Tetap Di Rumah

"Mumpung Shopia tidur, gak masalahkan satu ciuman?" batin Alex. Bibir merah itu membuatnya ingin menciumnya.

Alex memberanikan untuk mencium Sophia. Wajahnya mendekati wajah cantik yang sedang tertidur. Nafasnya menggebu, jantung berdebar tak karuan. Panas dingin bagai pencuri yang takut tertangkap polisi, Alex berusaha supaya Sophia tak menyadarinya. Namun Alex teringat sumpahnya.

"Sial, gue dah janji gak akan menyentuh Sophia," batin Alex. Dia berhenti. Kembali bangun. Menatap ke depan. Karena angin semakin kencang Alex membopong Shopia ke dalam.

"Alex," ucap Shopia terbangun.

"Aku akan membawamu ke kamar," sahut Alex.

Sophia tersenyum, mengalungkan kedua tangannya di leher Alex. Menatap matanya dengan penuh cinta.

"Apa ini mimpi?" batin Sophia. Dia belum percaya Alex akan peduli padanya. Lantunan-lantunan doa di setiap sujudnya sedikit demi sedikit terkabulkan. Rasa syukur terucap lirih di hatinya. Bahagia dengan sedikit perhatian dari Alex. Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT

Jantung Sophia berdebar tak karuan. Nafasnya menggebu, aliran darahnya mengalir deras. Ketika tubuhnya harus berdekatan dengan suaminya.

"Apa ini rasanya cinta setelah menikah? sungguh indah Ya Allah," batin Sophia.

Alex terus melangkah. Namun tatapan matanya tak terlepas dari mata Sophia hingga dia lupa di mana letak pintu kamar mereka justru menuju dinding di depannya.

Dug ...

"Aw ...," ucap Alex dan Shopia bersamaan.

"Ha ha ha." Mereka tertawa karena menubruk dinding.

"Maaf sayang," ujar Alex.

"Apa?" tanya Sophia terkejut Alex memanggilnya sayang.

"Mataku minus, sepertinya harus ke Dokter," ujar Alex mengalihkan pembicaraan.

Sophia hanya tersenyum melihat tingkah suaminya yang salah tingkah. Padahal Sophia tahu mata suaminya tidak minus.

"Mati kutu deh gue di depan Sophia," batin Alex.

Malam itu Sophia tidur dengan senyuman di bibirnya. Walaupun Alex masih jual mahal dan masih belum meninggalkan kebiasaannya tapi setidaknya malam ini Alex manis sekali.

***

Sophia berangkat ke panti asuhan miliknya setelah pulang bekerja. Selama ini sebagian pendapatan perusahaannya disalurkan ke panti asuhannya. Dia mendirikan beberapa panti asuhan di berbagai kota. Termasuk di Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya. Setiap sebulan sekali Sophia mengunjungi panti asuhan secara bergiliran. Selama tinggal di Jakarta, Sophia sudah banyak menjumpai anak-anak terlantar dan yatim piatu. Itu sebabnya Sophia mendirikan panti asuhan. Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT

Panti Asuhan Mutiara Bunda di bangun Sophia empat tahun lalu saat usianya baru 24 tahun. Sekarang usia Shopia sudah 28 tahun. Mungkin wanita seusianya sudah memiliki dua anak atau bahkan tiga anak. Namun Sophia baru saja berlayar dalam mahligai yang bernama pernikahan. Kapalnya baru saya berlayar. Sophia belum tahu seberapa besar ombak dilautan. Hanya doa yang selalu dipanjatkan agar semua indah pada akhir menutup matanya.

Sore itu Sophia berkeliling dengan Ibu Annisa seorang pengelola panti asuhan yang dipercaya oleh Sophia. Dia melihat-lihat kegiatan anak panti, ketersediaan stok makanan, pendidikan agama dan umum untuk anak-anak asuhnya dan berbagai kebutuhan lainnya.

"Nona Sophia ada beberapa anak panti kita yang akan mengikuti lomba murotal di kabupaten," ujar Ibu Annisa.

"Alhamdulillah, kabar yang baik," sahut Sophia.

"Apakah Nona Sophia akan datang untuk menyaksikannya?" tanya Ibu Annisa.

"Insya Allah, kalau tidak sibuk saya akan menyempatkan Bu Annisa," jawab Sophia.

Saat berjalan dari setiap ruangan, anak-anak asuh yang berpapasan dengan Sophia menyapa dan menyalaminya. Ada juga yang minta gendong. Biasanya anak-anak kecil yang berusia 1-4 tahun. Mereka menyayangi Sophia seperti orangtuanya. Sejak bayi Sophia sudah membawa mereka ke panti asuhan. Tak ada jarak antara Sophia dengan anak-anak asuhnya. Kelembutan hati Sophia membuat anak-anak asuh nyaman berdekatan dengannya.

"Sudah-sudah anak-anak, Bunda Sophia masih ada urusan lain," ucap Bu Annisa melihat anak-anak mengerumuni Sophia.

"Iya Bu," sahut anak-anak. Mereka meninggalkan Sophia setelah mendapatkan teguran dari kepala panti asuhan itu.

Sophia tersenyum sambil melihat anak-anak asuh yang mulai meninggalkannya.

"Nona Sophia maafkan atas ketidaknyamanannya," ujar Bu Annisa.

"Tidak apa-apa Bu, justru saya senang dengan anak-anak," sahut Sophia.

Mereka kembali berjalan dari satu ruangan ke ruangan lainnya. Setelah itu Sophia memutuskan untuk pulang. Dia berjalan di lorong lantai dasar. Tiba-tiba kepalanya pusing. Sophia memegang dahinya. Tubuhnya tak stabil, terasa melayang. Dari depan Aiko asistennnya yang baru saja ke luar dari gudang makanan menghampiri Sophia dan membantunya duduk di teras.

"Sophia kau terlalu lelah akhir-akhir ini," ujar Aiko.

"Iya kau benar, mungkin aku terlalu kelelahan," sahut Sophia.

"Semua stok makanan masih cukup sampai akhir bulan, mungkin kita harus menambah susu karena banyak bayi baru yang masuk," kata Aiko.

Sophia mengangguk.

"Sophia, ada undangan reoni SMA untukmu yang dikirim ke kantor," ucap Aiko.

"Reoni SMA?" tanya Sophia.

"Iya, acaranya besok sore," jawab Aiko.

Sophia terdiam. Selama ini jarang mengikuti acara reoni. Namun kali ini dia tak enak jika menolak undangan yang sudah sering dikirim ke kantornya.

"Kau akan datang Sophia?" tanya Aiko.

"Insya Allah," jawab Sophia.

"Kalau begitu kau harus ajak sang casanova ke acara itu," ledek Aiko.

Sophia tersenyum. Dia lupa sekarang sudah punya suami. Namun masalahnya akankah Alex mau menemaninya pergi ke acara itu. Sophia langsung terdiam.

"Sophia ada apa?" tanya Aiko.

"Apa Alex akan mau ikut ke acara itu bersamaku?" ujar Sophia ragu.

"Benar juga, dia itukan arogan dan gengsian. Maunya dikejar wanita," gerutu Aiko menggambarkan sifat Alex yang menyebalkan.

Sophia tersenyum melihat Aiko membicarakan Alex.

"Cabut aja paku di kepalanya siapa tahu dia insyaf," canda Aiko.

"Kalau gak, pakai palu Thor untuk memalu kepalanya biar warasan dikit," usul Aiko terus mengoceh.

Sophia sampai tersenyum menutup mulutnya tak mampu menahan senyuman yang hampir pecah jadi tawa.

"Ayo pulang Sophia, aku nebeng sampai gereja ya?" tanya Aiko.

"Oke, berani bayar berapa Bu?" tanya Sophia.

"Wah gak sanggup bayar ongkosnya nih," jawab Aiko.

Sophia tersenyum. Aiko memang sahabatnya yang sangat memahaminya. Meskipun mereka berbeda agama. Baik Sophia dan Aiko saling menghargai dan menghormati agama yang dipeluk mereka masing-masing. Mereka tetap bersahabat di atas perbedaan keyakinan.

***

Malam itu Sophia terlihat sudah berbaring di ranjang. Dia tidur duluan karena menahan rasa sakitnya. Sophia tak ingin Alex mengetahui apa yang dirasakannya. Namun Alex belum bisa tidur. Dia bolak-balik di dekat ranjang. Bingung mau melakukan apa. Biasanya klubing tapi sekarang gak ada minat klayapan.

