Ciuman manis

Keesokan harinya Adrian sudah siap. Adrian bersemangat sekali pagi ini. Dia duduk di sofa ruang keluarga menunggu kedatangan Hugo. Tak lama Adrian mendengar ada suara klakson mobil dan dia berlari ke luar rumah. Hugo tampak keluar dari mobilnya dan menunduk pada Adrian. Mereka akan berangkat menuju rumah sakit. Emmy juga akan menemaninya.

Di rumah sakit..

Ella mulai membuka matanya saat matahari belum menampakkan sinarnya. Dia mengedarkan pandangannya dan mendapati dirinya sedang di rumah sakit. Matanya terhenti di sofa tempat Victor tertidur di sana. Ella baru kali ini melihat wajah Victor saat tertidur. Wajahnya terlihat sangat teduh, tak seperti saat berhadapan dengannya yang terlihat dingin.

Lama Ella memandangi Victor hingga Victor terbangun dan melihat ke arah Ella yang sudah bangun dan melihat ke arahnya. Victor buru-buru bangun dan mendekat pada Ella.

"Kau sudah bangun?" tanya Victor pada Ella dan tangannya sudah menekan tombol untuk memanggil perawat.

"Sudah tuan terima kasih." jawab Ella lirih.

"Apa kau sudah me..." belum selesai Victor menanyakan keadaannya, perawat dan dokter masuk dan memeriksa Ella.

"Tekanan darahnya normal, keadaan nona sudah membaik tuan. Besok sudah boleh di bawa pulang." ucap Dokter. Dan ada senyum di bibir Victor. Tampan. Itu yang ada di pikiran Ella saat melihatnya.

"Terima kasih." jawab Victor dan kembali melihat ke arah Ella.

"Kau ingin sesuatu?" tanya Victor.

"Aku ingin minum tuan." jawab Ella yang melihat gelas di atas nakas. Victor membantu mengambilkan gelas dan membantu Ella untuk minum.

"Terima kasih." jawab Ella dengan senyum manisnya.

"Manis sekali senyumnya." batin Victor.

"Terima kasih karena telah menyelamatkan Adrian. Aku berhutang budi padamu." Victor mengalihkan pikirannya dengan mengucapkan terima kasihnya pada Ella yang sudah menyelamatkan anaknya.

"Tak perlu terima kasih tuan. Adrian sudah seperti adik saya." sekali lagi Ella menjawab pertanyaan Victor dengan senyum yang membuat Victor merasa nyaman melihatnya.

Klek...

"Kak Ella..." teriak Adrian dari pintu dan langsung naik ke atas tempat tidur kemudian memeluknya.

"Pelan-pelan sayang." ucap Adrian dan membantu posisi duduk anaknya itu.

"Kak Ella sudah sembuh? Adrian sudah boleh main lagi dengan kakak?" tanya Adrian yang membuat Ella tersenyum.

"Kakak belum bisa di ajak bermain Adrian." jawab Victor.

"Ooo jadi kakak belum sembuh?" tanya Adrian dengan membulatkan bibirnya. Ella yang melihatnya tersenyum.

"Boleh kak Ella minta ciuman manis dari Adrian?" senyum Ella. Gemas sekali Ella dengan Adrian. Dan Adrian menganggukkan kepala dan menciumi wajah Ella. Perbuatan anaknya itu tak luput dari pandangan Victor. Victor tak menyangka, justru anaknya mendapat kebahagian dari orang lain.

"Terima kasih tampan." ucap Ella masih dengan senyum manisnya.

"Kau begitu sayang padanya Adrian? Dan senyuman gadis ini kenapa selalu membuatku bahagia?" batin Victor.

Selama ada Adrian dan Emmy Victor meninggalkan mereka keluar kamar untuk membahas masalah kejadian kemarin dengan Hugo. Hugo juga sudah menyelesaikan administrasi rumah sakit.

"Apa sudah ada kemajuan?" tanya Victor.

"Kami hanya menemukan ini tuan. Dan ini kami temukan di rumah yang kemarin di kunjungi tuan David kemarin." Hugo menyerahkan peluru yang mereka temui saat memeriksa masuk ke rumah yang di kunjungi David.

"Kami juga sudah menyerahkan ini pada Hendrik untuk di periksa." ucap Hugo kembali saat Victor memegang peluru itu. Hendrik adalah anah buah Victor yang juga bekerja di perusahaannya.

"Lakukan dengan cepat. Jika memang David terbukti melakukannya. Jangan biarkan dia kali ini hidup." ucap tegas Victor. Berapa kali David sudah menyerangnya. Dan kali ini David menyerang putranya. Itu sudah tak bisa lagi di toleransi oleh Victor. Jika mereka sudah mengumpulkan bukti memang David dalangnya. Victor tak segan-segan menghabisi David.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORITE DAN HADIAH YA KAKAK. TERIMA KASIH ❤❤❤❤❤

Jangan lupa follow ig othor ya ka.

IG_SHAKILABLUE

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***