Setelah keluar dari kafe, Jasmine langsung berjalan memasuki restoran mewah yang berada tepat di depan kefe untuk berkumpul dengan kedua sahabatnya.
Saat masuk ke dalam restoran, seorang pelayan segera mengantarkan Jasmine ke ruangan khusus yang sudah di tempati kedua sahabatnya.
Meskipun penampilannya tampak seperti wanita biasa, namun tidak satu orang pun yang berani melarangnya pergi karena restoran itu merupakan milik salah satu sahabatnya.
Jasmine memiliki dua orang sahabat. Dia adalah Gladista Lovyta Isella, dia seorang perancang busana sekaligus putri keluarga Isella yang menduduki posisi keluarga terkaya nomor 5 setelah sang ayah, Rafael.
Sedangkan untuk yang kedua. Dia bernama Jesica Qianzi William, dia merupakan putri dari keluarga William yang menduduki posisi keluarga terkaya nomor 8. Jesica menjadi pemilik restoran yang sedang mereka kunjungi.
Ketika mereka bertiga sudah bertemu dan makanan sudah ada di meja. Kedua sahabat Jasmine mulai bertanya tentang kejadian di kafe.
"Apa yang kau lakukan kepada kedua pasangan itu?" tanya Dista.
"Aku memberikan sebuah pelajaran berharga kepada keduanya," ucap Jasmine ringan.
"Pelajaran apa itu?" ucap kedua sahabatnya kompak.
"Mereka terlalu suka memainkan drama, jadi aku memutuskan untuk mengikutinya dan akhirnya mereka di permalukan oleh seluruh pengunjung kafe."
Saat kedua Dista dan Jasica mendengar perkataan Jasmine. Mereka langsung memasang wajah menyesal karena tidak bisa melihat bagaimana Martin serta Naura di permalukan oleh banyak orang.
“Itu pasti sangat menyenangkan. Mengapa kau tidak membawa ku tadi.“ ucap Gladista.
“Dista benar, jika saja kau mengajak kami. Mungkin semuanya akan menjadi semakin menarik,“ ucap Jesica.
Saat Jasmine mendengar perkataan kedua sahabatnya, dia hanya tersenyum dan melanjutkan makannya. Setelah menghadapi Martin dan Naura, perutanya menjadi sangat lapar.
“Berhentilah berbicara, aku sedang lapar dan butuh energi untuk beraktifitas kembali,“ ucap Jasmine.
“Baiklah, tapi mengapa kau menjadi sangat lapar setelah menghadapi kedua orang itu,“ tanya Dista.
“Sepertinya karena aku harus menyalurkan kekuatan ekstra untuk membuat mereka malu, jadi perut ku terasa kosong setelah selesai,“ ucap Jasmine acak.
Saat keduanya mendengar perkataan Jasmine. Mereka hanya diam, Dista dan Jasica sudah tahu bagaimana sifat asli sahabat mereka. Jadi jawaban yang keluar dari Jasmine hanya seperti angin berlalu.
“Jika saja Martin tau kau adalah putri berharga dari orang terkaya di Negara ini. Dia dan ibunya pasti akan menangis darah,“ ucap Jesica.
“Kau benar, aku juga menjamin Naura akan semakin iri ketika tahu bahwa kau merupakan putri dari paman Devan dan bibi Alana," ucap Dista.
“Aku tidak perduli, lagi pula dengan menyamar menjadi gadis miskin aku bisa tahu siapa yang benar-benar pantas disebut sahabat dan siapa yang pantas dijadikan kekasih.“
“Kau benar, aku setuju dengan mu,“ ucap Jesica.
“Tapi apakah kalian tidak curiga dengan kekayaan yang di miliki keluarga Naura,“ ucap Dista.
“Memangnya kenapa dengan kekayaan mereka?“ Ucap Jesica.
“Apakah kalian tidak merasa bahwa hanya butuh 2 tahun, keluarga mereka bisa masuk ke dalam 20 keluarga terkaya di Negara ini,“ ucap Dista.
Setelah mendengar perkataan Dista. Jasmine dan Jesica tiba-tiba saja tersadar, bahkan kenaikan status keluarga Sansa terjadi bertepatan dengan waktu kecelakaan yang pernah di alami oleh Jasmine.
“Aku setuju dengan Dista. Keluarga itu naik ke tingkat ini setelah aku mengalami kecelakaan dan si penelpon misterius itu mulai meneror ku,“ ucap Jasmine.
“Apakah pria itu masih menghubungi mu?“ tanya Dista.
“Ya, tapi tahun ini dia sudah jarang. Aku bahkan masih bisa menghitungnya.“
“Sepertinya mereka memiliki suatu hubungan. Apakah kau sudah menceritakannya kepada bibi Alana dan paman Devan?“ tanya Jesica.
“Tidak, aku tidak ingin mereka kesulitan. Cukup aku saja yang mencari tahunya."
“Aku setuju dengan hal itu, akan lebih bagus jika paman dan bibi tidak mengetahuinya. Bagaimana pun mereka pasti butuh pikiran yang tenang dan menikmati masa tua dengan damai," ucap Jesica.
Saat mereka bertiga sedang asyik berbicara. Tiba-tiba saja ponsel Jasmine berdering, ketika Jasmine mendengar nada sambung khusus itu, dia langsung paham bahwa itu bukan hal yang baik.
“Aku akan menjawab telepon dulu,“ ucap Jasmine.
Setelah mengatakan hal itu, Jasmine bergegas ke kamar mandi wanita. Dia sengaja melakukan hal itu karena tidak ingin kedua sahabatnya atau orang lain tahu bahwa dia adalah seorang anggota pasukan khusus di kemiliteran.
“Halo Bos,“ ucap Jasmine.
Seluruh anggota tim pasukan khusus serigala hitam, yang merupakan nama tim Jasmine. Memanggil sang komandan dengan sebutan Bos, mereka melakukannya agar lebih mudah saat bekerja atau berkomunikasi.
“Datang ke markas sore ini, kita akan pergi ke Negara Cina untuk melakukan misi," ucap sang komandan.
“Baik Bos.“
Setelah itu, sambungan terputus. Jasmine yang sudah tahu bahwa dia akan pergi sore ini menjadi sedih, dia baru saja merasakan hidup nyaman dan sekarang harus pergi menjalankan tugas Negara.
Bukan hanya memikirkan berapa lama waktu yang akan di lalui selama masa misi, Jasmine juga bingung harus memberikan alasan apa kepada Alana dan Devan. Perlu di ketahui bahwa seluruh anggota keluarganya tidak ada yang tahu bahwa dia seorang anggota pasukan khusus termasuk kedua orang tua serta kedua sahabatnya.
“Halo mama,“ ucap Jasmine lembut.
Alana yang sedang duduk bersantai dengan Devan menjadi paham ketika putri kesayangannya berbicara lembut.
“Kemana lagi putri mama pergi kali ini,“ ucap Alana langsung.
Jasmine yang mendapati bahwa sang mama sudah tahu tentang kepergiaannya tersenyum penuh kemenangan. Dia tahu bahwa mamanya sudah menyadari bahwa dirinya akan pamit pergi kali ini.
“Ke Cina ma, salah satu teman dekat ku memiliki keluarga di sana dan dia membutuhkan pengobatan akuputur. Jadi aku harus pergi ke sana agar bisa memberikan pengobatan."
Untuk menutupi identitas serta pekerjaan aslinya, Jasmine memutuskan untuk membuka praktek dokter hewan di sebuah klinik yang dia sewa. Sedangkan untuk akupuntur yang dia pelajari dari paman Xia Zhe, Jasmine menyembunyikannya dan hanya di perlihatkan kepada teman dekat atau anggota khusus seperti permintaan sang paman.
“Benarkah, mama merasa bahwa putri mama sedang berbohong," selidik Alana.
“Tidak ma, Jasmine benar-benar jujur.“
Jasmine memang jujur soal pergi ke Cina, meskipun alasannya mungkin berbeda. Namun, Jasmine juga tidak bisa memberitahu perkerjaan aslinya kepada keluarga termasuk kepada mamanya.
“Baiklah, tapi ingat untuk menjaga diri mu dan segera pulang jika sudah selesai."
“Baik ma, apakah papa juga bersama mama?" tanya Jasmine cemas.
“Ya, sekarang papa mu ingin berbicara dengan mu."
Saat mendengar perkataan sang mama, Jasmine menjadi pucat. Dia tidak menduga bahwa dirinya menghubungi sang mama ketika papanya ada di samping mamanya.
“Berapa hari putri papa akan pergi kali ini?“ tanya Devan.
“Jasmine masih belum bisa memastikannya pa, tapi Jasmine berjanji hanya pergi selama 1 atau 2 minggu,“ ucap Jasmine gugup.
“Mengapa begitu lama. Apakah penyakit saudara teman mu sangat parah,“ ucap Devan mulai tidak tenang.
“Sepertinya begitu pa, tapi papa tidak perlu khawatir. Kali ini Jasmine akan pergi bersama kak Leo.“
Leonal Salfano Geindra merupakan rekan satu tim dan juga sahabat masa kecil Jasmine yang sudah di kenal oleh Devan. Jasmine memanggilanya kakak karena pria itu lebih tua darinya, hubungan mereka juga terjadi karena Leonal merupakan anak dari sahabat sang papa.
“Baiklah, ingat untuk berhati-hati selama di sana dan jangan membuat kakak mu, Leo dalam masalah."
“Siap pa.“
Setelah mengucapkan beberapa kata dan salam perpisahan, Jasmine akhirnya menutup panggilan. Dia juga harus menyiapkan sebuah alasan yang bagus untuk kedua sahabatnya.
“Mengapa kau sangat lama,“ ucap Desta kesal.
“Siapa yang memanggil, sehingga kau tidak ingin kami mendengarnya,“ selidik Jesica.
“Maaf, itu teman ku dan aku harus segera pergi ke Cina untuk memberikan akupuntur kepada keluarganya,“ ucap Jasmine.
Ketika Dista dan Jesica mendengar bahwa Jasmine akan pergi lagi. Mereka langsung kesal dan mulai memarahi Jasmine.
“Pergi lagi. Kau bahkan baru kembali dan sekarang harus pergi, “ ucap Jesica kesal.
“Maafkan aku, tapi ini sangat penting. Aku tidak mungkin menolaknya karena dia pernah menyelamatkan ku,“ ucap Jasmine sedih.
“Baiklah, tapi kau harus segera kembali dan hubungi kami langsung ketika kau pulang."
“Siap,“ ucap Jasmine.
Setelah itu, mereka bertiga berpisah. Jasmine langsung pergi ke apartemen untuk mengambil pakainya lalu pergi ke markas.
Perlu di ketahui bahwa Jasmine sengaja tinggal sendirian di apartemen miliknya yang ada di pusat kota untuk mempermudah pekerjaannya. Dia juga melakukan hal itu untuk menghindari kedua orang tuanya agar tidak curiga padanya.
Ketika semuanya selesai, Jasmine bergegas pergi ke markas mereka yang merupakan klinik dokter hewannya. Mereka memang sengaja melakukan hal itu agar tidak ada satu orang pun yang curiga.
Sesampainya di klinik, Jasmine masuk dan melihat seluruh kelompok sudah tiba. Sang komandan bahkan sudah tiba 5 menit yang lalu.
“Kau terlambat lagi Jasmine,“ tegur sang komandan.
Jasmine yang mendengar hal itu hanya tersenyum, dia bahkan tidak meminta maaf dan langsung duduk di kursi yang kosong.
“Baiklah, mari kita mulai diskusi ini. Nanti sore kita akan pergi ke Cina untuk menyelesaikan misi," ucap sang komandan.
“Misi apa yang akan kita lakukan di sana?“ tanya Leo.
“Kita akan menangkap Bos besar pengedar narkoba."
“Mengapa harus kita, bukankah mereka memiliki pasukan yang sangat hebat,“ ucap Geral.
"Karena hal itu sudah berada di tahap internasional, kelompok pengedaran narkoba tersebut sudah sangat besar dan Cina tidak mampu menanganinya sendiri.“
“Lalu, bagaimana kita bisa memulainya Bos? Bukankah kita juga belum mengetahui dimana markas mereka,“ ucap Marcel.
Setelah mendengar perkataan Marcel, Aaron Slivan Kenando yang merupakan komandan langsung menatap wajah mengantuk Jasmine.
“Jasmine akan bertanggung jawab untuk melacak keberadaan mereka. Bagaimana pun dia merupakan murid langsung nyonya Alana,“ ucap Aaron penuh penekanan.
Saat Jasmine mendengar perkataan Aaron, mata mengantuknya menjadi cerah. Para anggota yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepala dan memutuskan untuk mengabaikan anggota kesayangan mereka.
“Apakah kau sudah mendengarnya, Jasmine! “ ucap Aaron dengan suara keras.
“Sudah, kak Aaron tenang saja. Wanita jenius seperti ku tidak pernah gagal dan akan melakukan yang terbaik,“ ucap Jasmine.
Di dalam kelompok Serigala Hitam, hanya Jasmine yang berani memanggil Aaron dengan sebutan kakak. Dia bahkan beberapa kali menggoda hingga membuat Aaron diam karena kesal.
“Baiklah, karena semuanya sudah tahu. Kita akan pergi, penerbangan kita akan berlangsung 1 jam lagi. Hari ini, kita menggunakan penerbangan umum agar tidak di curigai.“
“ siap, “ ucap para anggota kompak.
Setelah itu, kelima anggota Serigala Hitam yang terdiri dari Aaron sebagai komandan, Leo, Jasmine, Marcel dan Geral langsung pergi ke bandara. Mereka juga menggunakan tas sandang serta pakaian biasa agar identitas mereka tidak di ketahui oleh orang-orang mau pun musuh mereka.
Anggota Serigala Hitam merupakan anggota terhebat dari kemiliteran Negara Australia. Pemerintah bahkan memberikan mereka wewenang untuk menjalankan tugas tanpa harus melapor pada pemerintah pusat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Oi Min
Skrg g pake inisial sebutin nama negara nya tor??
2022-08-12
0
Andrean Brima
baru ketemu lagi dengan karya mu KK Annisa Sitepu...aku sangat suka sekali membaca novel mu yg berjudul * istri kecilku yang hebat* ....yg perankan* olehQuenza Allana & Devan * ini pasti kelanjutan ceritanya anak²nya Quenza Allana & Devan .. inilah awal² aku mulai membaca novel online yg dulunya selalu lewat d beranda fesbuk ku, setelah sekian kali aku baca dr beranda fesbuk yg membuat ku penasaran akhirnya aku download aplikasi novel toon...semangat 💪💪😘😘
2022-01-25
0
yosh
kereeeennnn
2021-10-15
1