41
43
#42
44
#43
45
#44
46
#45
47
#46
48
#47
49
#48
50
#49
51
#50
52
#51
53
#52
54
#53
55
#54
56
#55
57
#56
58
#57
59
#58
60
#59
61
#60
62
#61
63
#62
64
#63
65
#64
66
#65
67
#66
68
#67
69
# 68
70
#69
71
#70
72
#71
73
#72
74
#73
75
#74
76
#75
77
#76
78
#77
79
#78
80
#79
81
#80
82
#81
83
#82
84
#83
85
#84
86
Visual
87
#85
88
#86
89
#87
90
#88
91
#89
92
#90
93
#91
94
#92
95
#93
96
#94
97
#95
98
#96
99
#97
100
#98
101
#98
102
#99
103
#100
104
#101
105
#102
106
#103
107
#104
108
#105
109
#106
110
#107
111
#108
112
#109
113
#110
114
#111
115
#112
116
#113
117
#114
118
#115
119
#116
120
#117
121
#118
122
#119
123
#120
124
#121
125
# 122
126
#123
127
#124
128
#125
129
#126
130
#127
131
#128
132
#129
133
130
134
#131
135
#132
136
#133
137
#134
138
#135
139
#136
140
#137
141
#138
142
#139
143
#140
144
#141
145
#142
146
#143
147
#144
148
#145
149
#146
150
#147
151
#148
152
#149
153
#150
154
#151
155
#152
156
#153
157
#154
158
#155
159
#156
160
#157
161
#158
162
#159
163
#160
164
#161
165
#162
166
#163
167
#164
168
#165
169
#166
170
#167
171
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!