Setelah menemani ridho mencari buku akhirnya Nanda sampai dilobby hotel ia di antar oleh ridho, sementara dari lantai atas balkon ruagannya Riko menatap merka dengan tatapn sulit diartikan.
"maksih iyh kk...maaf jadi merepotkan mu.."ucap Nanda
"ngpp nan..aku yang bilang maksih..btw pulang kerja JM berapa..biar aku jemput nanti.."tanya ridho sambil mengusap rambut nanda
"ngk usah kak..aku pulng malam nanti.."jawab Nanda dengan cuek
"ngpp..kebetulan malam ini aku ngk gapa-gapain kok.."kekeh ridho
Nanda hanya menanggapi dengan senyum tipis
sedangkan dari atas Riko tidak melepas tatapannya ketika ridho mengusap rambut Nanda.
+62534816....
"keruangan gue dalam 10 menit..ngk paket telat"
"uhhhh kuat hambahmu yang Tuhan" guman Nanda sambil membaca pesan dari Riko
toktoktok
"permisi pak..saya izin masuk.."teriak Nanda dari sebrang pintu
"mmmm.."jawab Riko
Nanda langsung masuk keruangan Riko dan mendapatin Riko sudh di berdiri pas di depan pintu
"udh puas jalan-jalannya nyonya Nanda yang terhormat.."ucap Riko dengan menekan setiap kata yang keluar dari mulutnya
"gue ngaji loh bukan untuk jalan-jalan sama cowok lain,Luh ngerti bahasa manusia kan.."ucap Riko lagi
"masalah saya jalan bukan waktu jam kerja tuan Riko yang terhormat.."jawab Nanda dengan nada kesal
"gila iyh..udh tau salah masih berani bela diri loh iyh.."ucap Riko dengan nada mengejek
"karna gue tau gue ngk salah makaya gue belah diri tuan.."jawab Nanda
"kamu udh salah Nanda Pricilla Pratama.."jawab Riko
"tolong jabarkan dibagian mana saya salah tuan.."tanya Nanda dengan kesal
"pertama, loh jalan bersama cowok lain..padahal gue sudh ingat loh supaya menjauhi ridho, Dan yang kedua, loh telak 5menit...masih kurang jelas.."jawab Riko
"apa...apa...gue salah karna gue jalan sama kak ridho.."tanya Nanda
"loh siapa yang ngatur-ngatur gue jalan sama siapa...loh hanya orang asing yang tiba-tiba muncul dalam agenda hidup gue dan loh ngk ada hak untuk bersikap posesif sama gue karna pada dasarnya gue ngk mau kenal sama loh dan yang kedua terlambat masuk kerja..?? gue masuk kerjan 11:45 dan sekrng masih jm 11:30..loh udh mahasiswa semester 3 harusnya loh bisa membedakan mana yang telak dan mana yang tidak telak.."jawab nanda dengan panjang kali lebar kali tinggi sama dengan volume
Sementara Riko semakin emosi mendengar Nanda mengatakan kalau dia hanya orang asing yang tiba-tiba muncul dalam hidupnya.
dia maju beberapa langkah sementara Nanda semakin mundur karna Riko hanya berjarak beberapa senti saja dari wajahnya..Nanda hanya bisa menutup mata karna saking takutnya karna baru pertama kali ia melihat Riko sangat marah padanya dan menurutnya itu sangat menakutkan.
"loh bakal lihat..yang loh bilang orang asing ini bakal menjadi pemeran utama dalm hidup loh.."bisik Riko di telinga Nanda
Riko langsung menarik tangan Nanda dengan kuat, sehingga membuat Nanda menjerit karna kesakitan..
"Riko lepasan gue...sakit...loh mau bawah gue kemna.."teriak Nanda yang sudh tidak bisa menahan air matanya lagi
Riko tidak menghiraukan hal itu, ia tetap menarik tangan Nanda dengan kuat ke sebuah ruangan dan langsung menghempas tubuh Nanda ke kasur yang ada diruangan itu.
Riko semakin mendekati Nanda, alhasil tubuh Nanda berada dibawah himpitan tubuh riko, Nanda sudh menangis sejadi-jadinya pikiran sudah melayang kemana. karna saking takutnya dia tidak punya kekuatan untuk melawan Riko, "ko..loh mau apa..hik..hikk.. please lepasin gue..ok gue minta maaf..."cicit Nanda disela-sela tangis sambil memalingkan pandangan kearah berlawanan..karna ia masih takut hanya untuk memandang wajah Riko yang masih di bakar api emosi.
"gue mau tunjukkan ke loh yang Loh bilang orang asing ini bisa jadi pemeran utama dalam hidup loh.."bisik Riko denngan nada menakutkan
Nanda ngk bodoh dia tau arah omongan Riko saat ini.
"please ko jangan..gue mohon..hik...hik.."ucap Nanda sambil menangis
Mendengar suara lemah Nanda seketika ia sadar dan langsung berlari ketoilet yang ada diruangan itu untuk sekedar mencuci muka dan menyegarkan pikiran yang sudh bertindak terlalu jauh, setelah keluar dari kamar mandi mata langsung menatap Nanda yang masih terlentang di kasur sambil menangis, mungkin dia masih syok dengan kejadian beberapa menit lalu.
melihat tangan Nanda yang berbekas karena ulahnya Riko langsung berjaln menuju lemari mencari kotak p3k.
"obatin pergelangan tangan loh sekrng.."perintah
mendengar suara Riko, Nanda hanya diam saja tanpa bergerak sedikit pun, ia masih kesal dengan apa yang dilakukan Riko beberapa menit yang lalu.
"jangan coba-coba keluar dari ruangan ini tanpa perintah dari gue,loh istirahat aja.."ucap Riko
"loh jahat ko.."ucap Nanda dengan suara pelan
"bahkan gue bisa lebih dari kata jahat kalau loh ngk nurut sama perintah gue..paham.."ucap Riko sambil keluar dari ruangan itu
melihat Riko keluar dari ruangan ini Nanda kembali menangis, dia tidak mengerti dengan alur saja ini
"lelucon macan apa.."guman nanda disela-sela tangisnya
karna terlalu kelelahan menghadapi hari akhirnya Nanda pun tertidur tanpa mengobati tangannya.
semester Riko yang sudh keluar dari kamar tersebut dan sekrng dia berada dibalkon ruangannya, dengan memasukkan kedua tangannya kedalam kantong celana sambil memandangi mobil yang lalu lalang
"maaf Nanda..gue juga ngk tau knp dengan diri gue saat ini..intinya gue benci loh dekat"sama cowok lain terutama ridho.."batin riko
terimakasih atas kunjungan dan dukungan..saya minta saran dan kritik yang membangun 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments