Sesampai dikelas Nanda langsung menidurkan kepala ke atas meja, ia tidak memperdulikan sapaan dari teman-temannya, bahkan ia tidak menyadari Vivi yang sedari tadi duduk disamping dengan muka penasaran. pasalnya baru hari ini Nanda masuk kampus dengan muka Pucak, masam dan mata panda.
"Nanda..kamu kenap...?sakit kamu.? aku antar ke UKS yuk.."tanya Nanda sambil menggoyang bahu Nanda
Sementara Nanda hanya mengeleng kepala pertanda ia sedang tidak apa-apa,
"ih jangan cuman mengelleng aja nan.."kata Vivi
sambil menggoyang bahu Nanda dengan sedikit keras.
"aku ngpp vi.tolong jangan ganggu aku..aku ngantuk.."jawab Nanda masih dengan. keadaan kepala diatas meja
"ok..istirahat aja duluh..nanti aku bangunkan kalau dosen udah masuk.."kata Vivi
Sebenarnya Nanda tidak mengantuk, ia hanya memikirkan wajah Riko waktu diparkiran yang sedang menahan emosi,Nanda tidak bodoh ia tau bahwa Riko sedang menahan emosi sama dia karna tidak menuruti larangan kerasnya..Ia sudh mendapatkan gambaran apa yang akan terjadi nanti ketika bertmu Riko lebih tepatnya ketika ia memasuki ruang kerja Riko.
#
jam mata kuliah pun telah selesai dan istirahat yang sudh dinanti-nantikan oleh mahasiswa pun tiba, sebagian mahasiswa ada yang berhambur ke kantin ada yang ketaman hanya sekedar menyegarkan otak dan ada juga yang stay di kelas.
"Nanda kantin yuk..lapar nih.."kata Vivi ingin menarik tangan Nanda.
"ngk vi..aku masih kenyng..kamu aja,aku titip air mineral aja nanti.." jawab Nanda sambil merapikan buku dan pulpennya
"iyh udh deh duluan iyh.."jawab Vivi
Nanda hanya mengangguk dan tersenyum.ia sangat malas untuk hari ini, bahkan untuk membuka muluknya berbicara pun iyh sudh mals.
Akhirnya Nanda sendiri dikelas,ia hanya melamun memengang pulpen sambil menggoyang-goyangkannya
Sementara di depan pintu terdapat cowok yang sedari tadi diam-diam memperhatikan Nanda dalam lamunannya.
"Nanda..ngk kekanton.?"tanya ridho yang masih stay di pintun. Nanda hanya menoleh sambil mengeleng
"aku temanin iyh..kebetulan aku juga ngk ke kantin.."jawab Riko sambil berjalan nyamperin Nanda.
Sebelum ridho sampai kemejanya Nanda langsung berdiri.
"aku mau ke toilet kak.."jawab nanda sambil melewati ridho yang ingin nyamperin dia.
ridho hanya mengangguk sambil menatap punggung Nanda yang semakin menjauh dari pandangannya.
"sekali mendayung dua pulau terlampau"guman ridho sambil tersenyum licik
dengan memperalat Nanda untuk membuat Riko kesal, maka Riko akan memperilaku kasar sama orang yang dia cintai, jadi mereka akan sama-sama menyakiti.
sebenarnya Nanda tidak ingin ketoilet,ia hanya ingin menghindari ridho, supaya ia terhindar dari amukan Riko yang tidak masuk akal menurutnya, ia sudh pusing menghadapi sikap Riko yang selalu mengatur dan memaksa bahkan dia muak melihat muka Riko ketika berubah seperti iblis.
#
Tujuan Nanda saat ini adalah ketaman belakang kampus untuk menyegarkan otaknya supaya ketika mengikuti jam kedua otak lebih fokus nantinya, Tapi karna ia tidak memperhatikan jalan, tiba-tiba Nanda menabrak seseorang
"awuhhh.."pekik seseorang wanita cantik dan modis dengan memakai gaun ketat dia tas lutut,cewek itu adalah Arni si idola kampus sebelm Nanda menjadi mahasiswa dikampus itu
"ehh..maaf kak..ngk segaja" jawab Nanda dengan muka bersalah sambil membantu orang itu untuk berdiri
"kalau jalan tuh pakai mata.."teriak Arni sambil membersihkan bajunya
"kamu."ucap Arni dengan muka terkejut "kamukan cewek yang bersama riko waktu di hotel kan"kata Arni dengan muka kesal.
Nanda hanya menunduk tidak mengganguk atau pun mengeleng.
"jadi setelah Riko nyuekin gue,selera Riko berubah jadi kayak gini rendahan.."ucap Arni dengan nada mengejek.
lalu dia menarik tangan Nanda dengan kuat karna Nanda semakin mundur untuk menjauhinya
"loh udh kasih apa aja untuk Riko hah..."ucap Arni dengan mata tajam.
Nanda hanya diam saja sambil menahan sakit, karna genggaman Arni sangat kuat
"gue ingatkan sekali,kalau loh mau betah kuliah disini...loh jgn coba-coba dekat dengan Riko, jauhin Riko..paham loh.."bentak Arni
"saya rasa telinga loh masih berfungsi dengan baikkan "ucap Arni dengan Nanda mencekitk
Nanda lagi-lagi hanya dia tanpa ekspresi, otak benar-benar ngk bisa diajak berpikir beberapa hari ini. Karna tidak ada respon akhirnya Arni pergi begitu saja sambil mendorong tubuh nanda, karna tidak menjaga keseimbangan alhasil nanda jatuh kebelakang. Semua mata mahasiswa yang sedari tadi melihat pertingkaian itu menatap Nanda sinis dan ada juga yang menatap dengan muka kasihan.
Yang tujuan Nanda tadi ke taman sekrng berbelok ke toilet.
"ahh.......aku benci.."teriak Nanda di depan kaca kamar mandi.
"aku salah jalan dimana sih.. sampai-sampai harus berada di posisi sekrng"guman Nanda sambil menahan tangis
terimakasih atas kunjungan dan dukungan..saya minta saran dan kritik yang membangun 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments