Bi Inem mulai menceritakan kenapa susu itu tidak boleh dibuang Alex. Sebelumnya lukul 10 malam Sophia ke dapur, dia meminum susu yang dibuatnya. Tak sengaja Bi Inem melihatnya.
"Nona Sophia, dari tadi Bibi perhatikan sudah tiga kali minum susu, apa tidak eneg?" tanya Bi Inem melihat wanita sholeha yang menggunakan baju tidur berwarna biru dongker berbalut hijab panjang hingga ke bawah dada.
Sophia menoleh ke samping, menatap Bi Inem.
"Sebenarnya eneg Bi, tapi sayang mubajir nantinya," sahut Sophia.
"Mubajir kenapa Non?" tanya Bi Inem.
"Susu ini untuk Alex Bi, tapi dia belum pulang, keburu dingin duluan," jawab Sophia.
"Jadi Non bikin tiga kali itu untuk Tuan muda?" tanya Bi Inem.
Sophia mengangguk.
"Masya Allah, Non segitunya perhatian sama Tuan muda," ujar Bi Inem.
Sophia kembali menghabiskan sisa susu di gelas. Kemudian membuat susu baru. Dia menyelipkan doa di segelas susu agar bermanfaat untuk tubuh suaminya.
"Bi Sophia naik dulu," ucap Sophia.
"Iya Non," sahut Bi Inem.
Hal itu ceritakan Bi Inem pada Alex dengan rinci. Betapa Sophia ingin Alex meminum susu dalam keadaan hangat. Dia rela membuatnya sampai berkali-kali. Padahal Alex belum jelas pulang jam berapa. Bisa saja menginap di hotel dengan wanita liar. Namun Sophia tetap menunggunya, tak patah arang. Keyakinannya tak pernah berubah. Sophia yakin esok atau lusa Alex akan berubah. Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT
"Begitu Tuan. Jadi jangan dibuang, kasihan Nona Sophia," ucap Bi Inem.
Alex terdiam. Menatap susu di gelas. Dia masih memikirkan apa yang dilakukan Sophia demi membuat susu itu tetap hangat.
"Saya tidur dulu Tuan muda," ujar Bi Inem pamit meninggalkan Alex di dapur.
Alex masih terdiam. Sebenarnya dia tak suka susu. Bahkan mau muntah kalau meminumnya. Namun apa yang dilakukan Sophia untuknya sangat berarti.
"Yang benar saja aku harus minum susu?" gerutu Alex.
Alex menimbang-nimbang keputusannya. Antara meminum susu itu atau menaruhnya di kulkas. Dia pikir usaha Sophia tetap harus dihargai tapi dia tak suka susu.
Alex berjalan menuju kulkas berwarna silver dengan empat pintu. Tingginya setinggi orang dewasa. Kulkas dengan merk terbaik keluaran terbaru itu tampak mewah dan elegant. Alex membuka pintu kulkas. Di dalam kulkas berjejer berbagai makanan, sayur, buah, lauk pauk dan minuman ringan. Alex meletakkan susu di dalamnya. Kemudian menutup pintu kulkas. Hanya saja Alex masih berdiri di depan pintu kulkas.
"Sophia akan kecewa tidak?" batin Alex.
Pikirannya kembali galau. Biar bagaimanapun susu itu dibuat susah payah oleh wanita berhijab dengan mata emerald.
"Huh ...." Alex menghembuskan nafas dengan kasar.
"Masa bodoh," ucap Alex. Dia berjalan meninggalkan kulkas. Ke luar dari dapur tapi hatinya sudah terpaku dengan susu buatan Sophia. Seakan susu itu memberi magnet yang menariknya untuk kembali.
"Berat juga kaya mau putus sama pacar," batin Alex. Dia terdiam. Tiba-tiba adiknya Claudya melewatinya. Dia hanya menepuk bahu Alex lalu berjalan ke dapur.
"Susu itu mengandung sihir apa? Kenapa gue gak bisa move on," ucap Alex. Dia tak bisa melangkah maju. Bayangan susu buatan Sophia terlintas dibenaknya.
Alex berbalik. Dia kembali berjalan ke dapur dengan bermalas-malasan tapi butuh. Namun apa yang dilihatnya membuatnya.
Terkejut.
Mata Alex langsung melotot melihat Claudya hendak minum susu yang ada di tangannya.
"Woi susu milik gue," teriak Alex memergoki Claudya hendak meminum susu yang tadi dibuatkan Sophia untuknya.
Claudya langsung menoleh ke arah Alex. Matanya yang masih mengantuk, sedikit sipit melirik ke arah Alex. Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT
"Kau bilang apa Kak? Gak denger?" tanya Claudya.
Alex malas bicara dengan Claudya, dia langsung menghampirinya dan mengambil susu di tangan adiknya.
"Eh itu susu yang baru ku ambil Kak," ucap Claudya.
"Enak aja, ini susu milikku, khusus dibuat untukku," sahut Alex membela diri. Dia tak rela susu itu diminum adik perempuannya.
"Sejak kapan kau suka susu? Bukannya kau selalu muntah kalau minum susu, menciumnya saja kau bencikan?" ungkap Claudya.
"Suka-suka gue dong, mau dulu gak suka atau sekarang suka," kekeh Alex.
"Yaelah Kak cuma susu doang," sahut Claudya.
Alex kesal malah menceramahi adiknya yang malas dan bisanya cuma ngabisin duit. Kuliah gak jelas kadang masuk kadang males. Kerjaannya nongkrong di kafe dan mall.
"Perasaan perkara susu kenapa jadi membahas harga pencukur ketiakku?" protes Claudya.
"Itu karena kau boros, beli pencukur ketiak aja mesti ke New York. Memangnya di sini gak ada, heh?" ujar Alex kesal.
"Aku tidur dulu Kak, capek kena omelmu yang lagi PMS," ucap Claudya. Dia meninggalkan Alex dari pada terus kena omelnya padahal tuh susu baru dipegang doang belum juga diminum.
"Untung susunya masih utuh," ucap Alex senang melihat susunya masih utuh belum sempat diminum Claudya.
Alex memberanikan diri mendekatkan susu ke mulutnya.
"Sebel banget, tapi ini kok harum ya,," ucap Alex.
Tadinya Alex sudah menyiapkan penjepit pakaian untuk menutup hidungnya. Namun bau harum susu itu membuatnya tak memerlukan penjepit itu. Dia meminum susu sedikit demi sedikit.
"Enak juga, manis, apa dikasih gula?" batin Alex.
Susu yang diminumnya terasa enak. Padahal sebelumnya Alex benci susu, tapi susu yang dibuat Sophia terasa manis, harum dan terasa hangat ditenggorokan.
Alex menghabiskan susu yang dibuat Sophia untuknya.
"Apa ini susu beneran? Rasanya enak, baru kali ini aku jadi suka susu," ujar Alex. Dia benar-benar menyukai susu yang dibuatkan Sophia untuknya.
Baru selesai minum susu Alex mulai teringat Sophia. Dia kembali mencari istrinya ke seluruh ruangan rumah. Ternyata dia melihat Sophia sedang sholat di ruangan dekat balkon. Ruangan yang dulu digunakan untuk sholat saat pertama datang ke rumah Alex. Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT
"Pantas dari tadi aku tak menemukanmu, ternyata kau ada di sini Sophia," batin Alex. Dia memperhatikan Sophia yang sedang sholat malam. Alex menunggunya di balkon. Tak lama Sophia ke luar. Menghampiri Alex.
"Assalamu'alaikum," sapa Sophia.
"Wa'alaikumsallam," sahut Alex.
Wajah Sophia begitu bersinar di malam yang gelap. Seperti sinar rembulan yang bersembunyi dibalik awan.
Sophia melangkah mendekati Alex, meraih tangan suaminya itu lalu menciumnya.
"Sophia tangan ini kotor, kau tak pantas menciumnya," ujar Alex.
"Aku akan selalu menciumnya, sampai pemiliknya yang memintaku untuk menciumnya," sahut Sophia.
"Banyak bintang di awan malam ini," ucap Alex mengalihkan pembicaraan.
Mata emerald itu menengadah ke langit. Baik bulan dan bintang diselimuti awan mendung. Mereka malu-malu bersembunyi tak ingin menampakkan dirinya.
Sophia tersenyum.
"Kenapa kau tersenyum Sophia?" tanya Alex.
"Banyak ya bintangnya," jawab Sophia.
Alex yang tadi asal bicara. Menengadahkan matanya ke atas. Sungguh malu dirinya tak ada bintang di langit yang mendung.
"Memalukan sekali, kenapa keahlian menggombalku tumpul begini," batin Alex.
Sophia melihat ke bawah. Kemudian duduk di lantai.
"Kenapa kau duduk di situ Sophia?" tanya Alex.
"Aku ingin melihat bintang," ujar Sophia.
Tanpa berkata apapun Alex duduk di samping Sophia. Dia merasa tak ada pekerjaan lain yang bisa dilakukan. Biasanya klubing menghabiskan sang malam bersama minuman beralkohol dan gadis-gadis seksi yang mengoyangkan seluruh tubuhnya untuk menaikkan nafsunya. Tapi malam ini dia belum mengantuk, hanya butuh teman mengobrol.
"Mas juga mau melihat bintang?" tanya Sophia.
"Aku ingin merokok," sahut Alex. Dia mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya. Merokok menjadi teman dikala dingin dan kebiasaan yang dilakukan Alex saat malam hari, melihat itu Sophia memegang tangan Alex.
"Rokok tidak baik untuk paru-parumu," ucap Sophia.
"Aku harus merokok, apa kau bisa menggantinya?" tanya Alex.
Sophia mendekatkan wajahnya ke wajah Alex kemudian menciumnya.
"Aku sudah menggantinya, jadi rokok ini milikku ya," ujar Sophia usai mencium Alex.
Alex memegang bibir cantik yang begitu seksi. Bibir semerah buah delima. Membuat yang melihatnya ingin menciumnya.
"Sophia jangan menantang singa untuk memburumu, aku akan sangat lapar saat insting binatangku bangun," ujar Alex.
Sophia tersenyum menatap suaminya. Dia sudah terbiasa dengan sikap dan cara bicara suaminya yang memang seorang casanova. Di balik itu Alex menikmati senyuman yang dilihatnya begitu indah.
"Aku mengantuk, apa kau mau tidur?" tanya Alex sambil melepas tangan dari bibir Sophia.
"Maukah Mas menemaniku di sini sebentar?" tanya Sophia.
Alex terdiam sesaat. Dia gengsi harus sok romantis. Apalagi di depan wanita. Meskipun tak salah sedikit meluangkan waktu untuk Sophia.
"Terserah kau saja," sahut Alex.
Sophia tersenyum. Dia kembali menengadahkan kepalanya ke langit.
"Sophia, susunya kau beri apa?" tanya Alex malu-malu bertanya. Gengsi kalau harus mengakui susunya enak.
"Aku memberinya madu, kayu manis dan jahe," jawab Sophia.
"Apa itu semacam sihir untuk memeletku?" tanya Alex.
Sophia tertawa. Tak tahan mendengar perkataan Alex yang menggelitik perutnya. Dia tak menyangka Alex berpikir Sophia memelet suaminya sendiri.
"Lupakan pertanyaanku!" Alex kesal melihat Sophia tertawa.
Sophia hanya diam membiarkan Alex penasaran. Padahal itu bumbu dapur bukan pelet mbah dukun. Lagi pula memelet casanova perlu berapa kali disembur hanya untuk bisa menaklukkannya yang sudah jadi pawang wanita. Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT
Lama kelamaan Sophia mengantuk dan tak sengaja tertidur di bahu Alex yang duduk di sampingnya.
"Sophia," ucap Alex. Dia terkejut mendapati istrinya bersandar di bahunya. Alex menoleh ke samping. Mata emerald itu sudah tersembunyi. Namun Sophia terlihat manis saat tertidur membuat Alex merasa canggung.
"Dia tidur lagi? Manis juga," batin Alex sambil memperhatikan istrinya.
Tangan Alex hendak merangkul Sophia namun ragu.
"Kenapa jiwa casanovaku menciut, biasanya aku lebih bangsat saat wanita terlena seperti ini," batin Alex.
Kembali menurunkan tangannya. Tak berani merangkul Sophia. Namun Sophia terlihat merosot dari bahunya. Segera Alex merangkulnya.
"Bibir itu rasanya manis, haruskah aku menciumnya?" batin Alex bergejolak. Antara nafsu dan gengsi bercampur aduk.
Alex memandangi bibir merah Sophia yang begitu seksi di matanya. Ada keinginan untuk menciumnya. Namun rasa bimbang memenuhi pikirannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Sweet Girl
Kelamaan Lex...
2024-04-05
0
Sweet Girl
Kakaknya gimana?
2024-04-05
0
Ida Lailamajenun
Cassanova mati gaya ame cwek Sholehah 🤣🤣🤣
2024-04-04
0