Dua jam sudah Ella berada di ruang operasi. Victor sudah menyumbangkan satu kantong darahnya untuk Ella. Victor dengan setia menunggu operasi Ella. Sedangkan Adrian sudah di bawa pulang bersama Emmy dan Hugo ke mansionnya. Untuk keamanan anaknya Victor bahkan memerintahkan Hugo untuk menggunakan mobil anti pelurunya dan membawa 2 mobil bodyguard.
Tiga jam sudah berlalu baru lampu hijau menyala, dan dokter keluar dari ruang operasi.
"Bagaimana keadaan Ella dok?" tanya Victor.
"Operasi berjalan lancar. Kita akan menunggu hingga nona sadar. Dan akan memeriksanya kembali." jelas dokter.
"Terima kasih dok, lakukan yang terbaik untuknya." lega sudah Victor. Ella adalah penyelamat anaknya, jadi Victor akan melakukan apapun untuk Ella. Apalagi Ella sangat menyayangi anaknya. Victor jadi ingat sesaat Ella akan pingsan tadi. Kata terakhir yang dia ucapkan justru bukan perintah untuk menyelamatkannya. Melainkan ungkapan sayangnya pada Adrian.
Sepuluh menit kemudian Ella di pindahkan ke ruang perawatan. Setelahnya perawat pergi dari ruangan dan meninggalkan Victor dan Ella di dalam. Victor duduk di samping tempat tidur Ella. Dia memandangi Ella lama.
"Kenapa kau rela berkorban untuk Adrian? Apa rasa sayangmu sungguh besar padanya?" gumam Victor.
Victor tak bisa berpikir. Pasalnya Ella bukan siapa-siapa mereka. Dia hanya pengajar Adrian yang baru di kenalnya. Hingga kemarin saat Adrian kakinya sakit, Ella begitu telaten merawat Adrian. Dan sekarang justru merelakan dirinya sebagai tameng untuk menghindari Adrian terkena timah panas itu. Lalu kenapa bisa sesayang itu dengan Adrian? Itu yang ada di pikirannya sekarang.
Bahkan rasa sayang Adrian padanya sudah mulai terlihkan pada Ella. Ella benar-benar obat untuk Adrian. Setidaknya Adrian bisa lebih bahagia.
Kring...kring...
Tiba-tiba ponsel Victor berbunyi dan membuyarkan lamunannya. Dan nama Adrian yang tertera di ponselnya.
"Hallo dad? Bagaimana kondisi kakak? Apa Adrian boleh bertemu kakak sekarang? Kapan daddy menjemput Adrian untuk melihat kakak?" belum Victor menyapa, suara Adrian malah memberondong daddynya dengan pertanyaan-pertanyaan dari mulut kecilnya itu.
"Adrian sudah makan?" justru itu yang di tanyakan Victor pada Adrian.
"Sudah daddy. Daddy Adrian ingin bertemu kakak." rengek Adrian.
"Adrian sekarang harus istrirahat dengan Emmy. Besok daddy janji akan membawa Adrian ketemu kak Ella. Sekarang sudah malam ok." ucap Victor lembut.
"Hmm.. Baiklah, tapi daddy janji kan?" tanya Adrian.
"Iya daddy janji. Sekarang cepatlah tidur, agar besok pagi bisa di jemput paman Hugo." jawab Victor agar anaknya percaya.
"Ok. God night daddy." Adrian mematikan panggilannya dan memberikan ponselnya pada Emmy.
Sedangkan Victor kembali menghubungi Hugo untuk mengetahui hasil penyelidikannya.
"Apa yang kau temukan?" tanya Victor to the point.
"Kami belum menemukan apa-apa tuan, hanya saja ada sedikit kejanggalan. Kami menemukan tuan David sudah kembali tuan. Tapi setelah kami ikuti, tuan David tak langsung kembali ke mansion melainkan ke rumah seseorang di dekat pantai Plage de palombaggia tuan." jelas Hugo pada Victor. Plage de palonbaggia adalah pantai yang mereka kunjungi tadi siang. Dan David adalah musuh Victor. Dia ingin balas dendam pada Victor karena David berpikir ayahnya di bunuh oleh Victor.
"Sial. Awasi terus pergerakannya." ucap Victor tegas.
JANGAN L**UPA LIKE KOMEN VOTE FAVORITE DAN HADIAH YA KAKAK. TERIMA KASIH ❤❤❤❤❤**
Jangan lupa follow ig othor ya ka.
IG_SHAKILABLUE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Kinay naluw
oh musuhnya Victor.
2022-07-03
1
Eni Purwanti
si Victor banyak musuhnya ya Thor....????
2022-04-06
2
Renireni Reni
suka bau2 action gini....😍😍😍😍
2022-04-05
2