Jingga datang kerumah neneknya semenjak lahir kedunia ini dia sudah tidak punya kakek, orang tua ayahnya sudah lama meninggal sejak ayahnya masih dibangku sd. Tinggal nenek dari ibunya yaitu cucu dari mat karso cucu dari pangeran ke 13.neneknya jualan diwarung sehingga ibunya tiap hari membantu neneknya karna tak pernah sepi pembeli, ibunya menyuruh jingga melihat jam didinding rumah neneknya tepatnya diruang tamu atau disebut mbale (ruang di rumah yang paling depan untuk menerima tamu), sebenarnya jingga takut tapi kalau menolak ibunya memarahinya.
Dia melihat jam dinding yang ada ruang tamu penyekat antara kamar paklek nya atau adik ibuknya.
"pak kenapa diatas tembok" saat melihat sosok berdiri diatas tembok ruang tamu tampan pakai blangkon(sejenis topi tp khas adat jawa) yg ditengahnya ada bros indah keemasan baju dan blangkonnya garis2 warna coklat dan hitam, saat yg ditanya hanya tersenyum jingga berjalan kearah kiri laki-laki diatas tembok mengarahkan pandangan dan kepalanya ke arah kiri, saat jingga berjalan kearah kanan mata dan kepalanya mengikuti kearah kanan tanpa pudar senyumannya.
"pak lek kamu siapa kenapa hanya tersenyum melihatku" orang itu tidak menjawab hanya senyuman yang terukir.
Penasaran setelah melihat jam dia menenggok kamar paklek tapi aneh dibelakang tembok tidak ada orang dia keluar melihat keatas orang itu masih terlihat berdiri dan tersenyum setengah badan, beberapa kali jingga melakukan hal yang sama tetap sama, akhirnya jingga lari ketakukan dan memeluk ibuknya, tapi ibuknya sangat membenci jingga seakan akan jingga anak yang tidak diinginkan dan malah memarahinya bahkan tak jarang jingga lupa tak diberi makan siang oleh ibunya.
Saat bapaknya pulang jingga menangis"pak aku takut tapi ibuk memarahiku"hanya bapak yg sayang jingga dan percaya, akhirnya jingga cerita setelah 7hari tiba-tiba jingga ngantuk tertidur setelah dhuhur, sore mau dimandikan ibuknya tapi tidak bangun bahkan ibuknya mencubit sampai gosong dipahanya, ayahnya memarahi ibuknya sampai tengah malam jingga terbangun, "pak lapar" kata jingga, karna tidak ada makanan hanya diberi air putih setelah itu tidur lagi. Sampai siang jingga tak bangun dari tidurnya tidak makan dan minum, tidak mandi dan tidak bisa dibangunkan sampai bapaknya pulang kerja pun tak bisa dibangunkan.
"buk 2 hari anak kita tak bangun tak makan ayo diperiksakan" kata bapak
Ibuk hanya nurut.
Dokter"maaf pak anaknya tidak sakit tidak panas, semuanya normal pak begini saja nanti malam siapkan makanan untuknya saya juga heran dia sama sekali tidak bangun saat diperiksa, sama sekali tak ada respon seperti orang pinsan"
"baik bu" ucap bapak dan ibu jingga bersamaan
Hampir 1 minggu jingga tidur hanya jam 12 malam bangun minta makan minum jam 2 tidur dan tak terbangun.
Ayahnya menemui temannya pak yai minta bantuan.
"pak jingga saya lihat kondisinya dia hidup didunia lain hanya tengah malam pulang, saya akan bantu tapi bapak harus ikut mengamalkan sebelum jam 12 malam"kata pak yai
" baik gus!! sebelum ini dia sering melihat hal hal aneh dari dunia lain dari pocong sampai hantu leluhur dirumah neneknya" bapak jingga menjelaskan
"anak bapak orang pilihan dia masih kecil tapi sangat kasihan karna sering dimarahi dan dipukuli, mahluk yang membawanya enggan melepaskannya karna kasihan, kalaupun diantar pulang tengah malam untuk makan hanya karna tubuh anak bapak agar tetap baik-baik saja, dia sekarang jiwanya dibawa seorang putri pak"jawab pak yai yg disebut gus panggilan akrab bapak jingga ke pak yai.
Bapak menangis haru"istri saya sangat tidak menginginkan nya saya tidak tau kenapa istri saya sanyat membencinya, dia paling kecil kakaknya smp dia baru lahir, saya janji saya akan membawanya bekerja jika dia sadar"
Pak yai temen bapak pun ikut sedih melihat beberapa lebam bekas cubitan yang membiru ditubuh jingga
Jingga tak ingat apapun tak pernah sadar ayahnya dengan telaten setiap tengah malam mengganti baju dan menyeka tubuh anaknya tak lupa menyiapkan makanan, karna anaknya makan dan minum hanya saat tengah malam, dan terbangun mulai jam 12 tertidur jam 1 atau 2 malam begitu sampai 1 bulan lebih.
Disisi lain jingga merasa berada disebuah tempat, ada yang menyayangi nya melebihi ibunya sendiri dan bermain dengan banyak teman tidak merasa takut atau lapar, dia merasa selalu siang dan tak kunjung malam, ada sosok bak seorang putri cantik dan berpakaian serba biru dia bilang dia berjanji akan slalu mendampinginya tak kan membuarkan seorangpun menyakitinya termasuk ibunya, namanya putri tanjung biru, dia sangat cantik harum tubuhnya sangat wangi membuat jingga tak ingin lepas darinya, saat bermain pun putri tetap mendampingi dan mengawasi, dan putri tanjung biru menunjukkan sesuatu jingga merasa antara sadar dan tidak, seperti mimpi tapi nyata dia melihat putri naik kuda dengan kecepatan yang tinggi melihat peperangan bahkan saat putri berlatih pedang dengan pamannya yang bernama saketi tampan dan gagah,bahkan dimana paman putri melindungi putri saat perang dan melihat banyak darah dan mayat, setelah sekian lama jingga tidak sadar akhirnya jingga membuka mata untuk pertama kalinya jam 3 dinihari, dia takut tidur lagi mengingat darah menggenang dimana-mana.
"bapak kenapa bapak nangis" ucap jingga
Setelah makan dan minum "pak jingga takut tak pengen tidur lagi"
"Iya liat tv aja ya nak" dan bapak tidur karna pagi kerja
Pagi melihat jingga duduk diteras banyak saudara dan tetangga yang mendekat dan menyentuh keningnya tak jarang ada yang memberi beberapa uang kejingga,tak lupa jingga mengucapkan terima kasih.
Setelah kejadian itu hari, bulan, tahun pun terlewati jingga sudah terbiasa melihat hal-hal dari dunia lain.
Bahkan dia mulai bisa berkomunikasi dengan beberapa mahkluk tertentu dari alam ghaib.
Setelah menginjak smp jingga bersikap normal tp adakalanya dia berdiam diri dan menyendiri karna berkomunikasi dengan temannya dari dunia lain.
"Jingga, temeni aku yuk ke kamar mandi aku takut sendiri" kata nur teman smpnya dan juga tetangganya
Saat berjalan sampai di loring kamar mandi yang lumayan gelap jingga dan nur kaget ada suara teriak2 dari dalam kamar mandi disekolah.
Brak.... Brak... Braakkkk...
"tolongg.... Tolonggg..."
Jingga melihat sekelebat pocong dia menatapnya dengan tajam dan pergi menghilang dan jingga menatap pintu yang terdrngar suara minta tolong tiba-tiba terbuka, "terima kasih akhirnya saya bisa keluar" ucap guru bp baru yang tak sengaja pintunya macet tak bisa dibuka.
Setelah kejadian itu jingga sering lelaku puasa, ngrowot, mutih bahkan belajar ilmu2 kebatinan dari neneknya.
Akhirnya disuatu hari neneknya menceritakan kalau jingga anak pilihan,tidak semua keturunan darah biru punya bakat spesial bisa melihat dunia lain, peka saat ada yang mengolok ngoloknya dibelakang, dan jingga tak boleh ambil pusing. Akhirnya jingga tau apa yang menimpanya dia menjadi peka mata batinnya atau disebut indigo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments