setelah berkutat dengan komputer dan beberapa berkas akhir Riko menyudahi pekerjaan hari ini. sementara Nanda masih nyaman dengan mimpinya,mungkin karna terlalu kelamaan menangis sehingga membuat dia kelelahan dan tertidur dengar sangat lelap.
Karna hari semakin malam akhir nya Riko langsung menemui Nanda yang sedang berada dikamar tersebut. saat Riko membuka pintu kamar ia langsung tertegu melihat Nanda yang sedang tertidur dengan pulas diranjang miliknya sehingga bibirkan menyungging sebuah senyuman tipis
Riko mendekati Nanda sambil mengelus lembut rambut wanita itu, ia memandangi wajah Nanda dengan sangat dalam, ternyata nanda sangat cantik tanpa polesan make up dan hanya memakai liptin tipis wajah Nanda cantik sangat natural
"cantik.."guman Riko
"ehhh Nanda bangun yuk.."bisik Riko ditelinga nanda sambil memandangi wajah Nanda
"mmmm.."Nanda hanya bergerak sedikit dan melanjutkan tidurnya lagi, antara lelah atau kasurnya yang terlalu emput sehingga membuat tidurnya tidak terusik
"gimna caranya bawah dia pulang,ngk mungkin gue gendong ke parkiran kan.."guman Riko pelan
"Nan..Nanda bangun yuk..udh kemalaman ini.."bisik Riko sambil menggoyang bahu Nanda pelan
"ehhh.."Nanda masih belum sadar sepenuhnya dari tidur, tapi ketika ia membuka mata, tatapan mereka saling bertemu untuk beberapa saat, Nanda akui Riko memang tampan dengan kulit putih hidung mancung dan alis tebal menurut Nanda pria itu memiliki daya tarik sendri
"maaf ko gue ketiduran dikamar loh.."cicit Nanda pelan sambil memutuskan pandangannya ke arah lain
"ngpp..maaf soal yang tadi..ngk usah dimasukkan kehati.."kata Riko
sementara Nanda hanya mengangguk dan tersenyum tipis
"iyh sudh kita langsung pulang aja..kamu aku antar balik.."ucap Riko dengan nada lembut
"ngk usah ko..gue bisa balik sendiri.."jawab Nanda
"gue ngk suka smaa yang namanya penolakan Pricilla" jawab Riko masih dengan nada lembut
nanda lagi-lagi hanya mengangguk menandakan bahwa dia setuju untuk mengantar riko
Riko langsung menarik tangan Nanda dengan lembut menuntut gadis itu keluar dari kamar itu dan merka langsung turun kebawa menuju lobby. untung di hotel itu sekrng sudh sepi tidak ada lagi karyawan masih bekerja yang ada para pengunjung yang keluar masuk.
#
"Riko...tungguh.."teriak salah satu gadis disna,
mendengar namnya dipanggil, Riko langsung berhentin sejenak, karna Nanda terlalu asik dengan pikirannya ia tidak menyadari kalau Riko sedang berhentin di depan sehingga ia menabrak tubuh riko, untung Riko dengan sigap menahan pinggang Nanda.
"kalau lagi jalan fokus Nanda.. untung aku yang kamu tabrak.."ucap Riko
"ehh iyh..maaf..maksih.."cicit Nanda pelan
Riko hanya mengangguk."ayo jlannya agak cepat Nanda.."ucap Riko lagi ingin segera berjlan
"Riko tungguin..kok buru"banget sih"ucap Arni wanita yang memanggil Riko sedari tadi
"knp ni.." jawab Riko
bukan nya menjawab pertanyaan Riko Arni malah balik bertanya..
"dia siapa ko.."tanya Arni sambil menunjuk kearah Nanda dengan tatapan sinis
"bukan urusan loh dan loh ngk perlu tau."jawab Riko ketus
tatapn Arni langsung tertuju pada tangan Riko yang memengang erat tangan nada seakan Nanda sebuah mainan yang tidak bisa disentuh oleh orang lain, tanpa basa basi Arni langsung memutuskan tangan Riko yang sedang memengang tangan Nanda
"apa -apaan ini ko..kamu pengang-pengan tangan cewek kampungan ini..."teriak Arni
"tangan gue ngk pernh loh pegang ko..tapi kenp sama cewek yang ngk jelas ini dengan mudahnya kamu memengang tanganya.."teriak Nanda lagi dengan suara dinaikan sedikit
"diam Arni...juga mulutmu.."bentak Riko
"terserah gue kamu pegang tangan cewek siapa, bukan urusan mu paham.."bentak Riko lagi dengan tatapan tajam
"gue laporin Tante kmu ko.."teriak Riko
Riko tidak menanggapi omongan Arni lagi, ia langsung menarik tangan Nanda agar segera pergi dari sana, sedangkan Nanda hanya diam mengikuti langkah kaki Riko yang lebar-lebar bahkan dia harus berlari sedikit untuk mengimbangi langkah kaki Riko, Nanda bingung harus bersikap seperti apa saat ini.ia juga sedikit kesal dengan ucapan Arni yang mengatai ia kampungan.
sedangkan Arni sangat kesal dengan sikap Riko yang selalu berusaha menghindar dari dia yang membuat dia semakin kesal Riko tengah dekat dengan cewek lain yang bahkan masih jauh dibawah dia.
Sementara dari jarak jauh seorang cowok yang sedari tadi melihat perdebatan antar Riko dan Arni sedang menahan emosi, ia memandangi Nanda dengan sangat dalam
"sejauh ini hubungan loh sama Riko nan.."guman ridho
"sampai-sampai Riko rela nunggui loh pulang kerja.."guman ridho lagi, kebetulan tadi ketika ridho mengantar Nanda kerja ia melihat mobil Riko sedang diparkiran
"tapi kenapa ketika dikampus kalian seakan tidak saling mengenal nan..."batin ridho
karna tidak mau terlalu sakit hati, ridho langsung keluar dari hotel itu.
#
sementara disebuah mobil Nanda dan Riko sama diam dengan pemikirannya masingmasing.
drrrt..drttt
"Yogi kampret"
"knp..'"tanya Riko diseberang telpon sana
"dimana."tanya Yogi
"dijalan pulang..mau antar Nanda pulang.."jawab Riko mals
"wah gercep juga loh ko.."jawab Yogi sambil tertawa diseberng telpon
"iyh sudh lanjut aja ko..semoga sukses iyh,."ucap Yogi lagi
"sial loh.."ucap Riko sambil mematikan hubungan telepn secara sepihak
sementara nada hnya diam tanpa ekspresi, tak terasa merka sudh sampai di depan kosnya Nanda. Tanpa basa-basi Nanda ingin keluar dari mobil tapi Riko menahan tangannya Nanda.
"jangan pernah abaikan pesan dari saya Nanda, karna saya paling tidak suka diabaikan..selamt malam Nanda.."ucap Riko sambil melepas tangan nanda.
Nanda tidak menjawab, tidak mengangguk atau pun mengelengeng,ia ngk punya tenaga lagi untuk berdebat dengan Riko , yang ia inginkan sangat ini adalah mandi bawah sofwer untuk merilekskan badan.
terimakasih atas kunjungan dan dukungan.. saya minta saran dan kritik yang membangun 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments