Bab 6

Pagi hari, Daren sudah berada di ruang tamu menunggu Sheela yang sedang berkemas, karna hari ini mereka akan balik ke kota J. Karena banyak kegiatan yang menunggu disana, apalagi Daren banyak kerjaan yang sempat tertunda karna 2 hari dia berada di kota B.

Dalam kamar nyonya Jeslin memeluk anak gadisnya,

"sayang hati2 disana ya..., makannya juga jangan telat..."

"iya mami sayang..., Sheela akan selalu ingat pesan mami..."

ucap Sheela sambil mengelus pundak ibunya.

tok.tok.tok...

Di depan pintu tuan Hardi cuman geleng kepala, lagi2 melihat isterinya memeluk putri mereka dengan erat seakan tak ingin melepasnya.

"Sheela...udah siap belum...., kasian Daren menunggu dibawah..."

ucap papi Sheela,

"iya pi..., Sheela udah siap nech.."

jawab Sheela seketika mami Jeslin melepas pelukannya dari Sheela dan menatap ke arah suaminya dengan wajah sedihnya..

"Sayang anak kita itu kuliahnya di Kota J, bukan di LN...

sambil mengusap kepala istrinya dengan lembut.

Tepat jam 7 pagi, Daren dan Sheela sudah berangkat dari Kota Bandung menuju Jakarta,

ditengah jalan keduanya diam seribu bahasa.

Sheela hanya menatap keluar jendela mobil sedangkan

Daren hanya fokus dengan kemudinya menyusuri jalan yang cukup padat dengan kendaraan roda dua dan empat.

tiba2 Bruuk....

Daren menginjak rem mobilnya dengan mendadak, karena di depan sana ada pengendara motor yang ingin mendahului dan menyelip di depan mobilnya.

Dengan teriakan memaki dan marah... terlihat aura dinginnya kini terpancar, karna motor itu sudah jauh dari hadapannya.

Sheela tersentak dari lamunannya..

"Auw ...... loe bisa gak sech bawa mobilnya..."

sangking kagetnya, jadi sedikit kesal..

Daren hanya tersenyum sinis tanpa menoleh ke samping Sheela...

"Dasaar cowok bermuka dua.." umpatnya lirih

sambil memonyongkan mulutnya,

tapi masih bisa di dengar oleh Daren,....

Sebelum melanjutkan perjalanan, Daren tiba2 mengelus bibir seksi Sheela...

dia sangking sangàt gemesnya melihat bibir itu...

"Hmm..., saat marah pun bibirnya nampak seksi..."

gumam Daren,

"ish..., ini lagi knapa pegang2 bibir gue...!!"

sambil menepiskan tangan Daren dari bibirnya, dengan muka yang sedikit merah dan malu.

"Dasar cowok mesum......."

ucap Sheela.

Daren mencubit pipi Sheela dengan gemas...

"Dasar cewek bawel...."

ledek Daren.

Auw..., sakit tau....

ringis Sheela.

"Biarin aja...,"

sambungnya dengan memonyongkan mulutnya.

Daren pun kembali fokus pada kemudinya dan segera melanjutkan perjalanan mereka.

ya.ya.yah... Cowok mana sech yang tidak terpukau dengan kecantikan yang dimiliki oleh seorang Sheela.. Tubuh seksi, kulit putih, dan kelihatan sedikit manja, itulah tipe seorang Daren.

Dua tahun terakhir, Daren tidak pernah pacaran. Daren hanya menghabiskan waktunya di kantor dan sesekali, Daren di ajak oleh teman2-nya ke club malam.

sekedar menghilangkan stress..

Daren bukanlah tipe cowok yang suka mempermainkan seorang wanita, karna dia juga memiliki ibu dan seorang adik perempuan.

Flashback on

Sore hari saat Daren pulang dari kampus, tepat di lampu merah yang ada di kota Jerman,

Daren melihat Sarah berada di dalam sebuah mobil mewah sambil bergelayut manja di samping pria itu dan pria itu adalah sahabatnya sendiri,

lampu hijau pun menyala,. Daren mengikuti arah mobil mereka dari belakang.

Tiba di depan hotel, cowok itu namanya Zain federick, membukakan pintu buat Sarah dan bergandengan tangan masuk ke dalam sebuah hotel yang megah.

Seorang Zain sangat terkenal playboy di kampus mereka, dengan rayuan gombalnya, membuat wanita tergoda.

Terutama Sarah kekasihnya saat itu.

Dengan hati kecewa dan hancur dia memutar balik kendaraan kembali ke apartemen miliknya.

Karna bagi Daren, untuk apa mengejar cinta yang sudah ternoda.

Sampai saat itu, dia tidak pernah menghubungi bahkan mengangkat telfon dari Sarah, untungnya mereka beda kampus. Hanya Zain yang satu kampus dengan Daren.

Sebulan kemudian Daren pulang ke kota asalnya, karna studinya juga sudah selsai.

Flashback off

Tiba di lokasi apartemen, Sheela bergegas turun dari mobil Daren, sambil memakai tas rangselnya..

"Thank's ya..."

ucap Sheela tanpa menoleh ke arah Daren, dan berlalu begitu saja, hingga hilang dari pandangan Daren..

Karena di perjalanan tadi, Daren sedikit menggoda dirinya.. sehingga kelihatan risih bila bertatapan mata dengan Daren.

Setelah kepergian Sheela, Ponsel Daren tiba2 berdering.

"Halo bro... Malam ini, loe nggak sibukkan..."

sapa temannya dari sebrang telfon,

"hmm.. emangnya ada apa men...!?!"

sahut Daren.

"Hei..., loe lupa ya kalo kita nongkrongnya seminggu sekali.."

imbuhnya,

tapi loe aja yang jarang gabung dengan kita2..

tambahnya.

"Sorry men..., kemaren2 gue sibuk.

baiklah..malam ini gue akan datang..."

ucap Daren.

"Gitu dong..., okey di tempat yang sama."

sahut temannya dengan semangat lalu mengakhiri panggilannya.

Daren pun mengendarai mobil sportnya menuju kantor karna hari ini ada rapat penting yang harus Daren hadiri.

Terpopuler

Comments

Ervina 123

Ervina 123

lanjuut

2021-02-12

0

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

sukaaa

2020-10-26

0

greenindia

greenindia

keren

2020-10-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!