"Kok gak semangat seperti biasa, tapi galau," batin Alex.

Tak lama terdengar suara handphone miliknya berdering. Alex berjalan menuju laci di samping ranjang. Dia mengambil handphone-nya. Mengangkat telpon dari teman-teman nongkrongnya. Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT

"Assalamu'alaikum," sapa Alex.

"Astagfirullah," sahut Theo.

"Heh lo bukannya jawab salam gue malah istigfar," ucap Alex.

"Lex lo masih waraskan?" tanya Theo.

"Ya waras Bro, emangnya gue penghuni rumah sakit jiwa?" Alex kesal. Nada bicaranya mulai meninggi.

"Gak sih, cuma tumben aja lo pakai salam, biasa juga suara cewek keenakan," jawab Theo.

"Lo mau ngapain nelpon gue?" tanya Alex.

"Gak nongkrong nih? Kita hampa tanpa lo," jawab Theo.

"Gue sibuk, masih di kantor," sahut Alex berbohong. Padahal dia ada di rumah. Alex gengsi kalau bilang dia gak mau klubing.

"Emangnya ada laporan keuangan? Perasaan ini awal bulan," ujar Theo.

"Sial Theo tahu aja," batin Alex. Dia khawatir Theo tahu kalau Alex bohong.

"Ada dong, ini laporan keuangan untuk arisan ibu-ibu di kantor," jawab Alex.

"Sejak kapan lo ngurusin arisan ibu-ibu? Emangnya lo bapak-bapak biang gosip?" tanya Theo. Dia tahu persis Alex tak pernah berurusan dengan ibu-ibu apalagi ngurusin keuangan arisan. Aneh sekali seorang casanova Alex melakukan hal memalukan seperti itu.

"Sial, Theo otaknya lagi encer, biasa juga keruh," batin Alex. Dia kehabisan cara agar bisa menolak ajakan Theo klubing tanpa merendahkan martabatnya sebagai casanova sejati.

"Guekan sekarang dah nikah, jadi ikut arisan," jawab Alex.

"Oh gitu, bagus itu baru yang dinamakan bapak-bapak siaga," sahut Theo.

"Udah dulu ya, mau dikocok sebelum pulang," ujar Alex.

"Oke-oke," sahut Theo.

Alex segera menekan tombol merah. Nafasnya lega, bisa menolak ajakan klubing teman sebangsa dan seperjuangannya mengukir dosa.

Alex kembali meletakkan handphone-nya di laci kemudian meminum susu buatan Sophia yang terletak di atas laci.

"Enaknya tiap malam dibikinin susu," batin Alex.

Matanya tak sengaja melirik sebuah undangan yang tergeletak di atas meja. Undangan berwarna merah itu menarik perhatiannya. Alex meletakkan gelas kosongnya di atas meja lalu mengambil undangan itu. Dia membaca undangan itu secara perlahan.

"Undangan reoni SMA? kok Sophia tak bicara apapun?" batin Alex.

Baru membaca sampulnya, Alex langsung meletakkan di atas laci kembali. Dia jadi galau karena Sophia tak memberi tahunya. Alex berusaha menenangkan hatinya dan tidur di samping Sophia sambil menatap wajah cantiknya yang sedang tertidur sebelum dia ikut tertidur. Beberapa saat kemudian Alex tidur.

***

Esok harinya setelah sarapan pagi, Sophia menghampiri Alex yang terlihat terburu-buru ke berjalan menuju ke pintu depan. Sophia harus bicara soal undangan yang kemarin. Dia ingin minta izin sekaligus mengajak Alex pergi bersamanya.

"Mas ... Mas tunggu ...," panggil Sophia.

Langkah Alex terhenti. Dia berbalik menatap Sophia yang berdiri di depannya.

"Ada apa Sophia?" tanya Alex.

"Mas aku ingin pergi sore ini ke sebuah acara, apa aku boleh ...." Ucapan Sophia terputus saat Alex sedang berbicara dengan seseorang menggunakan headset di telinganya. Sophia kembali menjelaskan apa yang ingin dibicarakan, sayangnya Alex juga sedang mendengarkan Kenan membahas persiapan meeting pagi. Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT

"Mas," panggil Sophia.

Alex hanya mengacungi jempol tanda oke darinya. Tanpa tahu apa yang dibicarakan Sophia. Dia hanya mengira Sophia meminta izin untuk bertemu temannya. Kemudian dia pergi meninggalkan Sophia dengan melambaikan tangannya.

"Apa Alex tak mau pergi denganku? Apa aku harus pergi sendiri aja?" batin Sophia.

***

Siang itu Alex terlihat murung. Dia teringat undangan di atas laci. Isi undangan itu membuatnya galau, Sophia tidak memberitahunya soal itu. Padahal Alex ingin sekali Sophia memberi tahunya. Alex sampai belum juga memakan bekalnya. Dia memandangi makanan di atas meja dengan lesu.

"Bos tumben lesu, apa makanannya gak enak?" tanya Kenan yang baru memasuki ruangan Bosnya.

Alex hanya diam. Dia bingung perlu tidak menceritakan kegalauannya pada Kenan.

"Bos galau karena Sophia?" tanya Kenan.

"Sok tahu, siapa juga yang mikirin Sophia," jawab Alex masih jaim di depan Kenan.

Kenan tersenyum. Dia sudah bisa membaca apa yang dipikirkan Bosnya.

"Gak mau curhat Bos, mumpung ada pendengar setia," sahut Kenan.

"Sophia dapat undangan reoni SMA, tapi kenapa dia tak memberitahuku, walaupun gak ngajak, paling tidak dia ngasih tau," ujar Alex.

"Oh galau karena itu, berarti Sophia mungkin mau mencari pengganti Bos, biasanya nih acara reoni digunakan untuk ajang pamer, status sosial atau menemukan jodoh dadakan," ujar Kenan. Perkataannya menambah situasi hati Alex semakin galau.

"Kau masih ingin bonus akhir bulan ini?" tanya Alex.

"Masih, maaf Bos, ini kenyataan," jawab Kenan.

Alex terdiam, memikirkan ucapan Kenan. Dia juga mengkhawatir Sophia akan tergoda lelaki lainnya. Pikiran Alex jadi terganggu.

"Gimana kalau Bos kasih kejutan," usul Kenan.

"Kejutan apa?" tanya Alex.

Alex penasaran dengan usul Kenan. Dia tidak tahu usul yang disarankan untuknya.

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

Salah sambung Ndak ya...???
coba cek nomernya.

