Setelah melewati hari-hari yang sangat melelahkan akhir Nanda bisa mengistirahatkan badan dan otaknya yang dipaksa untuk bekerja dan berpikir yang berlebihan. tanpa menunggu lama Nanda langsung masuk ke alam mimpi dengan harapan besok akan lebih baik dari hari ini.
Sementara ditempat lain setelah membersihkan diri Riko sedang duduk di balkon kamarnya, memandangi indahnya bintang dan bulan yang sedang berlomba-lomba memancarkan cahayanya.
"gue ngk tau sejak kapan gue tertarik sama loh nan, yang pastinya gue ngk suka ada cowok lain yang dekat smaa Lo.."batin Riko
Karna terlalu asik dengan pemikirannya Riko tidak sadar sejak tadi bunda Tika mengetok pintu kamarnya supaya turun makan malam bersama.
"Riko sayang..makan malam dulu yuk ayah udh nungguin dimeja makan.."teriak bunda Tika diseberang pintu, karna sudh berkali-kali mengetuk pintu kamarnya tapi ngk ada jawaban akhirnya bunda Tika langsung masuk.
Bunda Tika langsung melihat bayangannya dibalkon kamar dia tau kalau itu Riko.
"ehhh riko, gapain disini sayang,!bunda panggilin dari tadi loh kamu kok ngk nyahut-nyahut.."tanya bunda Riko sambil memegang bahu anaknya dari belakang
"ehh Bun...maaf Riko terhanyut dalam lamunan Riko.."jawab Riko dengan muka bersalah karna tidak mendengar panggilan bunda Tika
"ngppp sayang, kamu knp kok malam-malam begini udh melamun aja.."tanya bunda lembut
"ngpp kok bund, Riko baik-baik aja.."jawab Riko kikuk
"bunda ngk kenal kamu satu atau dua hari syang, bunda udh kenal kamu sejak lahir jadi bunda sangat tau kalau kamu sedang melamun pasti sesuatu yang mengganjal dihati kamu sayang.." tutur bunda Tika berharap anak mau berbagi cerita.
Riko tersenyum tipis mendengar penuturan bundanya..ia sangat senang karna bunda Tika selalu mengerti apa isi hatinya
"Riko tertarik pada seorang gadis bund, Riko ngk tau apakah itu cinta atau hanya rasa penasaran aja, yang pasti Riko ngk suka kalau dia dekat-dekat dengan cowok lain.."jawab Riko dengan nada lesu
"apa yang bikin kamu penasaran sama gadis itu syang.."tanya bunda
"dengan sifat cueknya yang suka ketus kalau lagi ngomong, membuat Riko semakin penasaran sma dia bund.."jawab Riko
"kamu harus memantapkan hati kamu sayang apakah kamu cuma penasaran sama dia atau kamu sudh tertarik sama dia, jika kamu cuma penasaran ngk usah terlalu jauh sayang takutnya pas kamu udh dapat rasa penasaran kamu,kamu malah sakit karna tidak sesuai ekspektasi mu.."tutur bunda dengan lembut
"jika kamu tertarik sama dia kamu harus siap dengan segaja konsekuensi nya seperti mungkin dia tidak tertarik sama kamu atau pun mungkin sebalik.."tutur bunda Tika lagi
"iyh bund, tapi sepertinya dia tidak tertarik smaa aku, karna setiap kali bertemu kami selalu berdebat dari hal-hal kecil sekalipun.."ucap Riko sambil tersenyum membayang wajah Nanda ketika merka sedang berdebat menurutnya wajah Nanda sangat lucu kalau lagi berdebat sama dia.
bunda hanya tersenyum mendengar ucapan anaknya.
"siapa sih gadis itu sudh bikin anak bunda jadi uring-uringan begini.."tanya bunda
"namanya Nanda bund, mahasiswi baru dikampus sekaligus karyawan baru dihotel, dia bekerja sambil kuliah bund."jawab Riko
"ternyata ank bunda yang tampan ini tertarik sama wanita mandiri toh.."jawab bunda sambil tersenyum. sedangkan Riko hanya tersenyum tipis dan mengangguk
"iyh sudh yuk turun..ayah sudh menunggu di meja makan dari tadi."pinta bunda tika.
Sesampai dimeja makan ayah sudah menunggu Riko dan bunda yang sedari tadi belm turun-turun dari atas.
"lamanya bund..sampai-sampai makanan diatas meja jadi mentah lagi loh.."ucap ayah
"maaf yah.."jawab bunda Tika
sementara Riko hanya tersenyum menanggapi omongan ayah yang tidak masuk diakal menurutnya, iyh kali makanan kalau sudh dimasak bisa mentah lagi.
Dimeja makan hanya ada keheningan dan hanya terdengar hentakan sendok yang saling bersautan. sambil menungguh bunda membereskan meja makan Riko dan ayah berbincang-bincang sebentar
"ngimna nak hari pertma kamu jadi direktur utama dihotel.."tanya ayah
"Riko sudh mulai bisaa menguasai sedikit demi sedikit selut belut hotelnya yah.."jawab Riko
"syukurlah kalau begitu..beljar sedikit demi sedikit nak,nanti lama-lama kamu akan mahir dibidang itu.."kata ayah
"baik yah, Riko akan usahakan semaksimal mungkin.."jawab Riko
"bagus..ayah bangga sama kamu..semoga kamu tidak mengecewakan ayah sama bunda..ingat jgn karna kamu sudh jadi direktur utama kamu jadi lalai sama pendidikan kamu.."kata ayah menasihati Riko
"baik yah..Riko akan pintar-pintar bagi waktu.."
"ok nak.."jawab ayah
akhirnya percakapan ayah dan anak itu berhenti ketika wanita merka sudh selesai membereskan meja makan, dan merka pun naik ke kamar masingmasing untuk mengistirah badan,Karna besok merka butuh tenaga fit untuk memulai aktivitas baru.
sesampai dikamar Riko langsung mencari hpnya hanya sekedar mengecek aplikasi wa.ia terigat tentang no wanya Nanda yang sudh disimpang sejak kemarin ia meminta data-data yang mengantar lamaran kepada assisten ayahnya
+62534816...
"save no gue Riko"
"hanya centang satu, berarti dia sudh tidur.."batin Riko
"kau membuatku uring-uringan Nanda Pricilla Pratama" Riko batin lagi
Tak mau pusing sendiri akhirnya Riko beranjak ke kamar mandi hanya sekedar cuci muka,sikat gigi dan mencuci kaki, ia akan bersiap-siap untuk tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments