Susah melepaskan diri

Hatiku rasanya sangat sakit saat orang yang kita percayai ternyata bermain curang di belakang.

Ada dua akhir dari karma, jika kamu menanam kebaikan, maka kamu akan menuai kebahagian dan jika kamu menabur kejelekan, maka kamu akan menuai penderitaan. Mungkin hal ini tepat untukku.

Aku harus turun dengan tenang, ada Netta di bawah, aku tidak mau ia curiga melihat luka di bibirku dan noda yang mengotori bajuku.

Sebelum turun menemui Netta, aku ke kamar mandi dulu, membasuh bibirku yang terluka mengotori bajuku.

Aku berusaha membersihkannya tapi tidak berhasil tetap saja noda merah terlihat di kaos ku.

Aku merasa aku sudah terlalu lama dikamar mandi, saat aku mau turun aku melihat Juno dan Mikha sudah meninggalkan Restauran .

Netta berdiri di salah satu toko yang sudah tutup, tapi dari displaynya sepertinya menjual sepatu, matanya terlihat mengintip model-model sepatu mewah itu dari balik kaca pajangan.

Hatiku belum stabil, aku masih merasakan gejolak kemarahan dalam dadaku, lutut ku masih bergetar aku memilih istirahat dulu duduk di salah satu kursi.

Tapi terlihat Netta sudah mulai bosan, ia menghembus nafas panjang lewat bibirnya dan memonyongkan bibirnya.

Di tanganku masih ada Ponsel Mikha, aku mulai membuka kunci layar ponselnya, membukanya hal yang mudah bagiku karena aku sendiri yang membuatnya. Panggilan keluar dari nomornya ke ponselku ada sebanyak 20 kali, pesan ada puluhan.

Aku memasukkan ponselnya kedalam saku celanaku sebelum memanggil Netta, saat aku berdiri ternyata ia melihatku.

“Ayo pulang,” matanya menatap bibirku, tapi tidak mengatakan apa-apa, ia hanya diam.

“Ayo,” ia menganggukkan kepalanya.

Dalam perjalanan pulang, ia tidak lagi memeluk pinggangku, ia terasa sangat jauh, seakan ia jijik memelukku, aku semakin melajukan Motor besar ku jalanan tidak lagi macet karena sudah larut malam.

Melaju dengan kecepatan tinggi, seakan motor Ninja yang aku kendarai terbang dan membela jalanan Ibu kota .

Netta terlihat pasrah dan kembali memeluk pinggangku, mungkin ia takut jatuh. Motor itu akhirnya mulai melambat karena arah ke rumah kami semakin dekat, Netta menunjuk satu mini market 24 jam, ia masuk dan membeli obat untuk bibirku dan satu kaos.

“Ini abang ganti baju dulu, nanti Bou marah kalau melihat noda itu,” kata Netta.

Aku terdiam sesaat menatap kedalam matanya.

Apakah ia sudah tau tadi, apa ia melihatnya? Tapi kenapa tidak mengatakan apa-apa?

Ia mengoleskan obat luka di bagian bibirku, ini pertama kalinya aku melihatnya sedekat itu melihat wajahnya, bulu matanya lumayan lentik kulit wajahnya terlihat halus, hidungnya mangir dan bibirnya kecil.

Istriku ternyata cantik aku saja yang tidak menyadarinya selama ini.

“Sudah,” katanya menyimpan obat luka itu lagi kedalam saku jaketnya.

Seperti dugaan ku, Mami menunggu kami di teras depan tangannya memegang ponsel.

“Bang kita tidak membawa kertasnya,” Netta menatapku, wajahnya terlihat sangat khawatir.

“ Oh, iya, sudah gampang, kita bilang sajatokonya sudah tutup.”

“Dari mananya kalian, jam segini baru datang, mananya kertasnya, tidak adanya aku tengok kalian bawa?”

“Mami belum tidur, tokonya sudah tutup,” kataku sengaja menjauhkan wajahku yang terluka, kalau Mami sampai tau maka malam itu juga ia akan bernyanyi dan akan lanjut lagi sampai besok pagi.

“Terus, dari mananya kalian sampai lama?”

Mami mengawasi kami, kalau tau kami makan di restauran mahal bakalan mengoceh juga sampai pagi, bagi Mami ia ingin harta dan duitnya menggunung, kalau bisa jangan sampai berkurang, tapi harus bertambah-tambah, pelit luar biasa.

“Nyari-nyari juga tapi tidak ada, malah ketemu teman makanya lama,” terpaksa aku mengarang alasan.

Setelah mami memastikan Netta tidak membawa apa-apa, baru ia tidur.

Untungnya aku pura-pura sibuk mengurus motorku, sambil mengobrol dengan Mami, makanya tidak menyadari bibirku yang terluka.

Sampai dalam kamar Netta setelah cuci muka, gosok gigi, baru ia merebahkan tubuhnya di kasur lipat miliknya,

seperti biasa Netta tidur di bawah . Tapi kalau aku disuruh tidur di lantai, maaf aku tidak bisa tidur di kasur lipat yang tipis seperti itu, tubuhku akan terasa sangat sakit.

Aku membiarkannya tidur karena biasanya juga ia tidurnya cepat karena besok pagi ia ada kuliah pagi, aku belum bisa tidur, pikiranku masih belum teralihkan dari penghianatan Mikha, aku masih marah padanya, aku marah sama Juno.

Aku akan membalas kalian berdua kataku dengan kemarahan.

Tidak seharusnya aku melakukan kesalahan saat aku sudah menikah dulu, harusnya janji suci yang aku ucapkan di hadapan Tuhan aku pertanggung jawabkan, tapi saat aku masuk sepertinya tidak tau jalan untuk pulang.

Tapi apakah Netta sudah tau semua? apa yang harus aku lakukan?

Badan dan otakku lelah, sudah hampir pagi baru aku bisa pejamkan mataku.

Aku terbangun dengan malas, badanku rasanya sangat berat, aku menoleh kesamping, Netta sudah bangun dan sudah pasti berangkat kuliah, wajahku menghindar dari sinar mentari pagi yang masuk dari balik gorden, saat aku melirik jam yang di gantung di dinding tenyata sudah jam Sembilan pagi.

Oh… aku rapat hari ini, aku bergegas ke kamar mandi, saat keluar dari kamar mandi seperti biasa, ia sudah menyiapkan pakaian yang akan aku pakai, di atas lipatan baju yang aku pakai, ada tulisan dalam kertas kecil.

Tulisan tangan Netta:

Ini obat untuk luka dibibir abang, iya,

Aku sudah bilang sama bou, abang kurang enak badan.

Lama aku pandangi tulisan tangan Netta, ia selalu melakukan tanggung jawabnya sebagai seorang istri, tapi aku tidak pernah sekalipun bertanya apa yang ia butuhkan.

Pernikahan kami sudah satu tahun lebih , aku terlalu nyaman dengan kehidupan yang aku jalani di luar sana, kehidupan yang di balut dosa.

Aku mengoleskan obat yang diberikan Netta ke bibirku yang terluka, saat aku turun untungnya keadaan rumah sudah sepi, hanya ada si bibi yang sedang sibuk berbenah.

“Mau serapan apa, bang Nathan? biar bibi masak,” kata wanita bertubuh gemuk itu.

“Tadi, Netta berangkat jam berapa Bi?” ku tanya, tidak biasanya aku menanyakan hal itu, tapi tidak tau pagi ini aku hanya ingin tau saja.

“Seperti biasa, pagi-pagi tapi sebelum berangkat si nyonya bernyanyi dulu,” kata Bibi memberi laporan.

“Kalau itu sudah biasa Bi,” kataku. “Aku kopi saja Bi, nanti aku serapan di kantor saja.”

“Iya ampun Bang Nathan, bibirnya kenapa bengkak seperti itu, berantem sama siapa?”

“Kelihatan bangat ya, Bi?”

“Iya bang, kalau Nyonya besar tau mengamuk lagi nanti,” terlalu lama tinggal bersama keluargaku membuatnya bahasanya kalau bicara jadi logat batak.

Aku memutuskan berangkat ke kantor tapi pikiranku di dibebani banyak pikiran antara sikap Netta dan perselingkuhan Mikha.

Aku tidak tahu apakah ia tahu atau melihat apa yang tejadi tadi malam?

Kalau ia tahu kenapa ia tidak bicara sesuatu padaku, mobilku berhenti di depan kantorku.

Gedung bercat kuning berlantai dua itu tempatku mengumpulkan pundi-pundi rupiah, kantor Kontraktor yang memperkerjakan sekitar seratus orang yang bekerja dalam kantor dan beda lagi bagian lapangan.

Papi menyerahkan perusahaan ini padaku bukanlah dengan asal, aku dulu bekerja sebagi karyawan di perusaan ini, belajar dari nol. Setelah papinya merasa aku sudah mampu, baru ia memberikan kursi kepemimpinan padaku, jadi tanggung jawabku sangatlah besar.

Dengan jiwa mudanya dan pengalamanya, akhirnya perusahaan milik keluarga bisa berkembang seperti saat ini.

Ini pertama kalinya aku merasa malas untuk masuk kantor, kalau saja hari ini tidak ada rapat pembahasan tender besar yang kami dapatkan, aku mungkin tidak masuk hari ini.

BERSAMBUNG...

KAKAK TERSAYANG JANGAN LUPA KASIH KOMENTAR DAN PENDAPAT KALIAN DI SETIAP BAB DAN JANGAN LUPA JUGA

LIKE,  VOTE DAN KASIH  HADIAH SEBANYAK-BANYAKNYA IYA

JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA BARU IYA KAKAK

 Baca juga.

- Pariban Jadi Rokkap( Baru)

-Aresya(Baru)

-Turun Ranjang(Baru)

-The Curet king( Baru)

-Cinta untuk Sang Pelakor (Tamat)

-Menikah dengan Brondong (ongoing)

-Menjadi tawanan bos  Mafia (ongoing)

-Bintang kecil untuk Faila (ongoing

Terpopuler

Comments

Berliana Paskalia

Berliana Paskalia

wah.. simertua ke bagtn ya

2022-07-03

1

Yepi Yanarti

Yepi Yanarti

medit amat sih mertua 😡😡😡

2022-04-08

3

Murni Barus

Murni Barus

tah siapa teman gaul bou ini....ini dh zaman spec..brp..bou..wk..wk 😂🤣

2022-04-06

1

lihat semua
Episodes
1 Jonathan Situmorang
2 Di paksa menikah
3 Minta ijin menikah
4 DANAU TOBA
5 Ke kampung untuk menikah
6 Nettania Pariban calon istriku
7 MARTUPPOL
8 Tragedi sebelum pernikahan
9 Tetap menikah walau berduka
10 Pulang ke Jakarta
11 Pertama kali naik pesawat
12 Antara istriku dan Mikha
13 Saat Netta Bertekad Ingin Kuliah
14 Saat hatiku merasa sakit
15 Hasil pemeriksaan Dokter
16 Saat hatiku mulai terusik
17 Karma aku terima dengan cepat
18 Susah melepaskan diri
19 Susah Melepaskan Diri 2
20 Saat keluarga Menasihati Netta
21 Ada apa dengan Netta?
22 Mencurigakan
23 Menyimpan sendiri dalam hati
24 Berakhir di Rumah Sakit
25 Di Rumah Sakit
26 Mertua Galak
27 Terluka
28 Saat Terucap Kata Pisah
29 Dia Pergi
30 Saat kamu pergi,aku sedih
31 Aku masuk rumah sakit lagi
32 Ingin Memutuskan Hubungan Teelarang
33 Ingin Memutuskan Hubungan Terlarang 2
34 Saat Keluarga Berkomplot
35 Menemui Istriku
36 Aku Cemburu
37 Kejadian di kosan Netta
38 Ajakan tinggal bersama
39 Meninggalkan kost Netta
40 Rumah Baru
41 Merayu Netta
42 Meminta jatah suami
43 Saat ia meragukan ukurannya
44 Hal Memalukan
45 Ulang Tahun Netta
46 Akhirnya Kesampaian
47 Dia Wanita yang Bisa Menjaga Kehormatannya
48 Saat Rumah Disatroni Orang Asing
49 Ulah Mikha
50 Pelakor VS Istriku
51 Netta Terluka
52 Di Penjarakan
53 Ingin Jadi Bapak
54 Kejadian di tempat kerja
55 Anak kampung yang sudah naik daun
56 Marah di waktu yang salah
57 Gampang Tersinggung
58 Akibat marah marah
59 Kemarahan di kantor
60 Perlakuan kasar Arnita
61 Antara keluarga dan dia
62 Di ujung kesabaran
63 Saat rumah tangga kami di terjang badai
64 Tidak bisa kasih keturunan sallah siapa?
65 Saat ego di pelihara
66 Apa Kamu Tidak Pernah Mencintaiku?
67 Menjauh sementara
68 Menuju Papua
69 Mencari Netta
70 Kemana Netta?
71 Hal buruk telah terjadi
72 Hal buruk telah terjadi
73 Penganiayaan
74 Luapan Kemarahan
75 Lari dari rumah sakit
76 Penangkapan Juna
77 Di luar dugaan
78 Usaha menemui Netta
79 Sulitnya menemui Netta
80 Akhirnya bertemu Netta
81 Keputusan Netta
82 Tetap harus berpisah
83 Mendengar Penjelasan Netta
84 Netta Akhirnya Meninggalkan ku
85 Keburukan Mertua Terungkap
86 Keputusan Terakhir
87 Selamat Meraih Impian
88 Hidupku Setelah Kepergian Netta
89 Rumah Sakit Di Bandung
90 Mengurung Diri Di Kamar
91 Apakah Ini Karma?
92 Kemarahan kak Eva
93 Semua Ulah Mikha
94 Merusak Hidup Sendiri
95 Salah Jalan
96 Di Tahan Di Bar
97 Menjalani hidup dengan cara yang salah
98 Masuk Penjara
99 Pembalasan untuk Juna
100 Perbuatan Jahat Akan Mendapat Balasan yang Jahat Juga
101 Malas pulang ke rumah
102 Hidup di jalanan itu keras kawan
103 Pengalaman Hidup Jadi Kuli Panggul.
104 Pusat rehablitasi
105 Saat Badai Menerjang
106 Badai pasti berlalu
107 Mami menyesal
108 Keluarga semakin dipulihkan
109 Terlihat Keras Tetapi Hatinya Baik
110 Penyemangat hidup
111 Di datangi preman
112 Di teror di kantor
113 Siapa yang menerorku?
114 Kerja kerasku Membuahkan Hasil
115 Kantorku kembali beroperasi
116 Siasat busuk dari keluarga Juna
117 Saat anak jadi rebutan
118 Keluarga harusnya saling mendukung bukan menjatuhkan
119 Saat Keluarga Jadi Batu Sandungan
120 Saat Keluarga Jadi Penghancur Hidupku
121 Semua orang menentang ide Tante
122 Merasa bersalah mencoba jalan pintas
123 Arti sebuah mimpi
124 Pulang kampung yang sangat berkesan
125 Bertemu Netta Bagai Sebuah Mimpi
126 Kalau jodoh tidak akan kemana
127 Biarkan cinta yang bicara
128 Jatuh Cinta Setelah Menikah
129 Dia masih istriku
130 Setelah pesta Saur Matua
131 Rahasia antara Mami dan Tante
132 Kertas ajaib bertanda tangan
133 Bahagianya hatiku
134 Dimana tanah dipijak di situ langit dijunjung
135 Gara-gara tidak dapat warisan
136 Anak yang gila harta warisan
137 Bercita-cita jadi polisi
138 Mimpi yang Menjadi Kenyataan
139 Kebahagian yang luarBbiasa
140 Bahagia itu sederhana
141 Tanteku seperti nenek lampir
142 Boru Batak harus tahu adat
143 Durhaka pada orang tua
144 Ada Tujuan Tersembunyi
145 Belajarlah Memberi dengan iklas
146 Roda Kehidupan yang Berputar
147 Wisata ke Tugu Op Situmorang
148 Keindahan Alam Ciptaan Tuhan
149 Perjalanan menuju Jakarta
150 Tiba di Jakarta
151 Jodoh yang terduga
152 Pesta Adat
153 Sebagai Ucapan t Terimakasih
154 Kado untuk Tulang
155 Pamer menantu dokter
156 Menangis sebelum tidur
157 Obrolan Tengah Malam
158 Cerita Begu ganjang versi Netta
159 Gara-gara Bangun Kesiangan
160 Jealous
161 Rindu Punya Anak
162 Progaram bayi
163 Pesta Mewah yang Mengkhawatirkan
164 Kejadian Memalukan di dalam Pesta Mewah Candra
165 Dapat pasu-pasu dari tulang
166 Keseruan berkumpul bersama
167 Jadilah Berkat untuk Sekitarmu
168 Menunggu Waktu yang Tepat
169 Memberi Perhatian untuk Bawahan
170 Vallentin Day
171 Punya kenangan dengan monas
172 Kencan singkat
173 Mabuk
174 Keributan saat subuh
175 Jika banyak pikiran tubuhpun akan sakit
176 Dipaksa iklas oleh keadaan
177 Mertua yang sombong
178 Drama membawa Tivani pulang
179 Menyusun rencana
180 Kamar Presiden suite
181 Belah Duren
182 Misi berhasil
183 Saat sepupu curhat
184 Acara penyambutan untuk menantu
185 Mendapat nasihat -nasihat dari keluarga
186 Seolah-olah masuk ke planet lain
187 Butuh mental yang kuat
188 Cinta sepihak
189 Ternyata Miliknya Baru Buka Segel
190 Gara-gara mabuk
191 Mertua Selingkuh
192 Selalu Minta Izin suami
193 Lebih Sayang Cucu daripada Anak
194 Kejutan Spesial Dari Arnita
195 Ajakan Ipar
196 Rencana Menikah Lae Rudi
197 Sebuah Rencana Pernikahan
198 Jangan Bertemu Mantan
199 Gara-gara Mantan
200 gagal dapat jatah
201 Saat Netta Bertugas Di Luar Kota
202 Aku Saat ditinggal Netta Tugas
203 Aku Saat Ditinggal Netta Tugas
204 Kehilangan Sahabat
205 RIP Aldo
206 Netta Butuh Liburan
207 Tinggal bersama di Bali
208 Pura- Pura Kaya
209 Bab Perbaikan
210 Pulang Ke Jakarta Dulu
211 Cerita Masa Lalu Tante dan Papi
212 Ulaon Pandidion
213 Suami Sakit Istri Tidak Perduli
214 Akan Tinggaldi Bali
215 Selingkuh?
216 Orang Ketiga
217 Mencegah lebih baik
218 Team Pembasmi Pelakor
219 Tahap Pemeriksaan Pertama
220 Rencana Progam Anak Disambut Baik Keluarga
221 Mempertahankan Keluarga Atau Pasangan?
222 Terjerat Korupsi
223 Jadi Tersangka
224 Ada Pelangi Sehabis Hujan
225 Kejutan
226 Boruni Na Pogos
227 Menolak Pesta Adat
228 Mencari Kesempatan Dalam Kesempitan
229 Menolak Memaafkan
230 Salahkah Aku Membenci Ibu
231 Hotel Prodeo
232 Cafe Baru
233 Banyak memberi banyak berkat
234 Seorang Bapak Yang Merindukan Anaknya
235 Sayangilah Orang Tuamu Selagi Dia Masih Hidup
236 Rencana Pulang ke Kampung
237 Kembalinya Anak Yang Hilang
238 Rencana Pulang Kampung
239 Pengajuan Cuti Netta Di Terima
240 Cemburu Tanda Cinta
241 Diam Saat Marah
242 Bagai padi Yang Berisi
243 Sambutan Keluarga
244 Marhata Sinamot
245 Harga Sinamot
246 Membungkam Mulut Tetangga
247 Pesta Yang Sangat Meriah
248 Malam Setelah Pesta
249 Keseruan Kami Di Kampung
250 Pengobatan Gratis Dari Dokter Netta
251 Martabe
252 Mewujudkan Impian Almarhum Aldo
253 Dapat Pasu-pasu dari Keluarga Aldo
254 Jalan- Jalan
255 Pasu-pasu Dari Tulang
256 Mikha Mencoba Mengusik
257 Dilaporkan Ke Polisi
258 Borneng Marah
259 Saat Borneng Marah
260 Saat Wanita Sudah Berkehendak
261 Arnita Melahirkan
262 Marah Sama Mami
263 Saat Netta Pingsan
264 Selalu Sibuk Kerja.
265 Di Kerjai Saat Ulang Tahun.
266 Kado Istimewa
267 Netta Hamil
268 Banjir Ucapan Selamat
269 Mengidam
270 Kakak Baik, Tolong Dukungannya Untuk karya Baruku,.
271 Dokter Yang Jadi Panutan
272 Bayi Tabung
273 Mau Melakukan Semuanya Demi Memiliki Anak
274 Penasaran
275 Baby Gender Reveal Party
276 Baby Twin
277 Ibu Mertua Akan Datang
278 Mambosuri ( Tujuh Bulanan)
279 Netta Melahirkan
280 Hidup Bahagia (Tamat)
281 PENGUMUMAN Karya Baru
282 Pengenalan Karya Baru
283 Bos Mafia baru akan publish
Episodes

Updated 283 Episodes

1
Jonathan Situmorang
2
Di paksa menikah
3
Minta ijin menikah
4
DANAU TOBA
5
Ke kampung untuk menikah
6
Nettania Pariban calon istriku
7
MARTUPPOL
8
Tragedi sebelum pernikahan
9
Tetap menikah walau berduka
10
Pulang ke Jakarta
11
Pertama kali naik pesawat
12
Antara istriku dan Mikha
13
Saat Netta Bertekad Ingin Kuliah
14
Saat hatiku merasa sakit
15
Hasil pemeriksaan Dokter
16
Saat hatiku mulai terusik
17
Karma aku terima dengan cepat
18
Susah melepaskan diri
19
Susah Melepaskan Diri 2
20
Saat keluarga Menasihati Netta
21
Ada apa dengan Netta?
22
Mencurigakan
23
Menyimpan sendiri dalam hati
24
Berakhir di Rumah Sakit
25
Di Rumah Sakit
26
Mertua Galak
27
Terluka
28
Saat Terucap Kata Pisah
29
Dia Pergi
30
Saat kamu pergi,aku sedih
31
Aku masuk rumah sakit lagi
32
Ingin Memutuskan Hubungan Teelarang
33
Ingin Memutuskan Hubungan Terlarang 2
34
Saat Keluarga Berkomplot
35
Menemui Istriku
36
Aku Cemburu
37
Kejadian di kosan Netta
38
Ajakan tinggal bersama
39
Meninggalkan kost Netta
40
Rumah Baru
41
Merayu Netta
42
Meminta jatah suami
43
Saat ia meragukan ukurannya
44
Hal Memalukan
45
Ulang Tahun Netta
46
Akhirnya Kesampaian
47
Dia Wanita yang Bisa Menjaga Kehormatannya
48
Saat Rumah Disatroni Orang Asing
49
Ulah Mikha
50
Pelakor VS Istriku
51
Netta Terluka
52
Di Penjarakan
53
Ingin Jadi Bapak
54
Kejadian di tempat kerja
55
Anak kampung yang sudah naik daun
56
Marah di waktu yang salah
57
Gampang Tersinggung
58
Akibat marah marah
59
Kemarahan di kantor
60
Perlakuan kasar Arnita
61
Antara keluarga dan dia
62
Di ujung kesabaran
63
Saat rumah tangga kami di terjang badai
64
Tidak bisa kasih keturunan sallah siapa?
65
Saat ego di pelihara
66
Apa Kamu Tidak Pernah Mencintaiku?
67
Menjauh sementara
68
Menuju Papua
69
Mencari Netta
70
Kemana Netta?
71
Hal buruk telah terjadi
72
Hal buruk telah terjadi
73
Penganiayaan
74
Luapan Kemarahan
75
Lari dari rumah sakit
76
Penangkapan Juna
77
Di luar dugaan
78
Usaha menemui Netta
79
Sulitnya menemui Netta
80
Akhirnya bertemu Netta
81
Keputusan Netta
82
Tetap harus berpisah
83
Mendengar Penjelasan Netta
84
Netta Akhirnya Meninggalkan ku
85
Keburukan Mertua Terungkap
86
Keputusan Terakhir
87
Selamat Meraih Impian
88
Hidupku Setelah Kepergian Netta
89
Rumah Sakit Di Bandung
90
Mengurung Diri Di Kamar
91
Apakah Ini Karma?
92
Kemarahan kak Eva
93
Semua Ulah Mikha
94
Merusak Hidup Sendiri
95
Salah Jalan
96
Di Tahan Di Bar
97
Menjalani hidup dengan cara yang salah
98
Masuk Penjara
99
Pembalasan untuk Juna
100
Perbuatan Jahat Akan Mendapat Balasan yang Jahat Juga
101
Malas pulang ke rumah
102
Hidup di jalanan itu keras kawan
103
Pengalaman Hidup Jadi Kuli Panggul.
104
Pusat rehablitasi
105
Saat Badai Menerjang
106
Badai pasti berlalu
107
Mami menyesal
108
Keluarga semakin dipulihkan
109
Terlihat Keras Tetapi Hatinya Baik
110
Penyemangat hidup
111
Di datangi preman
112
Di teror di kantor
113
Siapa yang menerorku?
114
Kerja kerasku Membuahkan Hasil
115
Kantorku kembali beroperasi
116
Siasat busuk dari keluarga Juna
117
Saat anak jadi rebutan
118
Keluarga harusnya saling mendukung bukan menjatuhkan
119
Saat Keluarga Jadi Batu Sandungan
120
Saat Keluarga Jadi Penghancur Hidupku
121
Semua orang menentang ide Tante
122
Merasa bersalah mencoba jalan pintas
123
Arti sebuah mimpi
124
Pulang kampung yang sangat berkesan
125
Bertemu Netta Bagai Sebuah Mimpi
126
Kalau jodoh tidak akan kemana
127
Biarkan cinta yang bicara
128
Jatuh Cinta Setelah Menikah
129
Dia masih istriku
130
Setelah pesta Saur Matua
131
Rahasia antara Mami dan Tante
132
Kertas ajaib bertanda tangan
133
Bahagianya hatiku
134
Dimana tanah dipijak di situ langit dijunjung
135
Gara-gara tidak dapat warisan
136
Anak yang gila harta warisan
137
Bercita-cita jadi polisi
138
Mimpi yang Menjadi Kenyataan
139
Kebahagian yang luarBbiasa
140
Bahagia itu sederhana
141
Tanteku seperti nenek lampir
142
Boru Batak harus tahu adat
143
Durhaka pada orang tua
144
Ada Tujuan Tersembunyi
145
Belajarlah Memberi dengan iklas
146
Roda Kehidupan yang Berputar
147
Wisata ke Tugu Op Situmorang
148
Keindahan Alam Ciptaan Tuhan
149
Perjalanan menuju Jakarta
150
Tiba di Jakarta
151
Jodoh yang terduga
152
Pesta Adat
153
Sebagai Ucapan t Terimakasih
154
Kado untuk Tulang
155
Pamer menantu dokter
156
Menangis sebelum tidur
157
Obrolan Tengah Malam
158
Cerita Begu ganjang versi Netta
159
Gara-gara Bangun Kesiangan
160
Jealous
161
Rindu Punya Anak
162
Progaram bayi
163
Pesta Mewah yang Mengkhawatirkan
164
Kejadian Memalukan di dalam Pesta Mewah Candra
165
Dapat pasu-pasu dari tulang
166
Keseruan berkumpul bersama
167
Jadilah Berkat untuk Sekitarmu
168
Menunggu Waktu yang Tepat
169
Memberi Perhatian untuk Bawahan
170
Vallentin Day
171
Punya kenangan dengan monas
172
Kencan singkat
173
Mabuk
174
Keributan saat subuh
175
Jika banyak pikiran tubuhpun akan sakit
176
Dipaksa iklas oleh keadaan
177
Mertua yang sombong
178
Drama membawa Tivani pulang
179
Menyusun rencana
180
Kamar Presiden suite
181
Belah Duren
182
Misi berhasil
183
Saat sepupu curhat
184
Acara penyambutan untuk menantu
185
Mendapat nasihat -nasihat dari keluarga
186
Seolah-olah masuk ke planet lain
187
Butuh mental yang kuat
188
Cinta sepihak
189
Ternyata Miliknya Baru Buka Segel
190
Gara-gara mabuk
191
Mertua Selingkuh
192
Selalu Minta Izin suami
193
Lebih Sayang Cucu daripada Anak
194
Kejutan Spesial Dari Arnita
195
Ajakan Ipar
196
Rencana Menikah Lae Rudi
197
Sebuah Rencana Pernikahan
198
Jangan Bertemu Mantan
199
Gara-gara Mantan
200
gagal dapat jatah
201
Saat Netta Bertugas Di Luar Kota
202
Aku Saat ditinggal Netta Tugas
203
Aku Saat Ditinggal Netta Tugas
204
Kehilangan Sahabat
205
RIP Aldo
206
Netta Butuh Liburan
207
Tinggal bersama di Bali
208
Pura- Pura Kaya
209
Bab Perbaikan
210
Pulang Ke Jakarta Dulu
211
Cerita Masa Lalu Tante dan Papi
212
Ulaon Pandidion
213
Suami Sakit Istri Tidak Perduli
214
Akan Tinggaldi Bali
215
Selingkuh?
216
Orang Ketiga
217
Mencegah lebih baik
218
Team Pembasmi Pelakor
219
Tahap Pemeriksaan Pertama
220
Rencana Progam Anak Disambut Baik Keluarga
221
Mempertahankan Keluarga Atau Pasangan?
222
Terjerat Korupsi
223
Jadi Tersangka
224
Ada Pelangi Sehabis Hujan
225
Kejutan
226
Boruni Na Pogos
227
Menolak Pesta Adat
228
Mencari Kesempatan Dalam Kesempitan
229
Menolak Memaafkan
230
Salahkah Aku Membenci Ibu
231
Hotel Prodeo
232
Cafe Baru
233
Banyak memberi banyak berkat
234
Seorang Bapak Yang Merindukan Anaknya
235
Sayangilah Orang Tuamu Selagi Dia Masih Hidup
236
Rencana Pulang ke Kampung
237
Kembalinya Anak Yang Hilang
238
Rencana Pulang Kampung
239
Pengajuan Cuti Netta Di Terima
240
Cemburu Tanda Cinta
241
Diam Saat Marah
242
Bagai padi Yang Berisi
243
Sambutan Keluarga
244
Marhata Sinamot
245
Harga Sinamot
246
Membungkam Mulut Tetangga
247
Pesta Yang Sangat Meriah
248
Malam Setelah Pesta
249
Keseruan Kami Di Kampung
250
Pengobatan Gratis Dari Dokter Netta
251
Martabe
252
Mewujudkan Impian Almarhum Aldo
253
Dapat Pasu-pasu dari Keluarga Aldo
254
Jalan- Jalan
255
Pasu-pasu Dari Tulang
256
Mikha Mencoba Mengusik
257
Dilaporkan Ke Polisi
258
Borneng Marah
259
Saat Borneng Marah
260
Saat Wanita Sudah Berkehendak
261
Arnita Melahirkan
262
Marah Sama Mami
263
Saat Netta Pingsan
264
Selalu Sibuk Kerja.
265
Di Kerjai Saat Ulang Tahun.
266
Kado Istimewa
267
Netta Hamil
268
Banjir Ucapan Selamat
269
Mengidam
270
Kakak Baik, Tolong Dukungannya Untuk karya Baruku,.
271
Dokter Yang Jadi Panutan
272
Bayi Tabung
273
Mau Melakukan Semuanya Demi Memiliki Anak
274
Penasaran
275
Baby Gender Reveal Party
276
Baby Twin
277
Ibu Mertua Akan Datang
278
Mambosuri ( Tujuh Bulanan)
279
Netta Melahirkan
280
Hidup Bahagia (Tamat)
281
PENGUMUMAN Karya Baru
282
Pengenalan Karya Baru
283
Bos Mafia baru akan publish

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!