Artur Kenneth Johnson

Ini adalah hari ke pertama Artur bangun di Negara yang berbeda, namun dia tidak merasa canggung atau pun tidak enak hati dengan keadaanya tersebut.

Setelah bangun pada pukul 6 pagi. Artur bergegas untuk memakai pakaian olah raga. Dia selalu melakukan lari pagi di setiap paginya untuk menjaga tubuhnya tetap sehat.

Saat ini, Artur telah resmi menjadi warga di kota Sydney, kota terbesar di Australia dan ibu kota Negara bagian New South Wales.

Artur juga sudah tinggal di sebuah apartemen yang tepat di samping apartemen calon istrinya. Apartemen itu berada di Sydney Olympic Park, apartemen itu hanya memiliki 1 kamar tidur dan Artur sengaja memilih tempat itu agar bisa berdekatan dengan Jasmine.

Setelah berlari selama 15 menit, Artur akhirnya naik ke apartemennya dan membersihkan tubuhnya. Hari ini, dia juga berencana untuk pergi mengunjungi kediaman Alana untuk mewujudkan janjinya di masa lalu.

Ketika jam menunjukan pukul 07:30 pagi, sang sekretaris akhirnya tiba di apartemen Artur untuk mengantar sarapan pagi dan juga mengantar sang Bos pergi ke kediaman Alana.

“Apakah kau sudah mendapatkan informasi tentang kepergian calon istri ku,“ tanya Artur di sela sarapan paginya.

“Sudah Bos, nona Jasmine akan melakukan misi di Cina. Misi yang akan di lakukan adalah menangkap pengedar narkoba yang sedang di cari oleh pemerintah Hong Kong.“

Tidak perlu di tanya mengapa sang sekretaris tahu keberadaan Jasmine begitu cepat. Mereka bahkan tahu bahwa Jasmine adalah anggota Serigala Hitam.

“Sangat bagus ! dia begitu berani. Sepertinya aku harus mempercepat pernikahan kami agar dia tidak melakukan misi berbahaya seperti itu,“ ucap Artur marah.

Saat Louis mendengar ucapan sang Bos, dia tidak tahu harus menangis atau tertawa. Dia bahkan tidak bisa mencerna kata-kata Bosnya yang memalukan seperti itu, bagaiman pun jika Jasmine melakukan misi berbahaya itu karena pekerjaanya. Jadi Bosnya tidak berhak marah, lagi pula Jasmine masih belum tahu tentang identitas sang Bos.

“Tapi Bos. Apakah menurut mu nona Jasmine akan setuju dengan pernikahan cepat ini.“

“Mengapa dia tidak setuju?"

“Kita sudah tahu bahwa nona Jasmine baru saja di selingkuhi oleh kekasihnya, bahkan sang mantan kekasih akan segera melangsungkan pernikahan. Mungkin saja alasan nona Jasmine pergi mengambil misi ini karena dia sedang patah hati.“

Andai Jasmine mendengar perkataan tidak berguna Louis, dia pasti akan memukul kepala pria itu dan membuatnya tidak bisa meninggalkan tempat tidur dalam beberapa bulan.

“Apakah itu benar?“ ucap Artur mulai tidak senang.

“Iya Bos, bagaimana pun nona Jasmine merupakan seorang wanita dan mereka juga sudah menjalin hubungan cukup lama. Pasti hati nona sakit ketika memikirkan perselingkuhan kekasihnya.“

Saat Artur mendengar perkataan Louis, dia menjadi semakin marah kepada Martin. Dia bahkan ingin segera melenyapkan pria itu, sejujurnya Artur sangat bahagia ketika tahu bahwa Jasmine telah putus dari Martin. Dia juga merasa terbantu dan tidak perlu mengerahkan seluruh kemampuannya hanya untuk menyingkirkan pria tidak berguna itu.

“Sepertinya aku harus melenyapkan pria itu.“

“Sepertinya itu tidak perlu Bos. “

“Kenapa?“

“Jika Bos ingin membalaskan dendam nona Jasmine, biarkan pria dan wanita itu hidup dengan penyesalan setelah tahu bahwa nona Jasmine telah memiliki suami yang sangat tampan sekaligus kaya seperti mu, Bos.“

Tidak perlu di pertanyakan mengapa Louis bisa menjadi sekretaris sekaligus orang kepercayaan Artur, itu semua karena pria itu sangat ahli dalam memberikan ide yang cukup bagus untuk membalaskan dendam kepada musuh-musuh Artur.

“Kau benar, jika mereka tahu bahwa calon istri ku memiliki suami yang sangat tampan dan kaya seperti ku. Mereka pasti akan iri, hidup mereka juga akan menjadi semakin menyedihkan dan calon istri ku akan mengucapkan terima kasih kepada ku karena telah membantunya membalaskan dendamnya.“

Andai Jasmine mengetahui ide kedua pria itu, dia mungkin akan muntah di depan mereka setelah mendengarkan saran yang tidak di perlukan seperti itu.

