Kencan Pertama

Setelah kepergiaan Artur dan Al. Jasmine memutuskan untuk menonton televisi sambil menikmati buah apel yang sengaja dia simpan di lemari pendingin.

Ketika suasana menjadi tenang, tiba-tiba saja ponselnya berdering. Saat dia melihat sebuah nomor tanpa nama. Dirinya tidak berniat untuk mengangkat, namun sayangnya si penelpon sama sekali tidak menyerah dan selalu memanggilnya.

“ sial ! “ geram Jasmine.

Karena sudah sangat kesal, Jasmine akhirnya mengangkat telepon tersebut dan berniat memarahi si pengganggu. Namun sayangnya hal itu tidak terjadi setelah mendengar suara si penelpon.

“ halo sayang “ sapa si penelpon lembut.

“ kau ! dari mana kau mendapatkan nomor ku “ ucap Jasmine kesal.

“ apakah itu penting “

Setelah mendengar perkataan Artur. Jasmine langsung terdiam. Dia tidak tahu harus mengatakan hal apa untuk pria itu, pada akhirnya Jasmine memutuskan mengalah agar tidak ada perdebatan tidak berarti antara dirinya dan juga Artur.

“ apa yang ingin kau bicarakan ? “ tanya Jasmine.

“ tidak banyak, aku hanya ingin mengatakan bahwa hari ini kita akan berkencan dan kau harus bersiap-siap pada pukul 5 sore “

“ jika aku tidak mau “

“ kau harus tahu bahwa Artur Kenneth Johnson tidak suka penolakan “

“ sangat arogan “ ejek Jasmine.

“ terima kasih sayang “

Ketika Jasmine mendengar perkataan Artur, dia langsung kesal. Jasmine akhirnya sadar bahwa calon suaminya sangat tidak tahu malu, hampir sama seperti dirinya.

“ baiklah, ingat untuk bersiap-siap karena aku akan langsung tiba di sana “

Setelah mengatakan hal itu, Artur memutuskan sambungan telepon, meninggalkan Jasmine yang masih tercengang.

“ setidaknya dia lebih baik dari papa yang langsung menikahi mama tanpa pendekatan terlebih dulu “ ucap Jasmine.

Sejujurnya, dia cukup puas dengan tindakan Artur dalam proses pendekatan mereka. Jasmine bahkan cukup tertarik dengannya, baginya Artur sangat berbeda dari pria-pria di luaran sana yang memaksa tanpa ada pendekatan.

Saat Jasmine sedang memikirkan seperti apa kencan pertama mereka, dia tiba-tiba tersadar bahwa masih ada satu masalah lagi dan itu tidak boleh di ketahui oleh Artur.

“ sepertinya aku harus mendiskusikan hal ini pada kakak “

Setelah mengatakan hal itu, dia langsung menghubungi kakaknya Al. Jasmine berencana untuk mendiskusikan masalah itu pada sang kakak.

“ halo adik “ sapa Al.

“ halo kak, apakah kau sedang berdekatan dengan papa dan mama ? “ tanya Jasmine.

“ tidak, apa ada sesuatu yang sangat mendesak ? “

“ sepertinya begitu kak, nanti sore Artur akan mengajak ku kencan dan aku bingung bagaimana nasib Bella. Aku tidak mungkin meninggalkannya di apartemen sendirian dan kita juga tidak bisa memperlihatkan Bella di depan umum termasuk Artur “

Meskipun Jasmine yakin bahwa Artur bukan orang jahat, namun dia juga tidak ingin memberitahu tentang keberadaan Bella terlebih memperlihatkan kondisi Bella saat ini.

“ apa kau tidak bisa menolak ajakan kencan itu ? “ tanya Al.

“ jika aku bisa, mungkin aku tidak akan menghubungi kakak “

“ lalu bagaimana ini, aku tidak mungkin membawanya ke rumah “

“ bagaimana jika kita menitipkannya di markas “

“ apa kau yakin dengan hal itu ? “

“ sejujurnya aku juga sedikit ragu kak “

Jika saja anggota Black Lion belum tercampur dengan anggota baru, mungkin Jasmine dan Al tidak akan ragu untuk membawa Bella ke markas.

“ sepertinya kita hanya bisa membawanya ke hadapan mama “ ucap Al pasrah.

“ apa tidak ada cara lain ? jika nanti para pelayan membocorkan keberadaanya, bisa jadi keluarga kita akan mendapatkan masalah “

“ tenanglah, aku akan mendiskusikan hal ini dengan mama dan papa. Jadi jam berapa kau akan pergi berkencan ? “

“ pria itu akan menjemput ku jam 5 sore “

“ baiklah, aku akan membawa Bella jam 6 malam. Apakah kode apartemen mu masih sama “

“ tentu “

“ jika seperti itu aku akan memutuskan sambungan, aku harus membicarakan hal ini pada mama “

“ baik kak “

Setelah itu, Al mengakhiri sambungan telepon. Jasmine juga memutuskan beristirahatsejenak untuk mempersiapkan kencannya nanti malam. Meskipun ini bukan kencan pertamanya, namun dia tetap antusias dan ingin tahu bagaimana Artur akan memperlakukannya nanti malam.

Waktu berjalan dengan cepat, tepat pada pukul 5 sore. Jasmine akhirnya terbangun, dia langsung mempersiapkan dirinya.

Ketika dirinya selesai mandi, Jasmine melihat kondisi Bella yang masih setia dalam tidurnya. Dia tahu bahwa wanita itu pasti sudah sangat kelelahan sehingga masih betah dengan tidurnya, Jasmine juga tidak terlalu cemas meninggalkannya sendirian karena kakaknya akan datang pada jam 6 sore.

Tepat pada pukul 5: 15, Artur menelponnya dan mengatakan padanya untuk segera turun ke parkiran. Jasmine yang baru selesai mandi memutuskan untuk mengabaikan permintaan Artur dan mulai memakai pakaian serta merias wajahnya dengan make up yang simpel.

Ketika jam menunjukan pukul 5:35, Jasmine akhirnya selesai. Hari ini dia memutuskan menggunakan gaun selutut tanpa lengan berwarna putih, Jasmine juga sengaja memakai Sneaker berwana putih, senada dengan warna gaunnya.

Setelah semuanya selesai, Jasmine akhirnya turun ke lantai dasar. Dia juga menggunakan tas kecil berwarna hitam dan jam tangan merek Bulgari.

Sesampainya di parkiran, Jasmine dapat melihat wajah kusut Artur yang telah dia abaikan. Wanita itu bahkan sangat yakin bahwa Artur sedang kesal padanya kerena membiarkannya menunggu lama.

“ maaf membuat mu menunggu lama “ ucap Jamsine memecah kesunyian.

Ketika Artur mendengar ucapan Jasmine, dia langsung melihat kearah wanita itu. sesaat, matanya menatap takjub pada penampilan Jasmine yang sangat cantik, namun hal itu dengan cepat berubah saat dia melihat pakaian calon istrinya.

“ mengapa kau memakai pakaian seperti itu ? “ tanya Artur tidak suka.

“ apa yang salah dengan pakaian ku “

“ banyak, pertama kau membiarkan pria lain melihat kaki jenjang mu dan yang kedua mereka akan melihat bagaimana leher indah serta tangan mu yang tidak tertutup dengan baik “

Setelah Jasmine mendengar ucapan Artur, dia menjadi terdiam. Jasmine bahkan tidak menduga bahwa pria itu akan sangat posesif padanya.

“ ayolah, ini hanya sebuah gaun. Lagi pula banyak wanita yang memakai pakaian seperti ini bahkan mungkin lebih terbuka “

“ tapi aku tidak bisa membiarkan milik ku di lihat oleh orang lain, aku tidak suka jika wanita ku di tatap oleh banyak pria “

“ siapa yang kau sebut wanita mu “

“ tentu saja kau, kita akan menikah dan mulai saat ini kau hanya milik ku “

Jasmine hanya bisa terdiam mendengarnya, dia tidak pernah tahu bahwa hidupnya akan menjadi semakin terbatas setelah mengenal Artur.

“ lalu aku harus seperti apa ? apakah aku harus memakai Jens serta kemeja berlengan panjang dan berkerah “ Jasmine memutuskan untuk mengalihkan pembicaraan.

“ tidak perlu, untuk malam ini aku akan membiarkannya tapi lain kali kau tidak di perbolehkan memakai pakain seperti ini. Kalau pun kau ingin memakainya hanya aku yang boleh melihatnya “

Setelah mengatakan hal itu, Artur meminta Jasmine untuk masuk ke mobil. Di perjalanan mereka berdua memutuskan untuk diam, namun kesunyiaan itu terhenti sejenak ketika Artur menghentikan mobilnya di depan sebuah toko pakaian.

“ apa yang ingin kau lakukan ? “ tanya Jasmine penasaran.

“ aku akan masuk sebentar, kau tidak boleh keluar dari mobil “ ucap Artur.

Pria itu langsung keluar dari mobilnya dan masuk ke dalam toko pakaian. Setelah menunggu selama 10 menit, pria itu akhirnya keluar sambil membawa paper bag.

Saat masuk ke dalam, Artur membuka barang bawaanya dan memakaikannya ke tubuh wanitanya. Jasmine yang mendapatkan perlakukan itu menjadi tercengang, dia bahkan terharu karena perlakukan manis Artur yang sengaja membelikannya Cardigan panjang berwarna abu-abu yang senada dengan kaos pria tersebut.

“ terima kasih “ ucap Jasmine.

“ jangan berterima kasih, ini merupakan kewajiban ku untuk menjaga mu “ ucap Artur sambil mengusap puncak kepala Jasmine.

Setelah semuanya selesai, Artur membawa Jasmine ke hotel yang sengaja sudah di pesan olehnya. Dia bahkan sudah memesan sebuah ruangan khusus untuk kencan pertama mereka.

Saat Jasmine masuk ke dalam ruangan, dia menjadi takjub ketika melihat dekorasi ruangan tersebut. Di dalam terdapat sebuah meja bulat serta dua kursi dan lilin yang telah menyala di atas meja, ruangan itu juga memiliki satu jendela.

“ apa kau suka ? “ tanya Artur.

“ ini tidak buruk “ ucap Jasmine dengan sengaja.

Artur yang mendengar hal itu menjadi bahagia, dia senang Jasmine menyukai dekorasinya. Dia bahkan merasa sangat bangga dengan dirinya sendiri karena berhasil membuat calon istrinya takjub dengan hasil karyanya sendiri.

Setelah puas, Artur membawa Jasmine untuk duduk ke kursi. Mereka juga langsung memesan makan malam karena jam sudah menunjukan pukul 7 malam.

Tepat 15 menit menunggu, akhirnya para pelayang membawakan makan malam mereka. Salah satu dari mereka juga memberikan sebuah buket bunga mawar merah yang terlihat masih segar dan wangi.

“ ini untuk mu, maaf jika saat ini aku hanya memberikan bunga karena tidak tahu apa kesukaan mu. Namun aku berjanji akan memberikan apa yang kau suka di lain waktu “ ucap Artur.

Jasmine yang mendapatkan bunga mawar tersenyum malu, dia bahkan bertindak layaknya seorang remaja yang sedang di mabuk asmara.

“ terima kasih “

“ aku sudah mengatakan bahwa kau tidak perlu berterima kasih “

“ maaf aku belum terbiasa “

“ aku mengerti, bagaimana jika kita makan sekarang “

“ baik “

Setelah itu, mereka memulai makam malam. Suasana menjadi hangat dan romantis. Jasmine bahkan baru menyadari bahwa Artur malam ini sangat tampan dengan stelan non formalnya.

“ bagaimana jika kita nonton setelah makan malam “ usul Artur.

“ baik “

Waktu berjalan dengan cepat, setelah selesai makan malam. Artur mengajak Jasmine pergi ke bioskop untuk menonton filim romantis, pria itu sengaja melakukannya karena dia berpikir bahwa Jasmine sama seperti kebanyakan wanita.

Ketika di dalam bioskop, Jasmine yang tidak terlalu suka melihat filim romantis beberapa kali menahan matanya agar tidak tertutup. Dia terlihat sangat bosan dan ingin segera keluar dari dalam bioskop.

“ apakah kau merasa bosan ? “ tanya Artur.

“ iya, sejujurnya aku tidak terlalu suka dengan filim romantis “

“ benarkan, mengapa kau tidak mengatakannya pada ku “

“ aku hanya tidak ingin merepotkan mu, bagaimana pun kau sudah melakukan banyak hal untuk kencan pertama kita “

“ jangan seperti itu, bagi ku kebahagiaan mu adalah segalanya. Jika kau tidak suka maka kita harus keluar “

Sekali lagi, Jasmine takjub dengan sifat penyayang Artur yang dia tunjukkan padanya.

“ apa kau yakin ? “

“ tentu, ayo keluar “

“ baiklah “

Setelah itu, mereka keluar dari dalam bioskop. Artur membawa Jasmine berkeliling mall yang berada tepat di samping bioskop, mereka menghabiskan waktu selama satu jam dan tepat pukul 10 malam, Artur akhirnya membawa Jasmine pulang ke apartemen mereka.

Sesampainya di parkiran, Artur yang ingin memberitahu Jasmine tiba-tiba tertegung saat melihat bahwa wanitanya sudah terlelap.

“ masih seperti di masa lalu, wajah mu tampak sangat damai ketika tidur dan aku bersyukur karena kau tidak terlalu menolak kehadiran ku “ ucap Artur lalu mengecup kening Jasmine.

Setelah mengatakan hal itu, Artur memutuskan untuk membawa Jasmine naik ke lantai apartemen mereka. Dia juga menempatkan Jasmine di kamarnya karena tidak tahu sandi apartemen milik Jasmine.

“ selamat malam sayang, semoga mimpi mu indah dan aku akan tetap mencintai mu “ ucap Artur.

Setelah mengecup kening Jasmine, Artur melepaskan sepatu Jasmine dan menutupi tubuh wanita itu dengan selimut. Dia juga memutuskan untuk tidur di sofa karena tidak ingin mengganggu tidur nyenyak Jasmine malam ini.

Terpopuler

Comments

Rokiyah Yulianti

Rokiyah Yulianti

Artur, Arturr,, Arturrr

2021-07-29

0

Agna

Agna

wooowwww.... Arthur
Kau mulai memanjakan hatiku dg membaca novel ronantismu Thor..🙏😍😍

2020-10-02

2

Elazmi Puji

Elazmi Puji

unnchhhh Arthur so sweet bgt

2020-09-12

6

lihat semua
Episodes
1 Putus
2 Tugas Negara
3 Insiden Di Bandara
4 Cerita Jasmine
5 Artur Kenneth Johnson
6 Kecemburuan Seorang Wanita
7 Orang Hebat Tidak Pernah Sombong
8 Menyelesaikan Misi
9 Menantu Idaman
10 Kepulangan Jasmine
11 Kabur Dari Rumah
12 Produk Plastik
13 Pertemuan Kedua
14 Menjalankan Rencana
15 Bercerita
16 Wanita Setengah Robot
17 Pertemuan Pertama Artur dan Al
18 Kencan Pertama
19 Scandal (1)
20 Scandal (2)
21 Scandal (3)
22 He Is My Sugar Dady
23 Hadiah Pernikahan
24 Tamu Bulanan
25 Wanita Selalu Benar
26 Pria Sejati
27 Wanita Bodoh
28 A Wedding Day
29 Kenyataan Yang Mengerikan
30 Tamu Istimewa
31 Tragedi Lingerie
32 Morning Kiss
33 Tugas Negara (2)
34 Pergi Untuk Misi
35 Naga Merah
36 Kejutan Untuk Jasmine
37 Bekerja Sama
38 Alat Pelacak
39 Kekhawatiran Seorang Istri
40 Kecelakaan Dalam Misi
41 Suami Siaga
42 Memberikan Hukuman
43 Masa lalu Artur
44 Saingan Artur
45 Orang Dari Masa lalu
46 Waktu Telah Mengubah Segalanya
47 Drama Yang Membosankan
48 Jasmine adalah Bee, Lebahnya Artur
49 Dua Wanita Bodoh
50 Mengambil Alih Permainan
51 Aksi Ibu dan Anak
52 Dendam atau Memaafkan
53 Pisau Itu Mengenai Sasarannya
54 Kejutan Yang Tidak Terduga
55 Pagi Yang Membahagiakan
56 Kerja Sama Tim
57 Di Deportasi
58 Awal Pertengkaran
59 Keguguran
60 Kecewa
61 Terpuruk
62 Penolakan
63 Pergi
64 Berdamai
65 Higanbana
66 Jarak dan Rindu
67 Memulai Pembalasan (1)
68 Memulai Pembalasan (2)
69 Pulang
70 I Miss You
71 Adik Ipar
72 Hukuman (+18)
73 Wanita Tidak Tahu Malu
74 Adik Ipar Yang Polos
75 Pembalasan Yang Setimpal
76 Menyelamatkan Adik Ipar
77 Penyesalan Ayana
78 Di Usir
79 Berkunjung
80 Pria Misterius
81 Louis dan Ella
82 Louis dan Ella
83 Mencari Bantuan
84 Awal Kehancuran
85 Membantu Louis
86 Louis dan Ella
87 Alexander dan Bella
88 Terungkap
89 Menjadi Latar Belakang
90 Louis dan Ella
91 Di Bawa Pergi
92 Cerita Bella
93 Pria Gila
94 Melacak
95 Bertamu
96 Cinta Yang Sebenarnya
97 Menggoda Louis
98 Ayah Serakah
99 Makan malam
100 Quenza
101 Memulai Misi
102 Membantu Aiden
103 Bersaing
104 Rangkaian Kata Romantis
105 Ganguan Kecil
106 Pelukis
107 Cemburu
108 Malaikat Penyelamat
109 Haus Akan Kasih Sayang
110 Pria Terhormat
111 Diatas Langit Masih Ada Langit
112 Super Rich
113 Mengiklaskan
114 Matahari Pagi
115 Berkemah
116 Louis & Ella (Rindu)
117 Louis & Ella (Ibu Mertua)
118 Louis & Ella (Gangguan)
119 Louis & Ella (Bastian)
120 Louis & Ellla (Memulai Permainan)
121 Louis & Ella (Awal Kehancuran)
122 Louis & Ella (Dibuang)
123 Louis & Ella (Bodyguard dadakan)
124 Pengumuman
125 Louis & Ella (Akting Sempurna)
126 Louis & Ella (Sebuah Rahasia)
127 Louis & Ella (Fase Kehancuran)
128 Louis & Ella ( AYAH)
129 Louis Ella
130 Menjadi Tidak Berharga
131 Pulang
132 NOVEL BARU
133 Wanita Misterius
134 Ileana Akleema Shafira
135 Masa Lalu
136 Pengumuman
137 Keluarga Hangat
138 Balapan
139 Saudara Kembar
140 Tembakan
141 Sebuah Rencana
142 Bantuan
143 Tingkah Aneh
144 Pelaku Penembakan
145 Cemburu
146 Kebahagiaan
147 Mulai Posesif
148 Cucu Pertama
149 Mengumpulkan Anggota
150 Terlalu Mandiri
151 Bersatu Untuk Membalas
152 Menjenguk
153 Memulai
154 PENGUMUMAN
155 Sifat Asli
156 Akhir Yang Mengerikan
157 Uang Tanpa Otak
158 Ngidam Part 1
159 Ibu Hamil Yang Aneh
160 Ngidam Part 2
161 Jadi Model
162 Klarifikasi
163 Iblis Wanita
164 Pertama Dan Terakhir
165 Pernikahan Rafael
166 PENGUMUMAN PENTING
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Putus
2
Tugas Negara
3
Insiden Di Bandara
4
Cerita Jasmine
5
Artur Kenneth Johnson
6
Kecemburuan Seorang Wanita
7
Orang Hebat Tidak Pernah Sombong
8
Menyelesaikan Misi
9
Menantu Idaman
10
Kepulangan Jasmine
11
Kabur Dari Rumah
12
Produk Plastik
13
Pertemuan Kedua
14
Menjalankan Rencana
15
Bercerita
16
Wanita Setengah Robot
17
Pertemuan Pertama Artur dan Al
18
Kencan Pertama
19
Scandal (1)
20
Scandal (2)
21
Scandal (3)
22
He Is My Sugar Dady
23
Hadiah Pernikahan
24
Tamu Bulanan
25
Wanita Selalu Benar
26
Pria Sejati
27
Wanita Bodoh
28
A Wedding Day
29
Kenyataan Yang Mengerikan
30
Tamu Istimewa
31
Tragedi Lingerie
32
Morning Kiss
33
Tugas Negara (2)
34
Pergi Untuk Misi
35
Naga Merah
36
Kejutan Untuk Jasmine
37
Bekerja Sama
38
Alat Pelacak
39
Kekhawatiran Seorang Istri
40
Kecelakaan Dalam Misi
41
Suami Siaga
42
Memberikan Hukuman
43
Masa lalu Artur
44
Saingan Artur
45
Orang Dari Masa lalu
46
Waktu Telah Mengubah Segalanya
47
Drama Yang Membosankan
48
Jasmine adalah Bee, Lebahnya Artur
49
Dua Wanita Bodoh
50
Mengambil Alih Permainan
51
Aksi Ibu dan Anak
52
Dendam atau Memaafkan
53
Pisau Itu Mengenai Sasarannya
54
Kejutan Yang Tidak Terduga
55
Pagi Yang Membahagiakan
56
Kerja Sama Tim
57
Di Deportasi
58
Awal Pertengkaran
59
Keguguran
60
Kecewa
61
Terpuruk
62
Penolakan
63
Pergi
64
Berdamai
65
Higanbana
66
Jarak dan Rindu
67
Memulai Pembalasan (1)
68
Memulai Pembalasan (2)
69
Pulang
70
I Miss You
71
Adik Ipar
72
Hukuman (+18)
73
Wanita Tidak Tahu Malu
74
Adik Ipar Yang Polos
75
Pembalasan Yang Setimpal
76
Menyelamatkan Adik Ipar
77
Penyesalan Ayana
78
Di Usir
79
Berkunjung
80
Pria Misterius
81
Louis dan Ella
82
Louis dan Ella
83
Mencari Bantuan
84
Awal Kehancuran
85
Membantu Louis
86
Louis dan Ella
87
Alexander dan Bella
88
Terungkap
89
Menjadi Latar Belakang
90
Louis dan Ella
91
Di Bawa Pergi
92
Cerita Bella
93
Pria Gila
94
Melacak
95
Bertamu
96
Cinta Yang Sebenarnya
97
Menggoda Louis
98
Ayah Serakah
99
Makan malam
100
Quenza
101
Memulai Misi
102
Membantu Aiden
103
Bersaing
104
Rangkaian Kata Romantis
105
Ganguan Kecil
106
Pelukis
107
Cemburu
108
Malaikat Penyelamat
109
Haus Akan Kasih Sayang
110
Pria Terhormat
111
Diatas Langit Masih Ada Langit
112
Super Rich
113
Mengiklaskan
114
Matahari Pagi
115
Berkemah
116
Louis & Ella (Rindu)
117
Louis & Ella (Ibu Mertua)
118
Louis & Ella (Gangguan)
119
Louis & Ella (Bastian)
120
Louis & Ellla (Memulai Permainan)
121
Louis & Ella (Awal Kehancuran)
122
Louis & Ella (Dibuang)
123
Louis & Ella (Bodyguard dadakan)
124
Pengumuman
125
Louis & Ella (Akting Sempurna)
126
Louis & Ella (Sebuah Rahasia)
127
Louis & Ella (Fase Kehancuran)
128
Louis & Ella ( AYAH)
129
Louis Ella
130
Menjadi Tidak Berharga
131
Pulang
132
NOVEL BARU
133
Wanita Misterius
134
Ileana Akleema Shafira
135
Masa Lalu
136
Pengumuman
137
Keluarga Hangat
138
Balapan
139
Saudara Kembar
140
Tembakan
141
Sebuah Rencana
142
Bantuan
143
Tingkah Aneh
144
Pelaku Penembakan
145
Cemburu
146
Kebahagiaan
147
Mulai Posesif
148
Cucu Pertama
149
Mengumpulkan Anggota
150
Terlalu Mandiri
151
Bersatu Untuk Membalas
152
Menjenguk
153
Memulai
154
PENGUMUMAN
155
Sifat Asli
156
Akhir Yang Mengerikan
157
Uang Tanpa Otak
158
Ngidam Part 1
159
Ibu Hamil Yang Aneh
160
Ngidam Part 2
161
Jadi Model
162
Klarifikasi
163
Iblis Wanita
164
Pertama Dan Terakhir
165
Pernikahan Rafael
166
PENGUMUMAN PENTING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!