Ana begitu terkejut tak menyangka reaksi pria ini sangat kasar, tangannya di cekal hingga terasa ngilu,...keduanya masih bertatapan...
Pria itu memakai masker berwarna hitam, dan terlihat semakin misterius.......
''Apa kau sedang mencoba pamer dengan uangmu...''
Ana menggelengkan kepala, ia tau ia sudah salah dalam menolong orang,...dan ia menyesal ikut campur....
''Aku tak bermaksud seperti itu.....''jerit Ana meronta berusaha melepaskan diri dari rengkuhan pria kuat ini.....
Yang lebih membuat Ana terkejut adalah sang kasir malah melarikan diri entah kemana...dan di dalam minimarket ini tersisa hanya mereka berdua.......
''Jangan ikut campur jika kau tidak ingin kehilangan nyawamu...''
''Apa...nya..nyawa...'' mata Ana melebar dengan tatapan pasrah...
Pria itu tersenyum sinis dan mendekatkan wajahnya..
''Aku benci seseorang yang menyombongkan dirinya...''
Pria itu lalu menghempaskan pegangannya dan membalikan tubuhnya dan bersiap melangkah.......
''Aku hanya ingin menolong,...aku bahkan tak punya apapun untuk bisa menjadi sombong tuan....aku minta maaf....aku minta maaf jika kau tersinggung...''ucap Ana sungguh merasa gemetar,
Ana melangkah lebih dahulu sambil menghapus airmatanya yang menetes karna terlalu terkejut....
Sementara pria itu menatapnya tajam.......dan berdiri mengawasi sampai Ana menghilang di balik tembok......
Pria itu mengepalkan tangannya.............
******************************
Alex Rule 37 tahun, seorang pria tampan, tubuhnya memiliki tinggi 185, dengan garis wajah yang tegas dan rahang yang kokoh, namun sangat misterius, ia seorang mafia kejam tanpa kenal ampun, bahkan ia membunuh tanpa mengenal usia...rasa iba sudah lama hilang darinya.........
Alex seorang mafia, senjata api yang di selindupkan ke negara-negara perang dan rawan konflik...ia punya jaringan dimana-mana, anak buahnya tersebar di berbagai pelosok dalam dan luar negri...Alex hanya menggentikan jarinya maka uang akan mengalir seperti air kepadanya..
Nama Alex Rule begitu di segani di dunia para Mafia.....dan menjadi boss mafia paling di takuti....
Alex melajang karna tak ada satu wanitapun yang bisa mendekati sisinya yang gelap dan kasar, mereka hanya jadi teman tidurnya dan dia menyelesi dengan ketat untuk setiap wanita yang boleh bersamanya.......
Alex melangkah meninggalkan minimarket itu tanpa membeli apapun.............dengan geraman kesal di belakangnya...
**************<<<<<<<>>>>>>>>>>******************
Ana melangkah pelan di pinggir trotoar, sesekali ia melirik ke arah minimarkat itu dan menghela nafas, ia terus memegangi perutnya dengan menahan lapar.....
Gadis itu tiba-tiba berhenti............
''Ah...lapar sekali, mengapa aku harus bersikap baik padanya, dan sekarang aku menderita.....''keluh Ana memejamkan matanya mengutuk kebodohannya........
Ana terus melangkah dan melupakan jika ia tidak mengenakan penutup kepala dan juga masker ketika melewati ruamh besar untuk melindungi wajahnya..karna kelaparan membuatnya kehilangan konsentrasi.....
Ana akhirnya sampai di flatnya dan duduk beristirahat di tangga...masih memejamkan mata Ana sungguh kelaparan........
Tiba-tiba pintu terbuka di belakangnya dan sosok Fania keluar dari sana dan menghampiri Ana yang sedang duduk di tangga...
''Ana......'' jerit Fania dengan hiteris...
Ana begitu terkejut hingga terbatuk-batuk, ia kemudian memutar tubuhnya dan menatap Fania yang sudah siap berangkat ke Hotel....
Gadis itu segera duduk di samping Ana dan menatap Ana....
''Kau pingsan di gudang kematin dan kau tau....tuan Danar yang menggendongmu.....aaaaa...bagaiamana rasanya...''
Ana meniup wajah Fania, hingga gadis itu mengerutkan kening..
''Aku kan pingsan, aku bahkan tak tau akau masih hidup atau tidak,...''balas Ana sedikit jengkel..
''Benar juga..lalu kau tidak masuk kerja...?''
''Libur....karna insiden di gudang..'' Ana tersenyu senang....
''Beruntungnya dirimu, kita pegawai baru mana bisa mendapat jatah libur..''
''Cuma sehari.....''
