Sesampainya di Australia, Jasmine langsung pergi ke kediamannya untuk bertemu dengan kedua orang tuanya. Dia juga sangat penasaran dengan rencana sang papa yang memintanya pulang ke rumah.
Setelah berkendara selama 1 jam, akhirnya taksi yang di tumpangi tiba di depan gerbang rumahnya. Hari juga sudah mulai senja dan Jasmine memutuskan untuk tinggal di rumah malam ini.
“ papa, mama. Jasmine pulang “ teriak Jasmine.
Ketika Devan dan Alana mendengar teriakan putrinya, mereka langsung turun ke lantai bawah untuk bertemu dengan putri kesayangan mereka.
“ sayang, tidak bisakan setiap pulang kau tidak berteriak “ ucap Alana lembut.
Jasmine yang mendengar ucapan sang mama menjadi tersenyum. Dia juga langsung memeluk tubuh wanita yang sangat dia cintai untuk menebus kerinduaanya selama berada di Cina.
“ Jasmine sangat sangat merindukan mama “ ucap Jasmine di pelukan Alana.
“ mama juga merindukan mu “
Ketika Jasmine berbicara dengan orang-orang terdekatanya, dia akan selalu menyebut namanya sendiri dan hanya akan menggunakan kata ‘aku’ jika diperlukan.
“ sepertinya tidak ada yang merindukan papa “ ucap Devan tiba-tiba.
“ siapa yang mengatakan, Jasmine juga sangat sangat merindukan papa “
Setelah mengatakan hal itu, dia langsung memeluk tubuh sang papa. Devan yang mendapatkan pelukan dari putrinya tersenyum senang, wajahnya juga semakin cerah karena putrinya pulang dalam keadaan selamat.
“ apakah pasien mu telah sembuh ? “ tanya Devan.
“ sudah pa. Apa yang ingin papa dan mama bicarakan pada Jasmine ? “ tanya Jasmine penasaran.
Ketika Devan dan Alana mendengar pertanyaan putri mereka. Wajah keduanya sedikit gugup, mereka takut Jasmine tidak senang dengan rencana mereka.
“ duduklah, papa akan memberitahu mu “
Meskipun Devan tampak berat untuk memberitahukan tentang hal itu kepada putrinya, namun dia juga tidak memiliki pilihan lain. Bagaimana pun, bagi mereka hanya Artur yang cocok untuk Jasmine.
“ sekarang katakan pada Jasmine apa yang ingin papa bicarakan “ ucap Jasmine.
“ apakah putri papa bisa berjanji untuk tidak akan membenci kami setelah mendengar perkataan papa ? “ tanya Devan.
Jasmine yang mendengar hal itu menjadi semakin penasaran, dia tidak mengerti mengapa papanya tiba-tiba mengucapkan kata-kata seperti itu padanya.
“ apa yang sebenarnya ingin kalian bicarakan ? “ selidik Jasmine.
“ jawab pertanyaan papa terlebih dulu. Apakah Jasmine bisa berjanji untuk tidak membenci papa setelah mendengar perkataan papa nantinya “
Ketika melihat bahwa papanya tidak akan memberitahunya jika dia tidak berjanji, maka Jasmine memutuskan untuk menjawab. Dia juga yakin bahwa papanya pasti tidak akan membuatnya menderita.
“ baiklah, Jasmine janji tidak akan marah “ ucap Jasmine tegas.
Setelah mendengar janji sang putri, Devan langsung memberitahu rencana mereka.
“ sebenarnya, kami semua sudah memutuskan untuk menikahkan mu dengan Artur “
Saat Jasmine mendengar kata-kata papanya, dia langsung tercengang. Dia tidak tahu mengapa keluarganya bisa membuat pengaturan seperti itu tanpa sepengetahuannya.
“ apa yang papa bicarakan ? mengapa kalian bisa merencanakan hal seperti itu tanpa memberitahu ku “ ucap Jasmine kesal.
“ apakah itu penting sayang, bukankah papa dan mama sudah membiarkan mu hidup bebas. Kami bahkan membiarkan mu berpacaran dengan seorang pria tidak berguna. Jadi, apakah kami salah jika kami memilihkan pria yang baik untuk mu “ ucap Devan lembut.
“ bagaiman papa bisa tahu ? apakah papa melanggar perjanjian kita “
“ tanpa melanggar perjanjian pun papa sudah tahu tentang hal itu, bukankah seluruh kota sudah tahu bahwa kau menjalin hubungan dengan pria itu. Papa juga sengaja membiarkan kalian untuk melihat apakah kau tetap akan bertahan dengannya dan ternyata kalian berakhir karena pria itu menyakiti mu. Saat mendengar hal itu papa sangat marah, papa dan ayah mu bahkan ingin melenyapkan keduanya. Tapi karena kami memikirkan perjanjian kita, maka kami menahan diri untuk tidak menghancurkan kedua keluarga itu “
Jasmine masih belum bangun dari rasa terkejutnya. Dia bahkan tidak menduga bahwa keluarganya sudah tahu jika dirinya pernah menjalin hubungan dengan Martin.
“ kali ini tolong ikuti permintaan kami sayang, kami melakukan ini bukan karena pria itu kaya atau memiliki kedudukan tinggi. Kau pasti tahu bahwa kami tidak menentukan kriteria dalam hal pasangan untuk kalian,tapi kami juga berhak memilihkan seseorang yang baik untuk mu sayang “ ucap Alana lembut.
“ tapi ma, Jasmine masih belum mengenal siapa calon suami Jasmine. Jika dia tidak tulus dan hanya berpura-pura mencintainya Jasmine, bagaimana “ ucap Jasmine sedih.
“ siapa yang mengatakan bahwa putri mama tidak mengenalnya. Dia adalah kakak laki-laki yang pernah di tahan bersama Jasmine di masa lalu “ ucap Alana.
Sekali lagi, Jasmine terkejut dengan perkataan mamanya. Dia tidak percaya bahwa kakak laki-laki di masa lalu akan berubah menjadi calon suaminya di masa depan.
“ meskipun dia kakak laki-laki itu, tapi Jasmine masih meragukan keseriusannya ma. Mungkin saja dia menyukai Jasmine karena Jasmine cantik dan kaya “ ucap Jasmine polos.
Saat Devan mendengar perkataan tidak tahu malu putrinya, wajahnya langsung tercengang dan dia benar-benar ingin memukul Rafael yang telah mengajarkan hal-hal tidak tahu malu seperti itu pada putrinya.
“ mungkin dia juga pria yang gemuk dan jelek atau dia seorang gay “ tambah Jasmine.
Ketika Alana mendnegar perkataan putrinya, dia hanya tersenyum dan menghibur putrinya dengan mengatakan bagaimana penampilan Artur.
“ sayang, dia pria yang tampan. Dia juga pria normal dan memiliki cabang perusahaan berlian di beberapa Negara, dia bahkan sudah memindahkan kantor pusatnya ke Sydny “ ucap Alana.
“ apakah dia setampan papa dan ayah ? “ goda Jasmine.
Meskipun dia merasa tidak puas dengan pengaturan keluarganya tentang pernikahannya, namun dia tidak akan pernah lupa untuk menggoda sang papa.
“ tentu saja papa yang paling tampan “ ucap Devan tiba-tiba.
Sejak dulu, Devan tidak pernah mau mengalah jika putrinya mulai membanding-bandingkan dirinya dengan Rafeal atau bahkan pria lain.
“ benarkah “
“ iya, jadi sekarang Jasmine harus menerima perjodohan ini “ ucap Devan tegas.
“ bukankah papa mengatakan bahwa dia tidak setampan papa, jadi mengapa Jasmine harus menikahinya. Apakah papa mau jika cucu papa nantinya akan jelek “
“ dia cukup tampan dan papa yakin cucu papa tidak akan menjadi jelek. Jadi kau harus menikah dengannya “
“ tidak, Jasmine masih meragukannya “
“ Jasmine “ ucap Devan.
“ papa “
Saat melihat bahwa keduanya tidak akan berhenti berdebat. Alana memutuskan untuk menghentikannya dan meminta Jasmine pergi ke kamarnya.
“ sekarang pergilah ke kamar dan bersihkan diri mu, malam ini kau harus tinggal. Besok Artur akan datang menemui mu “ ucap Alana.
“ mama, aku tidak ingin bertemu dengan pria itu “
“ sayang, kali ini saja. Tolong dengarkan ucapan mama, jika kau mencoba untuk melawan, maka mama akan membuat mu tidak bisa keluar sampai hari pernikahan mu “ ancam Alana.
Saat Jasmine mendengar ancaman mamanya, dia langsung meninggalkan mereka dan pergi ke kamarnya. Dia juga tidak terlalu marah atau membenci kedua orang tuanya, karena bagaimana pun dia paham bahwa kedua orang tuanya ingin yang terbaik untuknya.
“ aku akan kabur malam ini “ ucap Jasmine setelah selesai mandi.
Bukan Jasmine namanya jika dia tidak melakukan hal-hal yang menanggung reskio. Dia bahkan pernah kabur dari rumah selama dua jam meskipun kedua orang tuannya tidak mengetahuinya.
Setelah memikirkan semuanya, Jasmine menghubungi sahabatnya Jesica untuk menjemputnya di depan kediaman tengah malam nanti.
“ halo sayang “ sapa Jasmine.
“ akhirnya kau menghubungi ku. Apakah kau sudah kembali ? “
“ sudah, bisakah kau mengirimkan mobil ke kediaman papa ku tengah malam nanti “ ucap Jasmine.
“ apa yang sedang terjadi ? “ tanyak Jesica penasaran.
“ ceritanya panjang, besok aku akan menceritakannya. Jadi tolong kirimkan aku mobil malam ini “ ucap Jasmine setengah memohon.
“ baiklah, tapi apakah aman jika kau keluar di tengah malam ? “ tanya Jesica.
“ kau tenang saja, aku bisa mengatasinya “
Setelah berbicara beberapa kata, Jasmine akhirnya memutuskan sambungannya. Dia juga makan malam dengan tenang bersama kedua orang tuanya untuk mencegah mereka curiga.
Ketika selesai makan malam, Jasmine pamit untuk ke kamar. Saat di kamar, dia mulai mempersiapkan rencana kaburnya malam ini. Dia juga telah menuliskan surat untuk memberitahu kedua orang tuanya tentang alasan kepergiannya.
Saat jam menunjukan pukul 1 pagi, Jasmine mulai menjalankan aksinya. Dia mengikat tali tambang di tiang balkonnya, setelah mengikat dengan kuat. Jasmine mulai menurunkan tubuhnya dan bergelantungan di tali tambang tersebut.
Ketika Jasmine merasakan bahwa dirinya telah dekat dengan tanah, dia langsung melepaskan pegangnnya dan melompat ke bawah. Dia juga mulai berjalan pelan agar tidak membangunkan penjaga rumah mereka.
Setelah memanjat tembok yang cukup tinggi, Jasmine akhirnya keluar dari kediamannya. Dia juga langsung masuk ke dalam mobil yang telah di sediakan oleh Jasica.
“ kemana tujuan kita nona ? “ tanya sang supir.
“ ke Sdney Olympic Park “
“ baik nona “
Setelah itu, sang supir menghidupkan mobilnya dan melaju dengan kecepatan sedang untuk mencegah sesuatu yang tidak di ingankan terjadi. Tepat satu jam berlalu, mereka akhirnya sampai, setibanya di sana. Jasmine bergegas keluar mobil dan mengucapkan terima kasih kepada sang supir.
“ terima kasih pak, tolong sampaikan salam ku pada Jesica “
“ baik nona “
Setelah itu, mobil yang di tumpangi akhirnya pergi. Jasmine juga memutuskan pergi ke apartemennya untuk beristirahat, dia juga berencana mengajak Leo dan yang lainnya bertemu di restauran untuk makan siang bersama.
Keesokan paginya, saat di rumah Devan. Seorang pelayan berlari ke arah Devan dan Alana yang sedang duduk di meja makan.
“ tuan, nyonya ini gawat “ ucap sang pelayan
“ ada apa ? “ tanya Alana.
“ nona Jasmine tidak ada di kamar, saya hanya menemukan secarik kertas yang di tulis nona Jasmine dan ada tali tambang yang terikan di balkon “
Saat Devan dan Alana mendengar perkataan sang pelayan, wajah keduanya langsung berubah. Mereka sudah menduga bahwa Jasmine pasti akan melakukan hal seperti ini tapi sayangnya mereka terlambat mengetahuinya.
“ bagaimana bisa dia kabur di tengah malam dan siapa yang menjemputnya “ ucap Devan panik.
“ sayang, tolong tenanglah. Ini masih pagi dan jangan membuat keributan “ ucap Alana santai.
“ tapi sayang, putri kita sudah melakukan hal-hal di luar kendali. Aku harus membawanya pulang dan memberikannya pelajaran “
“ sebaiknya kita baca terlebih dulu isi suratnya “
“ aku akan tetap menjemputnya. Aku harus...... “
Devan tidak bisa meneruskan perkataanya akibat jari cantik istrinya yang berada tepat di bibirnya. Devan yang melihat itu langsung memberikan kecupan di jari sang istri.
“ masih ada bibi di sini “ ucap Alana malu.
Saat sang pelayan mendengar perkataan Alana, dia hanya bisa tersenyum paham dan memutuskan untuk pergi.
Setelah sang pelayan pergi, Alana mulai membaca surat yang di tulis oleh putrinya. Dia bahkan tersenyum ketika selesai membaca.
“ apa yang di tulis oleh Jasmine ? “ tanya Devan penasaran.
“ silahkan baca “ ucap Alana sambil memberikan surat tersebut.
Devan yang sudah penasaran langsung mengambil surat tersebut. Dia bahkan langsung tertawa ketika membacanya.
{ Papa, mama. Jasmine memutuskan untuk kabur. Tolong jangan cari Jasmine atau bahkan membuat pengumuman yang tidak-tidak karena Jasmine hanya kembali ke apartemen Jasmine.
jasmine mencintai kalian.
Tidak, seharusnya Jasmine mengatakan bahwa Jasmine sangat sangat mencintai kalian
Tertanda dari putri kalian yang paling cantik }
“ astaga, sejak kapan kabur bisa menjadi seperti ini “ ucap Devan tertawa.
“ hanya putri kita yang bisa melakukannya “
“ aku semakin tidak mengerti dengan cara berfikirnya. Lalu bagaimana sekarang. Apakah kita harus menjemput Jasmine atau membiarkannya “
“ biarkan saja, aku berfikir bahwa ini merupakan tanggung awab Artur untuk membuat putri kita jatuh cinta padanya. Jika kita membantunya maka Artur akan berfikir bahwa Jasmine sangat mudah untuk di dapatkan. Lagi pula, cinta dan pernikahan merupakan dua hal yang harus di perjuangkan “
“ baiklah sayang, seperti kisah kita. Mereka juga harus membuat jalan cerita mereka sendiri “
“ suami ku sangat pintar “
“ istri ku bahkan sangat luar biasa “
“ tentu saja, jika aku tidak luar biasa. Mungkin sudah ada wanita yang akan menggantikan posisi ku “ goda Alana.
“ tidak akan ada yang bisa menggantikan mu. bagi ku, hanya kau satu-satunya istri serta teman hidu ku “
“ terima kasih sayang, aku mencintai mu “
“ aku juga mencintai istri ku “
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Oi Min
Ooohhh..... Devan ma Alana selalu bikin baper dan iri....
2022-08-12
0
Rokiyah Yulianti
kocak bgt si jasmine, kabur bilang2
2021-07-29
0
Dzafa Na
Jasmin....Jasmin 😆😆😆
2021-06-04
0