Di paksa menikah

Rasa lelahku semakin bertambah, karena

baru tiba di rumah tapi sudah di cerca berbagai pertanyaan dan berbagai perintah dari keluargaku, salah satunya dari Namboruku yang panggil bou, Namboru sebutan untuk adik atau kaka saudara perempuan dari bapak.

“Than, bagaimana barang-barang kamu, sudah bereskan?” tanya bibiku yang baru tiba dari London, ia sengaja pulang ikut mengurus semua persiapan pernikahan kami.

“Belum, bou,” jawabku dengan nada kurang bersemangat.

“ Kenapa belum..!?” kamu yang menikah, Than, kenapa kita yang yang repot sendiri, kamu malah santai-santai,” rutuk bibiku dengan nada kesal mengoceh.

Aku melemparkan tubuhku ke atas ranjangku, aku merasa lemas karena Mikha akhirnya tau rencana perjodohanku, entah siapa yang memberitahukannya.

Tadi baru keluar dari kantor, ia mengirim pesan mengucapkan nada ucapan selamat untuk rencana pernikahanku.

Tadinya, aku yang akan memberitahukan sendiri pada Mikha, tapi ia sudah terlebih dulu tahu dari orang lain membuatku kesal.

Tok..Tok

“Bang, ini aku Ita, boleh masuk gak?”

“Masuklah..”

“Abang ada apa sih..? mukanya kaya gitu bangat. Abang tidak senang dengan acara perjodohan ini? Kalau tidak senang harusnya ngomong dari awal, Mami sama Papi kan sudah mengurus semuanya.”

Anita adikku paling bontot selalu memberi nasehat padaku, walau umurnya jauh di bawahku.

“Gak, aku hanya capek, sana keluar.. ! aku mau tidur.” Mengusir gadis kecil itu dari kamarku, mendengar ocehannya membuat kepalaku bertambah sakit.

“Abang gak macam-macam nanti, kan? Abang tidak melarikan diri nanti ,kan?” pertanyaan beruntun dan suara berisik dari adik perempuanku, membuat kupingku berngiung seakan kepalaku di pukul pakai panci penggorengan, mendengar bibir cerewet itu terus berceloteh, emosiku mulai naik, aku salah satu tipe lelaki yang gampang emosi, apalagi mendengar nasehat-nasehat yang itu-itu saja.

Pak...

Satu bantal guling melayang ke kepala Arnita, matanya melotot tidak terima.

“Berisik..! sana keluar.” Pintaku kesal.

“Iiiih.. dibilangin bukanya didengar malah marah-marah,” ia berdumal kesal dan meninggalkanku, bibirnya manyun.

Ia adik kecilku yang sering bersikap sok dewasa, sering juga menasehati walau umurku jauh lebih tua darinya, itu juga yang membuatku tidak terima demi apapun. Hukumnya dari mana anak kecil memberi nasehat pada orang dewasa, disitulah jiwaku langsung menolak.

Saat ini, badanku rasanya lemas, pikiranku kacau, tanya kenapa? karena Mikha tidak menjawab teleponku, aku tidak mau kehilangannya, ia masih milikku dan akan terus jadi milikku selamanya.

Bolak- balik aku melirik layar ponselku, tidak ada balasan dari pesan WhatsApp yang aku kirim yang datang pesan masuk dari orang yang tidak ku inginkan dari Kinan, ia lelaki yang mau jadi teman saat bersenang-senang, maksudku lelaki yang ada saat aku ada duit saja, jika aku tidak punya uang , ia akan mendadak hilang, teman seperti Kinan tidak di butuhkan di dunia manapun. Karena setiap kali bertemu atau ngajak nongkrong, ia tidak pernah mengeluarkan uang, alias maunya gratisan dan di bayarin .Tapi omongannya tinggi sampai ke langit. Aku tau ia juga mungkin yang memberitahukan perjodohan ku pada Mikha.

Kali inipun begitu, ia mengirim pesan mengajakku ke café tempat kami biasa menghabiskan waktu. lebih baik mendiami orang yang selalu jadi parasit tidak ada untungnya berteman dengan orang seperti itu.

Kring...

Kring...

Tanganku menyambar ponselku, melihat pemanggilnya bernama Mikha, saat itu juga aku langsung menekan tanda jawab berwarna hijau.

“Sayang ,” cercaku dengan panik.

“Aku mau ngomong ama Abang”

“Ok, gue datang.”

Belum juga ia memberitahuku ia dimana, ketemunya di mana, aku sudah terlebih menguncinya dengan kata-kataku.

“Oooke,” nada suaranya terdengar ragu, mungkin ia ada maksud lain. Tapi siapa yang peduli dengan itu, aku hanya ingin bertemu dengannya saja.

Saat itu juga aku merasa tubuhku pulih kembali dan mendadak jiwaku kembali ke tubuhku, semangatku terpacu lagi, aku menyambar kunci mobil di atas nakas.

“Than, kamu mau kemana lagi? Ini sudah malam,” kata wanita paru baya yang tak lain adalah Bibiku.

ia menggantikan Mami untuk mengurus kami selama Mami dikampung untuk mengurus pernikahanku yang akan berlangsung beberapa hari lagi.

“Ketemu teman sebentar saja Bou,” kataku dengan langkah buru-buru.

“Jonathan…! pamali Nak, calon pengantin itu tidak boleh keluar rumah,” Bibiku menasehati ku.

Iya nasehat itu sering aku dengar dari orang-orang yang lebih tua, kalau calon pengantin tidak boleh keluar dari rumah.

Aku juga tau akan hal itu. Siapa yang tidak mengetahui istilah tradisi ‘pingitan’. Hampir seluruh Indonesia juga tau akan hal itu. Calon pengantin dipingit menjelang pernikahan. Tradisi yang mengharuskan calon pengantin tidak boleh keluar jauh-jauh dari rumah.

Bukannya saya mengabaikan tradisi itu, atau petuah itu, tapi ini lebih penting dari apapun, ini urusan hati

Langkah panjangku menuju mobil, sebelum tanganku membuka mobil Porsche cayman berwarna putih itu, lagi-lagi adik kecilku yang satu ini tidak ada kapoknya kena marah olehku. Ia berlari menghampiriku.

“Bang mau kemana lagi? Kita pulang ke kampung besok lusa, baju Abang sudah rapi belum?”

Niatnya memang bagus, tapi kenapa aku merasa ia ngeselin,iya’ karena terlalu cerewet

“Iya gampang, Abang tidak lama ,” jawabku singkat dan mobilku melaju menyusuri jalanan Ibu kota yang kebetulan habis di guyur hujan deras.

Tidak berapa lama, mobil mewah berwarna putih tiba di apartemen Mikha kekasihku, apartemen skyhive Cawang Jakarta Timur, tidak jauh dari rumah keluarga.

Ting

Lift apartemen mengangkut di ku kelantai lima, dimana ruangan yang di huni Mikha.

Ting-tong

Baru sekali di tekan Mikha sudah mendongakkan kepalanya dan menyambut ku dengan senyuman yang manis.

Ia langsung menghamburkan dirinya ke pelukanku, tangisannya pecah. Aku membiarkan menuntaskan perasaanya, membiarkan air dari mata cantiknya membasahi baju bagian dadaku.

“Beb.. apa kamu akan meninggalkanku, apa benar, itu?”

“Tidak, aku tidak meninggalkanmu sayang, percaya padaku, jangan dengar kata orang,” kataku mengusap-usap rambutnya yang berwarna coklat.

“Tapi kamu akan menikah, kan?.” Mata indah dengan pupil berwarna abu-abu menatapku dengan sangat sendu.

“Iya, aku akan menikah bukan berarti meninggalkanmu, kita akan tetap bersama, aku akan tetap milikmu dan kamu akan tetap milikku, aku datang kesini sekalian mau pamit mau menikah dengan wanita pilihan orang tuaku sayang, ia adalah sepupuku di kampung, aku hanya ingin memberitahu, setelah aku selesai melakukan pernikahan, nanti kita akan liburan ke Lombok dan kita akan berselancar lagi di Bali.”

“Apa, aku harus percaya, itu?.”

“Tentu sayang,” kataku mengecup bibir merah milik Mikha.

“Bagaimana dengan keluargamu?”

“Intinya, kamu harus percaya padaku sayang, biarkan aku yang mengurus semuanya, kamu hanya perlu menungguku dengan tenang.”

“Baiklah, aku akan percaya padamu Yayang-Beb,” senyumnya merekah , ujung bibir merahnya saling bertarikan membentuk lengkungan indah di ujung bibirnya membuatku tergoda lagi, ingin rasanya aku ********** sampai habis. Tangannya menggantung di leherku, ia tau yang aku inginkan menempelkan bibir indahnya ke bibirku ritual kami setiap bertemu.

Jam 06:00

Kring...

Kring...

Tanganku meraba benda pengganggu tidurku, aku mengusap layarnya nama adik bawelku pemanggilnya.

“Ck Halo..!”

“Abang dimana?”

“Di rumah teman, sudah.. ah bawel, aku mau mandi,” aku mematikan ponselnya.

Aku menoleh ke sampingku. Mikha masih tidur pulas, tidak ingin menganggu tidurnya, aku turun dari ranjang memungut pakaianku yang berserak di lantai, setelah selesai mandi baru ingat bajuku belum berganti sejak pulang kantor kemarin, tidak mungkin ke kantor dengan pakaian yang itu lagi.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Melia Gusnetty

