Ritual unboxing.

🌸

🌸

"Cie....cie... pengantin baru,kok udah masuk aja sih,emang nggak capek..?"alis Alex naik turun, menggoda Abi yang baru saja mendapatkan bokongnya dikursi.

"Berisik banget sih,kek emak-emak aja.."Abi menoyor kening sahabatnya itu,dengan kesal.belum juga reda kekesalan akibat si Bianca,ini lagi malah nambah bad mood aja,jadinya kan Abi keinget peristiwa tadi malam.

"Sstt...gimana rasanya,cerita dong.."bisik Alex,yang lagi-lagi mendapat toyoran dari Abi.

"Ck..kalo tiap hari kepalaku kamu toyor, lama-lama bisa gesrek juga nih otak.."Alex menggerutu.

"Salah sendiri, pagi-pagi udah kepo..."Abi melirik Alex sinis."Lagian, kamu bisa tau dari mana sih,kalo aku nikah?"

"Ada deh,dari sumber yang dapat dipercaya.."

"Dari Om ya..?"

"Rahasia.."Alex memilih tutup mulut,

"Tapi ingat,jangan sampe nyebar.awas aja kalo ada yang denger lagi.."

"Emang kenapa sih, kalo ada yang tau.kan nggak apa-apa Bi..."Alex terheran-heran.

"Kalo aku sih lebih seneng,semua tau.biar nggak ada yang berani modus sama istriku.."

"Lha...terus,kenapa tuh.."

"Vania yang nggak mau.."

"Oh.."

Keduanya terdiam."Bi...tapi,gimana tadi pertanyaan aku,belum kamu jawab lho..?"tanya Alex lagi,rupanya dia masih sangat penasaran dengan ritual malam pertama Abi.

"Apaan?"

"Udah Unboxing belum?"bisik Alex lirih.

"Hiss... itu rahasia perusahaan...jangan kepo,belum punya pasangan juga.."

"Ya bagi-bagi ilmu dong.."Alex bersikeras.

"Nggak usah berguru,ntar juga pasti langsung bisa.otodidak itu mah..."Abi tergelak,melihat sahabatnya merengut.

"Dasar pelit..."

"Dih,dia ngambek.."

"Nggak asyik kamu.."

"Ya kali urusan kek gitu,musti aku sebar sih.pamali tau.."

"Tau ah.."

🌸

🌸

Setelah makan malam,Abi dan Vania memilih duduk santai sebentar di sofa ruang keluarga,sambil menonton televisi.

Dengan manja Abi merebahkan kepalanya dipundak istrinya.

"Sayang..."

"Hemm"

"Gimana kalo sekarang aja.."Abi mulai duduk dengan tegak,mendekatkan wajahnya ke istrinya.

Vania sontak menjauhkan wajahnya.

"Apa sih..."

"Sekarang ya..?"

"Kan baru selesai makan.."

"Nggak papa.."

"Ta..."

Belum selesai Vania bicara,Abi sudah menggendongnya.tubuh mungil Vania serasa tenggelam dalam gendongan Abi.

Abi mengecup seluruh wajah istrinya,kemudian menjatuhkan tubuh Vania ke ranjang.

Abi segera melepaskan pakaiannya sendiri,hanya menyisakan c*********m saja.kemudian dia naik ke atas ranjang,merangkak mendekati Vania yang mengkerut dipojok.

"Ayo sayang.."bisik Abi.tanpa banyak bicara,dia segera m**u**t bibir tipis Vania...menye**p dengan rakus dan penuh hasrat.satu tangannya meremat dua gundukan kenyal Vania yang masih terbungkus bra dan gaun tipisnya.

Vania akhirnya tanpa sadar membalas setiap cu****n yang diberikan Abi,mereka pun larut dalam permainan lidah,saling membelit dan bertukar saliva.

Entah sejak kapan gaun dan juga bra Vania terlepas dari tubuh mungil istrinya.

sejenak dia terpaku,melihat tubuh polos Vania yang seperti bayi baru lahir.

polos dan menggemaskan.

Saat pelindung tubuh keduanya sudah terlepas semua dan mereka sudah polos tanpa sehelai benangpun,nafas mereka sudah mulai terengah-engah, pandangan mata juga sudah dipenuhi kabut hasrat.

Abi menyusuri setiap inci tubuh istrinya,menimbulkan gelenyar yang begitu memabukkan bagi Vania.wanita itu menggeliat tak kala Abi menyentuh area sensitifnya.

"Ahh ..Abi......."

Abi mulai memposisikan tubuh di atas istrinya"Tahan ya,mungkin akan terasa agak sakit.."bisik Abi,sambil terus mengecup bibir Vania,dia sengaja mengalihkan perhatian Vania,biar tidak terlalu merasakan sakit,bila senjatanya mulai mamasukinya .

"Awww....Abi ...sakitt.."teriak Vania,kedua tangannya mencengkeram punggung Abi,dan Abi pun semakin bersemangat mendorong miliknya agar bisa masuk sepenuhnya.

Ah, kenapa sulit sekali ya,apa karena Vania masih bersegel.guman Abi dalam hati,sambil terus menekan miliknya,hingga akhirnya goll juga.

Keduanya pun saling bertukar peluh,menikmati percintaan yang halal,yang terasa begitu indah ketika dilakukan dengan orang yang kita cintai.

Entah berapa lama Abi terus menghentak dan memacu tubuhnya diatas tubuh Vania,bahkan wanita itu sudah sampai dipuncak berkali dan Abi masih bersemangat untuk mengejar kenikmatannya sendiri.

Hingga akhirnya,Abi memacu tubuhnya lebih cepat saat merasa gelombang kenikmatan akan segera menggulungnya,dan akhirnya..

Abi pun tumbang diatas tubuh Vania,nafasnya terengah-engah tapi menyiratkan kebahagiaan dan kepuasan.

"Terima kasih sayang,aku mencintaimu.."bisik Abi,sebelum akhirnya keduanya terlelap dengan saling berpelukan.

🌸

🌸

Vania mengerjabkan matanya pada pagi harinya,saat sinar matahari sudah menerobos masuk ke dalam kamar,melalui tirai putih di jendela.

Dia meringis,tak kala merasakan tubuhnya terasa remuk.Bagaimana tidak remuk,lewat tengah malam Abi kembali mengerjainya,bahkan tidak memberinya kesempatan istirahat hingga pagi menjelang.

Dan baru saja dia terlelap,tapi sudah terbangun lagi,karena kebelet pipis.Vania menyingkirkan tangan Abi yang menimpa perutnya,diliriknya sang suami kecilnya,yang begitu perkasa.

Vania tersenyum malu,membayangkan betapa gilanya mereka semalam.bahkna Vania tanpa malu mengeluarkan suara erotis,saat merasakan kenikmatan yang begitu luar biasa.

Pantas saja,banyak pasangan yang memilih berselingkuh,ketika hasrat tak bisa disalurkan dengan baik.

Vania menurunkan kakinya ke lantai,kemudian meraih selimut untuk menutupi tubuh polosnya.

Saat akan berdiri, tiba-tiba terasa ngilu dan lerih dari organ intimnya,hingga membuatnya meringis menahan sakit.

"Aww ..shhh"Vania mendudukkan bokongnya lagi ke bibir ranjang,sambil mendesis menahan perih.

"Kenapa sayang.."

Bersambung...

🌸

🌸

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***