"ayo hati-hati ya jalannya banyak bebatuan berbahaya karna kanan kita sudah jurang "teriak kak dodik yang ada di jalan paling depan.
"siap "teriak kami hampir bersamaan sambil memperhatikan jalan karna sangat banyak bebatuan takut kesandung.
______**______
setelah jalan yang berliku dan berkelok kelok kami tiba disebuah hutan yang pohonya tertata rapi semalam kami tak ingat pernah lewat sini daun yang warna coklat dan kering sangat licin jika terinjak dan juga sangat tebal.
"stop stop dulu "teriak kak dodik tiba-tiba dan memberhentikan rombongan dijalan setapak .
"kak Budiono kita tersesat lagi ya ??" tanyanya Kadir.
"Tidak udah benar ini jalannya memang licin dan menurun hati-hati daunnya licin"teriak kak babe.
"mas takut jatuh buatin jalan dong "teriak Lona.
"wah tebal banget daunnya Lona sulit ini ,benar-benar menumpuk"teriak beberapa anak laki-laki yang berniat membersihkan daun kering yang licin, bahkan dari kami ada yang terpeleset dan bergelantungan di pohon seperti main perosotan.
"udah anggap saja kita main perosotan hahaha....."teriak Kadir sambil duduk berselonjor dan benar saja langsung merosot kebawah sangat curam seakan akan daun dan hutan ini tak berujung sampai dia pegangan sebuah pohon saat tiba dijalan setapak lalu berdiri"ayo semua turun enggak-engak kalau terluka nanti aku tangkap agar berhenti ayo gantian" ujarnya berteriak dari bawah.
Dan kami pun turun satu persatu dengan merosot walau takut dan ada yang berusaha berjalan biasa sampai ada yang melepas sepatu tp tetap terasa begitu licin,dan tak jarang akhirnya mengikuti ide Kadir yang merosot dan teman-teman mulai mengikuti usul Kadir dan meniru cara turun Kadir. akhirnya kami pun mengikuti apa yang dilakukan Kadir setelah semua selesai kak Dodit memimpin lagi tapi tiba-tiba kak dodik berhenti .
"eh ini pohon apa ya kok mirip pohon ganja,tapi bukankah ganja dilarang lalu kenapa bisa ada kebun ganja disini ??" kak didik antara bermonolog dengan diri sendiri juga berbicara dengan kak Budiono yang ada dibelakang nya .
"ah masak sih?? tapi iya ini mirip tanaman ganja Lo dik "balas kak Budiono kami dibelakangnya pun mulai berhenti juga .
"woi siapa itu ??apa yang kalian lakukan ??" terdengar suara keras dan ada amarah ada sosok seperti tentara membawa senjata lengkap yang tiba-tiba mencengkeram baju kak dodik kami pun para wanita yang melihat otomatis teriak-teriak.
"aaa.....jangan..."teriak seseorang dibelakang kak Budiono tak lain ria.
"pak pak.....!!! kami pendaki yang sedang mencari jalan untuk turun kami tidak ada maksud apa-apa "teriak jingga.
lalu sang bapak melepaskan baju kak dodik.
"tenang pak kami hanya kebetulan tersesat turun dariendaki ke watu bengkah"lanjut jingga lagi.
"ada apa ini tenang tolong jelaskan disini dilarang orang sipil memasuki daerah terlarang ini,tolong rahasiakan karna pohon ganja ditanam disini dijaga dan hanya untuk keperluan medis membantu operasi dan lain-lain jadi tolong jang disebar luaskan ,apa ada yang bisa kami bantu???"tanya sang bapak yang tinggi besar berseragam tentara itu ,dia lebih ramah dan tenang dari pada sosok tentara yang lebih muda yang hampir memukul kak dodik tadi.
"maaf pak kami tersesat bisakah bantu cari jalan turun...??"jawab jingga.
"iya tapi dengan syarat jangan sebar luaskan tempat ini dan mohon rahasiakan tempat ini ,karna ini tanaman berbahaya kami disini bertugas mengamankannya dan sebagai gantinya kami akan mengantar adek-adek turun...."jawab bapak-bapak tadi.
"iya pak maaf kalau sudah mengganggu kami janji akan jaga rahasia tempat ini ini baik-baik"balas jingga .
"baik saya panggilkan bawahan saya sebentar "katanya lagi.
"Arya tolong bantu adik-adik ini kebawah mereka tersesat "teriak sang bapak kepada anak buahnya yang lain.
"siap pak"jawabnya dengan sigap "mari adik-adik saya tunjukkan jalannya kalian tidak boleh berlama-lama disini"kata pak Arya yang umurnya sekitar 24tahun.
"harusnya pertigaan didepan sana tadi kalian belok kanan jangan lurus"lanjutnya sambil maju melewati anak-anak menuntun ke jalan turun .
"kita harus berpisah maaf saya sedang tugas tak bisa lama-lama meninggalkan tugas saya jadi saya hanya bisa mengantar sampai sini habis turun lurus kebawah silahkan belok kiri lurus lalu nganan lalu nanti ngiri lagi jangan arah Kanan nanti kalian tersesat lagi karna itu jalan untuk warga menuju hutan untuk mencari ranting pohon untuk bahan kayu bakar buat masak,hati hati dijalan ya... !!!"perintahnya.
tak lupa kami menyalaminya dengan takzim dan mengucapkan terima kasih.
"terimakasih pak selamat bertugas dada....." ucap kami bergantian sambil melambaikan tangan dan kami lanjut turun dari gunung sungguhasih sangat alami sehingga membuat kami berangkat dan pulang sampai kesasar.dan kami pun turun gunung dengan selamat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments