Cerita Jasmine

Pada menit terakhir, Jasmine akhirnya tiba dan langsung bergabung dengan para anggota untuk naik ke dalam pesawat.

“Kita akan duduk di kelas Bisnis,“ ucap Aaron.

Setelah para anggota mendengar perkataan Aaron, mereka menjadi tercengang dan tidak menduga bahwa komandan mereka akan memesan kelas Bisnis untuk mereka.

“Kau yang terhebat kak. Selain tampan, kau juga kaya,“ goda Jasmine.

Aaron yang mendengar ucapan Jasmine hanya mengabaikannya, dia tidak merasa terganggu dengan ke anehan Jasmine.

Saat berada di kelas Bisnis, Jasmine langsung mengambil tempat duduk di kursi yang ada di dekat kakaknya Leo.

Setelah semuanya selesai, pesawat yang mereka tumpangi akhirnya terbang. Jasmine yang berada di posisi jendela menjadi bahagia ketika melihat pemandangan dari sisi pesawat. Beruntungnya hari ini, mereka tidak perlu berada satu tempat bersama orang luar. Di kelas bisnis hanya ada mereka berlima karena Aaron memang sengaja memesan semunya untuk para anggota agar keberangkatan mereka bisa berjalan dengan tenang.

“Kali ini, apa yang kau katakan pada paman dan bibi?" tanya Leo tiba-tiba.

Saat Jasmine mendengar pertanyaan Leo, dia hanya tersenyum licik dan Leo yang melihat itu akhirnya sadar bahwa Jasmine sedang menggunakan namanya untuk membohongi Alana dan Devan.

“Kau masih saja menggunakan nama ku untuk membohongi paman dan bibi,“ ucap Leo.

“Maafkan aku kak, hanya kau yang di percayai oleh papa.“

“Baiklah, kali ini aku akan membiarkan mu. Tapi aku masih penasaran dengan satu hal.“

“Apa itu?“

“Apa yang membuat paman dan bibi tidak mencurigai mu atau bahkan mencari tahu tentang aktivitas mu sehari-hari. Mereka bahkan tidak memberikan seorang bodyguard untuk menjaga mu,“ ucap Leo.

Setelah mendengar perkataan Leo. Jasmine tiba-tiba teringat tentang perjanjiannya dengan Alana, Devan dan Rafael satu tahun yang lalu.

“Ya, aku juga penasaran dengan itu. Bagaimana pun kau merupakan putri berharga keluarga Weslya, Stanly dan Rafael,“ ucap Marcel.

Perlu di ketahui bahwa seluruh anggota Serigala Hitam sudah tahu tentang latar belakang Jasmine. Awalnya mereka bahkan menolak untuk menerima Jasmine karena latar belakangnya, meraka berfikir bahwa Jasmine merupakan wanita yang manja dan lemah. Namun semuanya berubah setelah Jasmine membuktikan bahwa dia tidak lemah dengan membantu kelompok itu menyelesaikan tugas yang sangat sulit.

“Ceritakan pada kami, apa yang membuat mu bisa hidup bebas tampa ada yang menjaga?" ucap Geral.

“Baiklah, aku akan menceritakannya. Sejujurnya, satu tahun lalu. Sebelum aku masuk ke dalam anggota ini, aku membuat sebuah perjanjian dengan mama, papa dan ayah Rafael,“ ucap Jasmine.

Sudah satu tahun lebih Jasmine menyimpan rapat-rapat cerita tentang perjanjian antara dirinya dan keluarganya.

“Perjanjian apa?“ tanya Aaron tiba-tiba.

“Aku meminta kepada mereka untuk membiarkan ku memilih jalan hidup ku sendiri. Aku juga mengatakan kepada mereka agar tidak mencari tahu tentang aktivitas ku serta tidak mengirimkan mata-mata atau bodyguard untuk melindungi ku dari kejauhan,“ ucap Jasmine.

“Aku percaya itu tidak semudah yang kau katakan. Tidak mungkin bibi dan kedua paman bersedia melakukan perjanjian itu," ucap Leo.

“Aku memaksa mereka menuruti ku. Aku juga mengancam mereka untuk menyakiti diri ku sendiri jika mereka tidak mengabulkan permintaan ku.“

“Tidak mungkin mereka langsung percaya.“

“Tentu, tapi aku melakukan segala cara untuk membuat mereka percaya dengan ancaman ku. Aku bahkan mogok makan selama 2 hari dan berakhir di rumah sakit.“

Saat keempat pria itu mendengar perkataan Jasmine. Mereka semakin penasaran tentang alasan Jasmine ingin hidup bebas. Bagi mereka, kebanyakan dari putri keluarga kaya lebih suka di perlakukan seperti seorang putri dan hanya Jasmine yang ingin hidup bebas.

“Apa yang membuat mu ingin hidup bebas? Apakah kau sudah bosan dengan kemewahan yang di berikan paman Devan dan paman Rafael?“ tanya Leo.

“Tidak kak, aku hanya ingin hidup bebas agar bisa bergabung dengan militer. Sejujurnya, alasan ku masuk ke dalam militer karena aku ingin mengungkapkan siapa dalang di balik kecelakaan yang terjadi pada ku 2 tahun yang lalu.“

“Bukankah itu hanya sebuah kecelakaan biasa,“ ucap Marcel.

“Di permukaan itu memang terlihat seperti kecelakaan biasa, namun kenyataannya itu bukan hanya sekedar kecelakaan,“ ucap Jasmine.

Setelah mereka mendengar perkataan Jasmine, keempat pria itu menjadi tertarik dengan penyelidikan Jasmine tentang kecelakaan itu. Bagaimana pun, berita tentang kecelakaan itu sempat membuat kegemparan di Sydny.

“Kami akan membantu mu menyeledikinya,“ janji Aaron.

“Terima kasih kak," ucap Jasmine.

Meskipun Aaron terlihat seperti pria yang acuh, namun di selalu menjaga para anggotanya dengan baik dan dia juga tidak akan membiarkan anggotanya di lukai oleh orang lain.

“Kita kembali ke topik perjanjian. Apa yang membuat mu menyembunyikan pekerjaan ini dari seluruh keluarga mu?“ tanya Leo penasaran.

“Kakak pasti tahu bagaimana posesifnya ke tiga pria di keluarga ku. Papa dan ayah Rafael bahkan pernah mengancam akan mematahkan kaki ku jika aku bergabung di kemiliteran. Mama serta kakak Al juga ikut mengancam ku dengan mengatakan bahwa aku akan di kurung di rumah seumur hidup jika mereka tahu aku terluka,“

Saat mereka mendengar ancaman mengerikan yang di lakukan oleh keluarga Jasmine. Keempat pria itu akhirnya sadar bahwa Devan serta yang lainnya sangat mencintai Jasmine, mereka bahkan melakukan hal seperti itu hanya untuk memastikan bahwa putri kesayangan mereka baik-baik saja dan terjauh dari bahaya.

“Apakah keluarga mu tahu bahwa kau menyembunyikan identitas mu?“ tanya Marcel.

“Mereka sudah tahu, meskipun mama mengijinkannya tapi ketiga pria itu melarang keputusan ku. Mereka bahkan hampir melenyapkan teman kuliah ku karena pernah menghina ku,“ ucap Jasmine.

“Sepertinya kami harus berhati-hati di masa depan, jika kami membuat mu tersinggung maka hidup kami yang sederhana ini akan segera hilang,“ goda Gerel.

Jasmine tersenyum saat mendengar perkataan Geral. Dia tahu bahwa Geral hanya berniat untuk mengodanya, dia juga yakin bahwa keempat pria itu pasti akan selalu melindunginya.

Di kelompok Serigala Hitam. Aaron merupakan anggota tertua, dia sudah berusia 28 tahun, Leo telah berusia 2 tahun, Marcel dan Geral berusia 26 tahun sedangkan Jasmine berusia 23 tahun.

“Oh iya, apakah Al sedang pergi keliling dunia? Aku tidak bisa menemukannya dimana pun, “ ucap Leo.

“Ya kak, tapi lebih tepatnya kakak Al sedang mengecek perusahaan yang ada Amerika dan Jepang.“

“Itu pasti sangat berat untuknya. Mengapa kau tidak membantunya?“ ucap Leo.

“Aku selalu membantunya, hanya saja aku melakukannya dari balik layar. Kami akan berdiskusi tentang perkembangan perusahaan dan dia juga sering meminta pendapat ku.“

“Jika seperti itu, mengapa kau tidak bekerja di kantor saja? Aku percaya bahwa kakak mu pasti akan memberikan posisi tinggi di perusahaan.“

“Tidak terima kasih, aku tidak suka bekerja di kantor, itu sangat membosankan. Aku lebih suka bekerja seperti ini,“ ucap Jasmine bangga.

“Kau perempuan aneh, jangan-jangan kau bukan anak dari bibi dan paman. Bagaimana pun, paman merupakan pria yang sangat ahli dalam bisnis, bibi juga seperti itu. Dia bahkan mampu mendirikan perusahaanya sendiri,“ goda Leo.

“Kakak, aku murni anak dari mama dan papa,“ ucap Jasmine kesal.

“Jika kau memang anak paman dan bibi kenapa kau tidak suka bekerja di kantor? Kakak mu Al bahkan mampu mengembangkan perusahaan keluarga kalian pada usia 24 tahun“

“Karena aku berbeda."

“Apa yang membuat mu berbeda?“

“Aku mengikuti jejak ayah ku yang pemalas dan hanya suka menggertak kelompok kecil di usia muda,“ ucap Jasmine.

Saat ke empat pria itu mendengar perkataan Jasmine, mereka langsung paham dan setuju dengan ucapan Jasmine. Bagaimana pun mereka sudah tahu bahwa Rafael terkenal dengan sifat bebasnya, pria itu bahkan dengan mudahnya mengutus orang lain untuk mengatur perkembangan perusahaan dan dia memilih bersantai di rumah.

Ketika Jasmine sedang menceritakan aib sang ayah. Rafael yang sedang duduk di ranjang sambil bermain game tiba-tiba bersin.

“Ini pasti putri ku yang sedang menceritakan aib ku pada teman-temannya" ucap Rafael yakin.

Setelah berbicara, Rafael kembali memainkan gamenya hingga larut malam. Dia bahkan tidak perlu repot-repot mengutuk putrinya karena dia yakin putrinya pasti sedang membanggakan sifat jelek yang di wariskannya kepada sang putri.

Setelah terbang selama 9 jam dari Sydney ke Hong Kong. Pesawat akhirnya tiba di bandara, setibanya di bandara, Aaron langsung membawa ke empat anggotanya untuk pergi ke markas yang telah di persiapkan oleh anggota pasukan khusus Hong Kong untuk mereka.

“Kita akan tinggal di sini selama beberapa hari, jadi kalian harus bisa menyesuaikan diri dengan keadaan,“ ucap Aaron tegas.

“Siap Bos,“ ucap mereka kompak.

Setelah itu, semua anggota mulai membuat tempat untuk mereka beristirahat. Jasmine yang merupakan seorang wanita juga di berikan hak istimewa yaitu sebuah ruang berukuran sedang untuk tempatnya tidur beberapa hari ke depan.

Ketika semuanya telah selesai di persiapkan, Aaron memanggil Jasmine untuk memberikan laptop canggih untuk Jasmine.

“Ini adalah laptop yang baru saja ku beli dan paman mu sudah memperbaikinya dengan teknologi tinggi. Desainnya juga sudah di sesuaikan dengan keperluan kita,“ ucap Aaron.

“Baik kak, jadi kapan aku mulai menyelidiki keberadaan mereka?“

“Sebaiknya tunggu perintah dari mereka. Laptop itu juga tidak akan kita gunakan saat ini, bagaimana pun mereka memiliki alat yang cangggih dan Laptop itu tidak terlalu di perlukan.“

“Baik,“ ucap Jasmine.

“Karena sudah selesai, sekarang kau tidur saja. Ingat untuk tidak menghidupkan ponsel mu sebelum kita selesai bekerja.“

“Siap kak."

Alasan Aaron melarang Jasmine dan yang lainnya untuk tidak menghidupkan ponsel mereka saat bertugas karena dia tidak ingin para musuh melacak keberadaan mereka.

Setelah selesai berbicara, Jasmine memutuskan untuk tidur. Bagaimana pun selama 9 jam berada di pesawat. Tubuhnya sangat kaku dan butuh istirahat dengan damai.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***