"Sampah " ucap Ara.
"Apa kau bilang " ucap pria itu marah, pria tersebut langsung mengacungkan pistolnya.
Door Door
"Aaaarrrrggggg " teriak pria itu.
Dua tembakan tepat mengenai lengan, dan punggung nya, ya bukan nya Ara yang di tembak melainkan pria yang ingin menembaknya yang di tembak terlebih dahulu.
"Bagaimana sambutan ku sudah cukup " ucap Ara .
"Kurang ajar " geram pria itu.
TUUUEEHH
"Ya Tuhan menjijikan sekali " ucap Ara menghapus ludah pria yang terjatuh karna tembakan nya.
"Queen " ucap anggota nya, dengan membawakan tisu.
Dengan cepat Ara mengambil tisu tersebut, dan menghapus sisa air ludah pria tersebut.
Anggota Ara tidak ada yang bergerak karna tinggal satu saja yang tersisa selain itu sudah di lumpuhkan, dan semua itu juga perintah melalui gerakan tangan Ara yang membiarkan pria itu menjadi urusan nya.
"Bawa dia di ruang penyiksaan " ucap Ara .
"Hi kau berani-beraninya menyeret ku " teriak pria tersebut.
"Kau yang cari masalah terlebih dahulu, sekarang nikmati sambutan dari Queen " ucap mereka yang menyeret pria tersebut.
Sedangkan Ara pergi ke ruangan indah, seperti yang indah tinggalkan tak ada yang berbeda .
"Jadi rindu sama Grandma " ucap Ara.
Setelah membersihkan diri, Ara langsung turun menuju ruang penyiksaan, dan sudah di pastikan jika pria tersebut sudah di ikat .
"Queen " ucap mereka.
"Lepaskan aku " teriak pria itu.
"Apa masalah mu " ucap Ara tegas.
"Tunjukan diri mu " ucap pria itu lagi.
"Aku sudah di hadapan mu " ucap Ara.
"Wajahmu " ucap pria itu lagi.
Ara mendekat, saat seseorang ingin melihat wajah nya .
"Katakan pada ku apa masalah mu sebenarnya, dan siapa yang menyuruhmu ke mari " ucap Ara tegas.
"Karena kau membuat markas ini di segani seharusnya kami, bukan kau" ucap pria itu.
"Jadi karna dengki " ucap Ara.
"Sebelum kau melihat wajah ku, mulut ini harus di beri hadiah " ucap Ara.
"Buka mulut nya " perintah Ara.
Sreeeekkkk
"Aaaarrrrggggg " teriak nya.
"Itu balasan karna sudah berani meludahi ku " ucap Ara.
Ya, tanpa aba-aba Ara memotong lidah pria tersebut.
"Queen " ucap seseorang memberikan tisu.
"Kirim pada markas mereka " ucap Ara.
"Selesai kan sisa nya " ucap Ara lagi.
Beginilah Ara, dia akan membalas sesuai dengan apa yang sudah mereka lakukan padanya.
Setelah selesai Ara langsung keluar dari ruang penyiksaan, dan akan kembali ke mansion utama .
****
Sedangkan di mansion utama, saat mobil yang di kendarai oleh Domani memasuki kawasan mansion.
"Masuklah dahulu " ucap Domani.
"Baik kakak " ucap Vanya dengan memeluk tas ransel nya.
"Bunda, putri cantik jelita bunda Daddy sudah sampai " teriak Vanya.
"Kakak, adik tercantik mu sampai " teriak Vanya lagi.
"Sayang, ini bukan hutan nak " ucap Dinda yang datang dari dapur.
"Eh,, bunda Vanya yang cantik jelita sedang apa " ucap Vanya.
"Bunda sedang buat kue " ucap Dinda.
"Vanya mau kue " ucap Vanya.
"Ganti dulu pakaian mu sayang " ucap Dinda.
"Siap Baginda ratu " ucap Vanya.
"Kebiasaan teriak teriak seperti orang hutan, pantas saja kakak Sasa tidak mau tinggal di sini karna ada orang hutan " ucap Demian yang masih berada di anak tangga.
"Eh ada asisten ku, sini sini tolong simpan kan cemilan ku di sana " tunjuk Vanya pada ruang keluarga.
"Enak saja, simpan saja sendiri " ucap Demian.
"Baiklah asisten ku, maka Vanya akan beritahu Little Queen " ucap Vanya.
"Dasar pengadu sini tas mu " ucap Demian langsung merampas tas ransel saudara perempuan nya.
"Tau takut " ucap Vanya terkekeh geli.
Sedangkan Domani yang melihat saudara kembarnya, hanya menggeleng kepala mereka akan seperti kucing dan anj*ng tapi saat berjauhan mereka akan saling rindu.
Semoga halu kali ini masih bisa menghibur para reader setia author 🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments
Sri Widjiastuti
sadiss nya
2023-01-28
1
Dewi Sari
hahaha,,,,lucu si kembar, tp apa mommy indah SDH meninggal?
2022-06-28
0
Asna Deli
ara sma sasa satu ayah..ibu bedah..apa kabar adrian ayah sasa sma ara..?
2022-06-20
1