Setelah melewati perdebatan yang cukup rumit akhirnya Nanda duduk disamping tempat duduk riko.ia sedang fokus memeriksa dokumen, sesekali Riko melirik ke arah Nanda yang sedang fokus memeriksa dokumen, sesekali Riko tersenyum melihat wajah Nanda yang sedang serius,menurutnya wajahnya naanda terlihat lebih dewasa saat ini.
Setelah beberapa saat berkutat dengan pikiran akhirnya Nanda telah selesai memeriksa dokumennya.
"sudh ko ..dokumen sudh benar kok."ucap Nanda
"mm"jawab Riko
ketika Nanda hendak meranjak dari kursi karna dia benar-benar gugup dekat-dekat dengan Riko saat ini.
toktoktok
"masuk "teriak riko.
tak lama muncul seorang wanita cantik sambil membawa beberpa dokumen ditangannya
"maaf tuan, ini berkas yang mau ditanda tangani..."ucap sekretaris dengan senyum sambil melirik ke arah Nanda
"letakkan diatas meja.."ucap Riko sambil fokus ke laptop nya
"baik tuan"jawab sekretaris sambil berjalan mendekat kearah pintu
"apa jadwal saya hari ini Rin.."tanya Riko
"bebrapa menit lagi tuan harus berangkat untuk menghadiri rapat tuan"jawb sekretaris
"cukup itu saja jadwal anda hari ini.."jawab Rinda sekretaris Riko
"baik sebentar nanti sya turun kebawah, dan suruh OB untuk mengantar mkan keruangan sya sekrng.."perintah riko.
"nan, loh tetap diruangan ini loh bisa istirahat dikamar sambil menuju gue pulang rapat, nanti akan ada ob mengantara makanan buat kamu makan malam.."ucap Riko sambil beranjak dari kursi
"ko tolong izinkan gue keluar dari ruangan ini.."ucap Nanda dengan nada memohon sambil menarik tangan Riko.
"ngak nan..Lo tetap diruangan ini..tolong kali ini jgn membantah"ucap Riko sambil melepaskan lembut tangan Nanda dan tersenyum tipis
"aku berangkat duluh.."ucap Riko sambil mengusap lembut rambut Nanda.
"iyh.. hati-hati.."jawab Nanda sambil tersenyum manis tipis
sesampai di luaar ruangan Riko langsung menghampiri meja sekretaris nya
"pastikan tidak ada yang masuk keruangan saya kecuali bunda sya rin., dan pastikan Nanda tidak keluar selangkah pun dari ruangan saya.."ucap Riko dengan nada memerintah
"baik tuan, akan sya laksanakan semaksimal mungkin"jawAb Rinda
Setelah mendengar jawaban rinda, Riko langsung menuju parkiran untuk menuju tempat rapat yang sudh di share lokasi oleh pak Albert asisten ayahnya.
Untuk saat ini Riko belm mempunyai asisten pribadi ia hanya diberikan sekretaris itu pun hanya sekedar mengingatkan jadwal bukan untuk membuat pekerjaannya, itu semua keputusan ayah supaya Riko tidak mengantungkan pekerjaan kepada orang lain dan Riko pun tidak mempermasalahkan hal itu.
#
Riko memimpin rapat dengan baik, ia memberi saran dan kritik yang membangun buat para kepala departemen hotel yang mengalami kesulitan. dan para departemen sangat menyukai saran dari Riko sehingga merka yakin bahwa Riko bisa memengang kendali hotel, mereka tidak pernah meragukan didikan dari Farhan Wijaya dan Tika Wijaya yang tidak pernh gagal.tapi sikap dingin dan cueknya sangat mendarah daging ditubuh Riko, itu adalah turunan dari ayahnya
"untuk rapat hari ini sampai disini duluh, jika ada kendala bisa menghubungi sekretaris syaa, nanti sekretaris sya yang akan mengkonfirmasi ke saya"ucap Riko dengan sikap dingin
"selamat siang..sya permisi.."ucap Riko sambil berangkat dari kursinya
sementara yang mengikuti rapat berdiri dan hanya mengangguk
#
Sementara dilobby hotel terlihat seorang wanita paruh baya yang tetap terlihat cantik walaupun umurnya sudh hampir setengah abad, ia keluar dari mobil setelah sopir membuka pintu untuknya.
ia langsung masuk kedalam hotel, satpam dan para karyawanya menyampanya,tapi dia hanya mengangguk dan tersenyum tidak menyahut. begitu merka keluarga Wijaya family dikenal dengan sikap dingin dan tidak banyak bicara mulai dari ayah,bunda hingga turun ke anak semata wayangnya, tapi itu hanya berlaku dilingkungan diluar sja jika berada di dalam lingkungan keluarga merka akan hangat.
Tujuan saat ini adalah ruangan direktur utama atau ruangan yang Riko tempati saat ini.
"sore nyonya"sapa rinda,sambil membungkukkan badan
"rin, Riko ad diruangan nya.."tanya bunda tika sambil tersenyum
"tidak nyonya, tuan Riko sedang menghadiri rapat dengan beberpa departemen hotel lainnya."jawab Rinda dengan nada lembut
"tadi tuan Riko berpesan kalau nyonya mampir langsung aja masuk keruangan ya.."jawab Rinda lagi
"terimaksih Rin.."jawab bunda Tika sambil berjalan menuju ruangan riko
Sesampai diruangan Riko, bunda Tika langsung fokus ke bayangan yang ada di balkon ruangan itu, ia sangat penasaran dengan siapa yang ada di balkon, pasalnya Riko sedang menghadiri rapat otomatis ruangan itu saat ini harusnya kosong
Sementara Nanda karna terlalu asik melamun sambil memandang mobil yang berlalu lalang tidak menyadari seseorang memasuki ruangan itu dan sekrng sedang berdiri disampingnya
"hey...siapa iyh.."tanya bunda Tika sambil memegang bahu Nanda.
nanda menoleh sambil terkejut
"ehh..maaf nyonya saya melamun jadi syaa tidak menyadari anda disini.."jawab Nanda dengan terkejut sambil menjabat dan mencium tangan bunda tika. persis seperti anak TK yang pamit sekolah kepala orang tuannya
melihat tindakan nanda bunda Tika tersenyum hangat sambil mengusap kepala Nanda dengan lembut, ia sangat yakin klau nanda adalah anak yang baik, karna baru pertama kalinya seorang remaja perempuan yang belm mengenalnya langsung mencium tangannya.
keinginan bunda Tika yang sejak dulu ingin memiliki anak perempuan terobati dengan tindakan sederhana dari nanda, pasalnya ia sangat ingin sekali memiliki anak perempuan tapi sejak diangkat rahim bunda Tika karna tabrak lari yang ia alami sehingga ia mengubur keinginan untuk memiliki anak perempuan.
Bahkan ketika Arni berkunjung kerumahnya anak itu tidak pernah menyalim bunda Tika, mungkin karna Arni ank yang kurang perhatian dari orang tua sehingga ia tidak ada yang mengarahkan.
terimakasih atas kunjungan dan dukungan..saya minta saran dan kritik yang membangun 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments