🌸
🌸
"Ada apa?"Vania menoleh lagi ke belakang.
"Emm...aku..."Dan seperti biasa,Abi langsung meraup bibir semanis buah Cherry itu,yang sekarang menjadi candu baginya.
Abi yang tidak pernah mengenal wanita, seperti musafir yang kehausan,bila ada didekat Vania
Mata Vania membelalak,kali ini dia hanya diam saja,ikut larut dalam cum*uan si cowok datar,Abimana.
Tanpa sadar,Vania membalas ciuman cowok yang sebentar lagi akan menjadi suaminya itu.
Setelah beberapa lama mereka saling berpagutan,akhirnya Vania tersadar,dengan cepat dia mendorong dada Abi,sehingga ciuman mereka terlerai.
"Dasar,tidak tau tempat banget sih.kalo ada yang tau,gimana .."gerutu Vania.
Abi terkekeh,kemudian mengusap bibir Vania,yang masih basah,akibat ciuman mereka.
"Kamu juga menikmatinya kan?"alis Abi naik turun,tersenyum memandang wanita yang lebih dewasa darinya itu,yang membuatnya begitu tergila-gila.
"Hiss,,kamu yang maksa..."
"Kamu juga mau.."
Vania mengepalkan kedua tangannya karena kesal,segera dia meraih handle pintu,dan membukanya.
"I love you,Vania .."ucap Abi,sebelum Vania menurunkan kakinya dari dalam mobil.
Brugh...
Suara pintu yang terbanting,membuat senyum Abi melebar.Vania memang menggemaskan.
setelah itu,Abi pun segera turun dari mobilnya,dan bergegas menuju ke kelasnya.
🌸
🌸
"Bro...ke kantin yuk..."kata Alex,saat istirahat tiba.Abi masih bergeming,dia sedang mengirim pesan buat Vania.
(jangan lupa sarapan)kemudian Abi segera mengirimnya.
"Abi..."dengan kesal Alex menepuk pundak sahabatnya itu.sedari tadi ngomong,malah tidak di gubris sama sekali.ekor matanya melirik ke arah layar,sedikit kepo,siapa kira-kira yang sedang dikirimi pesan oleh sahabatnya itu.
"Eit,,kepo..."Dengan segera,Abi memasukkan ponselnya ke saku atasannya.menoyor kening Alex pelan.
"Habisnya,serius amat.siapa sih ...?"Alex berdiri.dan Abi pun mengikuti berdiri.
"Anak kecil dilarang kepo.."Abi terkekeh,keduanya berjalan beriringan menuju ke kantin.
"Enak aja,biarpun kecil,aku juga udah bisa buat anak kecil tau..."gerutu Alex.
"Emang tau caranya..?"
"Cari dong di internet,ribet amat..."Alex terbahak.Dan segera di hadiahi pukulan di bahu oleh Abi.
"Lo kira nyari resep ceker mercon.."Dan keduanya tergelak setelahnya.
"Abi..."tiba-tiba dari dalam kelas yang dilewati Abi dan Alex,muncul seorang siswi berwajah cantik.
"Hai,Ca...."dengan genit Alex menyapa gadis cantik dan seksi itu.sedang Abi hanya diam.dia bahkan tidak berniat melirik sedikitpun ke arah gadis cantik,yang menjadi idola di SMA ini.
"Hai lex,kalian mau ke kantin?"tanya Bianca,sambil mensejajarkan dirinya dengan kedua cowok itu.
"Iya...mau bareng.."Alex begitu antusias menanggapi Bianca,dia menyempilkan dirinya ditengah-tengah Abi dan Bianca.
"Boleh..."Jawab Bianca sambil melirik, Cowok ganteng yang sedingin es itu,siapa lagi kalo bukan Abi.sudah sejak lama dia berusaha menarik perhatian cowok popular itu,tapi tidak pernah di tanggapi oleh Abi.
Dan itu membuatnya semakin penasarn, sebenarnya cewek kayak gimana yang diinginkan oleh Abi,padahal dia cantik,seksi, pintar juga selevel dengan Abi.
Abi hanya diam membisu,dia tidak berniat menanggapi obrolan kedua orang yang berjalan disampingnya itu.
Baginya tidak ada wanita yang menandingi kecantikan Vania.
Akhirnya mereka sampai juga di kantin yang terlihat ramai itu,maklum saat ini memang waktunya istirahat.
"Kamu mau makan apa Bi?"tanya Alex.
"Nasi goreng aja Lex,minumnya es teh saja..."jawab Abi,kemudian dia segera masuk,untuk mencari tempat duduk yang masih kosong.
Beruntung,masih ada satu bangku panjang yang masih belum berpenghuni,dan tanpa banyak kata dan tanpa peduli dengan Bianca yang terus mengekorinya,Abi segera menghempaskan bokongnya dibangku paling ujung.
Kemudian mengeluarkan ponsel yang tadi di kantonginya,membuka aplikasi pesan warna hijau,untuk melihat chat yang tadi dia kirim untuk Vania,sudah dibuka atau belum.
Dan Abi mendengkus kesal,saat pesannya belum dibaca oleh Vania.Ck,ngapain aja sih dia,kenapa pesanku belum juga dia baca.Abi bermonolog dalam hati.
"Kenapa sih,Bi.kok kelihatannya kesal gitu...?"tanya Bianca kepo,dia duduk mendekat kepada Abi, membuat cowok yang sudah kesal sedari tadi,bertambah kesal.
"Nggak papa..."jawab Abi ketus.
(Sayang)
(Kamu sedang apa)
(Balas pesanku)
(Vania)
Dan pada akhirnya,Abi kembali memasukkan benda pipih warna gold keluaran terbaru itu,ke dalam saku.
Tepat pada saat Alex datang dengan membawa nampan,berisi pesanan mereka.
"Kok pantes banget sih Lex kamu bawa nampan kayak gitu.."ledek Abi.
"Cih,dasar teman nggak ada Akhlaq kamu..."umpat Alex,sambil menyodorkan sepiring nasi goreng pesanan Abi,plus es teh manis sebagai pelepas dahaganya.
Dan Alex memilih soto daging yang penuh kuah,dan masih mengepul, minuman yang dipilihnya sama dengan Abi.
'Ca,kamu nggak makan?"tanya Alex,dia tampak meracik nasi sotonya,menambahkan kecap manis,sambal dan perasan jeruk nipis,kemudian mengaduknya.
Dan Abi,jangan ditanya lagi.dia sudah melahap pesanannya,tanpa peduli sekelilingnya,perutnya memang terasa sangat lapar,karena tadi pagi tidak sempat sarapan.
"Wah....itu Bu Vania,ngapain repot-repot ke kantin sih..?"Tiba-tiba Alex menyeletuk.
Uhuk...
Abi langsung tersedak nasi goreng yang dimakannya,begitu mendengar kata Vania,dengan cepat dia menyesap es teh manisnya,lewat sedotan.
Mata elangnya menangkap sosok Vania,yang tampak sedang memesan makanan di depan kasir.
Tampak geromboanl siswa cowok yang ada di dekat Vania saling menawarkan tempat,mereka berebut perhatian dari guru Cantik itu.
Abi mengeratkan rahangnya,melihat pemandangan itu.rasa kesal dan juga cemburu begitu mendominasi.
"Palingan mo nyari perhatian aja tuh Bu Vania.."Celetuk Bianca.
menambah rasa kesal di hati Abi,kurang ajar,berani dia mengatai Vaniaku.geram Abi dalam hati.
Mata elangnya bahkan tidak sedikitpun dia lepaskan dari sosok Vania di depan sana.bahkan wanita itu,tidak tau kalo ada Abi di dalam.
"Eit,Bu Vania emang cantik paripurna Ca,nggak usah nyari perhatian juga,banyak yang terpesona..."Alex membela.membuat bibjr Bianca nampak mengerucut kesal,sejak ada Vania,pamornya mendadak turun.popularitasnya sebagai cewek terpopuler, mendadak meredup.
Semua penghuni SMA ini membicarakan Vania,sudah cantik,baik ramah..haiss...membuat Bianaca menggeram sebal.
Tiba-tiba Vania menoleh ke arah ketiga manusia yang sedang sibuk memperhatikannya,sejenak Vania bertabrakan mata dengan Abi.
Dan dengan pasti,Vania melangkahkan kakinya,mendekati tempat duduk Abi,Bianca dan juga Alex,ditangannya nampak membawa sepiring makanan dan minuman dingin berwarna orange di tangan kanannya.
"Hallo,boleh gabung disini?"
bersambung..
Bantu like,love dan komen ya...
terima kasih..
🌸
🌸
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Suzieqaisara Nazarudin
Bianca kamu itu bukan level nya Abi,asal kamu tau Abi itu gak suka cewek yg sok cantik,genit,centil apa lagi suka nempel-nempel kayak kamu...🙄🙄
2022-09-16
0
Susi Lawati
ayoooo
2022-03-02
0
IG sidevistabawel
semngat untuk karya kakk selnjutnya 😁😁✌️
2022-02-22
1