Kisah Cinta : Artur & Jasmine
Di sebuah kafe yang cukup ramai, terdengar alunan musik yang membuat hati setiap orang akan merasa bahagia ketika mendengarnya. Namun, orang-orang tidak tahu bahwa, di sudut ruangan yang di duduki oleh dua orang wanita dan satu orang pria sedang berada di dalam suasana tegang.
Mungkin tidak untuk ketiganya, hanya si pemeran utama yang saat ini sedang di permainkan masih memasang wajah biasa-biasa saja.
“Kita sebaiknya putus saja, aku sudah menemukan cinta sejati ku dan itu hanya Naura Amira Sansa,“ ucap sang pria.
Saat Naura mendengar perkataan sang pria, dia langsung menundukan kepala seolah-olah dirinya merasa bersalah. Namun, dia tidak menyadari bahwa wanita yang sedang duduk di hadapannya melihat senyum licik itu.
“Oke, jadi mulai sekarang kita akan putus dan tidak saling mengganggu satu sama lain."
Ketika keduanya mendengar ucapan wanita tersebut, mereka langsung terpana dan tidak percaya. Keduanya bahkan tidak menduga jika wanita yang sedang duduk di hadapan mereka begitu mudah menerima perkataan putus ketika tahu bahwa dia telah di hianati.
“Apakah kau yakin Jasmine?“
“Mengapa aku tidak yakin, bukankah kau telah menghianati ku. Aku juga tahu bahwa kau memilih Naura karna dia terlahir dari keluarga menengah sedangkan aku terlahir dari keluarga miskin.“
Hari ini, Claretta Jasmine Rafaela Wesly atau yang sering di panggil Jasmine sedang berbicara dengan kedua orang yang membuatnya jenuh. Dia juga sengaja menyembunyikan identitas aslinya sebagai putri berharga keluarga nomor satu terkaya di Negara Australia. Dia bahkan menjadi putri yang paling misterius karena keluarga Wesly, Stanly dan Rafaela sengaja menyembunyikan keberadaanya.
“Bagus jika kau sudah sadar dengan latar belakang mu. Sejujurnya, meskipun kau sangat cantik dan menawan itu menjadi tidak berguna karena kau miskin.“
Andai pria itu tahu bahwa orang yang di sebut miskin merupakan putri berharga dari 3 keluarga terpengaruh di Australia. Mungkin dia akan menangis darah dan bersujud untuk meminta Jasmine menerimanya kembali.
“Maafkan aku Jasmine, aku tahu bahwa ini sangat menyakitkan untuk mu,“ ucap Naura dengan wajah sedihnya.
“Untuk apa kau meminta maaf sayang, ini bukan salah mu. Lagi pula ibu sangat menyukai mu dan kita akan segera menikah satu bulan lagi,“ ucap sang pria.
“Tapi sayang."
“Tidak, ini bukan salah mu. jika ada yang salah, maka ini kesalahan ku yang salah memilih cinta."
Saat Jasmine melihat drama yang dimainkan oleh keduanya, dia tidak bisa menahan tawanya. Jasmine tidak pernah menduga jika dia akan berurusan dengan 2 jenis manusia yang menyebalkan.
“Apakah kalian sudah selesai? Jika sudah maka biarkan aku pergi. Waktu ku sangat berharga dan tidak bisa di buang sia-sia hanya untuk melihat drama menjijikkan yang sedang kalian mainkan.“ ucap Jasmine jenuh.
Saat Martin dan Naura mendengar ucapan Jasmine, keduanya menjadi tidak senang. Martin bahkan mulai mengejek Jasmine.
“Aku tahu bahwa kau sedang putus asa dan ingin melarikan diri, Jasmine," ucap sang pria.
“Oh, ayolah Martin. Berhenti mengucapkan omong kosong seperti itu, kau pasti tahu bahwa di hubungan kita hanya kau yang memiliki perasaan dan aku tidak.“
Perkataan Jasmine membuat Martin Jhordan Alvindro tertegun, wajahnya bahkan berubah menjadi malu setelah mendengar kebenaran itu. Bagaimana pun, hal itu benar. Jasmine memang tidak pernah mencintainya, mereka menjalin hubungan hanya karena dirinya yang selalu mengejar-ngejar Jasmine.
“kau ...“ ucap Martin kesal.
“Jasmine, kau seharusnya tidak mengatakan hal seperti ini pada kak Martin. Aku tahu bahwa kau pasti memiliki perasaan padanya namun kau menyangkalnya," ucap Naura lembut.
Saat Jasmine mendengar perkataan Naura. Dia langsung tertawa mengejek, bagaimana bisa dia memiliki lawan yang sangat merepotkan seperti ini.
