“ apa yang sudah ku perbuat di masa lalu, mengapa aku harus berurusan dengan pria seperti itu “ ucap Jasmine sedih.
Dirinya masih saja tidak mengerti mengapa Artur sangat bertekad untuk menikah dengannya, dia juga merasa bahwa interaksi mereka di masa lalu hanya sebatas perkenalan lalu saling melindungi antar sesama korban penculikan.
“ sepertinya aku harus bertemu dengan Jesica dan Gladista “
Setelah mengatakan hal itu, Jasmine pergi meninggalkan kliniknya. Dia juga berpesan kepada sang perawat untuk mengabarinya jika ada sesuatu yang darurat.
“ aku akan pergi sebentar, jika ada sesuatu yang darurat tolong hubungi aku “ ucap Jasmine.
“ baik Dok “
Setelah itu, jasmine pergi meninggalkan kliniknya menuju butik Dista. Dia juga sudah menghubungi Jesica untuk bertemu di butik tersebut.
Sesampainya di depan butik, Jasmine turun dari taksi lalu masuk ke dalam butik. Di dalam dia langsung di tarik oleh Dista untuk meminta penjelasan tentang kejadian di tengah malam beberapa hari yang lalu.
“ ayo ceritakan pada ku apa yang membuat mu kabur dari rumah “ ucap Dista langsung.
“ kita harus menunggu Jesica datang, aku janji akan menceritakannya karena hari ini kedatangan ku juga berkaitan dengan hal itu “ ucap Jasmine.
“ baiklah “
Setelah itu, mereka menunggu kedatangan Jesica dengan bercerita seputar Fashion Show yang akan di ikuti oleh Dista 4 bulan lagi di Paris.
Saat keduanya sedang berbicara, Jesica akhirnya tiba di butik dan langsung menghampiri Jasmine serta Dista.
“ baiklah, karena Jasica sudah datang maka kau harus menjelaskan pada kami tentang alasan mu kabur dari rumah “ ucap Dista.
“ Dista benar, aku bahkan sangat penasaran. Bagaimana pun kau tidak akan melakukan hal seperti itu meskipun paman dan bibi memaksa mu melakukan hal-hal aneh “ tambah Jesica.
“ baiklah, aku akan menceritakannya tapi kalian harus berjanji bahwa ini hanya rahasia kita bertiga “
“ janji “ ucap keduanya kompak.
Setelah mendengar perkataan kedua sahabatnya, Jasmine menarik nafasanya untuk mempersiapkan dirinya sebelum memberitahu Jesica serta Dista tentang rencana pernikahannya dengan Artur.
“ satu bulan lagi aku akan menikah “ ucap Jasmine.
Saat Jesica da Dista mendengar perkataan Jasmine, mereka langsung tercengang. Mereka bahkan masih belum bisa menerima berita tiba-tiba itu dari Jasmine.
“ apakah kau yakin dengan ucapan mu ? “ tanya Jesica.
“ iya, sejujurnya alasan ku kabur dari rumah karena papa dan mama sudah menjodohkan ku dengan kakak laki-laki yang pernah menjadi korban penculikan bersama ku di masa lalu “
“ siap pria itu ? apakah kau sudah pernah bertemu dengannya ? lalu apa alasannya menikah dengan mu “
“ namanya Artur Kenneth Johnson, dia merupakan pemilik dari Diamond Company. Kami bertemu pertama kali di bandara, saat itu kami bertemu dalam situasi yang cukup menegangkan lalu setelah aku kembali dari Cina, mama dan papa meminta ku pulang ke rumah untuk membicarakan tentang perjodohan itu. Mama bahkan mengancam ku untuk menerimanya tapi karena aku berfikir bahwa itu bukan hal yang baik maka aku menolaknya dengan kabur tepat ketika pria itu akan datang ke rumah untuk bertemu dengan ku. Tapi sayangnya rencana pelarian ku gagal karena dia tinggal di samping apartemen ku dan hari ini dia datang ke klinik untuk membuat ku menerima lamarannya “
“ apakah kau menerimanya ? “ tanya Jesica.
“ aku tidak memiliki pilihan lain, bagaimana pun aku tidak ingin papa dan mama kecewa pada ku. Lagi pula ku pikir dia pria yang cukup menjanjikan jika di jadikan suami “ ucap Jasmine tersenyum.
Jasmine sengaja menyembunyikan dua persyaratan yang di katakan oleh Artur pagi ini, dia tidak ingin kedua sahabatnya tahu jika dirinya masuk ke dalam anggota pasukan khusus militer.
“ kau benar, sejujurnya dia bahkan tergolong dalam calon suami idaman. Bukan hanya tampan dia juga pria yang sangat bermoral “ ucap Dista.
“ apa maksud mu ? “ tanya Jasmine.
“ sepertinya kau belum tahu, sejak hari pertama dia memindahkan pusat perusahaanya. Dia langsung menggantikan calon sekretaris wanita dengan sekretaris laki-laki yang di bawa sendiri. Sang sekretaris bahkan mengumumkan jika Bosnya sudah memiliki calon istri, awalnya aku tidak tahu siapa calonnya namun sekarang akhirnya aku tahu bahwa kaulah calonnya “ ucap Dista.
“ aku juga pernah mendengarnya, meskipun aku tidak terlalu mendengar nama sang calon karena saat itu sepupu ku tampak tidak ingin memberitahu ku. Namun sekarang hal itu sudah jelas dan ternyata sahabat ku sendiri yang menjadi calon istri dari pria tampan yang sedang di idam-idamkan wanita di Australia “ ucap Jesica.
“ aku bangga memiliki teman secantik diri mu “ goda Dista.
“ apakah aku harus senang mendengarnya atau aku harus menangis “ ucap Jasmine pasrah.
“ kau harus senang, bagaimana pun sekarang masa depan mu sudah terlihat sangat jelas “
Perkataan Jesica memang benar, Jasmine merasa bahwa masa depannya akan sangat cerah mengingat calon suaminya yang sangat kaya dan juga tampan. Dia bahkan tidak merasa malu ketika menikah dengan pria seperti Artur.
“ tapi sebelum itu, tolong ceritakan pada kami apa alasannya mengajukan pernikahan dengan mu mengingat kalian hanya pernah bertemu satu kali di masa lalu dan umur kalian juga masih sangat muda “ ucap Dista serius.
“ aku baru ingat bahwa di masa lalu, mama pernah mengatakan pada ku jika dia akan menjadikan ku miliknya ketika dia sukses seperti permintaan mama saat mendengar ucapannya “ ucap Jasmine.
Dia akhirnya ingat dengan cerita mamanya tentang janji Artur yang di buat dengan Alana. waktu itu, ketika usianya menginjak 17 tahun. Mamanya tiba-tiba saja mengatakan tentang janji Artur untuk membuatnya menjadi istrinya, namun saat usianya menginjak 20 tahun. Dia melupakannya karena Jasmine merasa itu hanya bualan seorang anak-anak.
“ sepertinya dia pria yang sangat setia, persisi seperti paman Devan “ puji Dista.
“ Dista benar, jika saja aku bisa mendapatkan pria setia seperti Artur mungkin hidup ku akan sempurna. Tapi itu hanya imajinasi ku karena pria sepertinya sangat sulit di dapatkan “
“ benar, jadi kau harus menjaga pria itu dengan baik dan jangan sampai ada wanita lain yang masuk ke dalam hubungan kalian “
“ baiklah, kalian tampak seperti mama ku “ goda Jasmine.
“ kami hanya ingin memberikan mu nasehat agar kau tidak salah dalam bertindak sayang, bagaimana pun kita sudah menjadi sahabat selama bertahun-tahun. Jadi kami tahu bagaimana sifat asli mu “ ucap Jesica.
“ terima kasih, kalian memang yang terbaik “
Setelah mengatakan hal itu, mereka bertiga berpelukan. Jasmine juga merasa sangat bersyukur karena Tuhan memberikannya dua sahabatnya yang sangat setia serta selalu ada untuknya.
“ oh iya, aku dengar wanita dan pria penghianat itu akan segera menikah. Apakah kau sudah mendapatkan undanganya ? “ tanya Jesica.
“ sudah, wanita itu bahkan meminta ku membawa pasangan agar dia tidak merasa terancam jika tiba-tiba calon suaminya tergoda dengan ku “ ucap Jasmine bangga.
“ sepertinya kau bisa memanfaatkan Artur. Bukankah itu adalah hal yang sangat luar bisa ketika melihat wajah keduanya yang terkejut saat mengetahui bahwa kau telah mendapatkan pengganti yang sangat luar biasa “ ucap Dista.
“ aku setuju, bagaimana pun keduanya sangat sombong dan tidak tahu diri. Jadi, jika kau membawa Artur maka wajah mereka akan semakin menyedihkan “
“ sepertinya itu ide yang bagus, aku akan memikirkannya “
“ sepakat, kami juga akan ikut. Kali ini aku tidak ingin melepaskan kesempatan melihat wajah masam wanita itu “ ucap Dista.
“ baiklah, aku akan membawa kalian untuk menikmati pertunjukan luar biasa itu “
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Oi Min
Aq jga ikut Jas......
2022-08-12
0
Rokiyah Yulianti
nah ini yg namanya sahabat, selalu memberi nasihat baik untuk sahabatnya n serta selalu mendukung sahabatnya tidak menusuk dari belakang
2021-07-29
1
Winarni Soekarno
akhirnya....
2021-07-20
0