“Tentu Bos, itu merupakan cara balas dendam yang sangat baik namun membuat orang tersebut lebih memilih mati dari pada melihat kebahagiaan nona Jasmine dan anda.“

“Ide mu sangat bagus, aku akan menaikan gaji mu bulan ini,“ ucap Artur bahagia.

“Terima kasih Bos.“

“Baiklah, aku sudah selesai sarapan. Jadi sekarang saatnya kita berkunjung.“

“Baik Bos. “

Setelah mengatakan hal itu, Artur bersiap-siap untuk pergi ke kediaman Alana. Dia juga sudah tahu tentang kehidupan pribadi Jasmine dan juga kehidupan keluarganya. Artur sengaja menyewa seorang mata-mata yang bekerja di kediaman Devan tanpa sepengetahuan Alana ketika usianya menginjak 15 tahun.

Sesampainya di kediaman, Artur meminta Louis untuk menunjukan kartu berwarna hitam kepada seorang penjaga. Dia juga mengatakan kepada Louis untuk memberitahu bahwa kedatangannya sebagai kunjungan dari anak mantan presiden Negara S kepada Alana.

Setelah menunggu 15 menit, sang penjaga akhirnya mendapatkan perintah dari Devan yang kebetulan sedang berada di rumah untuk memberikan ijin kepada Artur masuk ke dalam kediaman.

Tepat ketika Artur telah tiba di depan rumah mewah, dia langsung di sambut oleh pelayan yang telah di tugaskan Devan untuk membawa Artur masuk ke dalam rumah.

Saat di dalam, Artur melihat Alana, Devan dan Rafael sedang duduk santai. Artur yang melihat itu menjadi sedikit gugup.

“Selamat siang nyonya Alana, selamat siang tuan Devan dan selamat siang tuan Rafael,“ sapa Artur ramah.

“Selamat siang, silahkan duduk,“ ucap Alana mewakili.

Artur yang sedang duduk di hadapan ketiga orang itu menjadi semakin gugup. Dia merasa sedang duduk di kursi tahanan dan akan segera di eksekusi.

“Sudah lama tidak bertemu,“ ucap Alana.

“Ya dan anda masih tetap cantik seperti dulu nyonya,“ ucap Artur ramah.

Saat Devan mendengar pujian Artur kepada istrinya, dia langsung memeluk tubuh istrinya dnegan erat. Rafael dan Artur yang melihat hal itu hanya bisa tersenyum paham.

“Apakah kau masih berniat untuk mewujudkan janji mu?“ tanya Alana.

“Tentu, bagaimana pun aku sudah menjadi orang hebat seperti yang nyonya katakan waktu itu," ucap Artur dengan percaya diri.

Devan dan Rafeal langsung paham dengan pembicaraan antara Alana dan Artur, mereka juga mulai sedikit kesal serta tampak tidak berniat untuk memberikan ijin kepada Artur.

“Yah, jika kau memang ingin melakukan itu maka kau harus menyakinkan suami ku dan ayah angkat putri ku. Jika mereka bersedia memberikan restu maka aku juga akan melakukannya," ucap Alana.

“Baik, saya akan melakukan segala cara untuk mendapatkan restu dari tuan Devan dan tuan Rafael,“ ucap Artur tegas.

Saat Alana, Devan dan Rafeal melihat ketegasan dan keseriusan Artur. Mereka menjadi kagum dengan kesungguhan pria itu terhadap putri mereka.

“Karena kau sudah mengatakah hal itu maka kau harus mencobanya mulai dari sekarang. Ingat untuk secepatnya mendapatkan restu dari kedua ayah Jasmine, jika kau sedikit terlambat. Maka Jasmine akan menjadi milik orang lain,“ ucap Alana.

“Aku akan melakukannya dengan segera.“

Alana hanya tersenyum mendengar perkataan Artur. Dia juga kagum dengan kesungguhan Artur kepada putrinya, Jasmine.

“ Karena sudah seperti ini maka kau bisa memberitahu nama mu kepada kami,“ ucap Alana.

“Perkenalkan nama ku Artur Kenneth Johnson. Usia ku 28 tahun“

“Bukankah saat ini kau mengatakan bahwa umur mu 9 tahun,“ ucap Alana.

“Maafkan aku, sejujurnya aku sengaja mengatakan hal itu agar nyonya tidak menganggap ucapan ku omong kosong. Sabenarnya saat itu umur ku baru 8 tahun dan aku benar-benar serius dengan ucapan ku, bukan karena aku sudah mengenal arti cinta. Hanya saja aku berfikir bahwa akan sangat menyenangkan bisa berada di sekat Jasmine selamanya.“

“Baiklah, aku bisa memakluminya.“

Alana tidak terlalu mempermasalhkannya, bagaimana pun perkataan Artur di masa lalu terdengar sangar dewasa untuk usia 8 tahun.

“Bagaimana kedaan Negara S saat ini?“ tanya Rafeal tiba-tiba.

“Semuanya telah berubah tuan, setelah ayah ku menjadi presiden. Ekonomi di Negara S telah berkembang pesat.“

“Lalu bagaimana dengan kehidupan mantan ratu dan kedua anaknya?“

“Wanita itu sudah meninggal, sedangkan untuk kedua anaknya. Ayah akhirnya membebaskan mereka dari tempat prostitusi dan sekarang mereka hidup sebagai rakyat biasa.“

Setelah mendengar berita tentang ibu dan kedua saudara tirinya, Rafael tampak sangat puas dengan kehidupan ketiga orang itu.

“Apa pekerjaan mu saat ini?“ tanya Devan.

Kini giliran Devan untuk berbicara dengan Artur. Meskipun dia tampak tidak bisa melepaskan putrinya kepada pria itu namun dia juga tidak bisa langsung menyimpulkan sesuatu yang masih belum bisa dia prediksi.

“Aku adalah pemilik dari Diamond Company tuan,“ ucap Artur ramah.

Pria itu harus bisa memberikan kesan terbaik untuk ketiga calon mertuanya. Dia tidak ingin membuat ketiganya membencinya di hari pertama berkunjung.

“Sepertinya kau sudah mempersiapkan semuanya dengan sempurna,“ ucap Devan.

“Tentu, meskipun perusahaan ku tidak sebesar dan sekuat perusahaan tuan dan nyonya. Tapi aku bisa memastikan bahwa Jasmine tidak akan mengalami kekurangan dalam hal materi.“

Devan menjadi sedikit kagum pada kesungguhan Artur. Dia bahkan merasa sedikit malu karena tidak pernah mengatakan hal manis seperti itu saat pertama kali bertemu dengan keluarga sang istri.

“Kami mungkin tidak bisa secara langsung menerima mu, bagaimana pun Jasmine merupakan putri berharga dikeluarga kami jadi kau harus bisa membuktikan bahwa kau pantas untuk menjadi suami Jasmine,“ ucap Devan.

“Aku pasti akan membuktikan bahwa aku pantas untuk menjadi suami Jasmine,“ ucap Artur tegas.

Pada akhinya, hari ini Artur telah memberikan kesan positif di mata Alana, Devan dan Rafeal. Mereka juga cukup mengagumi keberaniaan serta kesopanan Artur yang langsung meminta ijin untuk memiliki Jasmine. Di mata ketiga orang itu, Artur merupakan sosok pria yang bertanggung jawab.

Setelah berbicara hingga jam 11 siang, Artur akhirnya pamit untuk pergi. Dia harus pergi ke kantor untuk melihat perkembangan perusahaan barunya.

Sesampainya di kantor, Artur langsung di sambut oleh para karyawan yang kebanyakan berjenis kelamin wanita. Mereka bahkan menggunakan parfum yang sangat menyengat dan pakaian yang minim agar terlihat seksi di hadapan sang Bos.

“Selamat siang Bos, perkenalkan nama saya Diandra Dilys Xiela. Saya merupakan sekretaris anda,“ ucap Diandra dengan suara lembut.

Saat Artur mendengar bahwa dia akan memiliki seorang sekretaris wanita, dia langsung menatap tajam ke arah sang sekretaris. Louis yang mendapatkan tatapan itu menjadi kesal dengan orang yang memberikan posisi itu kepada seorang wanita.

“Maaf nona, tapi Bos tidak pernah suka memiliki sekretaris wanita. Baginya itu sangat menjijikan, hal itu karena menurut Bos, seorang sekretaris wanita lebih suka merayu atasnya dengan pakaian minim dan satu hal lagi. Saya akan mengumumkan bahwa Bos sudah memiliki seorang calon istri, dia merupakan putri dari tuan Devan dan nyonya Alana. Jadi mulai sekarang berhentilah bertindak seolah-olah kalian akan menjadi nyonya Artur,“ ucap Louis kesal.

Louis tahu bahwa Bosnya sangat alergi dengan wanita yang tidak bisa menjaga kehormatannya sendiri.

Para wanita yang mendengarkan kata-kata kejam Louis langsung tertunduk malu. Diandra bahkan harus menahan amarah setelah di hina oleh Louis secara tidak langsung.

“Oh iya, perkenalkan nama ku Louis Xario. Aku merupakan sekretaris sekaligus orang kepercayaan Bos Artur, jadi untuk nona Diandra. Anda akan di pindahkan ke bidang yang sesuai dengan kemampuan anda.“

“Dan untuk satu hal lagi, aku tidak mau melihat para wanita yang bekerja di perusahaan ku menggunakan parfum yang menyengat dan memakai pakaian yang sangat menjijikan seperti hari ini. Jika ada dari kalian yang mencoba melakukan apa yang ku larang maka aku akan langsung mengusir kalian dari perusahaan “ ucap Artur tiba-tiba.

Setelah mengatakan hal itu, Artur dan Lousi langsung pergi meninggalkan kerumuman dan bergegas menuju ruangannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***