''Baguslah dari pada tidak sama sekali, oya...aku harus pergi..''ucap Fania sambil memakai jaket tebalnya dengan cepat dan hendak melangkah...
Namun lengannya di tarik lemah oleh Ana.......
''Ada apa lagi Ana...''
''Aku lapar sekali, apa kau punya makanan..''
Fania tertawa kecil.....
''Aku punya, masuklah..makan dan istirahat nanti kau pingsan lagi.......''ucap Fania segera pergi dari flat kecil mereka.....
*************************
Ana pun segera berdiri dengan susah payah, ia sudah sangat lapar....dan memutuskan masuk ke dalam flat atau, dia akan pingsan di tangga...
Sementara...
Ada sebuah mobil berwarna hitam yang terparkir tidak jauh dari sana....seorang pria berjass hitam tampak menatapnya dengan tajam....
Ia menyipitkan matanya.......
''Kau akan mendapatkan kejutan gadis kecil........''desisnya dengan geraman yang tertahan.............
*************************************************
Malam Harinya seperti biasa, Ana dan Fania duduk di teras kamar Ana dan kali ini menikmati kue yang di bawa Fania sisa dari Hotel...
''Kau bertemu dengan seorang pria kejam....''
''Yah...dia kasar sekali, bahkan tanganku masih terasa ngilu..''ucap Ana mengeluh..
''Lain kali kau harus menghindarinya kita tak pernah tau jika sebenarnya yang kau temui itu adalah tuan Alex Rule...''
Ana tertawa sampai terbatuk-batuk...
''Mana mungkin itu dia.,...pria yang kutemui tadi memakai Jass hitam dan masker berwarna hitam...tapi memang di sudut maskernya tertulis huruf AR..''ucap Ana polos....
Wajah Fania memucat dengan potongan kue yang terjatuh dari tangannya......ia menatap Ana dengan ketakutan..
Ana menangkap guratan kecemasan di wajah Fania yang ia mengerti....selera makannya menjadi hilang dan buru-buru meneguk air dalam gelas sampai habis....
''Fania.....itu tak mungkin...''
''Yang kau temui adalah tuan Alex Rule...''suaranya tercekat, Fania terlihat gemetar sendiri......
Ana juga memucat dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya, ia gemetar...
''Apa yang sudah kau lakukan Ana,,,kau membuat masalah dengan Mafia kejam itu...dia bahkan bisa menembak kita sekarang....'' ucap Fania ketakutan...
''Mana aku tau dia Alex Rule.....aku tidak tau...''
''Lalu mengapa kau ikut campur....''
''Karna aku...kasian....''akhirnya ucapan itu membuat Fania menjadi luluh....
Keduanya saling memeluk dan saling menguatkan...
''Kau melakukan hal yang benar...memangnya kenapa kalo Alex Rule..dia juga manusia.....''ucap Fania tersenyum....
''Maafkan aku, aku akan membuatmu dalam masalah....''ucap Ana dengan tatapan menyesal.....
''Tidak mengapa...aku tidak takut kok..''bisik Fania membujuk...
Keduanya lalu kembali terlibat dalam pembicaraan serius...
''Haruskah kita pindah Fania...''
''Di sekitar sini tak ada Flat yang murah..kita tak akan mungkin menemukannya...''ucap Fania menjelaskan dengan nada lemah....
''Apakah Mafia itu akan membunuhku...''tanya Ana takut...
Fania menoleh............
''Jangan takut mungkin saja Mafia itu sudah melupakan kejadian tadi..''
Ana mengangguk...semoga saja dia sudah melupakan aku......batin Ana....
*********************>>>>><<<<<**********************
''Aku tidak melupakannya Daniel, gadis itu sudah menghina harga diriku....aku ingin kau, mengumpulkan informasi tentang gadis itu.''
''Tentu saja Tuan Alex..''ucap Daniel dengan patuh...
Ingatannya tertuju pada sosok Fania, teman gadis yang sedang menjadi incaran tuan Alex, Fania yang cantik adalah gadis yang diam-diam mencuri hatinya.....
Daniel sungguh jatuh cinta pada pandangan pertama.........
''Aku akan memberikan informasinya sebelum matahari terbit besok...''
Alex Ruel tersenyum kejam, lalu mengepalkan tangannya............
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 319 Episodes
Comments
💠⃟⃝♠Yeyen
untung ana dpt temen baik.. semoga fania akan sllu jadi sahabat ana
2022-08-04
1
Rosmawati Intan
ari shja yg bsik n tak kejam damr .n Alex mau telan org shja
2022-07-17
1
ita🍓
aku penasaran sama visual mu thor🤔🤔 apa lagi tuan Alex
2022-06-24
1