2024-04-05

0

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

🤣🤣🤣🤣🤣kaget Theo nya lgsg istighfar

2024-04-04

0

linamaulina18

linamaulina18

🤣🤣🤣🤣🤣

2023-05-18

0

lihat semua
Episodes
1 Dipinang Sholeha
2 Menyampaikan Rencana Pernikahan
3 Syahadat Cinta
4 Bertemu Keluarga
5 Masakan Sophia
6 Menikah
7 Ciuman Pertama Sophia
8 Teh Hangat
9 Sumpahku
10 Membelaku
11 Rasa Yang Terpendam
12 Tolong Aku Jika Tersesat
13 Teringat Sophia
14 Tadinya Tak Suka Jadi Suka
15 Tetap Di Rumah
16 Masa Lalu
17 Mendatangi Sophia
18 Sophia Jauh Lebih Berharga
19 Tertutup Itu Indah
20 Lebih Cantik
21 Sentuh Aku Halal
22 Milikku Bidadari Surgaku
23 Kembali Seperti Dulu
24 Senyuman Yang Langka
25 Jangan Rendahkan Suamiku
26 Selalu Terbayang Kenangan
27 Harta Yang Berkah
28 Lelaki Bertopeng
29 Lawan Yang Seimbang
30 Cinta Yang Berbalas
31 Penyesalan Yang Terlambat
32 Menunjukkan Kelasnya
33 Anakmu
34 Lebih Pintar
35 Ada Jalan Untuk Orang Baik
36 Alex Bukan Anakku
37 Pertengkaran Rumit
38 Ada Yang Salah
39 Tempatku Melepas Lelah
40 Harta Itu Hanya Titipan
41 Sushi Penyemangat
42 Di mana Dia Berada
43 Ketulusan Meluluhkan Hati Yang Tertutup
44 Prasangka PadaMu
45 Berikan Aku Posisimu
46 Siapa Pelakunya
47 Rekaman Mengejutkan
48 Tangkap Mereka
49 Kecelakaan
50 Golongan Darah Langka
51 Hasil Pemeriksaan Darah
52 Dibalik Cadar
53 Harus Test DNA
54 Promo Novel Tamat
55 Belajar Sholat Dari Anak Kecil
56 Kambing Hitam
57 Pengangguran Ingin Bersaing
58 Hasil Test DNA Yang Tak Terduga
59 Terkejut Mendengar Kebenaran
60 Jamaah Kembali
61 Sulit Bertemu
62 Diikuti Gengster
63 Melawan
64 Ternyata Kamu
65 Tuan Matteo
66 Tawaran Mengejutkan
67 Takkan Ku Tukar Dengan Apapun
68 Silahkan Duluan
69 Menjebakku
70 Tak Direstui
71 Hamil
72 Jagung Bakar
73 Claudya Kesal
74 Bertemu Lagi Menyebalkan
75 Berdebat DenganMu
76 Selingkuh Atau Tidak
77 Ada Aku
78 Emosi Jiwa Muncul Bocah Siapa?
79 Cinta Yang Bersemi
80 Promo Novel Baru
81 Terjebak Bersama
82 Pertarungan Sengit
83 Aku Tak Suka Pengkhianat
84 Pelakor Gak Tahu Malu
85 Terjerumus Dalam Kesalahan
86 Kita Bercerai
87 Tumpangan
88 Menerima Cintamu
89 Kakak Harus Kuat
90 Cinta Lama
91 Bercerai
92 Cinta Penuh Kepalsuan
93 Tertangkap
94 Ternyata Luki
95 Pergi Ke Hutan
96 Hutan Mulai Gelap
97 Mencari Claudya
98 Ayo Pulang
99 Aku Siap Menerima Hukuman
100 Cinta Yang Ada
101 Aku Ingin Menikah
102 Dia Ayahmu
103 Menarik Sepatu
104 Kakek Ingin Menikah
105 Tanggapan Keluarga
106 Mencoba Merajut Kembali
107 Haruskah Berakhir
108 ENDING 1
109 Akhir Dari Cinta
110 Pahlawan Penuh Dusta
111 Menaklukan Hatimu
112 Kue Peluluh Hati
113 Rencana Bahagia
114 Oppa Saranghaeyo
115 Bertamu
116 Aku Yakin Menikahimu
117 Anda Akan Terkejut
118 Datang Bersamamu
119 Cinta Membentangkan Jarak
120 Masa Depan Terindah
121 Kau Harus Layak
122 Talak Untukmu
123 Memuliakan Tamu
124 Aku Takkan Mundur
125 Mencintai Karena Fisik
126 Kesepakatan Sebagai Bukti
127 Siapa Pelakunya ?
128 Bunga Mawar Untuk Claudya
129 Perceraian Yang Menyakitkan
130 Tertipu
131 Dompetku
132 Curiga Padanya
133 Konter Pendaftaran
134 Siapa Kau?
135 Orang Yang Tak Terduga
136 Hentikan Vera
137 Masa SMA
138 Menuju Akad
139 Nikah Atau Tidak
140 Sepakat
141 Kado Spesial Dari Teman
142 Rahasia
143 Kenangan Masa Lalu
144 Terbakar
145 Maafkan Aku Vera
146 Penculik Gak Punya Modal
147 Di mana Mereka Berada
148 Ingin Pulang
149 Penculik Kelas Atas
150 Penyelamatan
151 Dua Milyar
152 Mirip Denganku
153 Kenapa Dia Mirip Denganku
154 Alex Anakku
155 Pak Tua Kau Memang Ayahku
156 Kau Ingin Mati
157 Sama-sama Tanpa Ayah
158 Pembicaraan Ayah Dan Anak
159 Keluarga
160 Memaafkan Di Malam Kemenangan
161 Lebaran Untuk Memaafkan
162 Tak Ada Salahfaham lagi
163 Sophia Sakit
164 Pernikahan Yang Membahagiakan
165 Pilihan Terakhir
166 Tes Fungsi Hati
167 Aku Mencintaimu
168 Saya Tahu Siapa Luki
169 Tes Untukmu
170 Akad Nikah 1
171 Akad Nikah 2
172 Malam Satu
173 Malam Dua
174 Nikah Nada-Kenan
175 Malam Tiga
176 Harus Pergi
177 Pergi Ke Bandung
178 Terjadi Sesuatu Padamu
179 Mencari Alex
180 Akan Melahirkan
181 Menunggumu Kembali
182 Lelaki Misterius
183 Alex Yang Berbeda
184 Bangunlah Sophia
185 Sadar
186 Bertemu Kembali
187 Keluarga Datang
188 Indahnya Bersama
189 Hasil Pemeriksaan Sophia
190 Satu Tahun Hilang
191 Terharu
192 Promo Novel Tamat
193 Menjemputmu
194 Mirip Arfan
195 Siap Menerimanya
196 Punya Anak
197 Ezar Anak Siapa?
198 Mau Lahiran
199 Istriku
200 Angsa Putih
201 Tak Sengaja
202 Pilihan
203 Tak Sendirian
204 Ternyata Ibu
205 Aku Di Mana
206 Lomba
207 Pergi Dariku
208 Kehilangan
209 Pengumuman
210 Papa Mau Menikah
211 Anakku Hilang
212 Mungkin Hamil
213 Tes DNA Ezar
214 Memang Anakku
215 Berdamai Lebih Baik
216 Belum Datang
217 Pengantin Datang
218 Batal Nikah
219 Nikah Juga
220 Acara Nikahan Yang Berbeda
221 Melepas Masa Tua
222 Pencopet Cantik
223 Bunga Aster
224 Perjodohan
225 Orang Yang Aneh
226 Niat Untung
227 Ternyata Kamu
228 Meninggal
229 Membatalkan
230 Frank Howard
231 Ayahku
232 Aku Lebih Pintar
233 Minta Jodoh
234 Ayahnya Alex dan Aku
235 Salahfaham 1
236 Aku Ayahmu
237 Berbeda
238 Jika Berjodoh
239 Aku Ingin Menenangkan Diri
240 Audisi
241 Orang Yang Terpilih
242 Seperti Apa Wajahmu
243 Yang Terjadi
244 Menikah
245 Menuju Rumah Sakit
246 Mendampingi Istri Dan Anak
247 Tanpa Kepastian
248 Menyusulmu
249 Siapa Dia Untuknya
250 Bertemu Kembali Di Bus
251 Ini Wanita Itu
252 Alasan
253 Kembali Ke Jakarta
254 Akhirnya Nikah Juga
255 Bebas
256 Nikah Dadakan
257 Dekat Terus
258 Fitnah
259 Mimpi
260 Perjodohan
261 Jujur Pada Orangtua
262 Tantangan Dari Ayah
263 Perintah Untukmu
264 Teman Lama
265 Batasan
266 Cantik Dan Anggun
267 Belajar Memasak
268 Rasa Coklat
269 Bazar Amal
270 Terkejut Melihat Tamu Yang Datang
271 Anak Rival
272 Minta Dukungan
273 Promo Novel Baru
274 ENDING
275 Bonus Chapter
276 Bonus Chapter
277 Bonus Chapter
278 Bonus Chapter
279 Promo Novel Tamat
280 Promo Novel Tamat
281 Promo Novel Tamat
282 Promo Novel Tamat
283 Promo
Episodes

Updated 283 Episodes

1
Dipinang Sholeha
2
Menyampaikan Rencana Pernikahan
3
Syahadat Cinta
4
Bertemu Keluarga
5
Masakan Sophia
6
Menikah
7
Ciuman Pertama Sophia
8
Teh Hangat
9
Sumpahku
10
Membelaku
11
Rasa Yang Terpendam
12
Tolong Aku Jika Tersesat
13
Teringat Sophia
14
Tadinya Tak Suka Jadi Suka
15
Tetap Di Rumah
16
Masa Lalu
17
Mendatangi Sophia
18
Sophia Jauh Lebih Berharga
19
Tertutup Itu Indah
20
Lebih Cantik
21
Sentuh Aku Halal
22
Milikku Bidadari Surgaku
23
Kembali Seperti Dulu
24
Senyuman Yang Langka
25
Jangan Rendahkan Suamiku
26
Selalu Terbayang Kenangan
27
Harta Yang Berkah
28
Lelaki Bertopeng
29
Lawan Yang Seimbang
30
Cinta Yang Berbalas
31
Penyesalan Yang Terlambat
32
Menunjukkan Kelasnya
33
Anakmu
34
Lebih Pintar
35
Ada Jalan Untuk Orang Baik
36
Alex Bukan Anakku
37
Pertengkaran Rumit
38
Ada Yang Salah
39
Tempatku Melepas Lelah
40
Harta Itu Hanya Titipan
41
Sushi Penyemangat
42
Di mana Dia Berada
43
Ketulusan Meluluhkan Hati Yang Tertutup
44
Prasangka PadaMu
45
Berikan Aku Posisimu
46
Siapa Pelakunya
47
Rekaman Mengejutkan
48
Tangkap Mereka
49
Kecelakaan
50
Golongan Darah Langka
51
Hasil Pemeriksaan Darah
52
Dibalik Cadar
53
Harus Test DNA
54
Promo Novel Tamat
55
Belajar Sholat Dari Anak Kecil
56
Kambing Hitam
57
Pengangguran Ingin Bersaing
58
Hasil Test DNA Yang Tak Terduga
59
Terkejut Mendengar Kebenaran
60
Jamaah Kembali
61
Sulit Bertemu
62
Diikuti Gengster
63
Melawan
64
Ternyata Kamu
65
Tuan Matteo
66
Tawaran Mengejutkan
67
Takkan Ku Tukar Dengan Apapun
68
Silahkan Duluan
69
Menjebakku
70
Tak Direstui
71
Hamil
72
Jagung Bakar
73
Claudya Kesal
74
Bertemu Lagi Menyebalkan
75
Berdebat DenganMu
76
Selingkuh Atau Tidak
77
Ada Aku
78
Emosi Jiwa Muncul Bocah Siapa?
79
Cinta Yang Bersemi
80
Promo Novel Baru
81
Terjebak Bersama
82
Pertarungan Sengit
83
Aku Tak Suka Pengkhianat
84
Pelakor Gak Tahu Malu
85
Terjerumus Dalam Kesalahan
86
Kita Bercerai
87
Tumpangan
88
Menerima Cintamu
89
Kakak Harus Kuat
90
Cinta Lama
91
Bercerai
92
Cinta Penuh Kepalsuan
93
Tertangkap
94
Ternyata Luki
95
Pergi Ke Hutan
96
Hutan Mulai Gelap
97
Mencari Claudya
98
Ayo Pulang
99
Aku Siap Menerima Hukuman
100
Cinta Yang Ada
101
Aku Ingin Menikah
102
Dia Ayahmu
103
Menarik Sepatu
104
Kakek Ingin Menikah
105
Tanggapan Keluarga
106
Mencoba Merajut Kembali
107
Haruskah Berakhir
108
ENDING 1
109
Akhir Dari Cinta
110
Pahlawan Penuh Dusta
111
Menaklukan Hatimu
112
Kue Peluluh Hati
113
Rencana Bahagia
114
Oppa Saranghaeyo
115
Bertamu
116
Aku Yakin Menikahimu
117
Anda Akan Terkejut
118
Datang Bersamamu
119
Cinta Membentangkan Jarak
120
Masa Depan Terindah
121
Kau Harus Layak
122
Talak Untukmu
123
Memuliakan Tamu
124
Aku Takkan Mundur
125
Mencintai Karena Fisik
126
Kesepakatan Sebagai Bukti
127
Siapa Pelakunya ?
128
Bunga Mawar Untuk Claudya
129
Perceraian Yang Menyakitkan
130
Tertipu
131
Dompetku
132
Curiga Padanya
133
Konter Pendaftaran
134
Siapa Kau?
135
Orang Yang Tak Terduga
136
Hentikan Vera
137
Masa SMA
138
Menuju Akad
139
Nikah Atau Tidak
140
Sepakat
141
Kado Spesial Dari Teman
142
Rahasia
143
Kenangan Masa Lalu
144
Terbakar
145
Maafkan Aku Vera
146
Penculik Gak Punya Modal
147
Di mana Mereka Berada
148
Ingin Pulang
149
Penculik Kelas Atas
150
Penyelamatan
151
Dua Milyar
152
Mirip Denganku
153
Kenapa Dia Mirip Denganku
154
Alex Anakku
155
Pak Tua Kau Memang Ayahku
156
Kau Ingin Mati
157
Sama-sama Tanpa Ayah
158
Pembicaraan Ayah Dan Anak
159
Keluarga
160
Memaafkan Di Malam Kemenangan
161
Lebaran Untuk Memaafkan
162
Tak Ada Salahfaham lagi
163
Sophia Sakit
164
Pernikahan Yang Membahagiakan
165
Pilihan Terakhir
166
Tes Fungsi Hati
167
Aku Mencintaimu
168
Saya Tahu Siapa Luki
169
Tes Untukmu
170
Akad Nikah 1
171
Akad Nikah 2
172
Malam Satu
173
Malam Dua
174
Nikah Nada-Kenan
175
Malam Tiga
176
Harus Pergi
177
Pergi Ke Bandung
178
Terjadi Sesuatu Padamu
179
Mencari Alex
180
Akan Melahirkan
181
Menunggumu Kembali
182
Lelaki Misterius
183
Alex Yang Berbeda
184
Bangunlah Sophia
185
Sadar
186
Bertemu Kembali
187
Keluarga Datang
188
Indahnya Bersama
189
Hasil Pemeriksaan Sophia
190
Satu Tahun Hilang
191
Terharu
192
Promo Novel Tamat
193
Menjemputmu
194
Mirip Arfan
195
Siap Menerimanya
196
Punya Anak
197
Ezar Anak Siapa?
198
Mau Lahiran
199
Istriku
200
Angsa Putih
201
Tak Sengaja
202
Pilihan
203
Tak Sendirian
204
Ternyata Ibu
205
Aku Di Mana
206
Lomba
207
Pergi Dariku
208
Kehilangan
209
Pengumuman
210
Papa Mau Menikah
211
Anakku Hilang
212
Mungkin Hamil
213
Tes DNA Ezar
214
Memang Anakku
215
Berdamai Lebih Baik
216
Belum Datang
217
Pengantin Datang
218
Batal Nikah
219
Nikah Juga
220
Acara Nikahan Yang Berbeda
221
Melepas Masa Tua
222
Pencopet Cantik
223
Bunga Aster
224
Perjodohan
225
Orang Yang Aneh
226
Niat Untung
227
Ternyata Kamu
228
Meninggal
229
Membatalkan
230
Frank Howard
231
Ayahku
232
Aku Lebih Pintar
233
Minta Jodoh
234
Ayahnya Alex dan Aku
235
Salahfaham 1
236
Aku Ayahmu
237
Berbeda
238
Jika Berjodoh
239
Aku Ingin Menenangkan Diri
240
Audisi
241
Orang Yang Terpilih
242
Seperti Apa Wajahmu
243
Yang Terjadi
244
Menikah
245
Menuju Rumah Sakit
246
Mendampingi Istri Dan Anak
247
Tanpa Kepastian
248
Menyusulmu
249
Siapa Dia Untuknya
250
Bertemu Kembali Di Bus
251
Ini Wanita Itu
252
Alasan
253
Kembali Ke Jakarta
254
Akhirnya Nikah Juga
255
Bebas
256
Nikah Dadakan
257
Dekat Terus
258
Fitnah
259
Mimpi
260
Perjodohan
261
Jujur Pada Orangtua
262
Tantangan Dari Ayah
263
Perintah Untukmu
264
Teman Lama
265
Batasan
266
Cantik Dan Anggun
267
Belajar Memasak
268
Rasa Coklat
269
Bazar Amal
270
Terkejut Melihat Tamu Yang Datang
271
Anak Rival
272
Minta Dukungan
273
Promo Novel Baru
274
ENDING
275
Bonus Chapter
276
Bonus Chapter
277
Bonus Chapter
278
Bonus Chapter
279
Promo Novel Tamat
280
Promo Novel Tamat
281
Promo Novel Tamat
282
Promo Novel Tamat
283
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!