Cup...
"Manis sekali bibirmu El." batin Steven.
Steven mencium bibir Ella singkat dan itu sudah membuatnya merasa bahagia sekali. Steven merasa puas karena akhirnya dia berhasil mencium bibir Ella meski Ella dalam keadaan tidak sadar.
Setelah lama memandang wajah cantik Ella, Steven melanjutkan perjalanannya kembali ke rumah Ella. Sedang Ella masih tertidur pulas dan sama sekali tak sadar dengan apa yang di lakukan Steven padanya. Dia benar-benar kelelahan sepertinya.
Tak lama Ella terbangun dan tak lupa saat turun dia mengucapkan terima kasihnya pada Steven. Sampai di rumah dia akan langsung rebahan di kamarnya saja. Rasa kantuknya sudah tak bisa di tahan lagi.
Paginya Ella terbangun karena ponselnya berdering.
"Ya, dengan siapa?" ucap Ella dengan suara khas orang bangun tidur.
"Nona Ella ini saya bi April bisakah hari ini anda datang ke rumah non? Tuan Adrian jatuh dan kakinya sakit. Kami sudah menghubungi dokter keluarga, tapi beliau sedang berada di luar negeri. Jadi kami akan membawanya ke dokter tapi Tuan muda ingin di temani nona Ella." jelas April yang tak lain adalah kepala pelayan di rumah Victor.
"Oh God,,, wait me. Aku akan segera ke sana bibi." jawab Ella yang langsung mematikan ponselnya dan berlari menuju kamar mandi.
Flashback on..
"Hoaammm.. Daddy di mana Emmy?" tanya Adrian saat bangun tidur. Saat bangun tidur itulah kalimat utama yang selalu Adrian ucapkan. Dan Emmy adalah baby sister Adrian.
"Tuan besar ada tugas luar dan tadi pagi tuan besar sudah berangkat ke luar negeri tuan muda." jawab Emmy hati-hati.
"Kenapa daddy tidak memberitahukannya padaku? Aku akan melihat sendiri ke kamar daddy." teriak Adrian dan berlari menuju kamar daddynya.
Adrian memang tak pernah dekat dengn Victor. Tapi Adrian sangat sayang dengan Victor. Bocah kecil ini haus akan kasih. Dia tak pernah merasakan kasih sayang dari kedua orang tua. Padahal Adrian sangat membanggakan Victor pada teman-temannya meski Victor tak pernah ada untuk dirinya. Dan sekarang Emmy berkata daddynya pergi, jelas itu membuat Adrian semakin sendiri. Kasian sekali bocah kecil itu.
Saat Adrian berkeliling dan menuruni anak tangga untuk mencari keberadaan daddynya, kakinya tak seimbang dan Adrian terjatuh ke lantai dasar. Tapi untungnya Adrian terjatuh dari anak tangga ke tiga dari bawah. Tapi tetep saja para pelayan khawatir takut terjadi sesuatu pada bagian dalam atau luar pada tuan mudanya itu.
Dan saat Adrian akan di bawa ke rumah sakit Adrian berteriak menolak untuk di bawa pergi. Dia akan tetap seperti itu saja agar daddynya datang. Bayangkan saja bagaimana perasaan Adrian sampai bisa berkata seperti itu. Teriris rasanya hati ini.
"Aku tidak mau Emmy. Biarkan saja seperti ini, agar daddy pulang." teriak Adrian dengan air mata yang sudah mengalir.
"Tuan tidak boleh seperti itu ya, tubuh tuan muda harus segera di periksa. Kalau tidak daddy akan bersedih saat pulang nanti." jelas Emmy yang sudah merasa kasian sekali padanya.
"Kalau begitu panggilkan kak Ella. Aku ingin kak Ella saja yang menemaniku ke dokter. " bentak Adrian dengan tangisnya yang masih sesenggukan.
"Baiklah tuan muda, saya akan menghubungi nona Ella terlebih dulu." ucap Emmy yang membuat tuan mudanya tersenyum meski tetap mengeluarkan air matanya.
Apa salah Adrian sehingga orang tuanya tak memperhatikan keberadaannya. Jika memang tak inginkan Adrian. Kenapa dia di buat?
Flashback off....
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORITE DAN HADIAH YA KAKAK. TERIMA KASIH ❤❤❤❤❤
Jangan lupa follow ig othor ya ka.
IG_SHAKILABLUE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Temy Gerrard Ynwa
koreksi ya biar enak bacanya.. "wait for me" not "wait me"
2022-07-16
1
Bzaa
duh anak sekecil itu, sudah dibiarkan sendirian hanya di temani nanny dan pelayan
2022-07-13
1
Kinay naluw
kasihan Adrian.
2022-07-03
0