Melia Gusnetty

aiisss...dh biasa celap celup ..kasihan yg jd bini nya...dpt bekas ..tuir lg...😏

2024-03-04

0

Selvin Nurmida Silalahi

Selvin Nurmida Silalahi

jgn maccam" kau Jo

2023-10-20

0

antha mom

antha mom

aduhh thor kirain nggak berani tidur bareng nyatanya penganut bebas juga ya

2023-04-07

0

lihat semua
Episodes
1 Jonathan Situmorang
2 Di paksa menikah
3 Minta ijin menikah
4 DANAU TOBA
5 Ke kampung untuk menikah
6 Nettania Pariban calon istriku
7 MARTUPPOL
8 Tragedi sebelum pernikahan
9 Tetap menikah walau berduka
10 Pulang ke Jakarta
11 Pertama kali naik pesawat
12 Antara istriku dan Mikha
13 Saat Netta Bertekad Ingin Kuliah
14 Saat hatiku merasa sakit
15 Hasil pemeriksaan Dokter
16 Saat hatiku mulai terusik
17 Karma aku terima dengan cepat
18 Susah melepaskan diri
19 Susah Melepaskan Diri 2
20 Saat keluarga Menasihati Netta
21 Ada apa dengan Netta?
22 Mencurigakan
23 Menyimpan sendiri dalam hati
24 Berakhir di Rumah Sakit
25 Di Rumah Sakit
26 Mertua Galak
27 Terluka
28 Saat Terucap Kata Pisah
29 Dia Pergi
30 Saat kamu pergi,aku sedih
31 Aku masuk rumah sakit lagi
32 Ingin Memutuskan Hubungan Teelarang
33 Ingin Memutuskan Hubungan Terlarang 2
34 Saat Keluarga Berkomplot
35 Menemui Istriku
36 Aku Cemburu
37 Kejadian di kosan Netta
38 Ajakan tinggal bersama
39 Meninggalkan kost Netta
40 Rumah Baru
41 Merayu Netta
42 Meminta jatah suami
43 Saat ia meragukan ukurannya
44 Hal Memalukan
45 Ulang Tahun Netta
46 Akhirnya Kesampaian
47 Dia Wanita yang Bisa Menjaga Kehormatannya
48 Saat Rumah Disatroni Orang Asing
49 Ulah Mikha
50 Pelakor VS Istriku
51 Netta Terluka
52 Di Penjarakan
53 Ingin Jadi Bapak
54 Kejadian di tempat kerja
55 Anak kampung yang sudah naik daun
56 Marah di waktu yang salah
57 Gampang Tersinggung
58 Akibat marah marah
59 Kemarahan di kantor
60 Perlakuan kasar Arnita
61 Antara keluarga dan dia
62 Di ujung kesabaran
63 Saat rumah tangga kami di terjang badai
64 Tidak bisa kasih keturunan sallah siapa?
65 Saat ego di pelihara
66 Apa Kamu Tidak Pernah Mencintaiku?
67 Menjauh sementara
68 Menuju Papua
69 Mencari Netta
70 Kemana Netta?
71 Hal buruk telah terjadi
72 Hal buruk telah terjadi
73 Penganiayaan
74 Luapan Kemarahan
75 Lari dari rumah sakit
76 Penangkapan Juna
77 Di luar dugaan
78 Usaha menemui Netta
79 Sulitnya menemui Netta
80 Akhirnya bertemu Netta
81 Keputusan Netta
82 Tetap harus berpisah
83 Mendengar Penjelasan Netta
84 Netta Akhirnya Meninggalkan ku
85 Keburukan Mertua Terungkap
86 Keputusan Terakhir
87 Selamat Meraih Impian
88 Hidupku Setelah Kepergian Netta
89 Rumah Sakit Di Bandung
90 Mengurung Diri Di Kamar
91 Apakah Ini Karma?
92 Kemarahan kak Eva
93 Semua Ulah Mikha
94 Merusak Hidup Sendiri
95 Salah Jalan
96 Di Tahan Di Bar
97 Menjalani hidup dengan cara yang salah
98 Masuk Penjara
99 Pembalasan untuk Juna
100 Perbuatan Jahat Akan Mendapat Balasan yang Jahat Juga
101 Malas pulang ke rumah
102 Hidup di jalanan itu keras kawan
103 Pengalaman Hidup Jadi Kuli Panggul.
104 Pusat rehablitasi
105 Saat Badai Menerjang
106 Badai pasti berlalu
107 Mami menyesal
108 Keluarga semakin dipulihkan
109 Terlihat Keras Tetapi Hatinya Baik
110 Penyemangat hidup
111 Di datangi preman
112 Di teror di kantor
113 Siapa yang menerorku?
114 Kerja kerasku Membuahkan Hasil
115 Kantorku kembali beroperasi
116 Siasat busuk dari keluarga Juna
117 Saat anak jadi rebutan
118 Keluarga harusnya saling mendukung bukan menjatuhkan
119 Saat Keluarga Jadi Batu Sandungan
120 Saat Keluarga Jadi Penghancur Hidupku
121 Semua orang menentang ide Tante
122 Merasa bersalah mencoba jalan pintas
123 Arti sebuah mimpi
124 Pulang kampung yang sangat berkesan
125 Bertemu Netta Bagai Sebuah Mimpi
126 Kalau jodoh tidak akan kemana
127 Biarkan cinta yang bicara
128 Jatuh Cinta Setelah Menikah
129 Dia masih istriku
130 Setelah pesta Saur Matua
131 Rahasia antara Mami dan Tante
132 Kertas ajaib bertanda tangan
133 Bahagianya hatiku
134 Dimana tanah dipijak di situ langit dijunjung
135 Gara-gara tidak dapat warisan
136 Anak yang gila harta warisan
137 Bercita-cita jadi polisi
138 Mimpi yang Menjadi Kenyataan
139 Kebahagian yang luarBbiasa
140 Bahagia itu sederhana
141 Tanteku seperti nenek lampir
142 Boru Batak harus tahu adat
143 Durhaka pada orang tua
144 Ada Tujuan Tersembunyi
145 Belajarlah Memberi dengan iklas
146 Roda Kehidupan yang Berputar
147 Wisata ke Tugu Op Situmorang
148 Keindahan Alam Ciptaan Tuhan
149 Perjalanan menuju Jakarta
150 Tiba di Jakarta
151 Jodoh yang terduga
152 Pesta Adat
153 Sebagai Ucapan t Terimakasih
154 Kado untuk Tulang
155 Pamer menantu dokter
156 Menangis sebelum tidur
157 Obrolan Tengah Malam
158 Cerita Begu ganjang versi Netta
159 Gara-gara Bangun Kesiangan
160 Jealous
161 Rindu Punya Anak
162 Progaram bayi
163 Pesta Mewah yang Mengkhawatirkan
164 Kejadian Memalukan di dalam Pesta Mewah Candra
165 Dapat pasu-pasu dari tulang
166 Keseruan berkumpul bersama
167 Jadilah Berkat untuk Sekitarmu
168 Menunggu Waktu yang Tepat
169 Memberi Perhatian untuk Bawahan
170 Vallentin Day
171 Punya kenangan dengan monas
172 Kencan singkat
173 Mabuk
174 Keributan saat subuh
175 Jika banyak pikiran tubuhpun akan sakit
176 Dipaksa iklas oleh keadaan
177 Mertua yang sombong
178 Drama membawa Tivani pulang
179 Menyusun rencana
180 Kamar Presiden suite
181 Belah Duren
182 Misi berhasil
183 Saat sepupu curhat
184 Acara penyambutan untuk menantu
185 Mendapat nasihat -nasihat dari keluarga
186 Seolah-olah masuk ke planet lain
187 Butuh mental yang kuat
188 Cinta sepihak
189 Ternyata Miliknya Baru Buka Segel
190 Gara-gara mabuk
191 Mertua Selingkuh
192 Selalu Minta Izin suami
193 Lebih Sayang Cucu daripada Anak
194 Kejutan Spesial Dari Arnita
195 Ajakan Ipar
196 Rencana Menikah Lae Rudi
197 Sebuah Rencana Pernikahan
198 Jangan Bertemu Mantan
199 Gara-gara Mantan
200 gagal dapat jatah
201 Saat Netta Bertugas Di Luar Kota
202 Aku Saat ditinggal Netta Tugas
203 Aku Saat Ditinggal Netta Tugas
204 Kehilangan Sahabat
205 RIP Aldo
206 Netta Butuh Liburan
207 Tinggal bersama di Bali
208 Pura- Pura Kaya
209 Bab Perbaikan
210 Pulang Ke Jakarta Dulu
211 Cerita Masa Lalu Tante dan Papi
212 Ulaon Pandidion
213 Suami Sakit Istri Tidak Perduli
214 Akan Tinggaldi Bali
215 Selingkuh?
216 Orang Ketiga
217 Mencegah lebih baik
218 Team Pembasmi Pelakor
219 Tahap Pemeriksaan Pertama
220 Rencana Progam Anak Disambut Baik Keluarga
221 Mempertahankan Keluarga Atau Pasangan?
222 Terjerat Korupsi
223 Jadi Tersangka
224 Ada Pelangi Sehabis Hujan
225 Kejutan
226 Boruni Na Pogos
227 Menolak Pesta Adat
228 Mencari Kesempatan Dalam Kesempitan
229 Menolak Memaafkan
230 Salahkah Aku Membenci Ibu
231 Hotel Prodeo
232 Cafe Baru
233 Banyak memberi banyak berkat
234 Seorang Bapak Yang Merindukan Anaknya
235 Sayangilah Orang Tuamu Selagi Dia Masih Hidup
236 Rencana Pulang ke Kampung
237 Kembalinya Anak Yang Hilang
238 Rencana Pulang Kampung
239 Pengajuan Cuti Netta Di Terima
240 Cemburu Tanda Cinta
241 Diam Saat Marah
242 Bagai padi Yang Berisi
243 Sambutan Keluarga
244 Marhata Sinamot
245 Harga Sinamot
246 Membungkam Mulut Tetangga
247 Pesta Yang Sangat Meriah
248 Malam Setelah Pesta
249 Keseruan Kami Di Kampung
250 Pengobatan Gratis Dari Dokter Netta
251 Martabe
252 Mewujudkan Impian Almarhum Aldo
253 Dapat Pasu-pasu dari Keluarga Aldo
254 Jalan- Jalan
255 Pasu-pasu Dari Tulang
256 Mikha Mencoba Mengusik
257 Dilaporkan Ke Polisi
258 Borneng Marah
259 Saat Borneng Marah
260 Saat Wanita Sudah Berkehendak
261 Arnita Melahirkan
262 Marah Sama Mami
263 Saat Netta Pingsan
264 Selalu Sibuk Kerja.
265 Di Kerjai Saat Ulang Tahun.
266 Kado Istimewa
267 Netta Hamil
268 Banjir Ucapan Selamat
269 Mengidam
270 Kakak Baik, Tolong Dukungannya Untuk karya Baruku,.
271 Dokter Yang Jadi Panutan
272 Bayi Tabung
273 Mau Melakukan Semuanya Demi Memiliki Anak
274 Penasaran
275 Baby Gender Reveal Party
276 Baby Twin
277 Ibu Mertua Akan Datang
278 Mambosuri ( Tujuh Bulanan)
279 Netta Melahirkan
280 Hidup Bahagia (Tamat)
281 PENGUMUMAN Karya Baru
282 Pengenalan Karya Baru
283 Bos Mafia baru akan publish
Episodes

Updated 283 Episodes

1
Jonathan Situmorang
2
Di paksa menikah
3
Minta ijin menikah
4
DANAU TOBA
5
Ke kampung untuk menikah
6
Nettania Pariban calon istriku
7
MARTUPPOL
8
Tragedi sebelum pernikahan
9
Tetap menikah walau berduka
10
Pulang ke Jakarta
11
Pertama kali naik pesawat
12
Antara istriku dan Mikha
13
Saat Netta Bertekad Ingin Kuliah
14
Saat hatiku merasa sakit
15
Hasil pemeriksaan Dokter
16
Saat hatiku mulai terusik
17
Karma aku terima dengan cepat
18
Susah melepaskan diri
19
Susah Melepaskan Diri 2
20
Saat keluarga Menasihati Netta
21
Ada apa dengan Netta?
22
Mencurigakan
23
Menyimpan sendiri dalam hati
24
Berakhir di Rumah Sakit
25
Di Rumah Sakit
26
Mertua Galak
27
Terluka
28
Saat Terucap Kata Pisah
29
Dia Pergi
30
Saat kamu pergi,aku sedih
31
Aku masuk rumah sakit lagi
32
Ingin Memutuskan Hubungan Teelarang
33
Ingin Memutuskan Hubungan Terlarang 2
34
Saat Keluarga Berkomplot
35
Menemui Istriku
36
Aku Cemburu
37
Kejadian di kosan Netta
38
Ajakan tinggal bersama
39
Meninggalkan kost Netta
40
Rumah Baru
41
Merayu Netta
42
Meminta jatah suami
43
Saat ia meragukan ukurannya
44
Hal Memalukan
45
Ulang Tahun Netta
46
Akhirnya Kesampaian
47
Dia Wanita yang Bisa Menjaga Kehormatannya
48
Saat Rumah Disatroni Orang Asing
49
Ulah Mikha
50
Pelakor VS Istriku
51
Netta Terluka
52
Di Penjarakan
53
Ingin Jadi Bapak
54
Kejadian di tempat kerja
55
Anak kampung yang sudah naik daun
56
Marah di waktu yang salah
57
Gampang Tersinggung
58
Akibat marah marah
59
Kemarahan di kantor
60
Perlakuan kasar Arnita
61
Antara keluarga dan dia
62
Di ujung kesabaran
63
Saat rumah tangga kami di terjang badai
64
Tidak bisa kasih keturunan sallah siapa?
65
Saat ego di pelihara
66
Apa Kamu Tidak Pernah Mencintaiku?
67
Menjauh sementara
68
Menuju Papua
69
Mencari Netta
70
Kemana Netta?
71
Hal buruk telah terjadi
72
Hal buruk telah terjadi
73
Penganiayaan
74
Luapan Kemarahan
75
Lari dari rumah sakit
76
Penangkapan Juna
77
Di luar dugaan
78
Usaha menemui Netta
79
Sulitnya menemui Netta
80
Akhirnya bertemu Netta
81
Keputusan Netta
82
Tetap harus berpisah
83
Mendengar Penjelasan Netta
84
Netta Akhirnya Meninggalkan ku
85
Keburukan Mertua Terungkap
86
Keputusan Terakhir
87
Selamat Meraih Impian
88
Hidupku Setelah Kepergian Netta
89
Rumah Sakit Di Bandung
90
Mengurung Diri Di Kamar
91
Apakah Ini Karma?
92
Kemarahan kak Eva
93
Semua Ulah Mikha
94
Merusak Hidup Sendiri
95
Salah Jalan
96
Di Tahan Di Bar
97
Menjalani hidup dengan cara yang salah
98
Masuk Penjara
99
Pembalasan untuk Juna
100
Perbuatan Jahat Akan Mendapat Balasan yang Jahat Juga
101
Malas pulang ke rumah
102
Hidup di jalanan itu keras kawan
103
Pengalaman Hidup Jadi Kuli Panggul.
104
Pusat rehablitasi
105
Saat Badai Menerjang
106
Badai pasti berlalu
107
Mami menyesal
108
Keluarga semakin dipulihkan
109
Terlihat Keras Tetapi Hatinya Baik
110
Penyemangat hidup
111
Di datangi preman
112
Di teror di kantor
113
Siapa yang menerorku?
114
Kerja kerasku Membuahkan Hasil
115
Kantorku kembali beroperasi
116
Siasat busuk dari keluarga Juna
117
Saat anak jadi rebutan
118
Keluarga harusnya saling mendukung bukan menjatuhkan
119
Saat Keluarga Jadi Batu Sandungan
120
Saat Keluarga Jadi Penghancur Hidupku
121
Semua orang menentang ide Tante
122
Merasa bersalah mencoba jalan pintas
123
Arti sebuah mimpi
124
Pulang kampung yang sangat berkesan
125
Bertemu Netta Bagai Sebuah Mimpi
126
Kalau jodoh tidak akan kemana
127
Biarkan cinta yang bicara
128
Jatuh Cinta Setelah Menikah
129
Dia masih istriku
130
Setelah pesta Saur Matua
131
Rahasia antara Mami dan Tante
132
Kertas ajaib bertanda tangan
133
Bahagianya hatiku
134
Dimana tanah dipijak di situ langit dijunjung
135
Gara-gara tidak dapat warisan
136
Anak yang gila harta warisan
137
Bercita-cita jadi polisi
138
Mimpi yang Menjadi Kenyataan
139
Kebahagian yang luarBbiasa
140
Bahagia itu sederhana
141
Tanteku seperti nenek lampir
142
Boru Batak harus tahu adat
143
Durhaka pada orang tua
144
Ada Tujuan Tersembunyi
145
Belajarlah Memberi dengan iklas
146
Roda Kehidupan yang Berputar
147
Wisata ke Tugu Op Situmorang
148
Keindahan Alam Ciptaan Tuhan
149
Perjalanan menuju Jakarta
150
Tiba di Jakarta
151
Jodoh yang terduga
152
Pesta Adat
153
Sebagai Ucapan t Terimakasih
154
Kado untuk Tulang
155
Pamer menantu dokter
156
Menangis sebelum tidur
157
Obrolan Tengah Malam
158
Cerita Begu ganjang versi Netta
159
Gara-gara Bangun Kesiangan
160
Jealous
161
Rindu Punya Anak
162
Progaram bayi
163
Pesta Mewah yang Mengkhawatirkan
164
Kejadian Memalukan di dalam Pesta Mewah Candra
165
Dapat pasu-pasu dari tulang
166
Keseruan berkumpul bersama
167
Jadilah Berkat untuk Sekitarmu
168
Menunggu Waktu yang Tepat
169
Memberi Perhatian untuk Bawahan
170
Vallentin Day
171
Punya kenangan dengan monas
172
Kencan singkat
173
Mabuk
174
Keributan saat subuh
175
Jika banyak pikiran tubuhpun akan sakit
176
Dipaksa iklas oleh keadaan
177
Mertua yang sombong
178
Drama membawa Tivani pulang
179
Menyusun rencana
180
Kamar Presiden suite
181
Belah Duren
182
Misi berhasil
183
Saat sepupu curhat
184
Acara penyambutan untuk menantu
185
Mendapat nasihat -nasihat dari keluarga
186
Seolah-olah masuk ke planet lain
187
Butuh mental yang kuat
188
Cinta sepihak
189
Ternyata Miliknya Baru Buka Segel
190
Gara-gara mabuk
191
Mertua Selingkuh
192
Selalu Minta Izin suami
193
Lebih Sayang Cucu daripada Anak
194
Kejutan Spesial Dari Arnita
195
Ajakan Ipar
196
Rencana Menikah Lae Rudi
197
Sebuah Rencana Pernikahan
198
Jangan Bertemu Mantan
199
Gara-gara Mantan
200
gagal dapat jatah
201
Saat Netta Bertugas Di Luar Kota
202
Aku Saat ditinggal Netta Tugas
203
Aku Saat Ditinggal Netta Tugas
204
Kehilangan Sahabat
205
RIP Aldo
206
Netta Butuh Liburan
207
Tinggal bersama di Bali
208
Pura- Pura Kaya
209
Bab Perbaikan
210
Pulang Ke Jakarta Dulu
211
Cerita Masa Lalu Tante dan Papi
212
Ulaon Pandidion
213
Suami Sakit Istri Tidak Perduli
214
Akan Tinggaldi Bali
215
Selingkuh?
216
Orang Ketiga
217
Mencegah lebih baik
218
Team Pembasmi Pelakor
219
Tahap Pemeriksaan Pertama
220
Rencana Progam Anak Disambut Baik Keluarga
221
Mempertahankan Keluarga Atau Pasangan?
222
Terjerat Korupsi
223
Jadi Tersangka
224
Ada Pelangi Sehabis Hujan
225
Kejutan
226
Boruni Na Pogos
227
Menolak Pesta Adat
228
Mencari Kesempatan Dalam Kesempitan
229
Menolak Memaafkan
230
Salahkah Aku Membenci Ibu
231
Hotel Prodeo
232
Cafe Baru
233
Banyak memberi banyak berkat
234
Seorang Bapak Yang Merindukan Anaknya
235
Sayangilah Orang Tuamu Selagi Dia Masih Hidup
236
Rencana Pulang ke Kampung
237
Kembalinya Anak Yang Hilang
238
Rencana Pulang Kampung
239
Pengajuan Cuti Netta Di Terima
240
Cemburu Tanda Cinta
241
Diam Saat Marah
242
Bagai padi Yang Berisi
243
Sambutan Keluarga
244
Marhata Sinamot
245
Harga Sinamot
246
Membungkam Mulut Tetangga
247
Pesta Yang Sangat Meriah
248
Malam Setelah Pesta
249
Keseruan Kami Di Kampung
250
Pengobatan Gratis Dari Dokter Netta
251
Martabe
252
Mewujudkan Impian Almarhum Aldo
253
Dapat Pasu-pasu dari Keluarga Aldo
254
Jalan- Jalan
255
Pasu-pasu Dari Tulang
256
Mikha Mencoba Mengusik
257
Dilaporkan Ke Polisi
258
Borneng Marah
259
Saat Borneng Marah
260
Saat Wanita Sudah Berkehendak
261
Arnita Melahirkan
262
Marah Sama Mami
263
Saat Netta Pingsan
264
Selalu Sibuk Kerja.
265
Di Kerjai Saat Ulang Tahun.
266
Kado Istimewa
267
Netta Hamil
268
Banjir Ucapan Selamat
269
Mengidam
270
Kakak Baik, Tolong Dukungannya Untuk karya Baruku,.
271
Dokter Yang Jadi Panutan
272
Bayi Tabung
273
Mau Melakukan Semuanya Demi Memiliki Anak
274
Penasaran
275
Baby Gender Reveal Party
276
Baby Twin
277
Ibu Mertua Akan Datang
278
Mambosuri ( Tujuh Bulanan)
279
Netta Melahirkan
280
Hidup Bahagia (Tamat)
281
PENGUMUMAN Karya Baru
282
Pengenalan Karya Baru
283
Bos Mafia baru akan publish

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!