Bab 14

Di Bandar Udara International Halim Perdanakusuma.

"My Honey Brother...!"

pekik Dira dengan senyum.

Sontak Daren menoleh saat Dira memanggil dirinya.

lalu Ia membalas senyum adiknya itu.

Kemudian Dira berlari pelan memeluk Brother kesayangannya, Ia sangat rindu karena

Hampir setahun mereka tidak bertemu.

"Aku kangen sama kakak."

ucapnya lirih.

Daren pun menyambut Dira dalam pelukan yang hangat, layaknya seorang kakak yang sayang kepada adiknya.

"Apa kakak sudah lama menungguku ...?!?"

sambungnya.

"Belum. Baru beberapa menit yang lalu.

Sini kakak yang bawa kopernya.."

sahutnya lalu mengambil koper Dira dari tangannya.

Saat mereka berjalan menuju ke tempat parkiran, banyak wanita yang merasa iri dengan dira, karna Ia sedang berjalan bareng dengan seorang pangeran yang tampan di sisinya.

Apalagi saat Dira bergelayut manja di lengan kakaknya.

"Kamu kenapa sech,

Senyam-senyum aja dari tadi.!?"

tanya Darren.

"Kakak tau nggak, banyak yang iri melihat aku berjalan di sisi kakak.!

Ada yang bilang kakak sangat tampan.

bisiknya.

"Kok kakak nggak dengar ya."

sahut Daren pura-pura tidak dengar.

Ia berjalan dengan coolnya layaknya seorang model dan pandangannya hanya lurus kedepan.

Daren pura-pura nggak dengar, bila di sekitarnya banyak memuji dirinya karena itu sudah menjadi hal yang biasa bagi dirinya dan sering Darren dengar dari perbincangan wanita2 yang Ia temui dan saat berpapasan di jalan.

"Kak, aku yang nyetir ya.!?!"

ucap Dira dengan senyum manisnya.

"Nggak boleh.!"

"Napa emangnya."

"Masih di bawa umur.!"

"iisshhhh.!

Siapa sech yang di bawah umur..?"

rengek Dira dengan manja.

"Ya, kamu.!"

sambil menoel kening adiknya dengan gemas.

"Duduk sini.

Esok saja bawa mobilnya, ini sudah malam."

Wajah Dira terlihat sedikit kesal, tapi nggak di pedulikan oleh Daren. Membuat Dira semakin kesal dan diam dalam bisu.

"Kamu laper nggak....?"

bujuk Darren dan

Dira masih diam sambil menoleh keluar jendela kaca mobil.

"Malam ini kakak traktir dech. Apa pun yang ingin kamu makan."

tambahnya.

Seketika raut wajah Dira berubah dan menoleh kearah Darren sembari tersenyum sumringah.

Karena Daren akan mentraktirnya malam ini dan Ia bebas memilih makanan favoritnya yang sangat jarang Ia temui di luar negeri.

Padahal apapun yang dira inginkan bisa saja Ia membelinya sendiri tanpa Darren traktir.

Namun bagi Dira, perhatian dari kakaknya adalah hal yang paling utama bagi dirinya.

Tak terkecuali dari kedua orang tuanya.

"Yang benar kak..!"

pekiknya dengan senang.

"Iya bawel..!"

sambil menjitak kening Dira dengan pelan menggunakan jari telunjuknya.

Dira mengelus keningnya yang sedikit sakit namun masih terlihat senang.

"Mmmm. Aku mau makan di Kafe itu kak, tempat favoritku dulu.!"

"Kafe yang mana.!

tanya Darren dengan heran.

"Itu loh kak, di Kafe Kita Gembira.!"

seru Dira.

"Padahal kakak ingin mentraktir kamu di Restoran yang mewah loh.! dengan hidangan makanan yang enak2.!"

"Mmmmm.

Yang itu aku sudah bosan kak, palagi dengan sajian masakan luar.

Di Cafe Kita Gembira pun tak kalah keren dari Restoran-restoran yang mewah.

Makanannya pun tak kalah enak.!

Ntar kakak lihat sendiri dech."

sahut Dira panjang lebar.

Daren hanya nurutin kata adik bawelnya itu.

Suasana Kafe di malam hari kelihatan sangat romantis. Pada setiap sudut ada pohon-pohon kecil yang tumbuh di samping kiri kanan, serta Aneka bunga hidup menghiasi kafe tersebut, terlihat begitu sangat asri dan sejuk.

Di halaman depan Cafe, beberapa meja dan kursi tersusun dengan rapi, tiap meja memiliki 4 kursi.

Tidak memiliki ruangan khusus, sehingga membuat Daren tidak nyaman.

Namun sangat beda dengan Dira, Ia sangat merindukan suasana seperti ini,

berbaur dengan banyak orang.

Di pojok meja, Sheela dan Sasa menikmati suasana malam yang cukup tenang dan nyaman.

Alunan musik yang merdu, dan

berbagai hiburan yang di suguhkan di Cafe tersebut.

Sungguh sebuah Cafe yang sangat unik, desain Cafe outdoor sehingga waktu nongkrong pun menjadi lebih nyaman.

"Sa, Kita ke taman sebelah yuk.!"

ucap Sheela sambil menoleh kearah

Taman yang masih berada di area samping Cafe, khusus buat pengunjung yang masih ingin menikmati indahnya malam.

"Okey. Bentar ya, gue ke toilet dulu.!

sahut Sasa.

"Hmmm."

angguk Sheela.

Saat Sasa ke toilet, Sheela mengamati beberapa pengunjung yang datang saat itu, kebanyakan dari mereka adalah sepasang kekasih.

Pandangannya tertuju pada sepasang kekasih, di sebuah meja yang ada di pojok Cafe tersebut.

"Itukan Daren.!

dan Siapa gadis itu.

Apakah dia kekasihnya.?

gumamnya dalam hati.

Hati Sheela sedikit kecewa.

Apalagi saat melihat Dira menyuapi kakaknya dan Daren pun tersenyum sumringah.

"Cih. Saat bersamaku sikapnya dingin dan cuek.!"

umpat Sheela dalam hati.

Bagi orang asing yang melihatnya, seperti dua sejoli yang lagi kasmaran.

Tiba-tiba Sasa mengagetkannya.

"Sory Sheel, gue kelamaan di toilet.!"

"Mmmm nggak papa."

Sheela berdiri,

kemudian memakai tas selempangnya yang berukuran kecil.

"Yuk.. kita pergi...!"

ajaknya agak tergesa gesa.

"Ke mana Sheel.."

Sasa terlihat bengong dengan sikap Sheela.

"Ke taman."

sambil berjalan meninggalkan Sasa yang terlihat bingung saat ini dengan sikap Sheela.

"Oh iya....

Tapi kenapa dia terburu-buru ya.!"

"Sheela tunggu..."

pejik Sasa.

Mengejar Sheela yang sudah berlalu meninggalkannya, menuju ke Taman samping Cafe...

Daren melihat sekelilingnya saat mendengarkan nama Sheela di sebut.

Tapi tidak mendapatinya...

Ada apa kak....

ucap Dira....

nn.ggak papa.....

Mungkin kakak salah dengar tadi, ada nama Sheela di panggil oleh seseorang.

Sheela.....

Ooh... Sheela tunangannya kakak ya ....

Hmm......

Btw.... Orangnya gimana kak....!?!

Cantik nggak....?

Kakak Suka nggak sama dia....?

Daren bingung menjawab pertanyaan Dira yang beruntun....

Biasa aja....

Maksud kakak.....?

Dia bawel kayak kamu.....

Masa sech kak.... Mama bilang, Orang nya baik kok.....

Hmmmm tau ahh.....

Mungkin dia nggak suka sama kakak..

Masa sech... Seorang Ceo yang tampan di tolak sama tunangannya...

Aku jadi penasaran pengen ketemu ama tuch cewek....

Bisa-bisanya dia nolak kakak gue....

Memang benar kata Daren dalam hati.

Daren jadi narsis karna Dira memuji dirinya.😄

Masih mau nambah.......

Daren melihat piring Dira yang kosong...

Mmmmm...

Aku udah kenyang kak..

Kalau gitu kita pulang saja.... sudah larut malam....

Okey....

Daren kemudian memanggil pelayan, untuk menanyakan bill serta membayarnya.

dan keluar dari Cafe tersebut.

Di Taman

Sheela duduk di sebuah ayunan yang di sediakan di taman tersebut.

Kemudian

Sasa juga ikut duduk di ayunan seblahnya...

Lu kenapa Sheel... ngelamun aja...

Gue gak kenapa2 Sa....

Tapi Sheel tadi, tadi Lu happy2 aja.....

dan sekarang kebanyakan diam...

Lu kalau ada masalah, cerita dong sama gue.

Gue kan sahabat Lu....

Menatap Sheela dengan lekat dan siap berbagi suka dan duka bersama sahabatnya itu.

Sheela menarik nafas dalam2 serta menghembuskan nafasnya seketika....

Tadi di Cafe, gue lihat cowok dingin itu dengan pacarnya.

Maksud Lu siapa Sheel.....

Daren.....

What.....? Tunangan Lu......

Saat Sasa menoleh ke arah Cafe, terlihat olehnya Daren yang keluar dari Cafe bersama dengan Pacarnya, menurut Sheela..

Tapi Sasa hanya terdiam, menatap dari jauh kepergian mereka....

Sasa mengelus pundak sahabatnya dengan lembut ... kemudian memeluknya dari samping kanan Sheela.

Lu nggak boleh berpikiran yang jelek dulu Sheel....

Siapa tau aja, tuch cewek cuma teman makannya doang....

Nggak tau,lah Sa.... Tapi gue lihat, Daren sangat nyaman bersama cewek itu...

Angin malam pun berhembus di tengah kegelapan, rumput kecil dan pohon2 terliuk-liuk karena terpaan angin..

Semilir angin mulai menembus kulit mereka saat ini.

Sheel.... Sepertinya mau hujan....

Iya Sa....

Kita pulang aja yuk.....

Mereka berjalan ke tempat parkir dan masuk ke dalam mobil masing2. Karena tempat tinggal keduanya berlawanan arah....

Hati2 Sheel bawa mobilnya....

Kamu juga Sa......

Okey.....

See u tomorrow.....

Terpopuler

Comments

Ervina 123

Ervina 123

lanjut teruus

2021-02-12

0

Bunda umu

Bunda umu

aq datang lagi.. semangat ya

2020-08-04

1

Kadek

Kadek

smgt ya 2 like mndarat

2020-07-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!