“Mungkin itu hanya spekulasi mu nona, lagi pula. Jika memang aku ingin memilih pasangan, aku pasti akan memilih pria yang benar-benar tampan dan kaya. Bukan seperti pria mu yang hanya berada di kelas rendahan,“ ejek Jasmine.
Setelah mengatakan hinaan itu, Jasmine menjadi semakin bahagia ketika melihat wajah marah Martin dan wajah malu Naura.
“Jangan berlebihan Jasmine, kau hanya gadis miskin. Apakah kau berfikir akan ada pria yang mau menikah dengan mu!!" ucap Martin marah.
“Aku mungkin miskin, tapi lihatlah diri ku. Wajah ku bahkan lebih cantik dari wanita mu. Dia bahkan bisa merayu mu dengan wajah standartnya jadi mengapa aku yang sangat luar biasa ini tidak bisa.“
Naura yang mendengar hinaan Jasmine manjadi kesal, dia sadar bahwa dia hanya memiliki wajah yang cukup cantik dan tidak akan pernah bisa di bandingkan dengan Jasmine yang memiliki bentuk fisik yang sempurna.
Jasmine di lahirkan dengan wajah yang sangat cantik, dia memiliki mata biru mengikuti Devan, sang papa. Dia juga memiliki tinggi badan 165cm serta bentuk tubuh yang profesional seperti seorang model.
“Jasmine hentikan!!!“ bentak Martin.
Saat mendengar suara keras Martin, seluruh kafe menjadi hening. Para pengunjung juga langsung melihat ke arah meja mereka dengan tatapan penasaran dan sebagian dari mereka juga sangat kagum akan kecantikan Jasmine.
“Oh, si pangeran sedang menyelamatkan sang putri,“ ejek Jasmine.
Di dunia ini, Jasmine hanya takut dengan kemarahan Alana, Devan dan Rafael. Jadi, ketika ada orang lain yang memarahi atau bahkan membentaknya, dia sama sekali tidak takut. Dia bahkan membuat orang-orang itu semakin marah.
“Sayang cukup, semua orang melihat kita,“ ucap Naura malu.
“Tuan Martin seharusnya mendengarkan ucapan selingkuhan anda. Lagi pula, saya yang miskin ini juga cukup sadar diri,“ ucap Jasmine dengan keras.
Saat semua pengunjung mendengar perkataan Jasmine, mereka langsung tahu apa yang menjadi permasalahan di antara ketiga orang tersebut. Para pengunjung bahkan mulai membela Jasmine serta menghina Naura dan Martin.
“Astaga, hanya karena nona itu miskin. Dia harus di hina dan di permalukan.“
“Aku bahkan sangat jijik dengan wanita yang sudah menjadi selingkuhannya. Dia bahkan tampak seperti Vixen yang handal.“
“Aku setuju, dia tanpa tahu malu menggoda pria yang sudah memiliki pacar hanya karna si pria memiliki latar belakang yang bagus dan dengan tidak berperasaan menyakiti wanita lain.“
“Seharusnya si pria yang di salahkan, dia tampak seperti pria tidak memiliki harga diri serta matrealistis karena mudah di rayu dan hanya melihat wanita dari sisi materi."
“Tapi aku suka jika nona itu putus dengan si pria, dia tampak sangat cantik dan murni. Jadi, pria itu tidak pantas bersama dengannya."
“Jika aku menjadi dirinya, aku pasti akan menjaga nona itu dengan baik. Aku bahkan rela bekerja keras untuk membuatnya bahagia," ucap pengunjung pria.
Saat Jasmine mendengar komentar para pengunjung, wajahnya menjadi semakin menyedihkan. Dia sengaja melakukan itu agar keduanya mendapatkan rasa pahit karena sudah membuang waktunya.
“Hentikan! kalian tidak berhak menghina kakak Martin,“ ucap Naura berurai air mata.
Para pengunjung yang melihat wajah sedih Naura bahkan menjadi semakin marah. Mereka bukan orang yang mudah di bodohi hanya karena penampilan menyedihkan Naura.
“Sekarang aku tahu bagaimana wanita itu bisa mendapatkan si pria. Dia ternyata suka bermain sedih di hadapan semua orang.“
“Ya, kau benar. Dia memang pantas disebut Vixen."
“Tunggu, sepertinya aku mengenali sosok si wanita.“
“Apa. Siapa dia?“
“Dia adalah anak haram dari keluarga Sansa."
“Astaga, kau benar. Aku baru ingat, ibunya sekarang menjadi istri sah setelah menyingkirkan istri pertama. Mereka berdua bahkan membuang sang istri pertama dengan putrinya ke jalanan.“
“Tidak heran, buah memang tidak jatuh jauh dari pohonnya. “
Naura yang mendengar setiap kebenaran itu menjadi semakin menyedihkan. Kali ini, dia tidak sedang pura-pura sedih, dia memang benar-benar sedih dan marah karena identitasnya yang telah terungkap.
“Apakah kau sudah puas Jasmine, jika memang kau tidak bisa melepaskan kakak Martin maka biarkan aku yang mundur,“ ucap Naura berlinang air mata.
Saat Martin mendengar perkataan Naura, dia langsung panik dan berniat untuk memarahi Jasmine. Namun, sebelum dia bisa berbicara. Jasmine sudah lebih dulu menyangkal.
“Tidak terima kasih, aku bahkan sangat bahagia karena bisa terbebas dari pria ini dan satu hal lagi. Aku tidak suka mengambil barang bekas,“ ucap Jasmine angkuh.
Ketika Naura melihat bahwa Jasmine akan pergi. Dia bergegas untuk berdiri dan berniat untuk menghalangi Jasmine, saat mereka sudah berhadapan. Dia langsung memulai rencananya dan menjatuhkan tubuhnya ketika tangan Jasmine menghalanginya meraih tangannya.
Martin yang melihat kejatuhan Naura menjadi panik dan berdiri untuk membantu sang kekasih.
“Apakah kau baik-baik saja sayang?“ tanya Martin cemas.
“Aku baik-baik saja. Jasmine tidak sengaja mendorong ku.“
Saat mendengar perkataan Naura, Martin langsung menatap tajam Jasmine. Naura yang melihat itu tersenyum tipis dan berfikir bahwa kali ini Jasmine akan di permalukan, namun sayangnya dia keliru karena semua pengunjung sudah mengetahui kebenarannya.
“Kau seharusnya tidak menyakiti Naura karena dia sama sekali tidak bersalah. Jadi, jika kau memang tidak suka maka kau harusnya menyakiti ku bukan Naura!!“
Ketika Jasmine mendengar tuduhan tidak berdasar itu, wajahnya menjadi kesal. Di hidupnya, ada satu hal yang sangat tidak boleh dia lakukan orang lain padanya, yaitu tuduhan tidak berdasar.
“Astaga, pria itu memang benar-benar buta. Jelas-jelas wanita itu yang menjatuhkan dirinya sendiri.“
“Nona, jika kau membutuhkan bantuan. Maka katakan saja pada ku, aku pasti akan membuat pria itu buta selamanya.“ ucap seorang pengunjung pria yang memakai seragam polisi.
“Ya nona, jika kau tidak suka. Maka kami akan membuat kedua orang menjijikan itu menangis hari ini,“ ucap para pengunjung kompak.
Jasmine yang mendengar dukungan semua pengunjung langsung bahagia, dia juga memutuskan untuk mengucapkan terima kasih kepada mereka.
“Tidak perlu, aku bisa menangani kedua lalat ini. Tapi aku akan mengucapkan banyak terima kasih karena kalian semua sudah membela ku,“ ucap Jasmine dengan suara lembut.
“Sama-sama nona, kami tidak keberatan membantu mu. Bagaimana pun, wanita sebaik diri mu tidak boleh di sakiti oleh pasangan menjijikan itu.“
Setelah mendengarkan perkataan pengunjung, Jasmine menatap Martin dan Naura yang sedangan malu karena hinaan para pengunjung.
“Tuan Martin, sebaikanya anda segera memeriksakan mata anda ke dokter mata agar mata anda menjadi buta selamanya. Aku juga akan mengatakan satu hal, jika aku memang menganggap Naura sebagai penyebab ku tidak bahagia, alih-alih mendorongnya, aku mungkin lebih suka menusuknya dengan garpu yang ada di atas meja.“
Setelah mengatakan hal itu, Jasmine langsung pergi meninggalkan keduanya yang masih tertegun dengan ucapan Jasmine.
“Sayang, aku tidak seperti itu,“ ucap Naura.
“Sudahlah, itu bukan salah mu. Jika pun kau sengaja itu hal yang wajar mengingat wanita itu sudah membuat kita malu.“
“Tapi ....”
“Sebaiknya kita pulang, aku tidak ingin kau menjadi stres. Bagaimana pun sebentar lagi kita akan menikah.“
“Baik.“
Setelah itu, mereka berdua juga keluar dari kafe dengan menundukkan kepala agar bisa terhindar dari tatapan jijik para pengunjung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa
2022-12-08
0
Oi Min
Cih..... Bner2 pasangan yg menjijikkan..... Tor..... Semoga di kisah Jasmin jga no pelakor y
2022-08-12
0
Rokiyah Yulianti
lanjut baca kisah jasmine anaknya alana n devan, pasti ga kalah seru. baru baca bab pertama aja udah seru kek gini
2021-07-28
0