Ana akhirnya sampai di kota K.....
Ini adalah kota kecil dengan keindahan yang tak bisa di tukar dengan apapun, Kota K terletak di daerah pegunungan hingga dataran tinggi dan rendah, ini adalah kota indah dengan udara sejuk,...meski ini kota kecil...
Ana akhirnya menyewa Flat kecil yang terletak tak jauh dari Hotel, hanya 5 menit berjalan kaki...
Dikota ini hanya ada 1 Hotel milik tuan Danar, ada beberapa minimarket..dan beberapa vila milik beberapa orang kaya termasuk milik tuan Danar...
Dan ada sebuah vila milik seorang Mafia yang terkenal kejam dan berdarah dingin...namanya Mr. Alex..
beberapa orang di tempat ini sudah hafal betul jika sudah malam tak ada yang boleh melewati rumah besar itu...
Setiap malam ada beberapa mobil yang terparkir di depan rumah mewah yang tak pernah ada penerangan yang terlihat dari luar...rumah itu sangat gelap dan misterius.....
Dan yang lebih menakutkan rumah itu terletak di ujung jalan dekat dengan Flat yang di tinggali Ana...gadis itu harus menyamar ketika keluar dari kamar....dan itu adalah saran dari Fania teman barunya...
Ana mendapat teman di sebelah kamarnya namanya Fania...dia gadis berusia 18 tahun yang bekerja di Hotel yang sama....mereka sama-sama yatim piatu dan menjadi dekat....
Fania memberikan sekotak p*p mie kepadanya yang sudah ia panaskan...keduanya lalu duduk di teras kamar milik Ana.....sambil memandang ke arah rumah besar yang tampak gelap itu dengan tajam...
''Terimakasih Fania...hmm..apa kau pernah melihat wajah tuan Alex..''
''Mereka bilang dia berusia 60 tahun, tak pernah terlihat kemanapun....ada yang bilang 40 tahun, dan kau tau...dia selalu keluar di malam hari seperti vampir saja..''bisik Fania tertawa.......
Ana melebarkan matanya sambil meniup-niup mienya yang masih panas.....dan segera melahapnya...
''Pasti dia sangat kesepian..''bisik Ana begitu saja membuat Fania menyikut bahunya...
''Astaga kau perhatian sekali...apakah kau mau menemaninya jika dia meminta...'' bisik Fania menggoda..
''Asata Fania...aku hanya bercanda...aku akan mati ketakutan sebelum itu...''
Keduanya tertawa sambil menatap ke arah rumah besar itu......dan melanjutkan cerita....
********************************************
Pagi pun tiba..............
Ana sudah siap dengan seragam Hotelnya....rambutnya di gulung, dengan sepasang rok dan kemeja berwarna biru terang....
Ia tersenyum dan menatap ke arah cermin...
''Kau harus bisa mencari uang sebanyak-banyaknya, lalu bayar hutangmu Ana.....lalu kau bisa mengelilingi dunia...''bisiknya pada diri sendiri walau tidak yakin....
Ana menghela nafas.................wajahnya menjadi murung...400 juta, itu bukan jumlah yang sedikit....sampai matipun ia tak bisa mendapatkan uang sebanyak itu..........
Ketukan di pintu kamarnya meembuatnya menoleh....lalu melangkah menuju pintu...dan membukanya, ia tersenyum...melihat sosok Fania sudah siap...
''Ayo kita harus cepat, tuan Danar akan datang dari kota dan ini hari pertama kita berkerja...''
Ana mengangguk...............
*******************************
Ana dan Fania melangkah cepat, seperti biasa mereka akan memakai jaket tebal ketika melewati rumah besar misterius itu.. dan memakai masker untuk menutup identitas mereka, hanya mata yang terlihat, Fania bilang ada banyak pria disana, jika mereka tau dia gadis cantik maka mungkin saja mereka akan diculik....
Dan Ana hanya mengangguk, ia orang baru di tempat ini dan tak ingin ada masalah...
Ana tak sengaja menatap ke arah jendela rumah besar yang misterius itu dan membeku ketika melihat ada seseorang yang menatapnya dari dalam rumah itu, tatapannya sungguh begitu tajam hingga Ana merinding lalu memalingkan wajahnya sungguh takut, dengan cepat dan melangkah pergi....
*****
Hotel D
Semua pegawai lama ataupun baru mulai berbaris, termasuk Ana dan Fania...keduanya menunduk ketika mobil berhenti dan tuan Danar keluar dari sana dan menebar aura dingin dan penuh kuasa.....
''Selamat datang tuan Danar...''
''Apakah semua pegawai sudah hadir...'' ucap Danar dingin....
''Ya tuan Danar, semua sudah ada di tempatnya...''ucap sanga manajer menunduk hormat...
Ana melirik dari sudut matanya dan menatap bagaimana Manager bersikap seperti penjilat, jika bisa ia akan menjilat sepatu tuan Danar untuk membuktika kesetiaannya...
Ana menggeleng...uang memang bisa merubah segalanya.....
Danar melangkah perlahan dan menatap semua pegawai dengan tajam meneliti mereka dengan pandangan mengintimidasi..
Akhirnya sampailah Danar di hadapan Ana yang masih menundukan kepala...
Danar hanya berdehem memberi isyarat dan Ana hanya tertunduk dengan gugup......
''Jadi kalian semua ada disini aku ingin kalian bekerja dengan baik, dan jika kutemukan kesalahan...ada hukuman yang pantas untuk itu....aku jamin.''ucap Danar melirik pada Ana yang hanya membeku di tempatnya.......
''Bubar semuanya.....''ucap Danar lalu melangkah menuju ruangannya yang berada di lantai paling atas gedung Hotel ini...
*********************
Diruangannya,
Danar menatap ke arah pintu dan sesaat kemudian ia tersenyum melihat Manager Hotel melangkah masuk.....
''Apa kau sudah menyiapkan segala sesuatunya...''
Senyum di wajah pria tambun itu merekah dengan sempurna..
''Aku telah melakukannya tuan Danar....dia pasti akan sangat terkejut..''
Danar tersenyum...lalu menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi...
''Baiklah...jangan sampai gagal...''
''Yah.....itu pasti tuan.''
Danar mengetuk jarinya di meja kerjanya dan tak sabar dengan kejutan yang telah ia siapakan...
''Anastasia.....'' desah Danar dengan mata yang terpejam....
*****************************************
''Gudang.....?'' ulang Ana terkejut...
Manager bersedekap....
''Ambilkan anggur termahal disana dan cepat bawa kesini, kita mendapat pesanan dari salah satu tamu Hotel.....
Tubuh Ana berkeringat, ia mempunyai fobia dengan ruangan yang gelap dan terkunci....bagaimana jika dia masuk dan pintu gudang tidak sengaja terkunci, ia akan mati ketakutan di dalam sana....
Ana memejamkan matanya, gudang itu terletak di ruang bawah tanah....
Ingatan ketika masih kecil membuatnya gugup, dulu sewaktu di panti ketika mereka masih kecil..teman-temannya mengunci Ana di kamar mandi sampai malam hari dan ingatan itu membekas, ia ketakutan.......
''Ana....cepatlah, atau tuan Danar akan marah jika tamu itu komplen..''
Ana menundukan kepalanya...ia menguatkan diri....
''Baiklah Manager...''
Ana mau tak mau mengikuti perintah Manager dengan pergi ke arah gudang......
Langkah beratnya menuju tangga ke lantai bawah,. tak ada seorangpun disini...dan ia terus melangkah...akhirnya sampai di depan sebuah pintu besar...
Ana membukanya dan kemudian masuk.......
Namun ia begitu terkejut ketika pintu di belakangnya tertutup...
Dengan panik Ana berlari ke arah pintu dan berusaha membukanya.....dengan teriakan histeris......
''Tolong.....siapapun tolong aku....''jerit Ana dengan gemetar....
Berkali-kali Ana menjerit dengan keras namun tak ada siapapun yang datang,
Nafasnya menjadi sesak....fobianya kambuh membuatnya pusing...tubuh Ana gemetar.....dan mulai hlang kesadaran...
Namun sebelum ia jatuh pingsan...seseorang membuka pintu dan memeluknya...
''Ana..........''teriak Danar dengan tatapan cemas....
Ana membeku ketika ia sadar yang menolongnya adalah Danar, pria yang di bencinya..............
''Tuan Danar...''desah Ana menjadi lemah....dan tubuhnya jatuh di dalam pelukan Danar...
Pria itu mengerutkan kening....ia benar-benar khawatir.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 319 Episodes
Comments
💠⃟⃝♠Yeyen
tuhh..paman Danar sainganmu sdh muncul 😂😂
2022-08-04
1
Rosmawati Intan
Tak lama Tuan Alex mafia kejam akan maju mrnolong ana membayar kan utang2 nya ana
2022-07-17
1
mawarduri
Cmungut Anaaa
2022-02-16
1