Melilitkan handuk di pinggang, aku membuka lemari pakaian Mikha, beberapa kemejaku tergantung rapi di dalam lemari Mikha, memilih salah satu yang berwarna putih untuk aku kenakan ke kantor hari ini.
“Aku berangkat ke kantor, sayang, sekalian aku pamit untuk pulang besok iya".
“Jangan kerja lagi, Beb besok, kan sudah mau pulang kampung, temenin aku disini saja, aku bakalan sedih dan kepikiran kalau kamu pulang, aku ingin ikut sebenarnya,” bibirnya cemberut, matanya sendu menatapku penuh harap.
“Tidak mungkin sayang, aku pulang bersama keluarga besar, mereka akan melihatmu nanti, aku tidak akan lama, paling lama dua minggu, tapi aku akan berusaha pulang lebih cepat.”
“Apa ia cantik?” sungguh pertanyaan yang berat untukku, walau pertanyaan itu aku tau jawabannya, tapi aku merasa berat untuk menjawabnya, Kenapa?
Karena aku tidak ingin ia merendahkan wanita yang aku nikahi nantinya, biar bagaimanapun ia saudara sepupuku.
“Kamu selalu yang tercantik, tidak ada yang mengalahkan bidadari ku,” kataku merebahkan tubuhku kembali di ranjang , niat ingin bekerja tertunda akhirnya, karena rengekan manja dari Mikha.
Bagi Mikha akulah keluarga satu-satunya, ia gadis cantik blasteran Inggris-Manado. Ia tidak punya Ibu lagi, ayahnya menikah lagi dan kembali ke Inggris, jadi baginya hanya aku yang ia miliki, begitu juga denganku aku menganggapnya milikku.
Aku bukan type orang yang mudah jatuh cinta, tapi sekali jatuh cinta akan setia dan akan tetap bersama, aku type lelaki setia pada pasangan.
Melihatnya cantik begitu, sayang di anggurkan,
aku menarik tangannya tiba-tiba. Ia terkejut selimutnya terlepas dan tubuh polos itu menindih wajahku, ia tertawa geli saat hidungku yang mancung bermain pelosotan di bagian depannya, melakukan ronde kedua pagi-pagi rasanya sangat berbeda.
Keringat bercucuran dan nafas terengah-engah, saat di akhir puncaknya
Kriiing
Kriiiiing
Aku membiarkan ponsel itu berdering terus, saat kami melakukan olah raga, olahraga yang mengeluarkan suara dan keringat,
Hingga olah raga kami selesai, aku mengambil nafas teratur agar tenang dulu.
Tapi panggilan itu terus berlanjut, aku meraih ponselku melihat layarnya.
Aku menarik nafas berusaha lebih tenang.
Mami meneleponku, aku menempelkan jari-jariku di bibir agar MIkha tidak mengeluarkan suaranya, karena Mami sudah hapal suara Mikha.
“Halo Mi.”
“Kamu iya..’ kamu mau bikin Mami mati karena jantungan iya..! kenapa belum pulang, Mami suruh kamu untuk mengambil cuti agar kamu cepat pulang, Than. Mami malu kamu buat, di sini itu Hula-hula Mami semua,
(Hula-hula orang yang satu marga dengan ibu, bisa abang laki-laki atau adik laki-laki).
Mereka menanyakan kamu, kapan tiba, semua orang di kampung ini mengkhawatirkan mu, terus menanyakan kamu. Nathan… masih banyak lagi nak yang kita mau urus dalam pesta pernikahan kamu ini. Tolong jangan buat Mami cemas menunggu kamu disini,” kata Mami.
“Apa lagi memang yang harus saya lakukan Mi, kan sudah ada Mami yang mengurus semuanya di sana.”
“Than..’ menikah di adat kita tidak semudah pesta-pesta nasional yang kamu biasa lihat,” disini belum kita lakukan, Marhata sinamot( Negosiasi harga calon mempelai wanita)
Belum lagi Martuppol. Martuppol ini hal penting yang tidak bisa diwakilkan nak, Satu tahap yang wajib dilakukan dalam proses yang di lakukan dalam adat Batak. Perjanjian untuk melakukan pernikahan antara sepasang calon pengantin. Mungkin yang lain bisa mami wakilkan itupun mami sudah jadi bahan omongan orang di kampung ini. Mami mengurus pernikahan kamu di sini sudah hampir sebulan , mami mondar-mandir kesana kemari. Tapi kamu tidak ada niat mempermalukan keluarga kita, kan Than?” Suara Mami terdengar lelah membuatku merasa bersalah.
“Tidak Mi.”
“Kalau begitu pulanglah, tinggalkan wanita itu, sekarang juga,” kata Mami, Ia Tau kalau aku di rumah Mikha. Terkadang orang tua seperti dukun, mengetahui banyak hal tentang anak-anaknya, seorang Ibu terkadang bisa tau apa yang dilakukan anak-anaknya di luar tanpa di beri tahu.
Aku terdiam menyimak mencoba berpikir, bukan Mami namanya kalau ia tidak menceramahi ku panjang lebar tanpa jeda.
“Baik, mi ,” kataku memotong pembicaraan mami, kalau tidak segera di hentikan, mami akan berkhotbah padaku bisa-bisa sampai sore.
“Beb,” suara manja dari Mikha terdengar oleh mami.
“Than, kamu tidur bersamanya tadi malam?” aku terdiam, tidak ingin membohongi kedua orang tuaku.
Terdengar mami menarik nafas berat, aku tau mereka pasti banyak pikiran tentang bagaimana kelanjutan pesta pernikahan kami, ini juga berat bagiku, memutuskan Mikha wanita yang sudah resmi menjadi kekasihku sejak empat tahun silam. Menikah karena perjodohan satu hal yang sulit bagiku, apalagi aku posisinya seorang lelaki, tetapi aku tetep melakukannya sebagai salah satu caraku untuk menghormati tradisi adat dari sukuku.
Tidak mudah memang, ini tidak ada lagi kaitannya dengan hati, ini salah satu sebagai tanggung jawab sebagai anak lelaki tertua, pembawa marga di keluargaku.
“Baiklah Than, Mami tidak tau harus berkata apa lagi, Mami berharap kamu gentleman atas janji yang telah kamu ucapkan,” kata Mami terdengar ada rasa khawatir di balik suaranya.
“Sini.. biar aku yang bicara padanya,” terdengar di ujung telepon Papi mengambil alih ponsel Mami. “Than, besok ambil penerbangan pagi , tiba di bandara Silangit bisa siang,” kata Papi.
“Baik Pi,” sahutku patuh. Papi bukan type lelaki yang banyak bicara, tapi sekali bicara menusuk ke ulu hati dan menakutkan, terkadang mendengar beliau sekali marah bulu ************ yang biasanya kriting bisa mendadak lurus karena ketakutan bila mendengar Papi marah.
“Baiklah, kamu pulang sekarang bereskan pakaianmu, urusan pekerjaan saya sudah bilang pak Tony mengurus semuanya,” mendengar nada suara seperti itu, artinya si Bos lagi marah.
“Baik Pi,” jawabku tanpa ada bantahan.
Papi menutup sambungan teleponnya.
“Sayang aku pulang dulu ya, aku mau urus semuanya, nanti kalau tiba di kampung di Samosir aku akan kabarin lagi,” kataku pamit pada Mikha.
“Baiklah, aku akan menunggumu Beb, menikahlah dengan Pariban mu dan kembali lagi padaku,” Mikha memelukku, memberiku izin untuk menikah.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
hìķàwäþî
lah apa yg kau harapkn mami? panen itu sesuai yg ditanamlah...
2023-05-02
1
Meggy Wuntu
satu kadera trg 3 mo duduk akn..versi lagu manado thor..😁😅
2022-06-30
0
Meggy Wuntu
satu kadera trg 3 mo duduk akn..versi lagu manado thor..😁😅
2022-06-30
0